Anda di halaman 1dari 7

KEMAMPUAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DEPARTEMEN BAGGAGE SERVICE


PT. GAPURA ANGKASA CABANG DENPASAR
1) 2)
Wiryawan Suputra Gumi , Ida Ayu Komang Juniasih ,
3)
Maria Yosefa Lopes Da Cruz
1,2,3
STIMI Handayani Denpasar
Email: wiryawansuputra@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of work ability and job satisfaction on employee
performance at the Baggage Service Department of PT Gapura Angkasa Denpasar Branch. The number
of samples is 41 respondents who are employees of PT. Gapura Angkasa Denpasar Branch. Data analysis
techniques used are the validity test, reliability test, classic assumption test, multiple regression analysis,
and hypothesis testing. Regression equation results: Y = 6.210 + 0.391X1 + 0.310X2, so it can be
concluded that work ability and job satisfaction have a positive effect on employee performance.
Hypothesis test results prove that work ability and job satisfaction significantly influence employee
performance.

Keywords: Sales Promotion Costs, Individual Sales, Total Deposit Funds


I. PENDAHULUAN karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah
Perkembangan pariwisata tidak akan lepas dari d i h a r a p k a n o l e h s e b u a h o rg a n i s a s i a t a u
sarana transportasi yang salah satunya adalah perusahaan. Semakin banyak karyawan yang
sarana transportasi udara, karena transportasi mempunyai kinerja tinggi, maka produktivitas
udara merupakan sarana yang paling cepat untuk organisasi atau perusahaan secara keseluruhan
mencapai tujuan. Meningkatnya jumlah akan meningkat sehingga organisasi atau
penumpang yang menggunakan jasa pelayanan perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan
angkutan udara, mendorong setiap perusahaan global (Asri, 2015:3)
penerbangan untuk meningkatkan kualitas Departement Baggagge Service PT. Gapura
pelayanan selama penerbangan (on board service) Angkasa Cabang Denpasar mempunyai beberapa
maupun pada saat di darat (ground service). indikasi kinerja rendah yang paling menonjol yaitu
PT. Gapura Angkasa merupakan salah satu kualitas pekerjaan yaitu seperti salah create PIR
perusahaan jasa pelayanan atau yang lebih dikenal (Property Irregularity Report) pada sistem world
dengan Aircraft Ground Handling Service yang tracer, sehingga menimbulkan keluhan tersendiri
beroperasi di Bandar Udara Ngurah Rai, Tuban, dari airlines karena akan berdampak kepada biaya
Bali. Salah satu unit atau departemen pada PT. pemakaian sistem. Kualitas pekerjaan
Gapura Angkasa yang menjadi sorotan dari setiap Departement Baggagge Service PT. Gapura
Airlines yang dilayani adalah Baggage Service.
Angkasa Cabang Denpasar tergolong cukup
Baggage Service atau yang sering kali dikenal
rendah dengan rata-rata 1,67 pada tahun 2018,
dengan sebutan Lost and Found memiliki peranan
bukan hanya kualitas kerjanya saja yang rendah
sentral terhadap pelayanan kepada penumpang
maupun Airlines khususnya dalam penanganan tetapi kemampuan kerja karyawan dalam
kehilangan bagasi, penemuan bagasi dan menguasi pekerjaanya pun juga rendah karena
kerusakan bagasi. masih adanya kejadian salah create (create in
Kemampuan kerja adalah perpaduan antara error) PIR (Property Irregularity Report) kedalam
teori dan pengalaman yang diperoleh dalam wolrd tracer system yang ditunjukan dengan RL
praktek dilapangan, termasuk peningkatan (Reason of Loss) kode 79, dimana RL 79 tersebut
kemampuan menerapkan teknologi yang tepat haruslah dihindari untuk mengurangi keluhan dari
dalam rangka peningkatan produktivitas kerja airlines yang ditangani. Maka dari itu setiap
(Siagian, 2002). Meningkatkan kemampuan airlines menghimbau bagi karyawan baggage
sumber daya manusianya bagi sebuah organisasi service untuk kesalahan created yang telah
maupun perusahaan memiliki pengaruh yang dilakukan yang masih bisa ditolerir mulai dari 0-1
sangat besar untuk meningkatkan kinerja case perbulannya.

