Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ADMINISTRASI PERBANKAN

Suku Bunga

OLEH :
1. Afifiya (15080314004)
2. Miftakul Jannah (15080314014)
3. Ika Rohmah N (15080314016)
4. Fitria Ambarwati (15080314030)
5. Yuanida Ellen T (15080314034)
6. Zia Nur Laeli (15080314042)
7. Nurmalita Rahmawati (15080314078)

Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran


Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Eknomi Universitas Negeri Surbaya
2017

1|Page
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk bagi pembaca.

Makalah ini membahas salah satu materi yang ada dalam mata kuliah administrasi
perbankan yaitu tentang Suku Bunga Bank yang meliputi pengertian serta contoh-contoh

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, juga dapat memberi pemahaman kepada pembaca agar ketika
melakukan kegiatan pembelajaran tidak menuai salah arah.

Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin. Namun, jika masih ada kesalahan
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penyusun,

Surabaya, 21 April 2017

i|Page
DAFTAR ISI

Kata pengantar ....................................................................................i


Daftar isi ..........................................................................................................ii
BAB VI Suku Bunga .................................................................................. 1
a. Pengertian Bunga Bank ......................................................................... 1
b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga ..........................................1
a) Kebutuhan dana .......................................................................................................1
b) Persaingan .................................................................................................................2
c) Kebijakan pemerintah .............................................................................................2
d) Target laba yang di inginkan ..................................................................................2
e) Jangka waktu ............................................................................................................2
f) Kualitas jaminan ......................................................................................................2
g) Reputasi perusahaan ................................................................................................2
h) Produk yang kompetitif ..........................................................................................2
i) Hubungan baik .........................................................................................................2
j) Jaminan pihak ketiga ...............................................................................................3
c. Komponen komponen dalam Menentukan Bangsa Kredit ................ 3
1) Total biaya dana .......................................................................................................3
2) Biaya operasi ............................................................................................................3
3) Cadangan risiko kredit macet .................................................................................3
4) Laba yang diinginkan ..............................................................................................4
5) Pajak ..........................................................................................................................4
d. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit ......................................... 5
1. Slidding rate .............................................................................................................5
2. Flat rate .....................................................................................................................5
3. Floating rate ..............................................................................................................5
e. Contoh dan Penyelesaian Soal .............................................................. 5
Penutup ............................................................................................................. 9
a. Kesimpulan ............................................................................................ 9
b. Daftar Pustaka ....................................................................................... 9

ii | P a g e
BAB VI
SUKU BUNGA

A. Pengertian Bunga Bank


Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan
prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga
dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan)
dengan yang harus dibayar oleh nasabaah kepada bank ( nasabah yang memperoleh
pinjaman)
Dalam kegiatan perbankan sehari-hari adadua macam bunga yang diberikan kepada
nasabahnya yaitu sebagai berikut.
1. Bunga simpanan
Bunga yang diberikan kepada rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang
menyimpan ungnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar
bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan, dan bunga
deposito
2. Bunga pinjaman
Adalah bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar
oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh bunga kredit.

Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan
bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah,
sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik
bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu
sama lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis
bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga


Seperti dijelaskan diatas bahwa untuk menentukan besar kecilnyaa suku bunga
simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya. Artinya baik bunga simpanan
maupun pinjaman saling mempengaruhi di samping pengaruh faktor-faktor lainnya.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah
sebagai berikut.
a) Kebutuhan dana
Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka
yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan
suku bunga simpanan. Peningkatan suku unga simpanan secara otomatis akan pula
meningkatan bunga pinjaman. Namun, apabila dana yang ada simpanan sementaraa
permohonan simpanan sedikit , maka bunga simpanan akan turun.

