Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISIS JENIS-JENIS PEMBEBANAN SUKU BUNGA KREDIT

Disusun Oleh :

Kelompok 4
1. Susan Septiani 212020031
2. Siti Zubaidah 212021150
3. Rizka Aprilia 212020220
4. Muhammad Firly 212020168
5. Dandi Yolanda 212020145

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena dengan
segala rahmat dan hidayah-Nya, karena hanya dengan karunia-Nya makalah ini
dapat selesai tanpa hambatan yang berarti.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih semua yang telah memberikan


motivasi, pengetahuan yangdi berikan, semoga laporan ini dapat menambah
wawasan saya berkaitan dengan topik yang diberikan. Saya juga mengucapkan
terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari, bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih


melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I ..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan ...............................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................3
2.1 Definisi Bunga Bank.........................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Bunga Bank.....................................................................................3
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga.........................................................5
2.4 Komponen Yang Menentukan Besarnya Bunga Kredit....................................6
2.5 Cara Menghitung Suku Bunga Kredit...............................................................7
BAB III................................................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................................10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Suku bunga Bank Indonesia adalah suku bunga acuan yang telah
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penetapan suku bunga acuan ini dilakukan tiap
bulannya melalui rapat dewan gubernur. Hasil dari rapat tersebut akan di
umumkan ke publik, sebagai suku bunga acuan. Oleh karena itu, BI rate ini sangat
mempengaruhi suku bunga dari bank atau leasing untuk kegiatan kredit.
Dilihat dari segi perbankan, suku bunga bank ini dapat diartikan sebagai
imbalan jasa yang diberikan bank kepada para nasabahnya yang membeli atau
menjual produk bank. Selain itu, bunga bank dapat dikatakan sebagai harga yang
perlu dibayarkan nasabah yang memiliki simpanan, dan biaya yang dibayarkan
oleh nasabah kepada bank, jika nasabah yang mendapatkan pinjaman.
Dapat disimpulkan bahwa suku bunga adalah bayaran atau biaya atas
pinjaman uang dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Biaya yang dibayarkan
Anda tersebut karena telah meminjamkan uang orang lain atau biaya yang Anda
bebankan kepada orang lain yang telah Anda pinjami uang.Suku bunga ini dapat
dihitung dengan berbagai cara yang berbeda, namun tujuannya selalu sama, yaitu
untuk membuat pihak-pihak yang terlibat merasa nyaman telah meminjamkan
uangnya. Mengingat aktivitas pinjam meminjam ini terdapat biaya peluang dan
risiko yang ditimbulkan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Jelaskan Definisi Bunga Bank?
b. Jelaskan Jenis-Jenis Bunga Bank?
c. Jelaskan Faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga ?
d. Jelaskan Komponen Yang Menentukan Besarnya Bunga Kredit?
e. Jelaskan Cara Menghitung Suku Bunga Kredit ?

1.3 Tujuan
a. Untuk Mengetahui Definisi Bunga Bank
b. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Bunga Bank

1
c. Untuk Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga
d. Untuk Mengetahui Komponen Yang Menentukan Besarnya Bunga Kredit
e. Untuk Mengetahui Cara Menghitung Suku Bunga Kredit

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bunga Bank


Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bunga bank adalah
suku bunga atau tarif yang dibenarkan oleh bank atas pinjaman uang. Sementara,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengartikan bunga bank adalah sebagai sejumlah
bentuk imbalan yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas dana yang
disimpan di bank.Dua pengertian ini menegaskan bahwa bunga bank memiliki
makna yang berbeda tergantung pada apa yang dilakukan oleh nasabah, apakah itu
menyimpan uang atau meminjam uang.

Jika nasabah menabung atau menyimpan uang, maka bunga bank yang
diterima adalah berupa hak yang harus dibayarkan oleh bank. Dimana hal tersebut
ditandai dengan adanya penambahan bunga simpanan dari perhitungan akumulatif
simpanan uang yang dimilikinya.Sebaliknya, jika nasabah meminjam uang kepada
bank, maka ia mempunyai kewajiban berupa pengembalian dana pinjaman yang
bisa diangsur setiap bulannya dan ditambah dengan beban bunga simpanan sekian
persen.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa bunga bank adalah balas jasa berupa harga
yang harus dibayarkan oleh bank kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dan
harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (jika memperoleh pinjaman).

