STATISTIKA
Jawaban :
1. Uji Hipotesis rata-rata nilai TPA dari 40 mahasiswa S2 Akuntansi sebesar 456 dengan taraf
signifikansi = 5%
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Skor_TPA 40 472,2500 89,79999 14,19863
Berdasarkan uji One Sample diatas dari 40 nilai TPA Mahasiswa S2 Akuntansi mendapatkan nilai
Mean Sebesar 472,25 dengan standar deviasi sebesar 89,80.
One-Sample Test
Test Value = 456
95% Confidence Interval of the
Difference
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
Skor_TPA 1,144 39 ,259 16,25000 -12,4694 44,9694
Hipotesis
H0 : Nilai rata-rata TPA dari 40 Mahasiswa S2 Akuntansi sama dengan 456
Ha : Nilai rata-rata TPA dari 40 Mahasiswa S2 Akuntansi tidak sama dengan 456
a. Membandingkan Nilai Sig
Dasar keputusan uji One Sample t Test yaitu dengan membandingkan nilai Signifikansi:
- Jika nilai Sig < 0,05 maka H0 ditolak
- Jika nilai Sig > 0,05 maka H0 diterima
Berdasarkan table Uji One Sample Test mendapatkan nilai Signifikansi sebesar 0,259 > dari 0,05
maka H0 diterima. Dengan artian nilai rata-rata TPA dari 40 Mahasiswa S2 Akuntansi sama dengan
456.
b. Membandingkan Nilai T Hitung dengan T Tabel
Dasar keputusan untuk membandingkan nilai T hitung dengan T table yakni dengan syarat :
- Jika nilai T hitung > T tabel, Maka H0 Ditolak
- Jika nilai T hitung < T tabel, Maka H0 Diterima
Berdasarkan table uji diatas nilai T hitung sebesar 1,144 < nilai T table sebesar 2,02269 sehingga H0
Diterima.
Cara menghitung T table :
T table = (α/2) : df
= (0,05/2) : 39
= 0,025 : 39
= 2,02269
Kesimpulan
Nilai rata-rata TPA mahasiswa S2 Akuntansi berdasarkan dua uji diatas yaitu sebesar 456.
2. Uji sampel nilai 10 orang siswa kelas A dan Kelas B dengan taraf sampel 10% apakah Kelas A
lebih baik dari kelas B?
Berdasarkan table uji diatas didapatkan nilai mean untuk Kelas A yaitu 84,51 sedangkan untuk Kelas
B 83,31. Untuk standar deviasi kelas A sebesar 6,639 sedangkan untuk kelas B 5,582.
Berdasarkan table uji diatas didapatkan nilai Signifikansi sebesar 0,00 < 0,10 sehingga memiliki
indikasi adanya korelasi antara nilai kelas A dengan kelas B.
Paired Samples Test
Paired Differences
90% Confidence Interval of the
Std. Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Kelas_A - 1,20100 2,30738 ,72966 -,13654 2,53854 1,646 9 ,134
1 Kelas_B
DATA
$110 $126 $103 $93 $99 $113 $87 $101 $109 $100
a. Sampel variance
∑ X 1.041
x= = 10 =104,1
n
2
X X-x ̅ (X −x)
110 5,9 34,81
126 21,9 479,61
103 -1,1 1,21
93 -11,1 123,21
99 -5,1 26,01
113 8,9 79,21
87 -17,1 292,41
101 -3,1 9,61
109 4,9 24,01
100 -4,1 16,81
1041 0 1086,9
2
2 ∑( X−x) 1.086 , 90 1.086 , 90
S= = = = 120,77
n−1 10−1 9
b. Standard Deviation
Kesimpulan : Berdasarkan aturan empiris, untuk nilai Z = 1 berada pada 68% dari area dibawah
kurva normal yang berada pada satu standar deviasi rata-rata.
b. About what percent of the observations lie between 50 and 70?
Dengan asumsi area dibawah kurva normal dengan pengamatan berada dalam standar deviasi Z dari
rata-rata.
µ - z σ = 50 dan µ + z σ = 70
60 – 5z =50 dan 60 + 5z = 70
5z = 60 - 50 dan 5z = 70 – 60
5z = 10 dan 5z= 10
Z=2 dan z=2
Kesimpulan : Berdasarkan aturan empiris , untuk nilai Z = 2 berada pada 95% dari area dibawah
kurva normal yang berada pada satu standar deviasi rata-rata.
c. About what percent of the observations lie between 45 and 75?
Dengan asumsi area dibawah kurva normal dengan pengamatan berada dalam standar deviasi Z dari
rata-rata.
µ - z σ = 45 dan µ + z σ = 75
60 – 5z =45 dan 60 + 5z = 75
5z = 60 - 45 dan 5z = 75 – 60
5z = 15 dan 5z= 15
Z=3 dan z=3
Kesimpulan : Berdasarkan aturan empiris , untuk nilai Z = 3 berada dibawah kurva normal yang
berada pada satu standar deviasi rata-rata.