1|Page
b) Pesaing
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka di samping faktor promosi, yang paling
utama pihak perbankan harus memerhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga
simpanan rata-rata 16%, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga
simpanan kita naikan di atas bunga pesaing misalnya 16%. Namun, sebaliknya untuk
bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing

c) Kebijakan pemerintah
Dalam arti baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak boleh melebihi
bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

d) Target yang diinginkan


Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar maka bunga
pinjaman ikut besar dan sebaliknya

e) Jangka waktu
Semakin panjang waktu pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan
besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika
pinjaman berjangka pendek, maka harganya relatif lebih rendah

f) Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang debebankan
dan sebaliknya. Sebagai contoh jaminan sertifikat deposito berada dengan jaminan
sertifikat tanan. Alasan utama perbedaan ini adalam daalam hal pencairan jaminan
apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat
deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika
dibandingka dengan jaminan tanah.

g) Reputasi permasalahan
Bonafiditas suatu perusahaan yang akaan memperoleh kredit sangat menentukan
tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang
bonafid kemungkinan resiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan
sebaliknya

h) Produk yang kompetitif


Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku dipasaran. Untuk produk yang
kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk
yang kurang kompetitif.

i) Hubungan baik
Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer)dan nasabah
biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah
yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang

2|Page
baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan suku bunganya pun dengan nasabah
biasa

j) Jaminan pihak ketiga


Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit. Biasanya jika
pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama
baik maupun loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibebankan pun berbeda.
Demikian pula sebaliknya jika penjamin pihak ketiganya kurang bbonafid atau tidaak
daapat dipercaya, maka mungkin tidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga
oleh pihak perbankan.

C. Komponen-komponen dalam Menetukan Bunga Kredit


Untuk menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan diberikan kepada debitur
terdapat beberapa komponen yang mempengaruhi. Komponen komponen tersebut dapat
dikurangi atau dikurangi dan ada pula yang tidak ada .

Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain sebagai berikut.

1. Total biaya dana (cost of fund)

Merupakan total bunga yang di keluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan
baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. Total biaya dana
tergantung dari seberapa besar bunga yangdi tetapkan untuk memperoleh dana yang di
inginkan. Semakin besar bunga yang di bebankan terhadap bunga simpanan , semakin
tinggi pula biaya dananya demikian pula szebaliknya. Total biaya ini harus dikurangi
dengan cangan wajib atau reserve requirement yang telah di tetapkan oleh pemerintah
sebesar 5%.

2. Biaya operasi

Dalam melakukan setiap kegiatan setiap bank membutuhkan berbagai sarana dan
prasarana baik berupa manusia maupun alat. Penggunaan sarana dan prasarana ini
memerlukan sejumlah biaya yang harus di tanggung sebagai biasaya operasi. Biaya
operasi merupakan biaya yang dsib keluarkan oleh bank dalam melaksanakan
operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya administrasi , biaya
pemeliharaan dll.

3. Cadangan resiko kredit

Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan di berikan , hal ini di
sebabkan kredit yang diberikan pasti mengandung resiko tidak terbayar. Resiko ini
dapat timbul baik di sengaja maupun tidak. Oleh karena itu , pihak bank perlu
mencadangkannya sebagai sikap bersiaga menghadapinya dengan cara membebankan
presentase tertentu terhadap kredit yang di salurkan .

3|Page
4. Laba yang diinginkan

Setiap kasli melakukan transaksi bank selalu ingin memperoleh laba yang maksimal.
Penentuan ini tentukan oleh beberapa pertimbangan penting ,mengingat penentuan
besarnya laba sangat mempengaruhi besarnya bunga kredit. Dalam hal ini , biasanya
bank disamping melihat kondisi pesaing juga melihat kondisi nasabah apakah utama
atau bukan dan juga melihat sektor sektor yang dibiayai, misalnya jika proyek
pemerintah arau untuk pengusaha/rakyat kecil, maka labanya pun berbeda dengan yang
komersil .

5. Pajak

Pajak merupakan kewajiban yang di bebankan pemerintah kepada bank yang diberikan
fasilitas kredit kepada nasabahnya.

Untuk lebih mudah memahami pembebanan suku bunga ini contoh komponen
komponen pembebanan suku bunga dalam menentukan suku bunga krdit adsalah
sebagai berikut:

PT Bank MARINDO menentukan suku bunga deposito sebesar 18% PA kepada para
deposannya. Cadangan wajib (RR) yang ditetapkan pemerintah adlah 5%. Kemudian
biaya okperasi yang di keluarkan adalah 6% dan cadangan resiko kredit macet 1% laba
yang diinginkan adalah 5% dan pajak 20%.

Pertanyaan:

Hitung berapa bunga kredit yang diberikan (based lending rate)kepada para debiturnya
(peminjam).

