Anda di halaman 1dari 16

Jurnal EMAS

E-ISSN : 2774-3020

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, KEMAMPUAN KERJA DAN


PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
LPD DESA ADAT TUMBAKBAYUH
KECAMATAN MENGWI

Ni Kadek Dewi Lestari1 : Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Ni Nyoman Suryani2, I Nyoman Mustika3 : Staf Pengajar Pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasarawati Denpasar
E-mail : lestaridw6@gmail.com

ABSTRACT
Human Resources (HR) plays a very important role in the company. Human
resources are the basic capital in determining company goals. Company goals will
be achieved when employees have high performance. This study aims to determine
the effect of individual characteristics on employee performance, the effect of work
ability on employee performance, the effect of work experience on employee
performance at the LPD Desa Adat Tumbakbayuh, Mengwi District. The sample in
this study were all employees totaling 34 people. Data analysis using multiple linear
regression analysis techniques to answer the problem formulation with the help of
the SPSS program. The results of testing the hypothesis show that the variables: 1)
Individual characteristics have a positive and significant effect on employee
performance 2) Work ability has a positive and significant effect on employee
performance 3) Work experience has a positive and significant effect on employee
performance.

Keywords : Individual Characteristics, Work Ability, Work Experience and


Employee performance

ABSTRAK
Sumber Daya Manusia (SDM) berperan sangat penting dalam perusahaan.
Sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam penentuan tujuan perusahaan.
Tujuan perusahaan akan tercapai bila karyawan memiliki kinerja yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu terhadap
kinerja karyawan, pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan,
pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan pada LPD Desa Adat
Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan yang berjumlah 34 orang. Data analisis dengan menggunakan teknik
analisis regresi linier berganda untuk menjawab rumusan masalah dengan bantuan
program SPSS. Hasil pengujian terhadap hipotesis, menunjukkan bahwa variabel :
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 82
1) Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan 2) Kemampuan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan 3) Pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.

Kata Kunci : Karakteristik Individu, Kemampuan Kerja, Pengalaman Kerja


dan Kinerja Karyawan.
perusahaan mencapai tujuan
I. PENDAHULUAN tergantung pada kualitas kinerja
Sumber Daya Manusia (SDM)
berperan sangat penting dalam
perusahaan. Sumber daya manusia
merupakan modal dasar dalam sumber daya manusia yang dimiliki
penentuan tujuan perusahaan. Dengan (Waridin, 2006).
memperhatikan peranan manajemen, LPD Desa Adat Tumbakbayuh
maka pengertian manajemen adalah Kecamatan Mengwi merupakan
ilmu tentang upaya manusia untuk penyediaan jasa keuangaan yang
memanfaatkan semua sumber daya bersifat sosial kemasyarakatan dari
yang dimilikinya untuk mencapai dan untuk masyarakat kembali. LPD
tujuan secara efektif dan efisien. Desa Adat Tumbakbayuh Kecamatan
Salah satu aspek pokok dari Mengwi mulai beroperasi pada
pekerjaan manajemen yang berkaitan tanggal 12 September 1995 dan
dengan Sumber Daya Manusia berkantor di Jalan Raya
Menurut Prawirosentono (2008: 2), Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi
menjelaskan bahwa kinerja ialah buah sebagai lembaga penyedia jasa
kerja yang diselesaikan oleh keuangan tentunya ditutut untuk
seseorang atau sekelompok orang dapat meningkatkan kinerjanya
dalam suatu organisasi, sesuai dengan secara konsisten. Hasil wawancara
tugas dan tanggung jawab dalam penulis dengan I Nyoman Kasib, SE
upaya untuk mencapai tujuan sebagai ketua LPD Desa Adat
organisasi secara legal, tidak Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi
melanggar ketentuan hukum dan memberikan keterangan bahwa
sesuai dengan moral maupun etika. tingkat kedisplinan karyawan LPD
Keberhasilan suatu organisasi sangat Desa Adat Tumbakbayuh Kecamatan
dipengaruhi oleh kinerja individu Mengwi yang sangat kurang. masih
karyawannya. Setiap organisasi saja adanya karyawan yang masih
maupun perusahaan akan selalu terlambat, sakit/izin dan cuti. Hal ini
berusaha untuk meningkatkan mengindikasikan masih adanya
kinerja karyawan, dengan harapan beberapa karyawan yang tidak
apa yang menjadi tujuan perusahaan disiplin sehingga penyelesaian
akan tercapai (Suwati, 2013: 93). Hal pekerjaan pun tidak sefektif dengan
ini perusahaan perlu melakukan karyawan yang datang tepat waktu.
upaya–upaya yang dapat Dalam bekerja, karyawan
meningkatkan kinerja karyawannya, membutuhkan faktor pendukung agar
karena berhasil atau tidaknya karyawan mempunyai semangat

Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 83


dalam menjalankan setiap tugas yang Pengalaman kerja adalah tingkat
diberikan oleh perusahaan sehingga penguasaan pengetahuan dan
karyawan menjadi termotivasi untuk keterampilan yang dimiliki pegawai
meningkatkan kinerjanya dalam dalam bekerja yang dapat diukur dari
bekerja. Hal tersebut perlu masa kerja dan jenis pekerjaan yang
diperhatikan bagi perusahaan karena pernah dikerjakan pegawai selama
kinerja karyawan merupakan hal periode tertentu. Dalam wawancara
terpenting untuk mencapai sasaran terhadap 10 karyawan LPD Desa
dan tujuan pencapaian perusahaan Adat Tumbakbayuh Kecamatan
dan salah satu faktor pendukung Mengwi, yang di dapat kurangnya
tersebut adalah karakteristik individu. karyawan yang sudah mempunyai
Kinerja dapat dipengaruhi oleh pengalaman atau mempunyai
karakteristik individu (Rivai, 2003) keahlian di bidang accounting. Dalam
Menurut James (1992 : 87) hal ini perusahaan memiliki solusi
“karakteristik individu adalah minat, seperti mengadakan pelatihan
sikap dan kebutuhan yang dibawa terhadap karyawan baru yang belum
seseorang didalam situasi kerja.” menguasai pekerjaan tersebut.
Faktor lain yang mempengaruhi Contohnya di bagian accounting.
kinerja yaitu kemampuan kerja Bedasarkan penelitian-penelitian
(dalam Prasetyo dan Musadieq, sebelumnya yang telah dilakukan
2015). Robbins dan Judge (2008:57) adanya perbedaan hasil yang
mengemukakan bahwa kemampuan kemudian menyebakan penulis
(ability) adalah kapasitas karyawan tertarik untuk melakukan penelitian
untuk melakukan beragam tugas dengan mengangkat judul :
dalam suatu pekerjaan. Berdasarkan “Pengaruh Karakteristik Individu,
wawancara penulis kepada 15 Kemampuan Kerja dan
karyawan pada LPD Desa Adat Pengalaman Kerja Terhadap
Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi, Kinerja Karyawan Pada LPD Desa
mengatakan bahwa kurang baiknya Adat Tumbakbayuh Kecamatan
prilaku antara karyawan satu dengan Mengwi”
yang lain sehingga tak jarang
menyebabkan perbedaan pendapat II. LANDASAN TEORI
antara karyawan satu dengan 2.1. SDM
karyawan lainnya. Dalam hal ini Menurut T. Hani Handoko (2001:
perusahaan memiliki solusi seperti di 4), manajemen sumber daya manusia
perlukannya hubungan dengan rekan adalah penarikan, seleksi,
kerja untuk bekerjasama menciptakan pengembangan, pemeliharaan, dan
atau membentuk suatu nilai dengan penggunaan sumber daya manusia
pemahaman bahwa nilai tersebut untuk mencapai tujuantujuan, baik
dapat tercapai secara efisien apabila individu maupun organisasi.
karyawan bekerjasama dan dapat 2.2. Karakteristik Individu
bekerja secara individual dengan Sopia (2010:13) bahwa
baik. karakteristik individu adalah ciri-ciri
Faktor lain yang mempengaruhi biografis, kepribadian perpesi dan
kinerja yaitu pengalaman kerja sikap yang mempengaruhi kinerja
(Muthia Amanta Dwi Putri, 2017). karyawan. Setiap manusia
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 84
mempunyai karakteristik individu (prestasi kerja) adalah hasil kerja
mempengaruhi peningkatan kinerja secara kualitas dan kuantitas yang
karyawan, hal ini sesuai yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
dikemukan oleh Gibson (2010:123) melaksanakan fungsinya sesuai
bahwa karakteristik individu adalah dengan tanggung jawab yang
kemampuan dan kecakapan, latar diberikan kepadanya. Performance
belakang dan demografi. atau kinerja merupakan hasil atau
2.3. Kemampuan Kerja keluaran dari suatu proses pekerjaan
Menurut Zainun (dalam Sariyathi berlangsung.
(2003) bahwa kemampuan (ability)
dimaksudkan sebagai kesanggupan
(capasity) karyawan untuk III. KERANGKA BERPIKIR DAN
melaksanakan pekerjaannya. HIPOTESIS
Gambar 3.2
Kemampuan mengandung Model penelitian
berbagai unsur seperti Pengaruh karakteristik individu, kemampuan kerja dan pengalaman
kerja terhadap kinerja karyawan pada LPD Desa Adat
keterampilan manual dan Tumbakbayuh
intelektual, bahkan sampai kepada
sifat-sifat pribadi yang dimiliki. H1
Unsur-unsur ini juga mencerminkan
H2
pendidikan, latihan dan pengalaman
yang dituntut sesuai rincian kerja. H3

Kemampuan sesungguhnya
merupakan suatu unsur pelaksanaan
kerja yang memungkinkan para Sumber : Hasil Pemikiran Penelitian 2020

karyawan bekerja dengan cara


tertentu.
2.4. Pengalaman Kerja 3.1. Pengaruh karakteristik
Pengalaman kerja adalah proses individu (X1) terhadap kinerja
pembentukan pengetahuan atau karyawan (Y) pada LPD Desa
keterampilan tentang metode suatu Adat Tumbakbayuh
pekerjaan karena keterlibatan Dalam jurnal (Putri & etc, 2017),
karyawan tersebut dalam pelaksanaan karakteristik individu yang
tugas pekerjaan (Manulang, 2009). mempengaruhi kegiatan
Pengalaman kerja adalah ukuran kewirausahaan yaitu niat menjadi
tentang lama waktu atau masa kerja entrepreneur meningkat seiring
yang telah ditempuh seseorang dengan usia. Hubungan positif antara
dengan memahami tugas – tugas usia dan kewirausahaan dapat
sesuatu pekerjaan telah melaksanakan ditemukan karena jaringan sosial
dengan baik (Heidjrachman, 2010). dengan usia. Namun, bisa dikatakan
2.5. Kinerja Karyawan bahwa pendekatan umur pada
Menurut Wibowo (2014, p7) kegiatan kewirausahaan sebagai
kinerja berasal dari kata job individu cenderung menurun pada
performance atau actual performance tingkat umur tertentu. Pernyataan
yang bearti prestasi kerja atau prestasi tersebut didukung oleh penelitian
sesungguhnya yang dicapai oleh terdahulu seperti penelitian Ratna
seseorang. Perngertian kinerja atau Handayati (2016) karakteristik
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 85
individu terhadap kinerja karyawan karyawan pada LPD Desa Adat
di Bank Jatim Cabang Lamongan Tumbakbayuh
temuan ini menunjukan karakteristik 3.3. Pengaruh Kemampuan Kerja
individu berpengaruh positif terhadap (X2) terhadap kinerja karyawan
kinerja karyawan di Bank Jatim (Y) pada LPD Desa Adat
Cabang Lamongan. Tumbakbayuh
Dari penelitian penelitian tersebut Menurut Hasibuan (dalam
peneliti menyumpulkan hipotesis wirawan dan bagia, 2019) tingkat
sebagai berikut. pendidikan seseorang dapat
Adapun perkembangan hipotesis mempengaruhi pengalaman kerja,
sebagai berikut : dengan arti semakin tinggi tingkat
H1 Pengaruh karakteristik pendidikan karyawan,maka maka
individu berpengaruh terhadap akan semakin tinggi keahlian dan
kinerja karyawan pada LPD Desa keterampilan, sehingga pengalaman
Adat Tumbakbayuh kerja akan meningkat. Pernyataan
3.2. Pengaruh Kemampuan Kerja tersebut didukung oleh penelitian
(X2) terhadap kinerja karyawan terdahulu seperti penelitian Badrianto
(Y) pada LPD Desa Adat dan Julaeha (2019) dalam penelitian
Tumbakbayuh yang berjudul pengaruh motivasi
Menurut Gibson dalam Swasto kerja dan pengalaman kerja terhadap
(2003:35) menyatakan bahwa kinerja karyawan PT. Autoliv
kemampuan menunjukan potensi Indonesia Temuan ini menunjukan
seorang karyawan untuk melakukan pengalaman kerja berpengaruh positif
berbagai tugas dan pekerjaan. terhadap kinerja karyawan PT.
Kemampuan berhubungan erat Autoliv.
dengan kemampuan fisik dan Dari penelitian penelitian tersebut
intelektual yang dimiliki orang untuk peneliti menyumpulkan hipotesis
melaksanakan pekerjaan. Pernyataan sebagai berikut.
tersebut didukung oleh penelitian Adapun perkembangan hipotesis
terdahulu seperti penelitian Putriana sebagai berikut :
dan Herawati (2018) dalam penelitian H3 Pengaruh pengalaman kerja
yang berjudul Pengaruh Kemampuan berpengaruh terhadap kinerja
Kerja, Kepuasan Kerja Dan karyawan pada LPD Desa Adat
Komitmen Organisasi Terhadap Tumbakbayuh.
Kinerja Karyawan PD. BPR BKK
Kebumen. Temuan ini menunjukan IV. METODE PENELITIAN
kemampuan kerja berpengaruh positif 4.1. Lokasi Penelitian
terhadap Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian ini di lakukan pada
PD. BPR BKK Kebumen. LPD Desa Adat Tumbakbayuh
Dari penelitian penelitian tersebut Kecamatan Mengwi yang berlokasi di
peneliti menyumpulkan hipotesis Jl. Raya Tumbakbayuh Kecamatan
sebagai berikut. Mengwi.
Adapun perkembangan hipotesis 4.2. Obyek Penelitian
sebagai berikut : Objek dalam penelitian ini adalah
H2 Pengaruh kemampuan kerja Pengaruh Karakteristik Individu (X1),
berpengaruh terhadap kinerja Kemampuan Kerja (X2) dan
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 86
Pengalaman Kerja (X3) Terhadap Kemampuan tersebut dapat
Kinerja Karyawan (Y) pada LPD menghasilkan adanya kemampuan
Desa Adat Tumbakbayuh Kecamatan kerja secara keseluruhan, dimana
Mengwi. kemampuan kerja terhadap
4.3. Identifikasi Variabel karyawan LPD Desa Adat
1) Variabel Independen (X) atau Tumbakbayuh Kecamatan
variabel bebas Mengwi, dapat menunjukan
Menurut Sugiono (2010:4) tingkat kemampuan kerja yang
Variabel bebas merupakan dimiliki Zainun (dalam Sariyathi
variabel yang mempengaruhi atau (2003). Menurut (Lazzer, 1977)
menjadi sebab perubahan atau Indikator dari kemampuan kerja
timbulnya variabel terikat. adalah sebagai berikut :
Variabel bebas dalam penelitian a) Kemampuan Teknis
ini adalah Karakteristik Individu b) Kemampuan Konseptual
(X1), Kemampuan Kerja (X2) dan c) Kemampuan Hubungan
Pengalaman Kerja (X3). Interpersonal
2) Variabel Dependen (Y) 3) Pengalaman Kerja (X3)
Menurut Sugiyono, (2010:4) Adalah ukuran tentang lama waktu
merupakan variabel yang atau masa kerja yang telah
dipengaruhi atau menjadi akibat, ditempuh seseorang dengan
karena adanya variabel bebas. memahami tugas – tugas sesuatu
Variabel terikat dalam penelitian pekerjaan melaksanakan dengan
ini adalah kinerja karyawan (Y). baik (Manulang, 2009).
