Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Uji validitas
Di bawah ini merupakan tabel hasil uji validitas peserta
didik:
Tabel 4.1 Hasil uji validitas
Hasil Uji Soal
Validitas

Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10.11.12.13.14,15,16,17,18,19,20

Tidak valid -

Syarat utama untuk menentukan valid atau tidaknya


sebuah soal adalah jika nilai rhitung˃rtabel maka soal dinyatakan
valid. Jika sebaliknya, nilai rhitung<rtabel maka soal dinyatakan
tidak valid. Berdasarkan tabel di atas, hasil uji coba validitas
instrumen yang dilakukan diketahui bahwa semua soal yang
berjumlah 20 butir dinyatakan valid (Lampiran 11).
2. Uji Reliabilitas
Di bawah ini merupakan tabel hasil uji reliabilitas
peserta didik:

33
Tabel 4.2 Hasil uji reliabilitas
Guttman Split-half coefficient N of Items Ket

0,893 20 Reliable

Berdasarkan tabel data di atas, hasil perhitungan dengan


SPSS versi 19 menunjukan bahwa nilai Guttman Split-Half
Coefficient sebesar 0,893. Jika dilihat pada tabel 3.2 maka
kriteria reliabilitasnya sangat tinggi (Lampiran 12).
3. Tingkat Kesukaran Soal
Di bawah ini merupakan tabel hasil perhitungan
tingkat kesukaran soal peserta didik:
Tabel 4.3 Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal
No Kriteria No soal Jumlah

1 Mudah 1,9,11,14,16,19 6

2 Sedang 2,3,4,5,6,7,8,10,12,13,15,17,18,20 14

Dari jumlah 20 soal, 6 butir soal termasuk dalam


kategori mudah dan 14 butir termasuk dalam kategori sedang
(lampiran 13).
4. Daya Pembeda Soal
Di bawah ini merupakan tabel hasil perhitungan daya
pembeda peserta didik:

34
Tabel 4.4 Hasil perhitungan daya pembeda
No Kriteria No soal Jumlah

1 RS - -

2 R - -

3 S - -

4 T 2,3,4,5,7,8,10,11,13,14,16,17,18,19 14

5 TS 1,6,9,12,15,20 6

Berdasarkan tabel diatas, hasil uji daya pembeda


yang dilakukan, 14 masuk kategori tinggi dan 6 masuk
kategori sangat tinggi (lampiran 14).
4.1.2 Deskripsi Hasil
1. Hasil belajar peserta didik kelas eksperimen
Dibawah ini merupakan diagram kelas eksperimen:

Gambar 4.1 Diagram hasil belajar kelas eksperimen

35
Tabel 4.5 Hasil analisis data kelas eksperimen
Descriptive Statistics

Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation

Hasil belajar 20 65 95 84.25 7.826


peserta didik
Kelas 20 1 1 1.00 .000
Valid N (listwise) 20

Hasil dari analisis deskriptif statistik menggunakan


SPSS versi 19, diperoleh besaran nilai min=65, nilai
maks=95. Range=84,25 dengan standar deviasi sebesar 7,826.
Dari hasil tersebut, menunjukan bahwa hasil belajar peserta
didik kelas XI IPA 1 yang menggunakan google meet yang
dikolaborasikan dengan google classroom selama
pembelajaran daring termasuk kategori tinggi.
2. Hasil belajar peserta didik kelas kontrol
Dibawah ini merupakan diagram dan tabel kelas
kontrol:

Gambar 4.2 Diagram hasil belajar kelas kontrol

36
Tabel 4.6 Hasil analisis data kelas kontrol

Descriptive Statistics

Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation

Hasil belajar 20 59 98 81.10 11.159


peserta didik
Kelas 20 2 2 2.00 .000
Valid N 20
(listwise)

Hasil dari analisis deskriptif statistik SPSS versi 19,


diperoleh besaran nilai min=59, nilai maks=98. Rata-rata hasil
belajar peserta didik yang diperoleh sebesar 81,10 dengan
standar deviasi sebesar 11,159. Jadi, hasil belajar peserta didik
kelas XI IPA 2 yang hanya menggunakan google classroom
selama pembelajaran daring termasuk kategori tinggi.
4.1.3 Uji prasyarat analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
data hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas
kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan
uji statistik Shapiro-Wilk Test. Ringkasan data hasil uji
normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

37
Tabel 4.7 Hasil uji normalitas hasil belajar peserta didik
Tests of Normality

Shapiro-Wilk

kelas Statistic df Sig.

