Anda di halaman 1dari 29

Analisis Kemiskinan dan

Ditribusi Pendapatan

Kelompok 9 terdiri dari :


- Ahmad Aminudin (2092022012)
- Nur Fadlilah Abdul Aziz (2091026001)
- Sifa Christina Sinaga (1792011026)
- Siska Ardisofia (2091011008)
01. Analisa Indeks 03. Analisa
&Perkembangan Kebijakan
Distribusi Distribusi
Pendapatan Pendapatan

02. Analisa 04. Analisa


Distribusi Kemiskinan
Fungsional dalam Aspek
data &
Kebijakan
01. Analisa Indeks
&Perkembangan Distribusi
Pendapatan

 Ketimpangan ditribusi pendapatan


 Pertumbuhan dan Pemerataan Distribusi
 Rasio Pendapata
 GINI RATIO (Koefisien GINI)
Ketidakmerataan Distribusi Pendapatan

Ketimpangan memang berbeda dengan kemiskinan, namun


keduanya dapat saling terkait (Mckay, 2002). Ketimpangan
fokus pada variasi standar hidup di antara individu dalam
suatu populasi, sedangkan kemiskinan lebih fokus pada
sebagian anggota populasi, yaitu individu yang berada di
bawah garis kemiskinan.
Ketidakmerataan Distribusi Pendapatan

Menurut Mckay, alasan pemerintah harus peduli terhadap ketidakmerataan


(ketimpangan):
1. Ketimpangan berhubungan dengan kemiskinan
2. Ketimpangan berhubungan dengan pertumbuhan.
3. Ketimpangan menjadi persoalan bagi individu itu sendiri.
4. Ketimpangan sering menjadi faktor penting bahkan penentu dalam berbagai
kejahatan, kekacauan sosial, dan berbagai konflik kekerasan.
Pertumbuhan dan Pemerataan Distribusi

Dampak efek distribusi terhadap tingkat


kemiskinan diperlihatkan ada Gambar berikut.

Bila distribusi pendapatan semakin merata, dengan


asumsi bahwa total pendapatan tetap, sehingga
rata-ratanya juga tetap (yang berubah hanyalah
distribusinya), maka kurva distribusi akan
mengerut karena perbedaan tingkkat pendapatan di
antara anggota populasi semakin mengecil.

Dampak efek pertumbuhan terhadap tingkat kemiskinan


RASIO PENDAPATAN

Bank Dunia menetapkan kriteria dalam mengukur


tingkat pemerataan pendapatan titik penduduk
dikelompokkan dalam tiga lapisan atau strata
pendapatan, yaitu 40% penduduk berpendapatan
rendah 40% penduduk berpendapatan menengah
dan sisanya 20% penduduk berpendapatan tinggi.
GINI RATIO (Koefisien GINI)

Koefisien Gini atau Gini ratio secara luas digunakan untuk


mengukur ketimpangan dan distribusi pendapatan. Rasio
konsentrasi Gini (G) mempunyai
rentang nilai dari 0 sampai 1, meskipun pada kenyataan
nilainya berkisar antara 0.2 hingga 0.3 untuk negara dengan
ketimpangan rendah, dan 0.5 hingga 0.7 untuk negara
dengan tingkat ketimpangan tinggi.

Jika G=0, terjadi distribusi pendapatan yang merata


sempurna, sebaliknya jika G=1 terjadi ketimpangan
distribusi pendapatan yang sempurna.
02. Analisa
Distribusi
Fungsional

 Pengertian Distribusi Fungsional


 Analisis Kurva distribusi pendapatan fungsional
 Analisis Data Pertumbuhan Agregat Pendapatan dan
Pendapatan Perkapita
Distribusi Fungsional

Ukuran distribusi pendapatan kedua yang lazim digunakan oleh kalangan ekonom
adalah distribusi pendapatan fungsional atau pangsa distribusi pendapatan per faktor
produksi ( functional or factor share distribution of income). Ukuran ini berfokus pada
bagian dari pendapatan nasional total yang diterima oleh masing-masing faktor
produksi (tanah, tenaga kerja, dan modal). Teori distribusi pendapatan fungsional ini
pada dasarnya mempersoalkan persentase penghasilan tenaga kerja secara keseluruhan,
bukan sebagai unit-unit usaha atau faktor produksi yang terpisah secara individual, dan
membandingkannya dengan persentase pendapatan total yang dibagikan dalam bentuk
sewa, bunga, dan laba (masing-masing merupakan perolehan dari tanah, modal, uang,
dan modal fisik). (Tondaro dan Smith, 2006:240).
Analisis Kurva distribusi pendapatan fungsional

Analisis dari Kurva disamping yaitu kurva permintaan dan penawaran


sebagai sesuatu yang menentukan harga per satuan (unit) dari masing-
masing faktor produksi.  Apabila harga-harga unit faktor produksi
tersebut dikalikan dengan kuantitas faktor produksi yang digunakan
bersumber dari asumsi utilitas (pendayagunaan) faktor produksi secara
efisien (sehingga biayanya berada pada taraf minimum), maka kita bisa
menghitung total pembayaran atau pendapatan yang diterima oleh setiap
faktor produksi tersebut.  Sebagai contoh, penawaran dan permintaan
terhadap tenaga kerja dianggap akan menentukan tingkat upah.
Kemudian, jika upah ini dikalikan dengan seluruh tenaga kerja yang
tersedia di pasar, maka akan didapat jumlah keseluruhan pembayaran
upah, yang terkadang disebut dengan total pengeluaran upah (total wage
bill).
Data Pertumbuhan Agregat Pendapatan dan
Pendapatan Perkapita
03. Analisa Kebijakan
Distribusi Pendapatan

 Pengertian Kebijakan Distribusi Pendapatan


 Kebijakan Pemerintah
 Grafik Pertumbuhan ekonomi
Kebijakan Distribusi Pendapatan

Distribusi Pendapatan merupakan Indikator dari setiap negara untuk


mengukur merata atau ketimpangan pendapatan dikalangan penduduknya.
maka dari itu Kebijakan distribusi pendapatan memiliki tujuan
meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik secara merata
dan menyeluruh tidak hanya dikota tapi juga wilayah perdesaan.
Tujuan Kebijakan Disribusi Pendapatan

Meningkatkkan taraf hidup masyarakat.

Implementasi dari sila ke 5 Pancasila

Menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan pendapatan

Menurunkan resiko kriminalitas

Meningkatkan rasa solidaritas antar lapisan masyrakat


Apa saja kebijakan pemerintah ?
 Kebijakan fiskal
kebijakan pemerintah dalam
mendistribusikan pendapatan termuat dalam satu
kebijakan fiskal. Pemerintah mengatur melalui
Pengeluaran dan Pendapatan Negara. Disini
pemerintah lebih berfokus dalam pengeluaran
bagaimana caranya agar seluruh lapisan
masyrakat dapat merasakan.
Contoh kebijakan

1. Pengeluaran : pemerintah menganggarkan dana menganggarkan Rp695,2 triliun (4,2% PDB)


dalam program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).
2. Program tersebut meliputi berbagai program diantaranya :
3. Perlinsos (perlindungan sosial )
4. Dukungan umkm dan korporasi
5. Insentif pajak
6. Vaksinasi untuk seluruh rakyat indonesia
Grafik Pertumbuhan Ekonomi
Contoh kebijakan

 Pendapatan :
 Pemerintah mengurangi PPH badan menjadi 22% di tahun 2021
dari semula 25% dan akan menjadi 20% pada tahun 2022.
04. Analisa Kemiskinan
dalam Aspek data &
Kebijakan

 Analisis Data Kemiskinan


 Analisi Kebijakan Mengurangi
Kemiskinan
Sekilas Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan
Menurut Soerjono Soekanto
struktural

kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana


seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak 2 Kategori Kemiskinan
mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya
dalam kelompok tersebut.
Kemiskinan
alamiah
Analisis Data Kemiskinan

Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah


Analisis Data Kemiskinan

Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah

Kurva data Kemiskinan

Pada Grafik ini dapat kita lihat bahwa telah mengalami tren penurunan sejak tahun 2016 hingga tahun 2019.
Namun, sejak merebaknya pandemi COVID-19 di awal tahun 2020, dapat kita amati bahwa mulai terlihat
kenaikannya yang semakin melonjak hingga periode September 2020. Hal ini juga seiring dengan peningkatan
angka kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Dengan demikian, dapat kita lihat betapa
besarnya dampak dari pandemi COVID-19 ini khususnya bagi masyarakat penduduk miskin dan rentan
terhadap pengeluaran dan konsumsi.
Analisa Kebijakan Mengurangi Kemiskinan

01
Subsidi

02
Rencana Pengurangan Kemiskinan di Indonesia
dg scenario MP3EI
Subsidi dan bantuan Langsung Tunai (BLT)
1. Subsidi dalam bentuk Uang

Uang yang diverikan


pemerintah kepada konsumen
Subsidi merupakan suatu bentuk pengeluaran sebagai tambahan pengahsilan
atau kepada prosuden agar
pemerintah yang juga diartikan sebagai pajak negatif dapat menurunkan harga jual
yang akan menambah pendapatan bagi penerima barang yang diprosuksi.
subsidi atau mengalami peningkatan pendapatan riil
apabila mereka mengkonsumsi barang yang disubsidi
oleh pemerintah dengan harga jual rendah
1. Subsidi dalam bentuk
Subsidi dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu: Barang

Subsidi yang dikaitkan


dengan jenis barang tertentu
yaitu pemerintah
menyediakan suatu barang
tertentu dengan jumlah
tertentu kepada konsumen
tanpa dipungut biaya atau
pembayaran dibawah harga
pasar.
Implementasi Subsidi atau Bantuan Langsung Tunai dalam bentuk mendukung UMKM

Tabel diatas merupakan data Anggaran dukungan


UMKM tahun 2020 dalamprogram PEN (Pemulihan
Ekonomi Nasional.
Rencana Pengurangan Kemiskinan di Indonesia

Peningkatan potensi
ekonomi wilayah melalui
pengembangan pusat
oertumbuhanndidalam
27 Mei 2011 Indonesia memunculkan scenario koridor ekonomi
pembangunan Ekonomi yang disebut dengan
Masterplan Percepatan & Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Penguatan konektivitas
Skenario ini merupakan trasnformasi ekonomi 3 Strategi Utama nasional yang terintegrasi
nasional dengan orientasi yang berbasis pada secara local dan terhubung
pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklisif, secara internasional
berkualitas, dan berkelanjutan.

Penguatan kemampuan
SDM & Iptek nasional
Data Pencapaian Program MP3EI
THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai