Disusun oleh :
Maria Angelia Panjaitan (2013 330 118) Maria Veronika Citra Dewi (2013 330 169)
Mindmap
Pengertian Kemiskinan Kriteria Kemiskinan Ketimpangan : Hubungannya dengan Kemiskinan Dasar Orang miskin diperhatikan
A. Kajian Teoritis
Pendekatan Mengukur Ketimpangan dengan Kurva Lorentz dan Indeks Gini Angka dan Sebaran (Komposisi) Kemiskinan di Indonesia Hasil analisa para pakar tentang penyebab kemiskinan di Indonesia
B. Analisis Empirirs
C. Isu Terfokus
A. KAJIAN TEORITIS
Kemiskinan dan Ketimpangan (Poverty and Gap)
A.KAJIAN TEORITIS
Pengertian Kemiskinan :
WORLD BANK Kemiskinan adalah kehilangan kesejahteraan (Deprivation of well being) . Kesejahteraan itu sendiri berarti kemampuan seseorang untuk mengakses sumber daya yang tersedia. Jika kemiskinan dihubungkan dengan kesejahteraan maka akan didapat definisi kemiskinan yaitu keadaan dimana seseorang kehilangan kemampuannya dalam mengakses sumber daya yang ada. BPS Pengertian kemiskinan di Indonesia yang dibuat oleh lembaga BPS adalah ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak baik itu makanan maupun non-makanan
LANJUTAN
Kriteria Kemiskinan :
1. Tidak miskin, mereka yang pengeluaran per orang per bulan lebih dari Rp 350.610.
2. Hampir Tidak Miskin, dengan pengeluaran per bulan per kepala antara Rp 280.488.s/d. Rp 350.610.atau sekitar antara Rp 9.350 s/d. Rp11.687.- per orang per hari. Jumlanya mencapai 27,12 juta jiwa.
3. Hampir Miskin, dengan pengeluaran per bulan per kepala antara Rp 233.740.- s/d Rp 280.488.- atau sekitar antara Rp 7.780.- s/d Rp 9.350.- per orang per hari. Jumlahnya mencapai 30,02 juta.
4. Miskin, dengan pengeluaran per orang perbulan per kepala Rp 233.740.-kebawah atau sekitar Rp 7.780.- kebawah per orang per hari. Jumlahnya mencapai 31 juta.
5. Sangat Miskin (kronis), tidak ada kriteria berapa pengeluaran per orang per hari. Tidak diketahui dengan pasti berapa jumlas pastinya. Namun, diperkirakan mencapai sekitar 15 juta
LANJUTAN
Ketimpangan dan Hubungannya dengan Kemiskinan :
Ketimpangan Kesenjangan Distribusi Pendapatan faktor dari peningkatan Kemiskinan
LANJUTAN
Penyebab dan akibat Ketimpangan distribusi pendapatan
Memfokuskan pada daerah-daerah ekonomi cth. Pengalokasian pendapataan pada daerah perkotaan lebih besar dari pada pedesaan
Rakyat Pedesaan hidup dalam keterbatasan fasilitas yang menyebabkan mereka hidup dalam kemiskinan
LANJUTAN
Penyebab dan akibat Ketimpangan distribusi pendapatan
Menurunnya pendapatan per kapita Dimana pendapatan perkapita merupakan PDB/Jumlah penduduk
Keterbatasan pendapatan mengakibatkan kebijakan pemerintah condong ke kebijakan yang pro Budget dari Pro poor. Sehingga timbul kemiskinan
LANJUTAN
Penyebab dan akibat Ketimpangan distribusi pendapatan
- Subsidi BBM yang ditujukan bagi konsumsi orang miskin malah dikonsumsi kebanyakan oleh masyarakat kalangan menengah ke atas - Kemiskinan yang disebabkan keterbatasan kepemilikan sumber daya modal bagi pengusaha kecil sehingga dapat dikalahkan pengusaha besar contoh pasar tradisional vs pasar swalayan
-Kesalah sasaran kebijakan pemerintah contohnya subsidi BBM - Ketimpangan dalam distribusi aset dimana bantuan bagi pinjaman modal bagi pengusaha kecil sangat minim
LANJUTAN
LIBERTARIANISME
UTILITARIANISME
Berbeda dari utilitarian dan liberalis, Libertarianisme ini berkeyakinan bahwa pemerintah tidak seharusnya berusaha membuat pendapatan setiap orang sama besarnya, melainkan memastikan bahwa kesempatan untuk memperoleh pendapatan bagi semua orang itu sama. Kalau prosesnya sudah benar, maka pemerintah tidak memiliki alasan apa pun untuk mengubah ditribusi pendapatan yang muncul sebagai hasilnya.
LIBERALISME
LANJUTAN
Mengukur Ketimpangan dengan KURVA LORENTZ :
LANJUTAN
Mengukur Ketimpangan dengan INDEKS GINI :
B. ANALISIS EMPIRIS
Kemiskinan dan Ketimpangan (Poverty and Gap)
B.ANALISIS EMPIRIS
Komposisi Kemiskinan di Indonesia :
Presentase Kemiskinan Indonesia berdasarkan Time Series Hubungan Kemiskinan dan Inflasi Hubungan Kemiskinan dan Pengangguran
LANJUTAN
Menurut Sharp dalam buku karangan Mudrajad Kuncoro: Mikro Distribusi pendapatan yang tidak merata menyebabkan kesenjangan pendapatan yang akhirnya berdampak pada peningkatan kemiskinan Makro Kualitas SDM yang mempengaruhi produktivitas seorang indovidu dalam bekerja
LANJUTAN
4. Spiritual
5. Sosial psikologis 6. Keterampilan 7. Aset
LANJUTAN
Eksternal
1. Terbatasnya pelayanan sosial dasar 2. Tidak terlindunginya hak atas kepemilikan tanah 3. Terbatasnya lapangan pekerjaan formal dan kurang terlindunginya sektor-sektor informal 4. Kebijakan perbankan terhadap layanan kredit mikro dan tingkat bunga yang tidak mendukung sektor usaha mikro
5. Belum terciptanya sistem ekonomi kerakyatan dengan prioritas sektor real masyarakat banyak
6. Sistem mobilisasi dan pendayagunaan dana sosial masyarakat yang belum optimal 7. Dampak sosial negatif dari program penyesuaian struktural
LANJUTAN
Hasil Analisa Para Pakar tentang Penyebab Kemiskinan di Indonesia :
8. Budaya yang kurang mendukung kemajuan dan kesejahteraan 9. Kondisi geografis yang sulit, tandus, terpencil, atau daerah bencana
LANJUTAN
Undang-undang Nomor 20
Dana pinjaman dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK) Meningkatkan akses pembiayaan perbankan
C. ISU TERFOKUS
Kemiskinan dan Ketimpangan ( Poverty and Gap )