Juima Vol. 9 No. 2, September 2019 21


Selain faktor kemampuan kerja, faktor lain yang H2 = Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
mempengaruhi kinerja karyawan adalah kepuasan signifikan terhadap kinerja karyawan
kerja. Mangkunegara (2007) mengatakan bahwa Baggage Service PT. Gapura Angkasa
kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan Cabang Denpasar.
turnover karyawan yang rendah, sedangkan H3 = Kemampuan kerja dan kepuasan kerja
karyawan-karyawan yang kurang puas biasanya secara bersama-sama berpengaruh positif
turnover-nya lebih tinggi. Karyawan-karyawan dan signifikan terhadap kinerja
yang kurang puas cenderung tingkat kehadiran karyawan Baggage Service PT. Gapura
(absensi) tinggi. Tingkat ketidakhadiran karyawan Angkasa Cabang Denpasar.
dari tahun ke tahunnya semakin meningkat,
dimana pada tahun 2016 ketidakhadiran karyawan Kerangka Pemikiran
sebanyak 3,68%, untuk tahun 2017 sebanyak
4,28% sedangkan untuk tahun 2018 sebanyak Gambar 1. Kerangka Pemikiran
5,19%.
Berdasarkan fenomena tersebut maka yang
menjadi tujuan penelitian ad alah: untuk Kemampuan
mengetahui pengaruh kemampuan kerja, kepuasan Kerja (X1)
kerja terhadap kinerja karyawan Baggage Service Kinerja
PT. Gapura Angkasa cabang Denpasar baik secara Karyawan (Y)
parsial maupun simultan.
Kepuasan
II. KAJIAN LITERATUR Kerja (X2)
Kemampuan kerja
Miftah (2007) kemampuan merupakan salah
satu unsur dalam kematangan berkaitan dengan Keterangan:
pengetahuan atau keterampilan yang dapat = Pengaruh kemampuan kerja (X1),
diperoleh dari pendidikan, pelatihan dan suatu kepuasan kerja (X2) secara parsial
pengalaman. terhadap kinerja karyawan (Y).
= Pengaruh kemampuan kerja (X1),
Kepuasan Kerja kepuasan kerja (X2) secara simultan
Kepuasan kerja merupakan sikap positif terhadap kinerja karyawan (Y).
karyawan terhadap pekerjaannya, yang timbul
berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja III. METODE PENELITIAN
(Robbins dan Judge, 2008; Umam, 2010). Luthans Adapun obyek penelitian ini adala h
(2006), mengemukakan terdapat lima dimensi kemampuan kerja dan kepuasan kerja pengaruhnya
yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu: terhadap kinerja karyawan, sedangkan tempat
pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, penelitian ini adalah Depertement Baggage
pengawasan.supervisor, dan rekan kerja. Service PT. Gapura Angkasa Cabang Denpasar
dengan sampel sebanyak 41 karyawan. Jenis data
Kinerja Karyawan yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu
Kinerja merupakan terjemahan dari jumlah karyawan serta hasil tabulasi kuesioner
performance yang berarti hasil kerja seorang penelitian.
pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu
organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja Definisi Operasional Variabel
tersebut harus dapat ditunjukan buktinya secara a. Kemampuan kerja adalah suatu potensi yang
konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan dimiliki pegawai untuk melaksanakan tugas
standar yang telah ditentukan (Sedarmayanti, berdasarkan pengetahuan, sikap, pengalaman,
2011). dan pendidikan.
b. Kepuasan kerja adalah sekumpulan emosional
Hipotesis ataupun perasaan karyawan terhadap
Adapun hipotesis penelitian ini adalah: pekerjaannya, apakah senang atau tidak
H1 = Kemampuan kerja berpengaruh positif senang sebagai hasil interaksi karyawan
dan signifikan terhadap kinerja dengan lingkungan pekerjaannya dan juga
karyawan Baggage Service PT. Gapura sebagai hasil penilaian karyawan terhadap
Angkasa Cabang Denpasar. pekerjaannya.