Cost of Fund = 100%

18% 18%
Cost of fund = = = 18,95%
100%5% 95%

Jadi cost of fund 18,95% di bulatkan menjadi 19% untung menghitung bunga kredit
yang berikan adalah sebagai berikut:

Total biaya dana 19%


6%
Total biaya operasi 25%

1%
Cadangan resiko kredit macet 26%

5%
Laba yang di inginkan 31%

1%
Pajak 20% dari laba (5%) 32%
bunga kredit yang diberikan (based lending rate)

4|Page
D. Jenis-jenis Perbankan Suku Bunga Kredit
Pembebanan besarnya suku bunga kredit dibedakan kepada jenis kreditnya. Pembebanan di
sini maksudnya metode perhitungan yang akan digunakan sehingga mempengaruhi jumlah
yag akan dibayar. Jumlah bunga yang akan dibayar akan mempengaruhi jumlah angsuran
perbulannya. Dimana jumlah angsuran terdiri dari utang/pokok pinjaman dan bunga.
Metode pelatihan bunga yang dimaksud adaalah sebagai berikut
1. Sliding rate
Pembebanan bunga setiap bulang dihitung dari sisa pinjaman sehigga jumlah bunga
yang dibayar setiap ulan menurun seiring dengan turunya pokok pinjaman. Akan tetapi,
pembayaran pokok pinjaman setiap harian sama. Cicilan nasabah (pokok pinjaman
ditambah bunga) otomatis dari bulan kebulan semakin menurun,. Jenis sliding rate ini
biasanya diberikan kepada sektor produktif, dengan maksud si nasabah tidak terbebani
terhadap pinjamannya
2. Flate rate
Pembebanan bunga setiap bulan setiap dari jumlah pinjamannya, demikiann pula pokok
pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sampai kredit
tersebut lunas. Jenis flate rate ini diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif
seperti pembelian rumah tinggal, pembelian mobil atau kredit konsumtif lainnya
3. Floating rate
Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang sehingga
bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang pada bulan
tersebut. Jumlah bunga yang dibayarkan dapat lebih tinggi atau rendah dari bulan yag
bersangkutan. Pada akhirnya hal ini juga berpengaruh terhadap cicilan setiap bulannya

E. Contoh dan Penyelesaian Soal


PT SUNGAILIAT telah memperoleh persetujuan fasilitas kredit dari Bank Marras senilai
Rp. 60.000.000,-. Jangka waktu kredit adalah 1 tahun (12 bulan). Bunga dibebankan
sebesar 24 per sensetahun. Di samping itu, PT SUNGAILIAT juga dikenakan biaya
administrasi sebesar Rp. 350.000,-. Kredit tersebut dapat langsung ditarik sekaligus dari
rekening gironya.

Pertanyaan:

1. Hitung dengan menggunakan metode flat rate dan sliding rate


Jawaban :
1. Jawaban dengan menggunakan metode flat rate
a. Menghitung pokok pinjaman (PJ) per bulan sebagai berikut.
Pokok pinjaman yang harus dibayar setiap bulan adalah :
PJ = Jumlah Pinjaman
JangkaWaktu

PJ = Rp. 60.000.000 =Rp. 5.000.000

12 bulan

5|Page
b. Selanjutnya menghitung bunga (BG) per bulanadalah :
BG = Bunga x Nominal Pinjaman x 1
12 bulan
BG = 24 % x Rp. 60.000.000 x 1 =Rp. 1.200.000
12 bulan

Jadi jumlah angsuran tiapbulan adalah :


Pokok Pinjaman Rp. 5.000.000
Bunga Rp.1.200.000 +
Jumlah Angsuran Rp. 6.200.000

Jumlah angsuran ini setiap bulan sama sampai 12 bulan dan jika kita uraikan
dalambentuk table sebagai erikut :

Tabel Perhitungan Kredit


Dengan Flat Rate

Bulan SisaPinjaman PokokPinjaman Bunga Angsuran

1 55.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-


2 50.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
3 45.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
4 40.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
5 35.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
6 30.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
7 25.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
8 20.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
9 15.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
10 10.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
11 5.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-
12 0 5.000,- 1.200,- 6.200,-
Jumlah 60.000,- 14.400,- 74.400,-
(dalamribuan)

6|Page
2. Jawaban dengan menggunakan metode sliding rate

PJ = Rp.60.000 = Rp. 5.000.000,- / bulan


12 bulan

Bunga = % bunga 1 tahun x (sisa pinjaman)


12 bulan

a. Angsuran bulan ke-1 adalah :


- Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000,-
- Bunga 24% x Rp.60.000.000 = Rp. 1.200.000,- +
12 bulan

Jumlah angsuran 1 = Rp. 6.200.000,-

b. Angsuran bulan ke 2 adalah :


- Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000,-
- Bunga 24% x Rp. 55.000.000,- = Rp. 1.100.000,- +
12 bulan

Jumlah angsuran 2 = Rp. 6.100.000,-

Catatan :

Jumlah Rp.55.000.000,-berasal dari pinjaman Rp.60.000.000,- dikurangi PJ bulan


pertama Rp.5.000.000,-

c. Angsuran bulanke 3
- Pokok Pinjaman = Rp. 5.000.000,-
- Bunga24% x Rp.50.000.000 = Rp. 1.000.000,- +
12 bulan
Jumlah angsuran 3 = Rp. 6.000.000,-

d. Angsuran bulan ke 4
- Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000,-
- Bunga 24% x Rp. 45.000.000 = Rp. 900.000,- +
12 bulan
Jumlah angsuran 4 = Rp. 5.900.000,-

e. Demikian pula seterusnya untuk bunga bulan ke-5 , ke-6 sampai bulan 12 perhitungan
bunganya tetap dihitung dari sisa pinjamannya.

7|Page
Tabel Perhitungan Kredit

Dengan Sliding Rate


(dalam ribuan)

Bulan SisaPinjaman PokokPinjaman Bunga Angsuran

1 55.000,- 5.000,- 1.200,- 6.200,-


2 50.000,- 5.000,- 1.100,- 6.100,-
3 45.000,- 5.000,- 1.000,- 6.000,-
4 40.000,- 5.000,- 900,- 5.900,-
5 35.000,- 5.000,- 800,- 5.800,-
6 30.000,- 5.000,- 700,- 5.700,-
7 25.000,- 5.000,- 600,- 5.600,-
8 20.000,- 5.000,- 500,- 5.500,-
9 15.000,- 5.000,- 400,- 5.400,-
10 10.000,- 5.000,- 300,- 5.300,-
11 5.000,- 5.000,- 200,- 5.200,-
12 0 5.000,- 100,- 5.100,-
Jumlah 60.000,- 7.800,- 67.800,-

Jumlah total pembayaran bunga dengan kedua metode di atas adalah sebagai berikut:

- Dengan metode flat rate adalah Rp. 14.400.000,-


- Dengan metode sliding rate adalah Rp. 7.800.000,- _
Selisih Rp. 6.600.000,-

8|Page
PENUTUP

a. Kesimpulan
Secara historis suku bunga hampir sama tua dengan peradaban manusia, dengan kata
lain suku bunga sudah ada sejak lama. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
diungkapkan oleh Kidwell yang menyatakan bahwa orang yang telah meminjam barang
kepada orang lain dan kadang-kadang mereka telah meminta imbalan atas jasa yang
diberikan. Imbalan itu disebut sewa yakni harga dari meminjam harta milik orang lain.
Sedangkan Miller menyatakan bahwa bunga adalah sejumlah dana, dinilai dari uang,
yang diterima si pemberi pinjaman (kreditur) , sedangkan suku bunga adalah rasio dari
bunga terhadap jumlah pinjaman.

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga


adalah kebutuhan dana, persaingan dalam memperebutkan dana simpanan, maka
disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan
pesaing. Kebijakan pemerintah, dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga
pinjaman kita, tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi
tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang.
Serta faktor-faktor yang lain yaitu target keuntungan yang diharapkan, reputasi
perusahaan, kualitas jaminan dan daya saing produk. Tingkat suku bunga sangat
berperan terhadap perekonomian suatu Negara. Tingkat suku bunga sangat berperan
terhadap naik rendahnya inflasi, investasi dan besarnya dana simpanan dalam bank.

b. Daftar Pustaka
Kasmir, S. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi
2014. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

9|Page

Anda mungkin juga menyukai