4.4. Definisi Operasional Variabel Menurut Foster dalam (Devischa
1) Karakteristik Individu (X1) dan Mukza, 2018) Indikator dari
Karakteristik individu adalah pengalaman kerja adalah sebagai
karakteristik setiap karyawan LPD berikut :
Desa Adat Tumbakbayuh a) Lama waktu atau masa kerja
Kecamatan Mengwi mempunyai b) Tingkat pengetahuan dan
karakteristik individu yang keterampilan yang dimiliki
berbeda-beda Antara yang satu c) Penguasaan terhadap pekerjaan
dengan yang lain Thoha. M dan peralatan
(2010). 4) Kinerja Karyawan (Y)
Menurut menurut Arief Kinerja adalah hasil seseorang
Subyantoro (2009) Indikator dari secara keseluruhan selama periode
karakteristik individu adalah tertentu didalam melaksanakan
sebagai berikut : tugas, seperti standar hasil kerja,
a) Kemampuan, target atau sasaran kriteria yang
b) Nilai, telah ditentukan terlebih dahulu
c) Sikap, dan telah disepakati bersama
d) Minat, Veithzal, 2005.
2) Kemampuan Kerja (X2) Menurut Robbins (2006) Indikator
Kemampuan kerja adalah dari kinerja karyawan adalah
meningkatkan pekerjaan yang sebagai berikut :
sesuai dengan apa yang a) Kualitas kerja
diharapkan perusahaan. b) Kuantitas kerja
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 87
c) Ketepatan Waktu. dengan kata lain penelitian ini adalah
d) Efektivitas. sensus.
4.5. Jenis dan Sumber Data 4.7. Metode Pengumpulan Data
4.5.1. Jenis Data Metode pengumpulan data yang
1) Data kuantitatif diperlukan dalam penelitian ini
Data kuantitatif dalam penelitian adalah :
ini adalah jumlah karyawan LPD 1) Observasi
Desa Adat Tumbakbayuh Observasi dalam penelitian ini
Kecamatan Mengwi. mengenai pengaruh karakteristik
2) Data kualitatif individu, kemampuan kerja dan
Data kualitatif dalam penelitian ini pengalaman kerja terhadap kinerja
adalah sejarah singkat, struktur karyawan pada LPD Desa Adat
organisasi, pada LPD Desa Adat Tumbakbyuh Kecamatan Mengwi.
Tumbakbayuh Kecamatan 2) Wawancara (interview)
Mengwi. Wawancara dalam penelitian ini
4.5.2. Sumber Data ialah Tanya jawab langsung
1) Data Sekunder dengan pimpinan atau dengan
Data sekunder dalam penelitian ini karyawan pada LPD Desa Adat
adalah berupa catatan – catatan, Tumbakbyuh Kecamatan Mengwi.
laporan – laporan, daftar dan 3) Studi dokumentasi
absensi pada LPD Desa Adat Studi dokumentasi yang dilakukan
Tumbakbayuh Kecamatan dalam penelitian ini mengenai
Mengwi. sejarah, struktur organisasi pada
2) Data Primer LPD Desa Adat Tumbakbyuh
Data primer dalam penelitian ini Kecamatan Mengwi.
adalah karakteristik individu, 4) Kuisioner
kemampuan kerja dan pengalaman Kuisioner yaitu teknik
kerja terhadap kinerja karyawan pengumpulan data dengan
pada LPD Desa Adat mempergunakan daftar pertanyaan
Tumbakbayuh Kecamatan yang disebarkan kepada
Mengwi. responden. Responden dimintai
4.6. Populasi dan Sampel keterangan terhadap sesuatu yang
4.6.1. Populasi dialami berhubungan dengan
Populasi yang digunakan dalam masalah yang dibahas dalam
penelitian ini adalah seluruh penelitian ini.
karyawan pada LPD Desa Adat 4.8. Teknik Analisis Data
Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi 4.8.1. Uji Instrument
yang berjumlah 34 orang. 1) Uji Validitas
4.6.2. Sampel Uji Validitas digunakan untuk
Mengingat jumlah populasi dalam mengetahui sah atau tidaknya
penelitian ini adalah hanya 34 orang suatu kuisioner. Jika korelasi
maka dengan sendirinya semua antara masing-masing skor butir
anggota populasi digunakan sebagai pernyataan/pertanyaan terhadap
responden (kecuali pimpinan) total skor butir-butir pernyataan
sehingga jumlah sampel dalam /pertanyaan menunjukkan nilai
penelitian ini adalah 34 orang atau koefisien korelasi sebesar ≥0,3,
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 88
maka masing-masing butir garis diagonalnya (Ghozila,
pernyataan/pertanyaan tersebut 2001:83).
dikatakan valid (Ghozali, 2) Uji Multikoloneritas
2016:52). Menurut (Ghozila, 2008:91), uji
2) Uji Reliabilitas multikoloneritas bertujuan untuk
Ghozali (2011:47), uji reliabilitas menguji apakah model regresi
adalah alat untuk mengukur suatu ditemukan adanya korelasi antar
kuesioner yang merupakan variabel bebas (independen).
indikator dari variable atau Model regresi yang baik
konstruk. Apabila dilakukan seharusnya tidak terjadi korelasi
pengujian reliabilitas dengan diantara variabel bebas. Jika
metode Alpha Cronbach, maka variabel bebas saling berkolerasi,
nilai alpha instrument dikatakan maka variabel – variabel ini tidak
handal atau reliable bila nilai orthogonal adalah variabel bebas
koefisien alpha cronbach ≥ 0.60. yang nilai korelaso antar sesame
4.8.2. Uji Asumsi Klasik variabel bebas sama dengan nol.
1) Uji Normalitas Multikoloneritas dapat dilihat dari
Uji normalitas bertujuan untuk (1) nilai tolerance dan lawanya (2)
menguji apakah dalam model variance inflation factor (VIF).
regresi, variabel bebas keduanya Tolerance mengukur variabelitas
mempunyai distribusi normal variabel bebas yang terpilih yang
ataukah tidak. Model regresi yang tidak dapat dijelaskan oleh
baik adalah memiliki distribusi variabel bebas lainnya. Jadi nilai
data normal atau mendekati tolerance yang rendah sama
normal. Untuk menguji apakah dengan nilai VIF tinggi ( karena
distribusi data normal atau tidak VIF = 1/tolerance ) yang umumnya
dapat dilakukan dengan analisis dipakai untuk menujukkan adanya