22 Juima Vol. 9 No. 2, September 2019


c. Kinerja karyawan adalah perbandingan hasil pernyataan yang disebarkan pada 41 responden
kerja nyata karyawan dengan standar kerja dapat dinyatakan valid karena lebih besar dari 0,3.
yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hasil reliabilitas menunjukkan nilai koefisien
Teknik analisis data yang digunakan peneliti
Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, sehingga
adalah analisis
Teknik analisis data dilakukan dengan uji dapat dinyatakan bahwa instrumen reliable.
kualitas data, uji asumsi klasik, analisis linear Untuk mengetahui kondisi variabel-variabel
berganda, dan uji hipotesis. Uji kualitas data penelitian secara menyeluruh akan dilihat dari rata-
yang dihasilkan dari penggunaan instrumen rata skor dengan kriteria: 1,00-1,80 (sangat tidak
penelitian ini dievaluasi melalui uji validitas baik); 1,81-2,60 (tidak baik); 2,61-3,40 (cukup
dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik meliputi baik); 3,41-4,20 (baik) dan 4,21-5,00 (sangat baik).
uji normalitas, uji multikolonearitas, dan uji
heteroskedastisitas. Uji hipotesis menggunakan Deskripsi Variabel Kemampuan Kerja (X1)
uji t dan uji F. Variabel kemampuan kerja dalam penelitian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ini terdiri dari 6 indikator. Penilaian responden
Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0,553- terhadap indikator-indikator variabel kemampuan
0,825 sehingga dari delapan belas indikator butir kerja disajikan pada Tabel 1, berikut ini:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Kerja (X1)

Sumber: Data diolah


Berdasarkan Tabel 1, dapat dijelaskan bahwa Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja (X2)
skor jawaban responden dari 6 pernyataan variabel Variabel kepuasan kerja dalam penelitian ini terdiri
kemampuan kerja dengan rata-rata skor 4,12. dari 6 indikator. Penilaian responden terhadap
Tergolong dalam katagori baik. Namun nilai rata- indikator-indikator variabel kemampuan kerja
rata terkecil diketahui pada indikator mampu disajikan pada Tabel 2, berikut ini:
mandiri dalam melaksanakan tugas tanpa harus
menunggu intruksi dari atasan sebesar 3,93.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja (X2)

Sumber: Data diolah

Juima Vol. 9 No. 2, September 2019 23


Berdasarkan Tabel 2, dapat dijelaskan bahwa Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan (Y)
skor jawaban responden dari 6 pernyataan variabel Variabel kinerja karyawan dalam penelitian ini
kepuasan kerja dengan rata-rata skor 3,95. terdiri dari 6 indikator. Penilaian responden
Tergolong dalam katagori baik. Namun indikator terhadap indikator-indikator variabel kemampuan
yang bernilai paling kecil adalah kepuasan gaji
kerja disajikan pada Tabel 3, berikut ini:
yang dibayarkan (3,0).
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kinerja Karyawan (Y)

Sumber: Data diolah

Berdasarkan Tabel 3, dapat dijelaskan bahwa Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji t
skor jawaban responden dari 6 pernyataan variabel Untuk menjawab masalah penelitian dan
kinerja dengan rata-rata skor 3,87. Tergolong menguji hipotesis, maka alat analisis yang
dalam katagori cukup baik. Namun nilai indikator dipergunakan adalah analisis regresi berganda.
paling kecil diketahui pada tidak memerlukan Hasil analisis yang diperoleh, dapat dilihat pada
arahan lagi dalam melaksanakan pekerjaan (3,22) tabel 4 berikut:
Tabel 4. Hasil Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4 karyawan disebabkan oleh variabel kepuasan kerja
diperoleh bahwa kemampuan kerja berpengaruh dan hal itu terjadi secara signifikan, sehingga H2
terhadap kinerja karyawan. Ini ditunjukkan oleh yang menyatakan Kepuasan kerja berpengaruh
nilai koefisien variabel kemampuan kerja yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
sudah distandarisasi sebesar 0,306 dengan Baggage Service PT. Gapura Angkasa Cabang
signifikansi 0,043, artinya pengaruh positif
Denpasar, diterima.
terhadap perubahan kinerja karyawan disebabkan
oleh variabel kemampuan kerja dan hal itu terjadi
Hasil Uji Simultan
secara signifikan. Dengan demikian maka H1
Uji ini digunakan untuk menguji signifikansi
yang menyatakan Kemampuan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengaruh antara kemampuan kerja dan kepuasan
kinerja karyawan Baggage Service PT. Gapura kerja secara simultan terhadap kinerja adalah
Angkasa Cabang Denpasar diterima. signifikan atau hanya diperoleh secara kebetulan.
Koefisien variabel kepuasan kerja adalah Hasil uji simultan dapat dilihat pada Tabel 5
sebesar 0,316 dengan signifikansi 0,037, artinya berikut:
pengaruh positif terhadap perubahan kinerja

24 Juima Vol. 9 No. 2, September 2019


Tabel 5. Hasil Uji Simultan

Hasil perhitungan diperoleh F-hitung adalah Hal ini didukung dengan hasil penelitian Melina
6,089 nilai sig 0,005 < 0,05 maka H3 yang dan Intan (2012) yang menyatakan bahwa
menyatakan Kemampuan kerja dan kepuasan kerja kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan
secara bersama-sama berpengaruh positif dan terhadap kinerja karyawan PT. Sido Muncul. Hal
signifikan terhadap kinerja karyawan Baggage ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan
Service PT. Gapura Angkasa Cabang Denpasar, kerja yang dirasakan oleh karyawan PT. Sido
diterima. Artinya memang benar ada pengaruh Muncul, maka semakin tinggi tingkat kinerja
yang signifikan antara kemampuan kerja dan karyawannya. Indikator kepuasan kerja yang
kepuasan kerja secara simultan terhadap kinerja paling mendominasi adalah kepuasan terhadap
dan bukan diperoleh secara kebetulan. Hal ini rekan kerja, di mana hal ini menunjukkan bahwa
berarti apabila kedua variabel secara bersama- ketika seorang karyawan merasa puas terhadap
sama dinaikkan maka kinerja juga akan meningkat, rekan sekerja mereka, maka ketika itu pula
begitu juga sebaliknya. karyawan memandang pekerjaannya sebagai
sesuatu yang menyenangkan dan cenderung
Pembahasan memiliki kinerja yang baik.
Pengaruh Kemampuan kerja Terhadap Hasil penelitian ini juga mendukung
Kinerja karyawan penelitian yang dilakukan oleh Indrawati (2013)
Semakin tinggi kemampuan kerja yang bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh
diberikan kepada karyawan maka semakin tinggi positif siginifikan terhadap kinerja karyawan
juga kinerja karyawan yang ditunjukan. Hal ini Rumah Sakit swasta di kota Denpasar, dengan nilai
juga sesuai dengan hasil penelitian Kristiani dkk koefisien jalurnya 0,562. Hal ini menandakan
(2013) bahwa Kemampuan kerja berpengaruh semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan karyawan akan menunjukkan kinerja terbaiknya.
operator PT. Indonesia Power UBP Semarang. Apabila perusahaan senantiasa melaksanakan
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sistem karir dan kompensasinya dengan baik,
Prasetyo (2015) yang menyatakan bahwa adanya hubungan yang baik antara rekan sekerja,
Kemampuan kerja dan lingkungan kerja masing- sikap atasan yang selalu memotivasi, serta
masing berpengaruh signifikan secara parsial lingkungan kerja fisik yang kondusif akan
terhadap kinerja karyawan pada PT Tembakau mengakibatkan karyawan menjadi merasa aman
Djajasakti Sari Malang. dan nyaman bekerja. Dampaknya adalah,
Dari hasil-hasil penelitian tersebut, jelas karyawan akan bekerja dengan sebaik-baiknya dan
bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan, selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya
perusahaan harus lebih memperhatikan kepada pelanggan, dalam hal ini pasien. Hal
kemampuan kerja karyawan berupa keterampilan tersebut menunjukkan bahwa kinerja karyawan
(skill), pengetahuan (knowledge) dan pengalaman tersebut tinggi.
kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
Pengaruh Kepuasan kerja Terhadap Kinerja karyawan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
karyawan tingkat kepuasan kerja karyawan yang dirasakan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan akan mempengaruhi kinerja karyawan. Apabila
bahwa semakin tinggi nilai kepuasan kerja maka kepuasan kerja tercapai maka kinerja karyawan
kinerja karyawan juga akan semakin meningkat. akan meningkat.

