Anda di halaman 1dari 19

SUKU BUNGA DAN

JASA-JASA BANK LAINNYA

DISUSUN OLEH :

KARINDA MARSELLIA
DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
DOSEN PENGAMPU : FITRIA, SE, MM

FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN SOSIAL HUMANIORA


PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BINA INSAN
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami bersyukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Suku Bunga Dan Jasa-Jasa Bank Lainnya”
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari itu semua, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan pada makalah. Akhir kata, saya
berharap semoga makalah ilmiah tentang ‘Suku Bunga Dan Jasa-Jasa Bank
Lainnya’ ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Lubuklinggau, Desember 2022

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
1. PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................1
1.3 Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.3 Tujuan..................................................................................................2
2. PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 Pengertian Suku Bunga..............................................................................3
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga........................................7
2.3 Komponen Dalam Menentukan Suku Bunga Kredit .................................8
2.4 Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit..............................................9
2.5 Contoh Studi Khasus ................................................................................10
2.6 Pengetian Jasa Bank Lainnya ...................................................................10
2.7 Jenis-jenis Jasa-jasa Bank Lainnya ..........................................................11
3.PENUTUPAN.............................................................................................15
3.1 Kesimpulan...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perekonomian Indonesia, permasalahan suku bunga (domestik)


merupakan indikator makro yang sangat penting. Indikator ini, mempunyai
faktor-faktor penyebab dan mempunyai dampak negatif yang sangat parah
terhadap perekonomian bila tidak segera diatasi. Perekonomian kita
mempunyai budaya penyerapan suku bunga tinggi. Di Indonesia suku bunga
bukan sekedar sebagai indikator terhadap harga dana, akan tetapi sekaligus
menjadi indikator selera masyarakat terhadap waktu. Masyarakat Indonesia
cenderung menyukai hari ini, dibandingkan hari esok. Karena hari ini
dianggap lebih pasti sedangkan hari esok dianggap ketidakpastian. Suatu
masyarakat yang lebih menyukai hari ini menunjukkan masyarakat yang
tergesa-gesa, yang berakibat tingginya tingkat suku bunga. Dari sisi tabungan
memang terlihat lebih banyak, namun bukan berarti kita suka hari esok,
melainkan karena suku bunga tinggi. Secara finansial kita terjebak dalam
liquidity trap, yaitu terjebak dalam likuiditas banyak tapi pada tingkat suku
bunga tinggi (Purnomo, 2004: 50).

Bank adalah lembaga intermediasi yang banyak dikenal masyarakat


Indonesia yang dapat membantu memperlancar aktivitas ekonomi melalui jasa
yang disediakan. Bank memiliki peran penting terhadap perekonomian
nasional, sehingga upaya menjaga stabilitas sektor perbankan tetap dilakukan
agar keberadaan bank mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat
Indonesia. Umumnya bank berperan sebagai intermediasi (intermediary role)
dan lembaga transmisi (tranmision role) dalam perekonomian. Peran inilah
yang menjadi alasan mengapa bank disebut sebagai agen pembangunan dalam
proses pembangunan nasional.

1
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu pengertian Suku Bunga Dan Jasa Bank Lainnya?
b.Apa Saja Faktor-Faktor Yang Mempengharui Suku Bunga ?
c.Apa saja komponen komponen Dalam Menentukan Bunga Kredit ?
d.Apa saja jenis jenisnya?
e.Contoh Soal Dan Penyelesaian?
f.Apa keuntungan Jasa-Jasa Bank?

3.TUJUAN
a.Untuk Mengetahui Pengertian Suku Bunga Dan Jasa Bank Lainnya
b.Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengharui Suku Bunga
c.Untuk Mengetahui komponen komponen Dalam Menentukan Bunga Kredit
d. Untuk Mengetahui jenis jenisnya
e. Contoh Soal Dan Penyelesaian
f. . Untuk Mengetahui keuntungan Jasa-Jasa Bank

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Suku Bunga
Secara sederhana, suku bunga bank diartikan sebagai balas jasa yang
diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga
juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibuat oleh bank kepada nasabah
(yang memiliki simpanan) dan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada
bank (jika nasabah yang memperoleh fasilitas pinjaman). Bank bunga bisa
dibedakan dalam dua jenis, yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman. Bunga
simpanan adalah balas jasa dari bank kepada nasabah atas jasa nasabah
menyimpan uangnya di bank. Sedangkan bunga pinjaman adalah balas jasa yang
ditetapkan bank kepada pinjaman atas pinjaman yang diperolehnya.