grafik. Cara mendektesi terjadinya kolonieritas yang tinggi. Nilai
normalitas adalah dengan melihat tolerance 0,10 atau sama dengan
histogram yang membandingkan nilai VIF > 10.
antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati 3) Uji Heteroskedastisitas
distribusi normal. Metode yang Uji ini digunakan untuk menguji
lebih handal adalah dengan apakah model regresi yang
melihat norma probability plot dihasilkan terjadi ketidaksamaan
yang membandingkan distribusi varian dari residual dri satu
kumulatif dari data sesungguhnya pengamatan ke pengamatan
dengan distribusi kumulatif dari lainnya tetap maka disebut
distribusi normal. Distribusi heteroskedastisitas, jika varian
normal sau garis lurus diagnosal an berbeda disebut
floting data akan dibandingkan heteroskedastisitas.
dengan garis diagonal. Jika a) Jika ada pola tertentu, seperti titik
distribusi data adalah normal, – titik yang ada membentuk suatu
maka garis yang menggambarkan pola tertentu yang teratur
data sesungguhnya akan mengikuti (bergelombang, melebar kemudian
menyempit) maka regresi
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 89
mengalami gangguan kerja dan pengalaman kerja
heteroskedastisitas. terhadap kinerja karyawan yang di
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta tanyakan dalam bentuk presentase.
titik – titik menyambar diatas dan Berikut rumus determinasi yang
dibawah angka 0 (nol) pada sumbu dikemukakan oleh Sugiyono,
Y, maka tidak mengalami (2002:246).
gangguan heteroskedastisitas 4.8.4. Uji F
(Santoso, 2004:208). Analisis uji ini digunakan untuk
4.8.3. Analisis Kuantitatif menguji signifikasi nilai koefisien
1) Analisis Regresi Linear Berganda korelasi berganda, sehingga diketahui
Untuk mengetahui berapa besar apakah hubungan secara simultan
pengaruh karkteristik individu pengaruh karakteristik individu,
(X1) kemampuan kerja (X2) dan kemampuan kerja dan pengalaman
pengalaman kerja (X3) terhadap kerja terhadap kinerja karyawan
kinerja karyawan (Y) pada LPD adalah hubungan yang positif dan
Desa Adat Tumbakbayuh signifikasi atau hanya diperoleh
Kecamatan Mengwi dengan secara kebetulan. Rumus uji F-test
menggunakan rumus regresi linear dikemukakan oleh Sugiyono,
berganda (Subagyo, 2001:309) (2002:190) adalah sebagai berikut :
sebagai berikut: 1) Langkah-langkah Uji Statistik
Y = a + b1 X1+b2 X2 +b3 X3 Ho : B1, B2, B3 = 0, tidak ada
Keterangan : pengaruh antara variabel
Y = Kinerja Karyawan karakteristik individu (X1)
X1 = Karakteristik Individidu kemampuan kerja (X2) dan
X2 = Kemampuan Kerja pengalaman kerja (X3) terhadap
X3 = Pengalaman Kerja kinerja karyawan (Y) pada LPD
a = Konstanta Desa Adat Tumbakbayuh
b1 = Koefisien regresi X1 Kecamatan Mengwi.
b2 = Koefisien regresi X2 Ha : B1, B2, B3 ≠ 0, ada pengaruh
b3 = Koefisien regrensi X3 antara variabel karakteristik
2) Analisis Korelasi Berganda individu (X1) kemampuan kerja
Analisis ini digunakan untuk (X2) dan pengalaman kerja (X3)
mengetahui derajat atau kekuatan terhadap kinerja karyawan (Y)
hubungan antara variabel tak pada LPD Desa Adat
terikat dan variabel terikat secara Tumbakbayuh Kecamatan
bersamaan. Interprestasi terhadap Mengwi.
hubungan korelasi atau seberapa 4.8.5. Uji t
besarnya pengaruh variabel – Analisis ini digunakan untuk
variabel tidak bebas, digunakan mengetahui pengaruh variabel bebas
pedoman yang dikemukakan (karakteristik individu, kemampuan
Sugiyono (2018). kerja Dan pengalaman kerja) terhadap
3) Analisis Determinasi Berganda kinerja karyawan pada LPD Desa
Analisis ini bertujuan untuk Adat Tumbakbayuh Kecamatan
mengetahui atau menentukan Mengwi dipergunakan uji t-test
seberapa besar pengaruh dengan bantuan komputer
karakteristik individu, kemampuan
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 90
menggunakan program SPSS 3) Perumusan hipotesis pengaruh
(Sugiyono, 2008:264). pengalaman kerja (X3)
Adapun langkah-langkah berpengaruh positif dan signifikan
pengujian t-test adalah sebagai terhadap kinerja karyawan (Y).
berikut: Hipotesis yang diajukan dalam
1) Perumusan hipotesis pengaruh pengujian ini adalah secara
karakteristik individu (X1) individu atau parsial pengalaman
berpengaruh positif dan signifikan kerja (X3) berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y). terhadap kinerja karyawan (Y).
Hipotesis yang diajukan dalam Sesuai dengan hipotesis tersebut
pengujian ini adalah secara maka rumusan hipotesisnya
individu atau karakteristik sebagai berikut :
individu (X1) berpengaruh Ho : b3 = 0 berarti bahwa
signifikan terhadap kinerja pengalaman kerja (X3) tidak
karyawan (Y). Sesuai dengan berpengaruh terhadap kinerja
hipotesis tersebut maka rumusan karyawan (Y).
hipotesisnya sebagai berikut : Ha : b3 => 0 berarti bahwa
Ho : b1 = 0 berarti bahwa pengalaman kerja (X3) tidak
karakteristik individu (X1) tidak berpengaruh terhadap kinerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y).
karyawan (Y). 4) Menentukan tingkat kepercayaan
Ha : b1 => 0 berarti bahwa Tingkat kepercayaan (level of
karakteristik individu (X1) tidak significant) 5% atau 0,05 dengan
berpengaruh terhadap kinerja menggunakan derajat kepercayaan
karyawan karyawan (Y). 95% atau alpha = 5%
2) Perumusan hipotesis pengaruh 5) Kriteria Pengujian
kemampuan kerja (X2) Jika signifikan t statistic < tingkat
