Suku Bunga
OLEH :
1. Afifiya (15080314004)
2. Miftakul Jannah (15080314014)
3. Ika Rohmah N (15080314016)
4. Fitria Ambarwati (15080314030)
5. Yuanida Ellen T (15080314034)
6. Zia Nur Laeli (15080314042)
7. Nurmalita Rahmawati (15080314078)
1|Page
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk bagi pembaca.
Makalah ini membahas salah satu materi yang ada dalam mata kuliah administrasi
perbankan yaitu tentang Suku Bunga Bank yang meliputi pengertian serta contoh-contoh
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, juga dapat memberi pemahaman kepada pembaca agar ketika
melakukan kegiatan pembelajaran tidak menuai salah arah.
Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin. Namun, jika masih ada kesalahan
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
i|Page
DAFTAR ISI
ii | P a g e
BAB VI
SUKU BUNGA
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan
bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah,
sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik
bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu
sama lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis
bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya.
1|Page
b) Pesaing
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka di samping faktor promosi, yang paling
utama pihak perbankan harus memerhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga
simpanan rata-rata 16%, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga
simpanan kita naikan di atas bunga pesaing misalnya 16%. Namun, sebaliknya untuk
bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing
c) Kebijakan pemerintah
Dalam arti baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak boleh melebihi
bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
e) Jangka waktu
Semakin panjang waktu pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan
besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika
pinjaman berjangka pendek, maka harganya relatif lebih rendah
f) Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang debebankan
dan sebaliknya. Sebagai contoh jaminan sertifikat deposito berada dengan jaminan
sertifikat tanan. Alasan utama perbedaan ini adalam daalam hal pencairan jaminan
apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat
deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika
dibandingka dengan jaminan tanah.
g) Reputasi permasalahan
Bonafiditas suatu perusahaan yang akaan memperoleh kredit sangat menentukan
tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang
bonafid kemungkinan resiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan
sebaliknya
i) Hubungan baik
Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer)dan nasabah
biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah
yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang
2|Page
baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan suku bunganya pun dengan nasabah
biasa
Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain sebagai berikut.
Merupakan total bunga yang di keluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan
baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. Total biaya dana
tergantung dari seberapa besar bunga yangdi tetapkan untuk memperoleh dana yang di
inginkan. Semakin besar bunga yang di bebankan terhadap bunga simpanan , semakin
tinggi pula biaya dananya demikian pula szebaliknya. Total biaya ini harus dikurangi
dengan cangan wajib atau reserve requirement yang telah di tetapkan oleh pemerintah
sebesar 5%.
2. Biaya operasi
Dalam melakukan setiap kegiatan setiap bank membutuhkan berbagai sarana dan
prasarana baik berupa manusia maupun alat. Penggunaan sarana dan prasarana ini
memerlukan sejumlah biaya yang harus di tanggung sebagai biasaya operasi. Biaya
operasi merupakan biaya yang dsib keluarkan oleh bank dalam melaksanakan
operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya administrasi , biaya
pemeliharaan dll.
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan di berikan , hal ini di
sebabkan kredit yang diberikan pasti mengandung resiko tidak terbayar. Resiko ini
dapat timbul baik di sengaja maupun tidak. Oleh karena itu , pihak bank perlu
mencadangkannya sebagai sikap bersiaga menghadapinya dengan cara membebankan
presentase tertentu terhadap kredit yang di salurkan .
3|Page
4. Laba yang diinginkan
Setiap kasli melakukan transaksi bank selalu ingin memperoleh laba yang maksimal.
Penentuan ini tentukan oleh beberapa pertimbangan penting ,mengingat penentuan
besarnya laba sangat mempengaruhi besarnya bunga kredit. Dalam hal ini , biasanya
bank disamping melihat kondisi pesaing juga melihat kondisi nasabah apakah utama
atau bukan dan juga melihat sektor sektor yang dibiayai, misalnya jika proyek
pemerintah arau untuk pengusaha/rakyat kecil, maka labanya pun berbeda dengan yang
komersil .
5. Pajak
Pajak merupakan kewajiban yang di bebankan pemerintah kepada bank yang diberikan
fasilitas kredit kepada nasabahnya.
Untuk lebih mudah memahami pembebanan suku bunga ini contoh komponen
komponen pembebanan suku bunga dalam menentukan suku bunga krdit adsalah
sebagai berikut:
PT Bank MARINDO menentukan suku bunga deposito sebesar 18% PA kepada para
deposannya. Cadangan wajib (RR) yang ditetapkan pemerintah adlah 5%. Kemudian
biaya okperasi yang di keluarkan adalah 6% dan cadangan resiko kredit macet 1% laba
yang diinginkan adalah 5% dan pajak 20%.