Di dalam industri perbankan, terdapat 5 (lima) jenis suku bunga, yaitu:


1.     Suku bunga tetap ( tetap )
Suku bunga tetap atau  tetap  adalah suku bunga yang bersifat tetap dan tidak
berubah sampai jangka waktu atau sampai dengan tanggal jatuh tempo
(selama jangka waktu kredit).
Contohnya adalah bunga KPR Rumah Murah atau Rumah Bersubsidi yang
menerapkan suku bunga tetap. Selain itu, suku bunga tetap juga dapat
digunakan dalam kredit kendaraan kendaraan juga.
2.     Suku bunga terapung ( floating )
Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang selalu berubah mengikuti
suku bunga di pasaran. Jika suku bunga di pasaran naik, maka suku bunganya
juga ikut naik, begitupun sebaliknya.
Contohnya adalah suku bunga KPR untuk jangka waktu tertentu. Misalnya
untuk dua tahun pertama diberlakukan suku bunga tetap, namun periode
selanjutnya menggunakan suku bunga mengambang. 
3.     Suku bunga datar
Suku bunga  flat  adalah suku bunga yang penghitungannya mengacu pada
jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode

3
cicilan. Penghitungannya sangat sederhana dibandingkan dengan suku bunga
lainnya, sehingga umumnya digunakan untuk jangka waktu kredit pendek
untuk barang-barang konsumsi seperti handphone , peralatan rumah tangga,
motor atau Kredit Tanpa Agunan (KTA). Rumus perhitungannya adalah :

Misalkan, Bank memberikan kredit dengan jangka waktu 10 bulan sebesar


Rp 15.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun ( flat ). Asumsi bahwa suku
bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit. Maka pelunasan
cicilannya secara rinci adalah sebagai berikut:

4.     Suku bunga efektif


Suku bunga efektif adalah suku bunga yang diperhitungkan dari sisa jumlah
pokok pinjaman setiap bulan seiring dengan menyusutnya utang yang sudah

4
dibayarkan. Artinya semakin sedikit pokok pinjaman, semakin sedikit juga
suku bunga yang harus dibayarkan. Suku bunga efektif dianggap lebih adil
bagi nasabah dibandingkan dengan menggunakan suku bunga flat. Pasalnya
suku bunga flat hanya berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja. Rumus
perhitungan bunga

Misalkan Bank memberikan kredit dengan jangka waktu 10 bulan sebesar Rp


15.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun (Efektif). Asumsi bahwa suku
bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit. Maka
perhitungan angsurannya secara rinci adalah sebagai berikut

5.    Suku bunga anuitas

5
Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang
dibayar agar sama setiap bulan. Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga pada
masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan menjadi berbalik. porsi
angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.
Sistem bunga anuitas ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang
semisal KPR atau kredit investasi. Rumus perhitungan bunga sama dengan
metode efektif yaitu:

Misalnya, Bank memberikan kredit dengan jangka waktu 10 bulan sebesar Rp


15.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun (Anuitas). Asumsi bahwa suku
bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit. Maka
perhitungan angsurannya secara rinci adalah sebagai berikut:

6
Biasanya bank akan engenakan kombinasi skema suku bunga dalam
menyalurkan kredit, contohnya flat-fixed, artinya bunganya pakai
sistem flat dan bersifat tetap selama masa kredit; dan efektif-floating, yaitu
menggunakan sistem bunga efektif dan besaran bunga bisa berubah
tergantung kondisi pasar finansial.
B.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga
Suku bunga yang berlaku selalu berubah dan setiap jenis pinjaman
memberikan suku bunga yang berbeda-beda pula. Berikut beberapa faktor
yang mempengaruhi suku bunga.

Besarnya Pinjaman
Jumlah uang yang kamu pinjam tentunya akan mempengaruhi jumlah suku
bunga yang harus dibayar. Semakin besar dana pinjaman, maka semakin
besar pula bunga yang akan didapatkan.

7
Kebijakan Pemerintah

Untuk beberapa kondisi tertentu, pemerintah bisa menentukan batas minimal


atau maksimal dari suku bunga. Hal itu berlaku untuk bunga pinjaman dan
bunga simpanan.Dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
tersebut, pihak bank tidak boleh melewati batas tersebut.

Kebijakan Bank

Selain kebijakan dari pemerintah, setiap bank juga memiliki kebijakan


mereka masing-masing terkait suku bunga.Banyak hal yang diperhitungkan
bank saat mereka menentukan suku bunga seperti inflasi, perkembangan
perekonomian, persaingan, suku bunga dari bank sentral, dan masih banyak
lagi.

Jangka Waktu

Jangka waktu pinjaman mempengaruhi suku bunga karena adanya


pertimbangan risiko di masa mendatang. Pinjaman yang berjangka panjang
biasanya memiliki bunga yang tinggi. Sebaliknya, pinjaman yang berjangka
pendek memiliki suku bunga yang cukup rendah.

Penghasilan dan Pekerjaan

Jenis pekerjaan dan penghasilan akan mempengaruhi seberapa besar bunga


yang akan kamu dapatkan. Berdasarkan penilaian tertentu dari bank,
peminjam akan mendapatkan jumlah suku bunga yang berbeda-beda
tergantung dari apakah mereka memiliki pekerjaan tetap, kontrak, atau
memiliki usaha sendiri
C.Komponen Dalam Menentukan Suku Bunga Kredit
Untuk menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan dibebankan
kepada para debitur, terdapat beberapa komponen. Komponen – komponen
ini ada yang dapat diperkecil dan ada pula yang tidak . komponen –

8
komponen ini kemudian dijumlahkan , sehingga menjadi dasar penentuan
bunga kredit yang akan diberikan ke  nasabah.
Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain :
1) Total biaya dana : Biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambahkan
dengan cadangan wajib yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung
dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana melalui
produk simpanan . semakin besar /mahal bunga yang dibebankan maka
semakin tinggi pula biaya dananya.
2) Laba yang diingikan : Laba / keuntungan yang ingin diperoleh bank dan
biasannya dalam presentase  tertentu. Penentuan besarnya laba juga sangat
meme sector – sector yang dibiayai, misalnya jika proyek pemerintah untuk
pengusahan kecil, maka labanya pun berbeda dengan yang komersial.
3) Cadangan risiko kredit macet : Cadangan terhadap macetnya kredit yang
diberikan karena setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu risiko
tidak terbayar. Risiko ini dapat timbul baik disengaja maupun tidak
disengaja . Oleh karena itu, pihak bank perlu mencadangkannya sebagai sikap
bersiagamenghadapinya.
4) Biaya operasi : Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam
melaksanakan kegiatan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gai , biaya
administrasi , biaya pemeliharaan dan  biaya – biaya lainnya
5) Pajak : Yaitu pajak yang dibebankan  pemerintah kepada bank yang
memberikan fasilitas kredit kepada nasabah lainnya
D.Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit

Pembebanan besarnya suku bunga kredit dibedakan kepada jenis kreditnya.


Adapun metode pembebanan suku bunga adalah sebagai berikut :
1)  Flat rate

Flat rate diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif seperti pembelian
rumah tinggal, pembelian mobil pribadi atau konsumtif lainnya. Pembebanan
bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, sehingga angsuran setiap
bulan juga sama sampai kredit lunas.

9
2) Sliding rate

Sliding rate diberikan kepada sektor produktif, dengan maksud nasabah


merasa tidak terbebani oleh pinjaman. Pembebanan bunga setiap bulan
dihitung dari sisa pinjamannya, sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah
setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman.
3). Floating rate

Floating rate menetapkan besar kecilnya bunga kredit dikaitkan dengan bunga
yang berlaku di pasar uang, sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat
tergantung dari bunga pasar uang pada bulan tersebut. Pada akhirnya hal ini
juga berpengaruhterhadap angsuran setiap bulan, yaitu bisa tetap, naik atau
turun.  
Contoh Kasus : 
Bank Makmur Jaya menentukan suku bunga untuk bunga simpanan tertinggi
pada deposito berjangka, yaitu 8% Pa. Total biaya operasi diperkirakan 2%.
Sedangkan cadangan resiko kredit macet sebesar 0,5%. Laba yang diinginkan
bank ditetapkan sebesar 1,5%. Cadangan wajib atau reserve requirement (RR)
yang ditetapkan pemerintah adalah 5%, serta pajak 20%.
Pertanyaan: Berapa besarnya based lending rate yang ditetapkan oleh Bank
Makmur Jaya ?
1) Langkah Pertama yang dilakukan adalah menentukan besarnya biaya dana
(cost of fund) dengan rumus :
Cost of Fund = Bunga yang dibebankan : 100%-cadangan Wajib
                        = 8% : 100% - 5%
                        = 8% : 95% = 8,95% dibulatkan menjadi 9%
2) Langkah Kedua memasukan hasil Cost of Fund ke dalam komponen
lainnya (ditambahkan)
Total biaya dana rata2 (Cost of Fund) = 9%
Laba yang diinginkan    = 1,5%
Cadangan resiko kredit macet   = 0,5%
Total Biaya Operasi  = 2%

