ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the effect of work discipline and work ability on job
satisfaction with organizational climate as a moderating variable. The population of this study
were 149 employees at the Semarang City Land Office using the census method and 144
respondents returned. The data analysis method is Regression Moderation Analysis. The results of
the H1 analysis show that work discipline has a positive and significant effect on job satisfaction.
H2 shows that work ability has a positive and significant effect on job satisfaction. Interaction test
shows that organizational climate moderates positive and significant influence of work discipline
on job satisfaction. Interaction test results also showed that the organizational climate moderated
the positive and significant effect of work ability on job satisfaction.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan kemampuan kerja
terhadap kepuasan kerja dengan iklim organisasi sebagai variabel moderasi. Populasi penelitian ini
adalah pegawai pada Kantor Pertanahan Kota Semarang yang berjumlah 149 orang dengan
menggunakan metode sensus dan yang kembali 144 responden. Metode analisis data adalah Analisis
Regresi Moderasi. Hasil analisis H1 menunjukkan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja. H2 menunjukkan Kemampuan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja. Uji interaksi menunjukkan iklim organisasi memoderasi positif dan
signifikan pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan kerja. Hasil uji interaksi juga menunjukkan
iklim organisasi memoderasi positif dan signifikan pengaruh kemampuan kerja terhadap kepuasan
kerja.
Kata kunci: Displin kerja, kemampuan kerja, iklim organisasi, kepuasan kerja
Demikian juga Sari (2007) dalam kendalinya (Bontis, 1998). Tiga elemen
penelitiannya menemukan bawa iklim modal intelektual (Youndt, 2000) adalah:
kerja berdampak positif bagi peningkatan 1. Modal manusia (human capital) yaitu
kepuasan kerja. Kemudian Suhanto (2009) pengetahuan, keterampilan,
juga menemukan bahwa semakin kondusif kemampuan, dan kapasitas untuk
iklim kerja maka semakin tinggi kepuasan mengembangkan dan berinovasi yang
kerja. Selanjutnya penelitian Ayudiarini dimiliki oleh orang-orang dalam suatu
(2012) menunjukkan bahwa iklim organisasi.
organisasi berpengaruh positif dan 2. Modal sosial (social capital) yaitu
signifikan terhadap kepuasan kerja. struktur, jaringan, dan prosedur yang
Penelitian ini akan mengkaji memungkinkan orang-orang itu untuk
kepuasan kerja pegawai dan faktor-faktor mendapatkan dan mengembangkan
yang mempengaruhi pada Kantor modal intelektual diwakili oleh saham
Pertanahan Kota Semarang yang dan aliran pengetahuan yang berasal
merupakan salah satu bagian dari Badan dari hubungan di dalam dan di luar
pertanahan Nasional (BPN) yang bertugas organisasi.
memberikan pelayanan di bidang 3. Modal organisasi (organizational capital)
pertanahan kepada masyarakat. Kantor yaitu pengetahuan yang dilembagakan
Pertanahan Kota Semarang sendiri adalah yang dimiliki oleh organisasi yang
instansi vertikal dari Badan Pertanahan disimpan dalam basis data, manual dan
Nasional Republik Indonesia yang berada lain – lain.
dibawah dan bertanggungjawab langsung Fitz-Enz (2000) mendeskripsikan
kepada Kepala Kantor Wilayah Badan modal manusia sebagai kombinasi dari tiga
Pertanahan Nasional Propinsi Jawa faktor, yaitu:
Tengah. Kantor Pertanahan Kota 1. Karakter atau sifat yang dibawa ke
Semarang mempunyai tugas pekerjaan, misalnya intelegensi, energi,
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sikap positif, disiplin, keandalan dan
Badan Pertanahan Nasional Republik komitmen,
Indonesia dalam lingkungan wilayah Kota 2. Kemampuan seseorang untuk belajar,
Semarang. yaitu kecerdasan, imajinasi, kreatifitas
dan bakat
Telaah Pustaka 3. Motivasi untuk berbagi informasi dan
Modal Intelektual pengetahuan, yaitu semangat tim dan
Modal intelektual (intelectual orientasi tujuan.
capital) terdiri dari stok dan aliran Selanjutnya Armstrong (2006) menyatakan
pengetahuan yang tersedia untuk sebuah bahwa modal organisasi atau struktural
organisasi Armstrog (2006). Sumber daya terdiri dari pengetahuan yang dimiliki oleh
tak berwujud sebagai faktor selain dari organisasi bukan oleh karyawan individu.
keuangan dan aset fisik yang Modal organisasi meliputi 4 komponen
berkontribusi pada proses penghasil nilai yaitu budaya dan iklim organisasi,
perusahaan dan berada di bawah kepemimpinan, keselarasan dan kerjasama
tim (Wibisono, 2006).
anggota populasi dengan metode sensus, variabel bebas yaitu disiplin kerja dan
namun yang mengembalikan kuesioner kemampuan kerja serta variabel moderasi
hanya 144 orang. Model persamaan regresi (iklim organisasi) dapat menjelaskan
yang digunakan adalah sebagai berikut variasi dari variabel terikat kepuasan kerja
(Ghozali, 2013) : sebesar 43,8%, sedangkan yang 56,2%
Y = 1X1 + 2 X2 + 3 (X1.Z )+ 4 (X2.Z dijelaskan variabel / faktor lain di luar
)+ e model.
Dimana : Hasil uji f menunjukkan bahwa nilai
Y : Kepuasan Kerja F hitung = 28,836 > F tabel = 2,37,
X1: Disiplin Kerja dengan angka signifikansi = 0,000 < =
X2: Kemampuan Kerja 0,05 (signifikan). Berdasarkan pengujian
Z : Iklim Organisasi adjusted R2 dan F di atas dapat
: Koefisiensi regresi disimpulkan model persamaan regresi
e : Error / residu layak untuk digunakan.
Zehir, C., Müceldili, B., & Zehir, S. (2012). Indonesia Nomor 1 Tahun 2005
The Moderating Effect of Tentang Standar Prosedur Operasi
Organizational Climate on the Pengaturan dan Pelayanan ( SPOPP )
Relationship between Decipline and _________Keputusan Kepala Badan
Job Satisfaction: Evidence from Large Pertanahan Nasional Republik
Companies in Turkey. Procedia-Social Indonesia No. 6 Tahun 2008 Tentang
and Behavioral Sciences, 58, 734-743 SPOPP
Zultowski, W. H., Arvey, R. D., & Dewhirst, _________Peraturan Kepala Badan
H. D. (1998).Moderating Effects of Pertanahan Nasional Republik
Organizational Climate on Indonesia Nomor 1 Tahun 2010,
Relationships BetweenWork Ability Tentang Standar Pelayanan dan
and Employee Satisfaction. Journal of Pengaturan Pertanahan (SPPP).
Vocational Behavior, 12(2), 217-227 ________Peraturan Pemerintah Nomor 53
_________Keputusan Kepala Badan Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai
Pertanahan Nasional Republik Negeri Sipil