hasil belajar kelas .922 20 .109


peserta didik eksperimen

kelas kontrol .908 20 .060

a. Lilliefors Significance Correction

Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai signifikan


yang diperoleh masing-masing data baik kelas eksperimen
maupun kelas kontrol ˃0,05. Dari hasil tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa semua data baik kelas eksperimen
maupun kelas kontrol berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah kedua data memiliki variansi yang sama
(Homogen) atau tidak. Syaratnya, nilai signifikansi ˃0,05
maka data bersifat homogen. Namun sebaliknya nilai
signifikansi ˂0,05 data tidak homogen.
Tabel 4.8 Hasil uji homogenitas hasil belajar
Test of Homogeneity of Variances
hasil belajar peserta didik

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.512 1 38 .121

Dari hasil uji statistik yang dilakukan SPSS versi 19,


nilai signifikan yang didapatkan adalah sebesar 0,121. Hasil

38
tersebut lebih besar dari 0,05. Sehingga ditarik kesimpulan
bahwa varians data bersifat homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan bertujuan untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta antara kelas
XI IPA 1 yang diajar menggunakan google meet yang
dikolaborasikan dengan google classroom dengan kelas XI
IPA 2 yang diajar hanya menggunakan google classroom
selama pembelajaran daring. Pengujian hipotesis pada
penelitian menggunakan uji independen sample t test. Syarat
pengujiannya adalah jika nilai thitung˃ttabel maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Sebaliknya, jika nilai Thitung˂ttabel maka Ho
diterima sedangkan Ha ditolak.
Tabel 4.9 Hasil uji Independent Samples T Test

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-tailed)

hasil belajar Equal variances 1.034 38 .308


peserta didik assumed

Equal variances 1.034 34.05 .309


not assumed 1

Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan, besar


nilai thitung yang diperoleh sebesar 1,034, dengan α : 0,05 dan
dk : 38. Nilai thitung ketika dibandingkan dengan nilai ttabel,
hasilnya thitung ˃ ttabel. Dimana nilai dari ttabel sebesar 0,3120.
Dari hasil tersebut, dapat simpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

39
diterima. Jadi, Ada perbedaan hasil belajar antara peserta
didik kelas XI IPA 1 yang menggunakan google meet
dikolaborasikan dengan google classroom dengan peserta
didik kelas XI IPA 2 yang hanya menggunakan google
classroom.

4.2 PEMBAHASAN
Hasil uji Independen Sample T Test yang dilakukan,
diperoleh nilai thitung sebesar 1,034, jika dibandingkan dengan
nilai ttabel yang sebesar 0,3120 maka dapat dinyatakan thitung ˃
ttabel. Hal ini berarti, Ha diterima sedangkan Ho ditolak, artinya
ada perbedaan hasil belajar antara peserta didik kelas
eksperimen dengan peserta didik kelas kontrol.
Peserta didik kelas eksperimen memiliki hasil belajar
yang lebih tinggi dari peserta didik kelas kontrol. Hal ini
disebabkan karena penggunaan google meet melibatkan
komunikasi atau interaksi langsung antara peserta didik
dengan guru maupun interaksi antar peserta didik dengan
peserta didik. Komunikasi tersebut yang membuat peserta
didik lebih mudah memahami materi yang dijelaskan.
Kemudahan ini di sebabkan karena peserta didik bisa
mendengar penjelasan materi dari guru dan bisa langsung
memberikan umpan balik kepada guru ketika ada materi yang
tidak dipahami. Sesuai dengan pernyataan dari Inah
(2015:151), yang mengatakan bahwa dalam pendidikan
dibutuhkan komunikasi yang baik, sehingga materi

40
pembelajaran yang disampaikan guru, dapat dipahami dengan
baik oleh peserta didik, sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dan observasi
yang diperoleh saat peneliti melakukan wawancara dan
observasi terhadap peserta didik, dimana penggunaan google
meet membuat peserta didik lebih bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran karena peserta didik mendapat
penjelasan materi secara langsung dari guru. Penggunaan
google meet mempermudah peserta didik memahami materi,
karena penjelasan materi secara langsung didapatkan dari dari
guru dan peserta didik langsung bertanya kepada guru terkait
materi yang kurang dipahami. Hal ini sejalan dengan pendapat
yang dikemukakan oleh Miftah (2013:101) yang mengatakan
bahwa penggunaan media pembelajaran lebih memudahkan
dan membuat peserta didik lebih termotivasi dalam
meningkatkan hasil belajar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan Wahyuni (2021) yang berjudul
“Efektifitas Penggunaan Google Meet Dalam Pembelajaran
Daring Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V
SD AL-Islam Plus Krian Sidoarjo”. Hasil penelitian yang
diperoleh menunjukan bahwa variabel google meet efektif
menaikan hasil belajar ketika digunakan selama pembelajaran
daring. Hal itu terlihat dari hasil belajar peserta didik yang

41
mengalami peningkatan 83% setelah menggunakan google
meet.

42

Anda mungkin juga menyukai