STATISTIK
A
DESKRIPTIF PARAMETRIK
INFERENSI NON
PARAMETRIK
MULTI-
VARIATE
Banyak variabel
SUMBER DATA STATISTIKA
1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak
Data Primer langsung
3. Pengisian kuisioner
DATA
6
TEORI YANG MELANDASI
PEMAHAMAN SPSS
Jenis-Jenis Data :
a. Data Kualitatif
data yang dinyatakan dalam bentuk
bukan angka, tetapi berbentuk kata,
kalimat, gambar, atau bagan.
b. Data Kuantitatif
data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
TEORI YANG MELANDASI
PEMAHAMAN SPSS
Tipe Data Kuantitatif :
Ω Data Nominal
Data hasil penggolongan atau kategorisasi yang sifatnya
setara dan tidak dapat dilakukan perhitungan aritmatika.
Angka yang diberikan hanya sebagai symbol saja dan
tidak menunjukkan tingkatan tertentu.
Contoh :
Jenis Kelamin : “ Laki-laki” dan “Perempuan”
Laki-laki = 1
Perempuan = 2
TEORI YANG MELANDASI
PEMAHAMAN SPSS
Ω Data Ordinal
Merupakan data hasil kategorisasi yang sifatnya tidak
setara dan tidak dapat dilakukan perhitungan
aritmatika.
Angka yang diberikan menunjukkan peringkat dan
tingkatan tertentu. Tipe data ini tidak memperhatikan
jarak data, jadi jarak data bisa berbeda-beda.
Contoh :
Rating Acara TV
Liputan 6 = 1
Seputar Indonesia = 2
Metro Hari Ini = 3
TEORI YANG MELANDASI
PEMAHAMAN SPSS
Ω Data Interval
Adalah data yang bukan dari hasil kategorisasi dan dapat
dilakukan perhitungan aritmatika. Tipe data ini menggunakan
menggunakan jarak/interval data yang sama (contoh, interval
antara 0 dengan 5 adalah sama dengan interval antara 5
dengan 10). Walaupun dapat dilakukan operasi hitung, data ini
tidak mempunyai nilai nol (0) absolute, maksudnya angka 0,
tetap ada nilainya,contohnya dalam pengukuran suhu.
Skala pengukuran
ambar_wt1@yahoo.com
Data Editor
Data Informasi
Mendeskripsikan
Mengelompokkan
Mengelompokkan
Ukuran Statistika
Pemusata Penyebar
Lokasi
n an
Standar
Rata-rata Quartil
deviasi
Median Desil
Ragam
Modus Persentil
Range
Statistika Deskriptif
Tabel
Box Scatter
Plot Plot
Diagr
am
(Plot)
Line Pie
Plot Chart
Histogr
am
Poligon
Box Scatter
Plot Plot
Diagr
am
(Plot)
Line Pie
Plot Chart
Histogr
am
Boxplot
Batas Atas
Kuartil 3
Median / Kuartil
2
Kuartil 1
Batas
Bawah
41
43 ambar_wt1@yahoo.com
Pada prinsipnya analisis inferensial dapat dibedakan atas dua
kelompok utama, yaitu menaksir parameter dan menguji hipotesis.
Deviasi standar s
Proporsi p
Jumlah anggota 44
N n
ambar_wt1@yahoo.com
Metode Analisis Statistik
Inferensial
Statistika Parametrik (parametrics
statistics)
merupakan bagian dari statistika inferensial
yang mempertimbangkan nilai dari satu atau
lebih parameter populasi
Syarat statistik parametrik:
1. Data berdistribusi normal
2. Tipe data adalah interval dan rasio
Metode Analisis Statistik
Inferensial
Statistika Non Parametrik (Non Parametrics
Statistics)
merupakan bagian dari statistika inferensial
yang tidak mempertimbangkan nilai dari satu
atau lebih parameter populasi
Syarat statistik non parametrik:
1. Data berdistribusi tidak normal
2. Tipe data adalah nominal dan ordinal
Teknik Analisis Data Penelitian
Terbagi : Kuantitatif
1. Analisis Instrumen Penelitian
a. Validitas
b. Reliabilitas
3. Analisis Hipotesis
a. Korelasi
b. Regresi
c. analisis jalur (path analysis)
d. SEM (structural equition modelling)
e. Uji multivarian yang lain
UJI INSTRUMEN (UJI VALIDITAS)
Product Moment/Pearson Product
Moment
UJI RELIABILITAS
Metode Alpha Cronbach’s
UJI NORMALITAS
Metode Kolmogorov-Smirnov
UJI MULTIKOLINIERITAS
Metode Nilai Tolerance dan VIF
UJI HETEROSKEDASITAS 1
Uji Glejser
UJI HETEROSKEDASITAS Lanjutan……Uji
Glejser
UJI AUTOKORELASI
Uji Durbin-Watson (DW Test)
UJI KORELASI
UJI KORELASI LANJUTAN
UJI KORELASI LANJUTAN
UJI REGRESI BERGANDA
UJI REGRESI BERGANDA
LANJUT
UJI REGRESI BERGANDA
LANJUT
Lampiran Tabel T
Tabel T (lanjutan)
Tabel T (lanjutan)
Distribusi nilai r-tabel
(lanjutan)
Nilai F-Tabel 0,05
(lanjutan)
Tabel Durbin-Watson
Tabel Durbin – Watson
(lanjutan)