berpengaruh positif dan signifikan kesalahan (alpha 5%) maka Ho
terhadap kinerja karyawan (Y). ditolak, Ha diterima.
Hipotesis yang diajukan dalam Jika signifikan t statistic > tingkat
pengujian ini adalah secara kesalahan (alpha 5%) maka Ho
individu atau parsial kemampuan diterima, Ha ditolak.
kerja (X2) berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y). V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan hipotesis tersebut 5.1. Gambaran Umum Tempat
maka rumusan hipotesisnya Penelitian
sebagai berikut : Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
Ho : b2 = 0 berarti bahwa merupakan keuangan desa yang
kemampuan kerja (X2) tidak dimiliki oleh Desa Adat. Kator LPD
berpengaruh terhadap kinerja Desa Adat Tumbakbayu Kecamatan
karyawan (Y). Mengwi, yang mulai beroperasi pada
Ha : b2 => 0 berarti bahwa tanggal 25 Agusts 1988 dengan
kemampuan kerja (X2) tidak berpedoman pada Gubernur No. 317
berpengaruh terhadap kinerja Tahun 1998. Pada awalnya kantor
karyawan (Y). LPD Desa Adat Tumbakbayuh
Kecamatan Mengwi dengan gedung
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 91
sederhana dan kemudian melalui berumur 21-30 tahun sebanyak 20
pepareman prejuru desa pada akhir orang (58,82%), responden yang
tahun 2003 diputuskan untuk berumur 30-40 tahun sebanyak 6
membangun gedung LPD Desa Adat orang (17,65%), dan responden
Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi yang berumur diatas 40 tahun tidak
yang lebih represntif yaitu gedung ada. Dilihat dari Tabel 5.4 ternyata
dengan berlantai 2, dengan dana responden terbanyak adalah yang
murni dari LPD Desa Adat berumur 21-30 tahun yaitu
Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi sebanyak 20 orang (58,82%) .
sejumlah Rp. 200.000.000 dan 3) Responden yang berpendidikan
menghabiskan total biaya secara SMA/SMK sebanyak 22 orang
keseluruhan sampai selesai sejumlah (64,71%), responden yang
Rp. 633.214.100. dalam berpendidikan DI/DII/DIII
operasionalnya LPD Desa Adat (Diploma) sebanyak 6 orang
Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi (17,65%), responden yang
memiliki modal awal sejumlah empat berpendidikan Strata 1 (S1)
juta rupiah dan ditunjang dengan sebanyak 6 orang (17,65%), dan
peralatan yang sederhana dengan 2 responden yang berpendidikan
pengurus dan 3 pegawai. Strata 2 (S2) tidak ada. Dilihat dari
5.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel 5.5 ternyata responden
Instrumen Penelitian terbanyak adalah yang
1. Uji Validitas berpendidikan SMA/SMK yaitu
Seluruh variabel penelitian yang sebanyak 22 orang (64,71%).
digunakan masing-masing memiliki 4) Responden yang telah bekerja
koefisien korelasi lebih dari 0,3. kurang dari 3 tahun sebanyak 15
Maka variabel-variabel tersebut orang (44,12%), responden dengan
dinyatakan valid, dan penelitian bisa masa kerja 3-5 tahun sebanyak 15
dilanjutkan. orang (44,12%), dan responden
2. Uji Reliabilitas yang telah bekerja lebih dari 5
Seluruh variabel penelitian yang tahun sebanyak 4 orang (11,76%).
digunakan masing-masing memiliki Dilihat dari Tabel 5.6 ternyata
cronbach alpha lebih dari 0,6. Maka responden terbanyak adalah yang
variabel-variabel tersebut dinyatakan telah bekerja kurang dari 3 tahun
reliable, dan penelitian bisa dan 3-5 tahun yaitu sebanyak 15
dilanjutkan. orang (44,12%).
5.3. Hasil Analisis Karakteristik
Responden 5.4. Deskripsi Variabel Penelitian
1) Dari 34 responden 58,82% (20 1) Deskripsi Variabel
orang) berjenis kelamin laki-laki Karakteristik Individu(X1)
dan 41,18% (14 orang) berjenis Nilai indikator Sikap (X1.3) dengan
kelamin perempuan. Hal ini pernyataan “Sikap karyawan
menunjukkan bahwa responden merupakan perasaan atas
adalah kebanyakan laki-laki. pekerjaan dan kelompok kerja”
2) Responden yang berumur dibawah memperoleh tanggapan terendah
21 tahun sebanyak 8 orang dengan rata-rata skor sebesar 4,35.
(23,53%), responden yang Hal tersebut menunjukan sikap
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 92
yang ditunjukkan karyawan dalam Nilai indikator Efektifitas (Y4)
keseharian bekerja dapat dengan pernyataan “Karyawan
mempengaruhi tingkat kinerja bekerja dengan pemanfaatan
karyawan itu sendiri yang sumber daya dan waktu yang ada”
ditunjukkan oleh pernyataan Sikap memperoleh tanggapan terendah
(X1.3) rata-rata sebesar 4,35. dengan rata-rata skor sebesar 4,44.
2) Deskripsi Variabel Kemampuan Hal tersebut menunjukan
Kerja(X2) kurangnya inisiatif karyawan
Nilai indikator Kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya
Konseptual (X2.2) dengan yang ada yang ditunjukkan oleh
pernyataan “Karyawan memahami Efektifitas (Y4) rata-rata sebesar
segala sesuatu yang berhubungan 4,44.
dengan bidang pekerjaan secara
menyeluruh” memperoleh 5.5. Uji Asumsi Klasik
tanggapan terendah dengan rata- 1. Uji Normalitas
rata skor sebesar 4,24. Hal tersebut Hasil uji Kolmogorov Smirnov
menunjukan kurangnya menunjukkan bahwa nilai Asymp.
kemampuan yang dimiliki Sig. (2-tailed) sebesar 0,101. Nilai ini
karyawan dalam memahami lebih besar dari signifikan 0,05
pekerjaan sesuai bidangnya secara sehingga dapat disimpulkan bahwa
keseluruhan yang ditunjukkan oleh data model regresi telah berdistribusi
pernyataan Kemampuan normal.
Konseptual (X2.2) rata-rata sebesar 2. Uji Multikolinearitas
4,24. Semua variabel memiliki nilai VIF
3) Deskripsi Variabel Pengalaman yang dihasilkan kurang dari 10 dan
Kerja(X3) nilai tolerance > 10% (0.10) sehingga
Nilai indikator Tingkat dapat disimpulkan bahwa dalam
Pengetahuan dan Keterampilan model regresi tidak terjadi
yang dimiliki (X3.3) dengan multikolinieritas.
pernyataan “Karyawan memiliki 3. Uji Heteroskedastisitas
keterampilan untuk mencapai atau Semua variabel bebas yang
menjalankan suatu tugas” digunakan memiliki nilai signifikan
memperoleh tanggapan terendah lebih besar dari 0,05 terhadap
dengan rata-rata skor sebesar 4,26. absolute residual sehingga dapat
Hal tersebut menunjukan disimpulkan bahwa tidak terjadi
kurangnya keterampilan yang heteroskedastisitas.
dimiliki karyawan dalam 5.6. Analisis Regresi Linier
Tabel 5.15
menjalankan suatu tugas yang Berganda Hasil Uji Regresi Linier Berganda
diberikan perusahaan yang Coefficientsa
Unstandardized
ditunjukkan oleh Tingkat Coefficients
Pengetahuan dan Keterampilan Model B Std. Error t Sig.
1 KARAKTERISTIK .090 .513 1.175 .013
yang dimiliki (X3.3) rata-rata INDIVIDU
sebesar 4,26. KEMAMPUAN KERJA .434 .349 1.244 .023
PENGALAMAN KERJA .151 .210 1.719 .008
4) Deskripsi Variabel Kinerja (Constant) : 2.814
F Statistik : 7.839
Karyawan(Y) Sig. F : 0.001
R : 0.663
R2 : 0.439
Sumber : Lampiran 6 (data diolah)
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 93
Dari hasil regresi pada tabel 5.15 maka kinerja karyawan (Y) akan
diperoleh nilai konstanta (a) dan meningkat.
koefisien regresi (b1), (b2), dan (b3) 5.7. Analisis Korelasi Berganda
adalah sebagai berikut : Besarnya nilai koefisien korelasi
a = 2,814 berganda berdasarkan atas
b1 = 0,090 perhitungan dengan program
b2 = 0,434 komputer SPSS version 24 for
b3 = 0,151 windows pada tabel diperoleh hasil R
= 0,663. Hal ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan nilai-nilai tersebut terdapat hubungan positif dan kuat
dapat disusun persamaan regresi antara karakteristik individu,
sebagi berikut : kemampuan kerja dan pengalaman
Y = 2,814 + 0,090 X1 + 0,434 X2 + kerja terhadap kinerja karyawan.
0,151 X3 + e 5.8. Analisis Determinasi
Berdasarkan persamaan tersebut Dari Tabel diperoleh nilai R square
dapat disimpulkan sebagai berikut : sebesar 0,439 atau 43,9%. Hal ini
a = 2,814 artinya apabila berarti sebesar 43,9% kinerja
karakteristik individu (X1), karyawan pada LPD Desa Adat
kemampuan kerja (X2) dan Tumbakbayuh Kecamatan Mengwi
pengalaman kerja (X3) tidak dipengaruhi oleh karakteristik
mengalami perubahan atau sama individu, kemampuan kerja dan
sekali nol kinerja karyawan (Y) pengalaman kerja. Sedangkan sisanya
sebesar 2,814. sebesar 56,1% dipengaruhi oleh
b1 = 0,090 artinya apabila variabel lain yang belum diteliti
kemampuan kerja (X2) dan dalam penelitian ini.
pengalaman kerja (X3) tidak 5.9. Hasil Uji Parsial (uji t)
mengalami perubahan atau sama Untuk menguji nyata tidaknya
dengan nol dengan peningkatan pengaruh variabel karakteristik
terhadap karakteristik individu individu (X1), kemampuan kerja (X2)
(X1) maka kinerja karyawan (Y) dan pengalaman kerja (X3) terhadap
akan meningkat. variabel terikat kinerja karyawan (Y)
b2 = 0,434 artinya apabila maka dilakukan pengujian hipotesis
karakteristik individu (X1) dan yang diajukan dalam penelitian ini.
pengalaman kerja (X3) tidak 1) Karakteristik individu (X1)
mengalami perubahan atau sama berpengaruh positif dan signifikan
dengan nol dengan peningkatan terhadap kinerja karyawan (Y).
terhadap kemampuan kerja (X2) Hasil ini ditunjukan oleh koefisien
maka kinerja karyawan (Y) akan regresi yang bernilai positif
meningkat. sebesar 0,090 dengan t-statistic=
b3 = 0,151 artinya apabila 1,175 dan signifikansi= 0,013 <
karakteristik individu (X1) dan 0,05. Sehingga hipotesis-1 (H1)
kemampuan kerja (X2) tidak diterima .
mengalami perubahan atau sama 2) Kemampuan kerja (X2)
dengan nol dengan peningkatan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pengalaman kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y).
Hasil ini ditunjukan oleh koefisien
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 94
regresi yang bernilai positif Berdasarkan hasil pengujian
sebesar 0,434 dengan t-statistic= mengenai pengaruh kemampuan
1,244 dan signifikansi= 0,023 < kerja terhadap kinerja karyawan,
0,05. Sehingga hipotesis-2 (H2) menunjukkan dimana kemampuan
diterima . kerja berpengaruh positif dan
3) Pengalaman kerja (X3) signifikan terhadap kinerja
berpengaruh positif dan signifikan karyawan. Hasil penelitian ini
terhadap kinerja karyawan (Y). menunjukkan bahwa peningkatan
Hasil ini ditunjukan oleh koefisien kemampuan kerja berdampak pada
regresi yang bernilai positif meningkatnya kinerja karyawan di
sebesar 0,151 dengan t-statistic= LPD Desa Adat Tumbakbayuh
1,719 dan signifikansi= 0,008 < Kecamatan Mengwi.
0,05. Sehingga hipotesis-3 (H3) 2) Pengaruh Pengalaman Kerja
diterima. Terhadap Kinerja Karyawan
5.10. Hasil Uji F Berdasarkan hasil pengujian
Dari hasil tabel diperoleh hasil F- mengenai pengaruh pengalaman
hitung sebesar 7,839 dengan tingkat kerja terhadap kinerja karyawan,
signifikansi sebesar 0,001 <α = 5% menunjukkan dimana pengalaman
atau 0,05. Untuk itu dapat dijelaskan kerja berpengaruh positif dan
bahwa karakteristik individu (X1), signifikan terhadap kinerja
kemampuan kerja (X2) dan karyawan. Hasil penelitian ini
pengalaman kerja (X3) secara menunjukkan bahwa peningkatan
simultan berpengaruh positif dan pengalaman kerja berdampak pada
signifikan terhadap kinerja karyawan meningkatnya kinerja karyawan di
(Y) di LPD Desa Adat Tumbakbayuh LPD Desa Adat Tumbakbayuh
Kecamatan Mengwi. Kecamatan Mengwi.
5.11. Pembahasan Hasil Penelitian
1) Pengaruh Karakteristik VI. PENUTUP
Individu Terhadap Kinerja 6.1. Simpulan
Karyawan 1) Karakteristik individu mempunyai
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh positif dan signifikan
mengenai pengaruh karakteristik terhadap kinerja karyawan.
individu terhadap kinerja 2) Kemampuan kerja mempunyai
karyawan, menunjukkan dimana pengaruh positif dan signifikan
karakteristik individu berpengaruh terhadap kinerja karyawan
positif dan signifikan terhadap 3) Pengalaman kerja mempunyai
kinerja karyawan. Hasil penelitian pengaruh positif dan signifikan
ini menunjukkan bahwa terhadap kinerja karyawan.
peningkatan karakteristik individu 6.2. Saran
berdampak pada meningkatnya 1) Penilaian responden terhadap
kinerja karyawan di LPD Desa karakteristik individu terutama
Adat Tumbakbayuh Kecamatan pada indikator sikap tergolong
Mengwi. baik pada LPD Desa Adat
2) Pengaruh Kemampuan Kerja Tumbakbayuh Kecamatan
Terhadap Kinerja Karyawan Mengwi. Meskipun demikian,
karyawan harus menunjukan sikap
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 95
yang semakin membaik dalam Kompetensi Terhadap Kinerja
keseharian bekerja yang akan Karyawan Pt. Coco Prima Lelema
mempengaruhi kinerja karyawan Indonesia. Jurnal Fakultas
itu sendiri. Sehingga dapat Ekonomi Dan Bisnis. Jurusan
meningkatkan kinerja karyawan. Manajemen. Universitas Sam
2) Penilaian responden terhadap Ratulangi Manado.
kemampuan kerja terutama pada Dessy, dkk. 2018. Pengaruh
indikator kemampuan konseptual Karakteristik Individu Dan
tergolong baik pada LPD Desa Lingkungan Kerja Terhadap
Adat Tumbakbayuh Kecamatan Kinerja Karyawan Pada PT.
Mengwi. Meskipun demikian, Perkebunan Nusantara II Pagar
perusahaan harus memberikan Merbau. Jurnal of Management
pelatihan untuk meningkatkan Science (JMAS).
keterampilan dan kemampuan Fransisca, & Adiputra. 2019.
yang dimiliki karyawan. Sehingga Pengaruh Pengalaman Kerja dan
dapat meningkatkan kinerja Kompetensi Terhadap Kinerja
karyawan. Karyawan di PT. Naga Samudera.
3) Penilaian responden terhadap Junal Program Studi Manajemen
pengalaman kerja terutama pada Fakultas Ekonomi. Universitas
indikator tingkat pengetahuan dan Tarumanagara. Jakarta.
keterampilan yang dimiliki Henny, dkk. 2019. Pengaruh
tergolong baik pada LPD Desa Pengalaman Kerja Dan Kepuasan
Adat Tumbakbayuh Kecamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Mengwi. Meskipun demikian, Pada Pt. Berkat Utama Nuansa
karyawan harus meningkatkan Tanjung Morawa. Jurnal Fakultas
pengetahuan dan keterampilan Ekonomi Universitas Prima
dalam melakukan pekerjaan Indonesia Medan.
dengan selalu berlatih dan terus Indar, Munawar, & Thamrin. 2017.
belajar untuk memperbanyak Pengaruh Karakteristik Individu
pengalaman kerja yang dimiliki. Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Sehingga dapat meningkatkan Pt Sumber Alfaria Trijaya Di
kinerja karyawan. Makassar. Jurnal Prodi
Manajemen Fakultas
DAFTAR PUSTAKA Ekonomi Universitas
Aristarini, Kirya, & Yulianthini. Bosowa.
2014. Pengaruh Pengalaman Nurhaedah, Mardjuni, & Saleh. 2018.
Kerja, Kompetensi Sosial Dan Pengaruh Kemampuan Kerja dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Bagian Pemasaran Karyawan PT. Semen Tonasa
PT Adira Finance Singaraja. Kabupaten Pangkep. Jurnal
Jurnal Manajemen Universitas Program Pasca Sarjana Magister
Pendidikan Ganesha Singaraja. Manajemen. Universitas
Indonesia. Bosowa,Makassar. Indonesia.
Bernhard, Cong, & Irvan. 2019. Oka, Landra, & Widiadnya. 2020.
Pengaruh Lingkungan Kerja, Pengaruh Karakteristik Individu
Karakteristik Individu Dan Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 96
Kinerja Karyawan Pada Pt Bpr
Suar Artha Dharma Kabupaten
Badung. Jurnal Fakultas Ekonomi
dan Bisnis. Universitas
Mahasaraswati Denpasar.
Prasetyo, Musadieq, & Iqbal. 2015.
Pengaruh Kemampuan Kerja Dan
Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Pada
Karyawan Pt. Tembakau
Djajasakti Sari Malang). Jurnal
Fakultas Ilmu Administrasi.
Universitas Brawijaya Malang.
Ratulangi, & Soegoto. 2016.
Pengaruh Pengalaman Kerja,
Kompetensi, Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt.
Hasjrat Abadi Tendean Manado).
Jurnal Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Jurusan Manajemen.
Universitas Sam Ratulangi
Manado.
Sekartini, N.L. 2016. Pengaruh
Kemampuan Kerja,Disiplin Kerja,
Motivasi Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Dan Kinerja
Karyawan Administrasi
Universitas Warmadewa. Jurnal
Universitas Warmadewa.
Tahir, A. 2020. Pengaruh
Pengembangan Karir Dan
Karekteristik Individu Terhadap
Kinerja Karyawan Di Perusahaan
Daerah Air Minum (Pdam)
Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Jurnal Universitas Islam Sumatera
Utara.
Wirawan, Bagia, & Susila. 2019.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan
Pengalaman Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Jurnal Jurusan
Manajemen. Universitas
Pendidikan Ganesha
Singaraja.

Vol 2 Nomor 1 Januari 2021 97

Anda mungkin juga menyukai