DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3:
Segala puji dan syukur kami hatarkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat segala rahmat dan karunia- Nya kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Marija, S.E.,M.Ak selaku dosen
pengampu mata kuliah Ekonomi Pembangun yang telah membimbing kami dalam
proses pembuatan makalah ini. Terima kasih juga kepada semua pihak yang
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dalam pembuatan
makalah berikutnya kami dapat mengerjakannya dengan lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Distribusi Pendapatan...........................................................................3
B. Jenis-Jenis Distribusi Pendapatan...........................................................................3
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan.......................................5
D. Pengertian Kemiskinan...........................................................................................5
E. Jenis-jenis kemiskinan............................................................................................7
F. Faktor Penyebab Kemiskinan.................................................................................8
G. Strategi mengatasi kemiskinan.............................................................................10
BAB III PENUTUP........................................................................................................15
A. Kesimpulan..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketidak merataan distribusi pendapatan dan kemiskinan merupakan
problematika kompleks yang selalu menjadi momok dalam pembangunan
negara. Pendapatan negara yang tinggi acapkali tidak dibarengi dengan
kesejahteraan yang menyeluruh dari rakyatnya dikarenakan adanya sebuah
ketimpangan pendapatan. Ketika ketimpangan pendapatan pada akhirnya
menjadi jurang pemisah antara golongan borjuis dan proletar, pada akhirnya
ketimpangantersebut akan menimbulkan masalah-masalah sosial di kalangan
masyarakat.
Begitupula dengan kemiskinan, rantai kemiskinan yang seakan tidak
pernah putus menjadi bayang-bayang pembangunan negeri ini. Ketika banyak
rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan dan kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, maka perkembangan suatunegara akan terhambat.
Untuk itu diperlukan kajian mendalam mengenai konsep distribusi
pendapatan dankemiskinan, agar nantinya konsep tersebut dapat
dikembangkan dan menjadi sebuah dasaran bagi solusi atas masalah
ketimpangan pendapatan dan kemiskinan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian distribusi pendapatan dan kemiskinan?
2. Jenis-jenis distribusi pendapatan?
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan?
4. Jenis-jenis kemiskinan?
5. Faktor-faktor penyebab kemiskinan?
6. Strategi mengatasi kemiskinan?
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa Pengertian distribusi pendapatan dan kemiskinan?
2. Mengetahui Jenis-jenis distribusi pendapatan?
3. Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan?
1
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Distribusi Pendapatan
Secara bahasa, distribusi berasal dari bahasa Inggris distribution yang
berarti penyaluran dan pembagian, yaitu penyaluran, pembagian atau
pengiriman barang kepada beberapa orang atau tempat. Distribusi adalah
suatu proses penyaluran atau penyampaian barang atau jasa dari produsen ke
konsumen dan para pemakai. Dalam ekonomi konvensional, distribusi
diartikan dengan klasifikasi pembayaran-pembayaran berupa sewa, upah,
bunga, modal dan laba, yang berhubungan dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh tanah, tenaga kerja, modal, dan pengusaha-pengusaha.
Pendapatan menurut Samuelson berarti penerimaan total atau kas yang
diperoleh oleh seseorang atau rumah tangga selama periode waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Pendapatan terdiri dari penghasilan tenaga kerja,
penghasilan atas milik (seperti sewa, bunga, dan dividen), dan tunjangan
transfer pemerintah.
Distribusi pendapatan adalah penyebaran pendapatan pada suatu
wilayah geografis. Dalam pengertian lain, pengertian distribusi pendapatan
merujuk pada penyaluran pendapatan melalui penyelesaian pekerjaan dalam
pengadaan barang, jasa, dan bidang niaga.
Distribusi pendapatan juga mencerminkan ketimpangan serta
pemerataan hasil pembangunan suatu daerah atau negara, baik yang diterima
masing-masing orang ataupun dari kepemilikan faktor-faktor produksi di
kalangan penduduknya.
Sehingga, bisa dikatakan bahwa pengertian distribusi pendapatan adalah
suatu ukuran yang digunakan untuk melihat penyebaran pendapatan ataupun
pemerataan hasil pembangunan di suatu daerah ataupun negara.
B. Jenis-Jenis Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan
tujuan analisis maupun kuantitatif, antara lain:
3
4
harta. Dalam bahasa Arab, kata miskin berasal dari kata sakana yang terdiri
atas tiga huruf sin, kaf dan nun yang bermakna dasar diam atau tenang,
sebagai lawan dari berguncang dan bergerak.
Beberapa ahli mempunyai pemahaman yang berbeda-beda dalam
mendefinisikan kemiskinan. Berikut definisi kemiskinan menurut beberapa
ahli:
1. Levitan
Mendefinisikan kemiskinan sebagai kekurangan bahan dan
pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai hidup layak. Schiller
menyatakan kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk mendapat barang
dan pelayanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sosial yang
terbatas. Kekurangan dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar berkaitan
dengan keadaan ekonomi masyarakat itu sendiri. Subandi menyatakan
jika kemiskinan dapat dipahami sebagai kondisi dimana masyarakat
berada pada tingkat ekonomi yang lemah, ditambah kebijakan
pemerintah yang sifatnya jangka pendek sehingga belum dapat
menyelesaikan persoalan ekonomi rakyat miskin.
2. Benyamin White
Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan kemiskinan adalah
perbedaan kriteria tingkat kesejahteraan masyarakat dari satu wilayah
dengan wilayah lainya.
3. Parsudi Suparlan
Mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu standar tingkat hidup
yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada
sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan
yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
4. John Friedman
Mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu ketidaksamaan
kesempatan dalam mengakumulasikan basis kekuatan sosial.
7
E. Jenis-jenis kemiskinan
Jenis-jenis Kemiskinan menurut Ali Khomsan dan kawan-kawan dalam
buku yang berjudul Indikator Kemiskinan dan Misklasifikasi Orang Miskin,
ada beberapa jenis kemiskinan yang perlu diketahui, yakni:
1. Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut adalah kemiskinan yang mendeskripsikan
individu-individu yang tingkat pendapatannya di bawah garis kemiskinan
yang ditetapkan oleh negara. Atau bisa juga diartikan seperti keadaan
individu yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
primernya.
2. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh
kebijakan pembangunan yang belum merata sehingga belum dapat
menjangkau seluruh masyarakat. Oleh sebab itu, di sebagian daerah ada
penduduknya yang memiliki ketimpangan pendapatan. Meskipun kondisi
seorang penduduk sudah berada di atas batas garis kemiskinan, tetapi
tetap terlihat miskin karena rata-rata pendapatan penduduk daerah
tersebut lebih tinggi. Maka dari itu, kemiskinan jenis ini dinamakan
kemiskinan relatif. Kemiskinan relatif juga bisa diartikan sebagai
kemiskinan yang berasal dari perbandingan antara penduduk dan
lingkungannya. Dari kemiskinan relatif ini, maka bisa terbentuk stigma
bahwa personal A relatif lebih miskin dibandingkan personal B karena
personal B pendapatannya lebih tinggi.
3. Kemiskinan Kultural
Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang terbentuk karena
kebiasaan masyarakat yang sudah menjadi budaya, baik itu dari nilai-
nilai yang diusung, pemikiran, maupun cara kerja. Contoh kemiskinan
kultural yang banyak terjadi di masyarakat sebagai berikut:
a. Malas
b. Etos kerja yang rendah
8
15
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/488883828/MAKALAH-
DISTRIBUSI-PENDAPATAN-DAN-KEMISKINAN
https://id.scribd.com/document/488883828/MAKALAH-
DISTRIBUSI-PENDAPATAN-DAN-KEMISKINAN
https://id.scribd.com/document/246291424/Distribusi-pendapatan-
Kemiskinan
https://gramedia.com/literasi/penyebab-kemiskinan/
16