Uji Normalitas
Sebelum melihat perbedaan rerata serum Fe tikus jantan dan betina maka dilakukan uji
normalitas terlebih dulu untuk melihat data serum Fe pada tikus jantan dan betina
berdistribusi normal atau tidak.
Langkah-langkah uji normalitas:
Pilih menu Analyze kemudian pilih Descriptive Statistics selanjutnya pilih Explore
Pada kotak dialog masukkan Serum Fe ke kolom Dependent list dan Sex ke kolom Factor
list → kemudian pada display centang Both
Selanjutnya pilih Statistics maka akan muncul kotak dialog Explore Statistics centang
Descriptive dengan CI 95% kemudian pilih Continue
Pilih Plots → pada Boxplot pilih Factor levels together dan centang Normality plots with
test kemudian pilih Continue dan terakhir pilik OK
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada hasil output Test of Normality
Bila sampel yang digunakan lebih dari 30 maka hasil yang dibaca adalah pada Uji
Kolmogorov-Smirnov
Bila sampel yang digunakan kurang dari 30 maka hasil yang dibaca adalah pada Uji
Shapiro-Wilk
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti Statisti
sex c df Sig. c df Sig.
serum_ beti .218 9 .200* .859 9 .094
Fe na
janta .242 12 .050 .726 12 .002
n
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Jumlah data serum Fe = 21 sampel jadi hasil yang dibaca pada Uji Shapiro-Wilk dengan
Nilai Sig. 0,094 pada tikus betina yang berarti p-value > 0,05 atau data berdistribusi
Normal
Nilai Sig. 0,002 pada tikus jantan yang berarti p-value < 0,05 atau data berdistribusi
Tidak Normal
Bila dilihat dari gambaran sebaran titik pada boxplots cenderung berdekatan dengan garis
diagonal (normality plots) sehingga data dianggap berdistribusi Normal
Pilih menu Analyze kemudian pilih Compare mean selanjutnya pilih Independent
Samples T Test
Maka akan muncul kotak dialog Independent Samples T Test selanjutnya masukkan
variabel Serum Fe ke kolom Test Variable dan variabel Sex ke kolom Grouping Variable
kemudian pilih Define Groups Group 1 = 0 dan Group 2 = 1 kemudian pilih Continue
Pilih option kemudian akan muncul kotak dialog Options masukkan presentase Confident
Interval yang diinginkan (CI = 95% atau 99%) kemudian pilih Continue lalu OK
Hasil uji dapat dilihat pada ouput
Interpretasi:
Deskriptif Nilai standar deviasi lebih kecil dari pada nilai rata-rata atau data bersifat
homogen (tidak bervariasi)
Levene Test p-value = 0, 695 > 0, 05, maka data bersifat homogen, hasil statistik yang
dibaca adalah pada bagian equal variance assumed
Practical significant
Beda Rerata/Mean Difference: - 5, 95 (beda ≠ 0 artinya ada perbedaan)
1Efek size : Eta2 = < 0,05 (small)
Artinya ada perbedaan yang kecil antara serum Fe pada tikus jantan dan betina
Statistical Significant
95% CI
Lower limit = -20.9 dan Upper Limit = 9.01, maka nila CI mencakup angka nol (0)
yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara serum Fe tikus jantan dengan betina
Nilai Nilai Sig./p-value
Nilai Sig./p-value = 0, 416 > 0, 05, maka H0 gagal ditolak (diterima) yang artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan antara serum Fe tikus jantan dengan betina
Pilih Options kemudian akan muncul kotak dialog Options, kemudian centang Descriptive
dan Quartiles pada bagian Statistics kemudian pilih Continue lalu OK
Test Statisticsa
serum_Fe
Mann-Whitney U 42.000
Wilcoxon W 87.000
Z -.853
Asymp. Sig. (2-tailed) .394
Exact Sig. [2*(1-tailed .422b
Sig.)]
a. Grouping Variable: sex
b. Not corrected for ties.
Nilai Sig/p-value = 0,394 > 0,005, maka H0 gagal ditolak (diterima) yang artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan rerata antara serum Fe tikus betina dan jantan