10
Pajak 20% dari laba (1,5%)  = 0,3 %
Bunga Kredit yang diberikan kepada Nasabah (based lending rate)
= 13,3%
2. JASA-JASA BANK LAINNYA
A. Pengertian Jasa Bank Lainnya
Jasa bank lainnya adalah kegiatan menyalurkan dana. Kegiatan ini adalah
menjual dana yang telah dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana yang
dilakukan oleh bank dilakukan dengan memberikan pinjaman kepada
masyarakat yang dikenal dengan nama kredit.
Tujuan pemberian jasa-jasa bank ini untuk mendukung dan memperlancar
kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana.
 Keuntungan pokok perbankan didapat dari selisih bunga simpanan dengan
bunga kredità spread based
 Bank juga memperoleh keuntungan dari transaksi yang diberikan dalam jasa-
jasa bank lainnyaà fee based.
 Bentuk keuntungan dari jasa-jasa bank ini biaya administrasi, biaya kirim,
biaya tagih, biaya provisi, biaya sewa, biaya iuran, dll

Jenis-jenis Jasa-jasa Bank Lainnya :


1. Kiriman uang (transfer)
Saranan yang digunakan dalam jasa transfer tergantung kemauan nasabah.
Sarana yang dipilih akan memperngaruhi kecepatan pengiriman dan besarnya
biaya pengiriman. Sarana yang biasa digunakan adalah:
 Surat
 Telex
 Telepon
 Faksimile
 On line komputer, dll
Keuntungan dari jasa “Transfer” Bagi nasabah :
 Pengiriman uang lebih cepat
 Aman sampai tujuan

11
 Pengiriman dapat dilakukan lewat -telepon melalui pembebanan rekening
 Prosedur mudah dan murah
Keuntungan dari jasa “Transfer” Bagi Bank akan memperoleh:
 Biaya kirim
 Biaya provisi dan komisi
 Pelayanan kepada nasabah

2. Kliring (clearing)
Kliring adalah penagihan warkat (surat berharga seperti cek dan bilyet giro)
yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan biasanya hanya membutukan
waktu 1 (satu) hari saja. Besarnya biaya penagihan juga tergantung kebijakan
bank yang bersangkutan.

3. Inkaso (collection)
Inkaso adalah penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet
giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan inkaso
biasanya membutuhkan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan,
tergantung dari jarak lokasi penagihan. Biaya penagihan tergantung kebijakan
kepada bank yang bersangkutan.

4. Safe Deposit Box (SDB)


Safe Deposit Box adalah pelayanan jasa bank yang memberikan layanan
penyewaan box (tempat) menyimpan barang-barang atau surat berharga milik
nasabah suatu bank. Barang-barang berharga yang dititipkan dengan
menggunakan safe deposit box akan aman dari bahaya pencurian atau
kebakaran. Nasabah yang menggunakan jasa ini akan dikenakan biaya sewa
yang jumlahnya tergantung kebijakan pihak bank.
5. Bank Card
Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang
plastik adalah kartu yang dapat digunakan untuk mengambil uang tunai atau
digunakan untuk membayar sejumlah barang yang dibeli biasanya pada

12
supermarket. Nasabah yang menggunakan jasa layanan ini harus membayar
iutan tahunan yang jumlahnya sesuai dengan perjanjian dengan pihak bank.
Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pelunasan dan dikenakan
bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan apabila melewati waktu yang
telah ditentukan
6. Bank Notes
Bank noter adalah jasa penukaran valuta asing. Jadi, dalam jual beli bank
notes, bank mengacu pada kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).

7. Travellers Cheque
Travellers cheque atau biasa juga di sebut cek wisata adalah alat yang dapat
digunakan untuk pembayaran di berbagai lokasi wisata perbelanjaan atau
hiburan. Contohnya hotel dan supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan
sebagai hadiah kepada para relasinya

8. Letter of Credit (L/C)
Letter of Credit (L/C) adalah surat kredit yang diberikan bank kepada
importir dan eksportir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas
transakso ekspor dan impor yang mereka lakukan.Terdapat berbagai macam
jenis L/C, jadi nasabah dapat memilih sesuai dengan kebutuhan nasabah.

9. Bank Garansi dan Referensi Bank


Bank garansi adalah jaminan bank yang diberikan kepada nasabah guna
membiayai suatu usaha. Dengan menggunakan jaminan bank ini, pengusaha
mendapat fasilitas untuk melaksanakan kegiatan usahanya. Besarnya jaminan
yang dikeluarkan oleh bank sebelumnya telah ditaksir terlebih dahulu dengan
mengetahui kredibilitas dan prospek dari usaha nasabahnya.

10. Memberikan jasa-jasa di Pasar Modal


Bank juga berperan dalam berbagai kegiatan dipasar modal seperti bermain
surat-surat berharga. Kegiatan tersebut diantaranya:

13
1. Penjamin emisi (underwriter)
2. Penjamin (guarantor)
3. Wali amanat (trustee)
4. Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
5. Pedagang efek (dealer)
6. Perusahaan pengelola dana (invesment company)

11. Menerima setoran-setoran: pembayaran listrik, telepon, air, pajak, dll


Jenis layanan ini adalah yang paling sering dimanfaatkan oleh nasabah,
keuntungannya adalah lebih praktis dan aman. Dalam hal ini bank membantu
nasabah dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat diantaranya:
1. Pembayaran pajak
2. Pembayaran telepon
3. Pembayaran air
4. Pembayaran listrik
5. Pembayaran uang kuliah

12. Melakukan pembayaran: gaji, pensiun, bonus, dividen, dll


Sama halnya dengan menerima setoran, bank juga melayani pembayaran
seperti yang diperintahkan oleh nasabanya seperti
1.Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
2.Pembayaran deviden
3.Pembayaran kupon
4.Pembayaran bonus/hadiah

14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara historis suku bunga hampir sama tua dengan peradaban manusia,
dengan kata lain suku bunga sudah ada sejak lama. Hal ini sesuai dengan
pendapat yang diungkapkan oleh Kidwell yang menyatakan bahwa orang yang
telah meminjam barang kepada orang lain dan kadang-kadang mereka telah
meminta imbalan atas jasa yang diberikan. Imbalan itu disebut sewa yakni harga
dari meminjam harta milik orang lain. Sedangkan Miller menyatakan bahwa
bunga adalah sejumlah dana, dinilai dari uang, yang diterima si pemberi pinjaman
(kreditur) , sedangkan suku bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah
pinjaman
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku
bunga adalah kebutuhan dana, persaingan dalam memperebutkan dana simpanan,
maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus
memperhatikan pesaing. Kebijakan pemerintah, dalam arti baik untuk bunga
simpanan maupun bunga pinjaman kita, tidak boleh melebihi bunga yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah. Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu
pinjaman, maka akan semakin tinggi tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya
kemungkinan resiko di masa mendatang. Serta faktor-faktor yang lain yaitu target
keuntungan yang diharapkan, reputasi perusahaan, kualitas jaminan dan daya
saing produk. Tingkat suku bunga sangat berperan terhadap perekonomian suatu
Negara. Tingkat suku bunga sangat berperan terhadap naik rendahnya inflasi,
investasi dan besarnya dana simpanan dalam bank.

15
DAFTAR PUSTAKA
 http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/20-contoh-jasa-layanan-bank-
produk-perbankan-lengkap/
(diakses pada taggal 24-Desember-2022)

https://review.bukalapak.com/finance/arti-suku-bunga-bank-jenis-suku-bunga-
dan-cara-penentuannya-110648
(diakses pada tanggal 24-Desember-2022)

http://sukatendellisna.blogspot.co.id/2015/05/makalah-hubungan-tingkat-suku-
bunga.htlm(diakses pada tanggal 25-Desember-2022)
Blog Merdeka. 2009. Tingkat Suku Bunga (Interest rate) : Pengertian, Tipe dan
Peranan Suku Bunga (Interest rate) Dalam Perekonomian.
http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/07/tingkat-suku-bunga-interest-rate.html
(diakses pada tanggal 25-Desember-2022)
https://review.bukalapak.com/finance/arti-suku-bunga-bank-jenis-suku-bunga-
dan-cara-penentuannya-110648
(diakses pada tanggal 25-Desember 2022)
Taufiqurrochman, Cecep. 2013. Seluk Beluk Tentang Konsep Bunga Kredit Bank.
Jurnal Kebangsaan Vol. 2 No. 3 Januari 2013.
https://datakata.wordpress.com/2014/11/28/jasa-jasa-bank-lainnya/
(diakses pada tanggal 27-Desember-2022)

https://masoemuniversity.ac.id/berita/komponen-%E2%80%93-komponen-dalam-
menentukan-bunga-kredit.php

(diakses pada tanggal 27-Desember-2022)

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20649

(diakses pada tanggal 27-Desember-2022)

16

Anda mungkin juga menyukai