Juima Vol. 9 No. 2, September 2019 25


yang mana dengan meningkatnya kemampuan
Pengaruh Kemampuan kerja dan Kepuasan
karyawan maka akan berdampak pada kinerja
kerja Terhadap Kinerja karyawan
karyawan. PT Gapura Angkasa harus lebih
Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan
mempertimbangkan gaji ataupun reward untuk
terdapat pengaruh yang signifikan antara karyawan yang sesuai dengan tugas yang
kemampuan kerja dan kepuasan kerja terhadap diberikan perusahaan, agar karyawan merasa
kinerja karyawan hal ini dapat dibuktikan dari nilai puas dengan apa yang didapatkan sehingga
Fhitung sebesar 6,089 dan nilai signifikansi (sig) mampu meningkatkan kinerja karyawan.
sebesar 0,005 < 0,05. Artinya kemampuan kerja dan 3. Bagi penelitian berikutnya dapat melanjutkan
kepuasan kerja semakin baik akan meningkatkan penelitian ini dengan menambah variabel bebas
kinerja karyawan. lainnya seperti gaya kepemimpinan, semangat
kerja, lingkungan kerja fisik, maupun disiplin
V. KESIMPULAN kerja.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Kemampuan kerja berpengaruh positif DAFTAR PUSTAKA
signifikan terhadap kinerja karyawan. Asri, Luh. 2015. Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Artinya semakin meningkatnya keterampilan, Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Pada
pengetahuan dan pengalaman kerja karyawan Staf Logistik Kodam IX/Udayana Denpasar.
maka kinerja karyawan yang ditunjukkan Skripsi. STIMI Handayani Denpasar.
melalui kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, Indrawati, Ayu. Desi. 2013. Pengaruh kepuasan
efektivitas, kemandirian dan komitmen kerja kerja terhadap kinerja karyawan dan
akan semakin tinggi. kepuasan pelanggan pada rumah sakit swasta
2. Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan di kota denpasar. Matrik: Jurnal Manajemen,
terhadap kinerja karyawan. Semakin puas Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 7,
karyawan dengan gaji, pekerjaan itu sendiri, No. 2: 135-142
promosi, atasan, dan rekan kerja maka kinerja Kristiani, D. A., Pradhanawati, A., & Wijayanto, A.
karyawan yang ditunjukkan melalui kualitas, 2013. Pengaruh Kemampuan Kerja dan
kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
kemandirian dan komitmen kerja akan semakin (Studi pada Karyawan Operator PT.
tinggi. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan
3. Kemampuan kerja dan kepuasan kerja secara Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis,
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap 1(1): 110-116.
kinerja karyawan departemen Baggage Service Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi 10,
PT. Gapura Angkasa Cabang Denpasar. Hal ini Yogyakarta: Penerbit Andi.
dilihat dari hasil Uji F (simultan) dapat Mangkunegara, A. P. 2007. Manajemen Sumber
diketahui bahwa secara bersama-sama variabel Daya Manusia Untuk Perusahaan. Bandung:
independen memiliki pengaruh yang signifikan PT. Remaja Rosdakarya.
terhadap variabel dependen. Melina Taurisa, C., & Intan, R. 2012. Analisis
pengaruh budaya organisasi dan kepuasan
SARAN kerja terhadap komitmen organisasional
1. Disarankan bagi karyawan Departemen dalam meningkatkan kinerja karyawan
Baggage Service PT Gapura Angkasa Cabang (Studi pada PT. Sido Muncul Kaligawe
Denpasar adalah agar lebih meningkatkan Semarang). Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 19
kemampuan kerja masing-masing individu (2).
dengan mengikuti training maupun kegiatan Miftah, Thoha. 2007. Kepemimpinan dalam
yang bertujuan untuk menambah pengetahuan Manajemen, Edisi 12, Jakarta: PT. Raja.
individu yang diadakan oleh PT Gapura Grafindo Persada.
Angkasa, selain itu para karyawan diharapkan Prasetyo, D. T. 2015. Pengaruh Kemampuan Kerja
mampu meningkatkan keterampilan lain yang dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
dapat membantu karyawan untuk melaksanakan Karyawan (Studi Pada Karyawan PT.
pekerjaannya dengan cara meningkatkan Tembakau Djajasakti Sari Malang). Jurnal
keterampilan dalam menggunakan komputer Administrasi Bisnis, 20 (1).
serta pemanfaatan internet. Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya
2. Bagi PT Gapura Angkasa diharapkan tetap M a n u s i a . R e f o r m a s i B i ro k r a s i d a n
memberikan pelatihan yang mampu Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (cetakan
meningkatkan kemampuan tiap karyawan, kelima). Bandung: PT. Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai