Maryuni
DESKRIPSI DAN TUJUAN
DESKRIPSI:
Topik ini menjelaskan tentang konsep, definisi dan penyusunan
Analisis Standar Belanja (ASB), penyebab adanya ketidakadlian
dan ketidakwajaran anggaran belanja antar kegiatan sejenis,
antar program, dan antar SKPD serta landasan legal formal untuk
menyusun ASB.
TUJUAN:
Peserta memahami pengertian dan manfaat ASB dan
landasan legal untuk menyusun ASB
Peserta memahami penyebab ketidakadilan dan
ketidakwajaran anggaran belanja
Peserta memahami ASB dalam skema keterkaitan instrumen
sistem anggaran berbasis kinerja
BAHASAN
1
Pendahuluan
2
Prinsip, Penilaian dan Pendekatan Menyusun ASB
3
Langkah Penyusunan ASB
LATAR BELAKANG
Tuntutan terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah
yang semakin ekonomis, efisien, efektif, transparan, partisipatif
dan akuntabel.
Adanya ketidakadilan dan ketidakwajaran anggaran belanja
antar kegiatan sejenis, antar program, dan antar SKPD yg
disebabkan oleh:
Tidak jelasnya definisi suatu kegiatan;
Perbedaan output kegiatan;
Perbedaan lama waktu pelaksanaan;
Perbedaan target group;
Perbedaan kebutuhan sumberdaya;
Beragamnya perlakuan objek/rincian objek/item belanja;
Terjadinya pemborosan anggaran;
KONDISI YANG DIINGINKAN
Dalam menyusun anggaran berbasis kinerja perlu
indikator kinerja dan standar biaya
Input satuan biaya yang dipergunakan harus
berdasarkan pedoman atau standar
Kegiatan pelayanan publik/birokrasi, kegiatan prioritas
sebaiknya mengacu pada standar biaya.
Standar Biaya adalah satuan biaya atau harga tertinggi
dari suatu barang dan jasa baik secara mandiri maupun
gabungan yang diperlukan untuk memperoleh keluaran
tertentu dalam rangka penyusunan anggaran berbasis
kinerja di suatu wilayah tertentu
ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)
Dalam suatu sistem anggaran kinerja setiap usulan
program, kegiatan dan anggaran dinilai
kewajarannya.
Penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang
dialokasikan untuk melaksanakan suatu kegiatan;
ASB adalah standar atau pedoman yang
dipergunakan dalam menganalisis kewajaran beban
kerja atau biaya setiap program atau kegiatan yang
dilaksanakan dalam satu tahun anggaran
PROGRAM DAN KEGIATAN: OUTPUT
Program: bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan dilaksanakan SKPD atau masyarakat yang dikoordinasi
oleh pemerintah daerah dalam mencapai sasaran dan tujuan dan
dalam rangka memperoleh alokasi anggaran
Kegiatan: bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang
terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumber daya baik berupa SDM, barang modal
termasuk peralatan atau kombinasi dari semua input untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang atau jasa.
Keluaran (output): barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan
yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan
tujuan program dan kebijakan. Satuan keluaran: jenis satuan yang
digunakan untuk mengukur pencapaian output: m2-bangunan,
km-jalan, unit barang, siswa yang lulus pendidikan, keluarga pra
sejahtera, dll.
DUA ASPEK PENILAIAN KEWAJARAN
Kewajaran Beban Kerja:
Mengkaitkan secara logis antara program/kegiatan yang
diusulkan dengan strategi dan prioritas APBD
Mensinkronkan atau mensesuaikan antara program/kegiatan
yang diusulkan dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja yang
bersangkutan
Kapasitas satuan kerja dalam melaksanakan program atau
kegiatan pada tingkat pencapaian yang diinginkan dan dalam
jangka waktu satu tahun anggaran
Kewajaran Biaya
Mengkaitkan antara biaya yang dianggarkan dengan target
pencapaian kinerja (standar biaya)
Mengkaitkan antara standar biaya dengan harga yang berlaku
Mengkaitkan antara biaya yang dianggarkan, target pencapaian
kinerja dengan sumber dana
ISTILAH-ISTILAH DALAM ASB
Deskripsi Pemicu Belanja (cost driver)
paparan tentang pengertian dan Pengendali belanja merupakan
definisi ASB, gambaran singkat faktor-faktor yang memicu
dan jelas mengenai jenis ASB biaya/belanja dari suatu kegiatan
(untuk suatu jenis yang dilakukan.
program/kegiatan tertentu)
Belanja Variabel (Variable Cost)
Belanja Tetap (Fixed Cost) belanja yang besarnya berubah
belanja yang nilainya tetap & sesuai perubahan volume/target
tidak dipengaruhi perubahan kinerja kegiatan.
volume/target kinerja kegiatan.
Batasan Akolasi Obyek Belanja
Formula ASB proporsi obyek belanja terhadap
Merupakan rumus untuk total belanja (3 (tiga) jenis, yaitu
menghitung besarnya belanja rata-rata, batas bawah, dan batas
total dari suatu kegiatan. atas, disajikan dalam bentuk %)
LANGKAH INISIASI ASB
Data dasar kegiatan
eksisting Pemda;
Identifikasi Jenis Kegiatannya
Data Kegiatan Permendagri dengan melihat kesamaan
No. 13/2006 output dan cost drivernya.
Diklasifikasi
No Cluster SKPD
1. Cluster 1 Badan, Dinas, Inspektorat,Sekretariat
DPRD, Bidang-Bidang pada Dinas
Pendidikan
2. Cluster 2 Kantor-Kantor dan Satpol PP
3. Cluster 3 Bagian-bagian pada Sekretariat Daerah
4. Cluster 4 Kecamatan
5. Cluster 5 Kelurahan
6. Cluster 6 Unit Kerja Bidang Kesehatan
PEMBAGIAN CLUSTER ASB
Objek Belanja N Rata-rata (%) Batas Bawah (%) Batas Atas (%)
Uang lembur
54 12,00 10,18 13,83
Jumlah Laporan (Eksemplar) 11 9 12
CONTOH PENERAPAN ASB