2.2 Jenis-Jenis Bunga Bank


Secara umum, bunga bank terbagi atas suku bunga kredit (pinjaman) dan
suku bunga tabungan (simpanan), yang masing-masingnya telah dijelaskan secara
singkat sebelumnya. Lebih lanjut, OJK menerangkan bahwa suku bunga bank
diperinci lagi dalam lima jenis yang berbeda, yaitu:

1. Suku Bunga Tetap (Fixed)

Suku bunga tetap adalah jenis suku bunga yang besaran biayanya
bersifat tetap dan tidak berubah sampai tanggal jatuh tempo. Jadi, meski

3
terjadi kenaikan atau penurunan suku bunga di pasar, besaran bunga yang
harus Anda bayarkan tidaklah berubah.Beberapa contoh dari penggunaan
suku bunga tetap ialah pada Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Rumah
Murah atau Rumah Bersubsidi dan kredit kendaraan bermotor.

2. Suku Bunga Mengambang (Floating)

Berkebalikan dengan suku bunga tetap, nilai suku bunga


mengambang selalu berubah mengikuti suku bunga di pasaran. Dimana
jika suka bunga di pasaran naik, makan suku bunga yang harus dibayarkan
juga ikut naik, begitupun sebaliknya.Contoh dari suku bunga mengambang
adalah KPR dalam jangka waktu tertentu. Dimana tahun pertama akan
menggunakan suku bunga tetap, lalu tahun selanjutnya menggunakan suku
bunga mengambang.

3. Suku Bunga Flat

Suku bunga flat adalah suku bunga yang perhitungannya mengacu


pada jumlah awal pokok kredit dan dibagi secara proporsional untuk setiap
periode cicilan. Cara menghitungnya tergolong sederhana dibandingkan
dengan suku bunga lain. Sehingga umumnya, suku bunga ini digunakan
pada kredit jangka pendek untuk barang-barang konsumsi
seperti handphone, peralatan rumah tangga, dan Kredit Tanpa Agunan
(KTA).Adapun rumus untuk menghitung suku bunga flat adalah:

Bunga perbulan = (pokok pinjaman awal x suku bunga pertahun x


jumlah tahun tenor kredit) : jumlah bulan tenor kredit.

4. Suku Bunga Efektif

Suku bunga efektif dianggap lebih adil untuk nasabah karena


dihasilkan dari perhitungan sisa jumlah pokok pinjaman tiap bulan seiring
dengan menyusutnya utang yang telah dibayar. Semakin sedikit jumlah
pokok pinjaman, semakin sedikit pula suku bunga yang harus
dibayarkan.Rumus daripada perhitungan suku bunga ini yaitu:

4
Bunga = Saldo pokok pinjaman sebelumnya x suku bunga pertahun
x (30/360).

5. Suku Bunga Anuitas

Suku bunga anuitas adalah suku bunga penggabungan antara suku


bunga flat dan suku bunga efektif. Dimana bunganya dihitung dari sisa
pokok pinjaman (suku bunga efektif), namun dibagi secara proporsional
berdasarkan periode pelunasan (suku bunga flat).Sehingga, pada masa
awal, jumlah bunga akan jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah
angsuran pokok. Namun, saat mendekati akhir jangka waktu kredit, jumlah
bunga akan lebih kecil dan jumlah angsuran pokok akan lebih besar.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga


Suku bunga yang berlaku selalu berubah dan setiap jenis pinjaman
memberikan suku bunga yang berbeda-beda pula. Berikut beberapa faktor yang
mempengaruhi suku bunga.

1. Besarnya Pinjaman
Jumlah uang yang kamu pinjam tentunya akan mempengaruhi
jumlah suku bunga yang harus dibayar. Semakin besar dana pinjaman,
maka semakin besar pula bunga yang akan didapatkan.
2. Kebijakan Pemerintah
Untuk beberapa kondisi tertentu, pemerintah bisa menentukan
batas minimal atau maksimal dari suku bunga. Hal itu berlaku untuk bunga
pinjaman dan bunga simpanan.Dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah tersebut, pihak bank tidak boleh melewati batas tersebut.

3. Kebijakan Bank
Selain kebijakan dari pemerintah, setiap bank juga memiliki
kebijakan mereka masing-masing terkait suku bunga.Banyak hal yang
diperhitungkan bank saat mereka menentukan suku bunga seperti inflasi,

5
perkembangan perekonomian, persaingan, suku bunga dari bank sentral,
dan masih banyak lagi.

