Disusun oleh:
2024/2025
Kata pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, yang berkat
anugerah dari-Nya penyusun mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Distribusi
pendapatan dan kemiskinan” Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Perekonomi
Indonesia dan juga untuk pembaca sebagai bahan penambah pengetahuan serta
informasi yang semoga bermanfaat juga agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. ............1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan .....................................................................................................2
II. PEMBAHASAN
A. Pengaruh Ketimpangan Distribusi Pendapatan Terhadap Kemiskinan........2
1. Pengertian Distribusi pendapatan................................................................2
2. Ukuran Pokok Distribusi pendapatan........................................................2
3. Indikator Ukuran Distribusi Pendapatan...................................................3
4. Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Pendapatan..................................3
5. Teori dan Pengukuran Distribusi Pendapatan...........................................3
B. Pengertian Kemiskinan....................................................................................4
1. Ciri-ciri Masyarakat Miskin.......................................................................4
2. Faktor-faktor penyebab Kemiskinan..........................................................4
C. Hubungan antara Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan............................5
D. Jenis-jenis Kemiskinan.....................................................................................5
E. Dampak Kemiskinan........................................................................................5
III. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ .......6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Ukuran ini berfokus pada bagian dari pendapatan nasional yang diterima
oleh masing-masing faktor produksi (tanah, tenaga kerja, dan modal).
Teori distribusi pendapatan ini pada dasarnya mempersoalkan persentase
penghasilan tenaga kerja secara keseluruhan, bukan sebagai unit-unit
usaha atau faktor produksi yang terpisah secara individual dan
membandingkannya dengan persentase pendapatan total yang dibagikan
dalam bentuk sewa, bunga, dan laba (masing-masing merupakan perolehan
dari tanah, modal, uang, dan modal fisik).
b. Koefisien Gini
4) Investasi yang terlalu banyak pada proyek padat modal akan menghambat
pendistribusian pendapatan kepada pekerja. Pengangguranpun bertambah dan
kesenjangan ekonomi ikut meningkat.
1) Aspek politik.
2) Aspek sosial.
3) Aspek ekonomi.
Selain itu, apabila laju pertumbuhan penduduk tinggi tetapi tidak sebanding
dengan laju pertumbuhan ekonomi. Maka akan mengakibatkan angka
kemiskinan semakin meningkat.
Dari segi teori ekonomi dapat dijelaskan menurut beberapa teori, dalam teori
Karl Mark berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahap awal
pembangunan akan meningkatkan permintaan tenaga kerja. Kenaikan tingkat upah
dari tenaga kerja selanjutnya berpengaruh terhadap kenaikan resiko per kapital
terhadap tenaga kerja sehingga terjadi penurunan terhadap permintaan tenaga
kerja.
D. Jenis-jenis Kemiskinan
1. Kemiskinan Absolut
2. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif merupakan bentuk kemiskinan yang dapat terjadi karena adanya
pengaruh dari kebijakan pembangunan yang tidak menjangkau ke seluruh lapisan
masyarakat. Sehingga dapat menyebabkan adanya ketimpangan-ketimpangan
pendapatan serta ketimpangan standar kesejahteraan di negara tersebut. Daerah yang
belum mendapatkan jangkauan program pembangunan dikenal dengan sebutan daerah
tertinggal.
3. Kemiskinan Kultural
Kemiskinan kultural merupakan bentuk kemiskinan yang dapat terjadi karena akibat
dari adanya sikap serta kebiasaan seorang individu maupun masyarakat yang umumnya
berasal dari budaya dan adat istiadat yang umumnya relatif tidak tidak ingin
memperbaiki taraf hidupnya dengan cara-cara modern. Kebiasaan-kebiasaan yang
disebutkan dapat berupa kebiasaan bersikap malas, kurang kreatif, pemborosan dan
sikap relatif yang bergantung pada pihak lain.
4. Kemiskinan Struktural
Kemiskinan Absolut : Terjadi pada keluarga atau individu yang tidak memiliki
penghasilan.
Contoh : keluarga kurang mampu.
Kemiskinan Kultural : Terjadi karena individu tersebut tidak ingin memperbaiki taraf
hidupnya.
Contoh : masyarakat di pedalaman yang masih memegang teguh adat istiadat dan tidak
membuka peluang pada modernitas.
Kemiskinan Struktural : Terjadi karena struktur sosial. Contoh : Masyarakat Papua yang
kurang mendapatkan manfaat dari Freeport.
E. Dampak Kemiskinan
Kemiskinan dapat menjadi salah penyebab terjadinya kriminalitas. Hal ini dikarenakan
masyarakat miskin akan cenderung ingin memenuhi kebutuhan pokoknya dengan
menggunakan cara apa pun, termasuk dengan kriminalitas. Beberapa bentuk kriminalitas
yang dapat dilakukan oleh seorang individu adalah penipuan, pencurian, perampokan
serta pembunuhan.
Masyarakat miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya akan kesulitan
untuk mendapatkan akses kesehatan yang memadai untuk dirinya dan keluarganya.
Akses kesehatan yang sulit tersebut dapat menyebabkan angka kematian suatu penduduk
menjadi meningkat, terutama angka kematian masyarakat miskin.
Masyarakat yang miskin akan kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan yang
layak. Sehingga, masyarakat akan kesulitan dalam bersaing untuk mendapatkan
pekerjaan, hal tersebutlah yang dapat memicu peningkatan angka pengangguran.
PENUTUP
KESIMPULAN
https://id.scribd.com/document/488883828/MAKALAH-DISTRIBUSI-PENDAPATAN-DAN-
KEMISKINAN
https://www.studocu.com/id/document/universitas-gunadarma/perekonomian-
indonesia/distribusi-pendapatan-dan-kemiskinan/32309711
https://id.scribd.com/doc/250247454/MAKALAH-Distribusi-Pendapatan