Pertanyaan:
Hitung berapa bunga kredit yang diberikan (based lending rate)kepada para debiturnya
(peminjam).
Cost of Fund = 100%
18% 18%
Cost of fund = = = 18,95%
100%5% 95%
Jadi cost of fund 18,95% di bulatkan menjadi 19% untung menghitung bunga kredit
yang berikan adalah sebagai berikut:
1%
Cadangan resiko kredit macet 26%
5%
Laba yang di inginkan 31%
1%
Pajak 20% dari laba (5%) 32%
bunga kredit yang diberikan (based lending rate)
4|Page
D. Jenis-jenis Perbankan Suku Bunga Kredit
Pembebanan besarnya suku bunga kredit dibedakan kepada jenis kreditnya. Pembebanan di
sini maksudnya metode perhitungan yang akan digunakan sehingga mempengaruhi jumlah
yag akan dibayar. Jumlah bunga yang akan dibayar akan mempengaruhi jumlah angsuran
perbulannya. Dimana jumlah angsuran terdiri dari utang/pokok pinjaman dan bunga.
Metode pelatihan bunga yang dimaksud adaalah sebagai berikut
1. Sliding rate
Pembebanan bunga setiap bulang dihitung dari sisa pinjaman sehigga jumlah bunga
yang dibayar setiap ulan menurun seiring dengan turunya pokok pinjaman. Akan tetapi,
pembayaran pokok pinjaman setiap harian sama. Cicilan nasabah (pokok pinjaman
ditambah bunga) otomatis dari bulan kebulan semakin menurun,. Jenis sliding rate ini
biasanya diberikan kepada sektor produktif, dengan maksud si nasabah tidak terbebani
terhadap pinjamannya
2. Flate rate
Pembebanan bunga setiap bulan setiap dari jumlah pinjamannya, demikiann pula pokok
pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sampai kredit
tersebut lunas. Jenis flate rate ini diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif
seperti pembelian rumah tinggal, pembelian mobil atau kredit konsumtif lainnya
3. Floating rate
Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang sehingga
bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang pada bulan
tersebut. Jumlah bunga yang dibayarkan dapat lebih tinggi atau rendah dari bulan yag
bersangkutan. Pada akhirnya hal ini juga berpengaruh terhadap cicilan setiap bulannya
Pertanyaan:
12 bulan
5|Page
b. Selanjutnya menghitung bunga (BG) per bulanadalah :
BG = Bunga x Nominal Pinjaman x 1
12 bulan
BG = 24 % x Rp. 60.000.000 x 1 =Rp. 1.200.000
12 bulan
Jumlah angsuran ini setiap bulan sama sampai 12 bulan dan jika kita uraikan
dalambentuk table sebagai erikut :
6|Page
2. Jawaban dengan menggunakan metode sliding rate
Catatan :
c. Angsuran bulanke 3
- Pokok Pinjaman = Rp. 5.000.000,-
- Bunga24% x Rp.50.000.000 = Rp. 1.000.000,- +
12 bulan
Jumlah angsuran 3 = Rp. 6.000.000,-
d. Angsuran bulan ke 4
- Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000,-
- Bunga 24% x Rp. 45.000.000 = Rp. 900.000,- +
12 bulan
Jumlah angsuran 4 = Rp. 5.900.000,-
e. Demikian pula seterusnya untuk bunga bulan ke-5 , ke-6 sampai bulan 12 perhitungan
bunganya tetap dihitung dari sisa pinjamannya.
7|Page
Tabel Perhitungan Kredit
Jumlah total pembayaran bunga dengan kedua metode di atas adalah sebagai berikut:
8|Page
PENUTUP
a. Kesimpulan
Secara historis suku bunga hampir sama tua dengan peradaban manusia, dengan kata
lain suku bunga sudah ada sejak lama. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
diungkapkan oleh Kidwell yang menyatakan bahwa orang yang telah meminjam barang
kepada orang lain dan kadang-kadang mereka telah meminta imbalan atas jasa yang
diberikan. Imbalan itu disebut sewa yakni harga dari meminjam harta milik orang lain.
Sedangkan Miller menyatakan bahwa bunga adalah sejumlah dana, dinilai dari uang,
yang diterima si pemberi pinjaman (kreditur) , sedangkan suku bunga adalah rasio dari
bunga terhadap jumlah pinjaman.
b. Daftar Pustaka
Kasmir, S. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi
2014. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
9|Page