4. Jangka Waktu
Jangka waktu pinjaman mempengaruhi suku bunga karena adanya
pertimbangan risiko di masa mendatang. Pinjaman yang berjangka
panjang biasanya memiliki bunga yang tinggi. Sebaliknya, pinjaman yang
berjangka pendek memiliki suku bunga yang cukup rendah.

5. Penghasilan dan Pekerjaan


Jenis pekerjaan dan penghasilan akan mempengaruhi seberapa
besar bunga yang akan kamu dapatkan. Berdasarkan penilaian tertentu dari
bank, peminjam akan mendapatkan jumlah suku bunga yang berbeda-beda
tergantung dari apakah mereka memiliki pekerjaan tetap, kontrak, atau
memiliki usaha sendiri

2.4 Komponen Yang Menentukan Besarnya Bunga Kredit


1. Suku Bunga Dasar

Suku bunga dasar adalah salah satu komponen utama dalam


menentukan suku bunga kredit. Ini merupakan suku bunga yang digunakan
sebagai acuan oleh lembaga keuangan dalam menentukan besaran bunga
pinjaman yang akan diberikan kepada peminjam.Faktor-faktor seperti
kebijakan bank sentral, tingkat inflasi, dan kondisi ekonomi umumnya
mempengaruhi suku bunga dasar.

2. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah faktor lain yang mempengaruhi suku bunga


kredit. Setiap peminjam memiliki risiko keuangan yang berbeda-beda
tergantung pada profil kredit mereka. Lembaga keuangan akan
mempertimbangkan hal ini dalam menentukan suku bunga yang diberikan.

6
Semakin tinggi risiko kredit seseorang, maka semakin tinggi suku bunga
yang akan dikenakan.

3. Biaya Pendanaan

Biaya pendanaan juga merupakan komponen penting dalam


menentukan suku bunga kredit.Lembaga keuangan perlu memperoleh dana
untuk memberikan pinjaman kepada peminjam.Biaya pendanaan ini dapat
berasal dari berbagai sumber, seperti deposito atau pinjaman dari bank
lain. Biaya pendanaan yang lebih tinggi akan berdampak pada suku bunga
yang lebih tinggi pula.

4. Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Tingkat


inflasi yang tinggi cenderung akan mempengaruhi suku bunga menjadi
lebih tinggi pula.Ini karena tingkat inflasi yang tinggi mengurangi daya
beli uang, sehingga lembaga keuangan perlu menetapkan suku bunga yang
lebih tinggi agar dapat mempertahankan nilai riil dari pinjaman yang
diberikan.

2.5 Cara Menghitung Suku Bunga Kredit


Setelah panjang lebar membahas suku bunga itu apa, lalu jenis-jenis suku
buku ada apa saja, selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara menghitung
suku bunga. Pada awal sudah dijelaskan bahwa bunga merupakan imbalan atau
keuntungan dalam sebuah kegiatan perbankan. Kegiatan perbankan jelas ada
banyak macamnya, mulai dari tabungan, investasi, kredit, pinjaman, dan
lainnya. Dengan berbagai macam transaksi dan kegiatan perbankan tersebut,
menghitung suku bunga juga menjadi beragam macamnya, bergantung dengan
kegiatan dan transaksinya. Jelas, menghitung suku bunga KPR berbeda dengan
cara menghitung suku bunga pegadaian. Namun, sebelum mengetahui cara
menghitung suku bunga, ada empat hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:
 Jumlah uang yang dipinjam atau pokok pinjaman (P)
 Jangka waktu atau lama peminjaman (t)

7
 Seberapa sering hitungan bunga (n)
 Suku bunga (i)

Empat hal di atas merupakan jabaran umum dalam menghitung suku bunga. Jadi,
dengan indikasi hal di atas, Anda dapat menghitung jumlah suku bunga secara
umum yang perlu dibayarkan. Namun, ada lagi beberapa cara menghitung suku
bunga berdasarkan jenisnya. Berikut ini beberapa cara menghitung suku bunga
pinjaman secara umum.
1. Bunga flat

Jenis suku bunga flat ini biasanya digunakan untuk pinjaman


kendaraan bermotor, dan pada umumnya peminjam membayar dana
pinjaman beserta bunganya dalam jumlah yang sama tiap bulan. Berikut
ini rumus menghitung suku bunga flat: Bunga kredit flat= (jumlah
pinjaman x persentase bunga): lama pinjaman (dalam bulan) Cara
menghitungnya dengan skenario:

 Jumlah Pinjaman : Rp 100.000.000


 Bunga kredit : 10%
 Lama pinjaman : 10 bulan
 Cicilan pokok/bulan : Rp100.000.000 : 10 = Rp10.000.000
 Bunga flat = (100.000.000 x 10%) : 10 = 1.000.000
 Angsuran per bulan = Rp10.000.000 + Rp1.000.000

2. Bunga efektif

Cara menghitung suku bunga efektif jelas berbeda dengan


bunga flat, karena bunga efektif ini peminjam akan membayar angsuran
setiap bulan dengan jumlah yang berbeda. Suku bunga efektif ini dihitung
melihat sisa pokok hutang atau jumlah pinjaman di bulan sebelumnya.
Dengan begitu, berikut ini rumus cara menghitung bunga kredit
efektif: Bunga kredit efektif =(sisa pokok hutang x suku bunga
pertahun):jumlah bulan per tahun Contoh perhitungan dengan skenario:

8
 Jumlah pinjaman : Rp240.000.000
 Suku bunga/tahun : 10%
 Lama pinjaman : 2 tahun (24 bulan)
 Angsuran Pokok = Rp240.000.000 : 24 = Rp10.000.000

Angsuran bulan pertama Bunga efektif = (Rp240.000.000 x 10%) :


12 = Rp 2.000.000 Total angsuran bulan pertama = angsuran pokok +
bunga = Rp10.000.000 + Rp2.000.000 = Rp12.000.000 Angsuran bulan
kedua Bunga efektif = ((Rp240.000.000 – Rp12.000.000) x 10%) : 12 =
Rp1.900.000 Total angsuran bulan kedua = Rp10.000.000 + Rp1.900.000
= Rp11.900,000 Dari contoh perhitungan di atas, terlihat jelas perbedaan
jumlah angsuran pertama dan angsuran kedua. Jadi, angsurannya
semakin berkurang jumlahnya setiap bulannya. Memahami pengertian,
jenis, dan cara menghitung suku bunga merupakan hal penting. Apalagi
untuk Anda yang tengah berkecimpung di dunia perbankan dengan kredit
dan lainnya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Suku bunga Bank Indonesia adalah suku bunga acuan yang telah
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penetapan suku bunga acuan ini dilakukan tiap
bulannya melalui rapat dewan gubernur. Hasil dari rapat tersebut akan di
umumkan ke publik, sebagai suku bunga acuan. Oleh karena itu, BI rate ini sangat
mempengaruhi suku bunga dari bank atau leasing untuk kegiatan kredit.
bunga bank adalah suku bunga atau tarif yang dibenarkan oleh bank atas
pinjaman uang. Sementara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengartikan bunga
bank adalah sebagai sejumlah bentuk imbalan yang diberikan oleh bank kepada
nasabah atas dana yang disimpan di bank.Dua pengertian ini menegaskan bahwa
bunga bank memiliki makna yang berbeda tergantung pada apa yang dilakukan
oleh nasabah, apakah itu menyimpan uang atau meminjam uang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nasir, M. 2014. Ekonomi


Moneter dan Kebanksentrala.
Jakarta. Mitra Wacana
Medi
Nasir, M. 2014. Ekonomi Moneter dan Kebanksentrala. Jakarta. Mitra
WacanaMedia
https://inafina.com/komponen-dalam-menentukan-suku-bunga-kredit/
https://www.gicindonesia.com/jurnal/trivia/suku-bunga
https://pintu.co.id/blog/pengertian-suku-bunga-dan-faktor-yang-mempengaruhi
https://indahfitriana965.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-suku-bunga-
kredit_1740.html

Pemeriksaan fisik
abdomen adalah
pemeriksaan fisik yang
dilakukan untuk
mengetahui adanya
kelaianan atau gangguan
pada abdomen dan
merupakan rangkaian dari
11
pemeriksaan fisik pada
fase pengkajian
keperawatan.
Tujuan pemeriksaan
abdomen antara lain :
1. Untuk mengetahui
gangguan pada abdomen
seperti pada sistem
gastrointestinal, hepar,
urinaria, genitalia, dan
trauma
2. Untuk penegakan
berbagai diagnosa penyakit
Prinsip pemeriksaan
abdomen adalah Inspeksi –

12
Auskultasi – Perkusi -
Palpas

13

Anda mungkin juga menyukai