Anda di halaman 1dari 123

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian ini dijelaskan hasil penelitian dengan dua tahap yaitu kuantitatif

dan kualitatif. Pada tahap kuantitatif membahas tentang keefektifan pembelajaran

project based learning bernuansa etnomatematika terhadap kemampuan koneksi

matematika ditinjau dari kemandirian belajar siswa, keefektifan pembelajaran

mandiri berbantuan modul dan whatsapp terhadap kemampuan koneksi

matematika ditinjau dari kemandirian belajar siswa dan adanya perbedaan

kemampuan koneksi matematika pada pembelajaran discovery learning, project

based learning berbasis etnomatematika dan pembelajaran mandiri berbantuan

modul dan whatsapp.

Pada tahap kualitatif mendiskripsikan tentang kemampuan koneksi

matematika siswa setelah menggunakan model project based learning bernuansa

etnomatematika dan pembelajaran mandiri berbantuan modul dan whatsapp

ditinjau dari kemandirian belajar siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan dan

hasil wawancara terhadap subjek yang telah dipilih. Subjek dipilih berdasarkan

hasl angket kemandirian belajar siswa, kemudian dari hasil tersebut dikategorikan

dalam kemandirian tinggi, sedang, rendah.

4.1.1 Analisis Data Kuantitatif

4.1.1.1 Analisis Data Awal

Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen

dan kelas kontrol berangkat dari titik tolak yang sama atau tidak. Hasil Penilaian
Tengah Semester (PTS) pada pelajaran matematika semester genap tahun

2018/2019 yang digunakan untuk kebutuhan analisis data awal. Nilai PTS kelas

eksperimen 1 dapat dilihat pada Lampiran C1, untuk nilai PTS kelas eksperimen 2

dapat dilihat pada Lampiran C2 dan nilai PTS untuk kelas kontrol dapat dilihat

pada Lampiran C3. Adapun uji prasyarat yang dilakukan dalam analisis data awal

adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Awal

Uji normalitas awal dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0

dengan hipotesis sebagai berikut:

𝐻0 : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

𝐻1 : Data tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

Pengujian normalitas menggunakan program SPSS 16.0 menghasilkan

output seperti pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Output Uji Normalitas Data Awal


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
NILAI_PTS ,081 96 ,136 ,984 96 ,289
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel diatas didapat nilai sig dari ketiga kelas yaitu 0,136.

Terlihat jelas bahwa nilai 𝑠𝑖𝑔 > 5%, dengan demikian 𝐻0 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi berdistribusi normal. Hasil

perhitungan normalitas awal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C4.

b. Uji Homogenitas Awal

Uji homogenitas awal dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0

dengan hipotesis sebagai berikut:


𝐻0 ∶ 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 (varian ke-3 kelompok sampel adalah sama= homogen)

𝐻1 : Salah satu varian kelompok berbeda (ke-3 kelompok sampel tidak homogen)

Pengujian homogenitas menggunakan program SPSS 16.0 menghasilkan

output seperti pada Tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Output Uji Homogenitas Data Awal


Test of Homogeneity of Variances
NILAI_PTS
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,165 2 93 ,120

Berdasarkan tabel diatas didapat nilai sig dari ketiga kelas yaitu 0,120.

Terlihat jelas bahwa nilai 𝑠𝑖𝑔 > 5%, dengan demikian 𝐻0 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa varian ke-3 kelompok sampel homogen. Hasil

perhitungan homogenitas awal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C5.

4.1.1.2 Analisis Data Akhir

Data akhir diperoleh dari hasil tes kemampuan koneksi matematika. Hasil

tes dapat dilihat pada Lampiran D1 untuk kelas eksperimen 1, Lampiran D2 untuk

kelas eksperimen 2 dan Lampiran D3 untuk daftar nilai post-test kelas kontrol.

Analisis data akhir dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Adapun analisis

data akhir yang dilakukan adalah sebagai berikut:

4.1.1.2.1 Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas Akhir

Uji normalitas akhir dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0

dengan hipotesis sebagai berikut:

𝐻0 : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

𝐻1 : Data tidak berasal dari populasi berdistribusi normal


Pengujian normalitas menghasilkan output seperti pada Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Output Uji Normalitas Data Akhir


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


NILAI_POSTEST .082 96 .108 .967 96 .016
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel diatas didapat nilai sig dari ketiga kelas yaitu 0,108.

Terlihat jelas bahwa nilai 𝑠𝑖𝑔 > 5%, dengan demikian 𝐻0 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdistribusi normal. Hasil analisis uji normalitas akhir selengkapnya dapat dilihat

pada Lampiran D4.

b. Uji Homogenitas Akhir

Uji homogenitas akhir dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0

dengan hipotesis sebagai berikut:

𝐻0 ∶ 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 (varian ke-3 kelompok sampel adalah sama= homogen)

𝐻1 : Salah satu varian kelompok berbeda (ke-3 kelompok sampel tidak homogen)

Pengujian homogenitas menghasilkan output seperti pada Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Output Uji Homogenitas Data Akhir


Test of Homogeneity of Variances

NILAI_POSTEST
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.167 2 93 .120

Berdasarkan tabel diatas didapat nilai sig dari ketiga kelas yaitu 0,120.

Terlihat bahwa nilai 𝑠𝑖𝑔 > 5%, dengan demikian 𝐻0 diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa varian ke-3 kelompok sampel adalah sama= homogen. Hasil

analisis uji homogenitas akhir selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D5.

4.1.1.2.2 Uji Ketuntasan

a. Uji Ketuntasan Kelas Eksperimen 1

Uji ketuntasan didapat dari nilai akhir tes kemampuan koneksi matematika

siswa kelas eksperimen 1. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kelas yang

dikenai pembelajaran project based learning bernuansa etnomatematika telah

mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan oleh peneliti atau belum. Analisis

yang digunakan adalah uji One-Sample Test pada menu SPSS 16.0 dengan

hipotesisnya adalah sebagai berikut:

𝐻0 : 𝜇 ≤ 69 (rata-rata hasil tes kemampuan koneksi matematika yang diberikan

pembelajaran project based learning bernuansa etnomatematika tidak

mencapai KKM)

𝐻1 : 𝜇 > 69 (rata-rata hasil tes kemampuan koneksi matematika yang diberikan

pembelajaran project based learning bernuansa etnomatematika mencapai

KKM).

Pengujian ketuntasan menghasilkan output seperti pada Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Output Uji Ketuntasan Kelas Eksperimen 1


One-Sample Test

Test Value = 69
95% Confidence Interval of the
Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper


NILAI_7F 4.690 31 .000 11.219 6.34 16.10
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas diperoleh 𝑠𝑖𝑔 = 0,000 = 0% < 5%. Nilai

𝑠𝑖𝑔 < 5%, maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima artinya rata-rata hasil tes

kemampuan koneksi matematika yang diberikan pembelajaran project based

learning bernuansa etnomatematika mencapai KKM. Perhitungan ketuntasan

dapat dilihat pada Lampiran D6.

Selanjutnya untuk menguji ketuntasan proporsi digunakan hipotesis sebagai

berikut:

𝐻0 : 𝜋 = 75% (proporsi siswa yang memperoleh pembelajaran project based

learning bernuansa etnomatematika yang telah mencapai ketuntasan sama

dengan 75%)

𝐻1 : 𝜋 ≠ 75% (proporsi siswa yang memperoleh pembelajaran project based

learning bernuansa etnomatematika yang telah mencapai ketuntasan tidak sama

dengan 75%)

Uji proporsi menggunakan uji proporsi dua pihak. Hasil analisis uji proporsi

dua pihak, diperoleh hasil nilai 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑧(0,475) adalah 1,96 dan hasil nilai
𝑥
−𝜋0
𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑛
= 1,633, maka nilai −1,96 < 1,633 < 1,96 artinya 𝐻0
𝜋 (1−𝜋0 )
√ 0
𝑛

diterima. Jadi, proporsi siswa yang telah mencapai ketuntasan sama dengan 75%.

Itu berarti siswa yang memperoleh pembelajaran project based learning

bernuansa etnomatematika yang telah mencapai ketuntasan sama dengan 75%,

artinya terdapat 75% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut mendapat nilai

≥ 69. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran D7.


b. Uji Ketuntasan Kelas Eksperimen 2

Uji ketuntasan didapat dari nilai akhir tes kemampuan koneksi matematika

siswa kelas eksperimen 2. Analisis yang digunakan adalah uji One-Sample Test

pada menu SPSS 16.0 dengan hipotesisnya adalah sebagai berikut:

𝐻0 : 𝜇 ≤ 69 (rata-rata hasil tes kemampuan koneksi matematika yang diberikan

pembelajaran mandiri berbantuan modul dan whatsapp tidak mencapai KKM)

𝐻1 : 𝜇 > 69 (rata-rata hasil tes kemampuan koneksi matematika yang diberikan

pembelajaran mandiri berbantuan modul dan whatsapp mencapai KKM).

Pengujian ketuntasan menghasilkan output seperti pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Output Uji Ketuntasan Kelas Eksperimen 2


One-Sample Test

Test Value = 69
95% Confidence Interval of the
Difference
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
NILAI_7G 2.631 31 .013 5.031 1.13 8.93

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas diperoleh sig =0,013 = 1,3% < 5%. Nilai

𝑠𝑖𝑔 < 5%, maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima artinya rata-rata hasil tes

kemampuan koneksi matematika yang diberikan pembelajaran mandiri

berbantuan modul dan whatsapp mencapai KKM. Perhitungan ketuntasan

minimal dapat dilihat pada Lampiran D8.

Selanjutnya untuk menguji ketuntasan proporsi digunakan hipotesis sebagai

berikut:

𝐻0 : 𝜋 = 75% (proporsi siswa yang memperoleh pembelajaran mandiri

berbantuan modul dan whatsapp yang telah mencapai ketuntasan

sama dengan 75%)


𝐻1 : 𝜋 ≠ 75% (proporsi siswa yang memperoleh pembelajaran mandiri berbantuan

modul dan whatsapp yang telah mencapai ketuntasan tidak sama

dengan 75%)

Uji proporsi menggunakan uji proporsi dua pihak. Hasil analisis uji proporsi

dua pihak, diperoleh hasil nilai 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑧(0,475) adalah 1,96 dan hasil nilai
𝑥
−𝜋0
𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑛
= 0,8165, maka nilai −1,96 < 0,8165 < 1,96 artinya 𝐻0
𝜋 (1−𝜋0 )
√ 0
𝑛

diterima. Jadi, proporsi siswa yang telah mencapai ketuntasan sama dengan 75%.

Itu berarti siswa yang memperoleh pembelajaran mandiri berbantuan modul dan

whatsapp yang telah mencapai ketuntasan sama dengan 75%, artinya terdapat

75% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut mendapat nilai ≥ 69.

Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran D9.

4.1.1.2.3 Uji Regresi

a. Uji Regresi Kelas Eksperimen 1

Uji regresi dilakukan untuk melihat adanya pengaruh kemandirian belajar

terhadap kemampuan koneksi matematika siswa pada kelas eksperimen 1. Uji

regresi linier dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 dengan

hipotesis sebagai berikut:

𝐻0 : 𝛽1 = 0 (tidak ada pengaruh antara kemandirian belajar dengan kemampuan

koneksi matematika siswa)

𝐻1 : 𝛽1 ≠ 0 (ada pengaruh antara kemandirian belajar dengan kemampuan koneksi

matematika siswa)

Hasil output uji regresi ini dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Output Uji Regresi Linier Kelas Eksperimen 1
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .728a .530 .515 9.427
a. Predictors: (Constant), MANDIRI_7F

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3009.351 1 3009.351 33.862 .000a
Residual 2666.118 30 88.871
Total 5675.469 31
a. Predictors: (Constant), MANDIRI_7F
b. Dependent Variable: NILAI_7F

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 21.748 10.185 2.135 .041
MANDIRI_7F .932 .160 .728 5.819 .000
a. Dependent Variable: NILAI_7F

Analisis penaksir model linier dapat dilihat pada tabel output coefficients

pada unstandardized coefficients B diperoleh nilai 𝑎 = 21,748 dan 𝑏 = 0,932.

Jadi persamaan regresinya adalah 𝑦̂ = 21,748 + 0,932 𝑥1 . Untuk menerima atau

menolak hipotesis dibaca pada tabel output Anova diperoleh nilai 𝑠𝑖𝑔 = 0,000.

Terlihat jelas bahwa 𝑠𝑖𝑔 < 5%, maka 𝐻0 ditolak dan menerima 𝐻1 . Sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara kemandirian belajar dengan

kemampuan koneksi matematika siswa.

Selanjutnya untuk melihat besar pengaruh dapat dilihat pada output model

summary. Pada kolom R square didapat 0,530 = 53%. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa variabel kemandirian belajar siswa mempengaruhi


kemampuan koneksi matematika siswa sebesar 53%. Perhitungan uji regresi

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D10.

b. Uji Regresi Kelas Eksperimen 2

Uji regresi dilakukan untuk melihat adanya pengaruh kemandirian belajar

terhadap kemampuan koneksi matematika siswa pada kelas eksperimen 2. Uji

regresi linier dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 dengan

hipotesis sebagai berikut:

𝐻0 : 𝛽1 = 0 (tidak ada pengaruh antara kemandirian belajar dengan kemampuan

koneksi matematika siswa)

𝐻1 : 𝛽1 ≠ 0 (ada pengaruh antara kemandirian belajar dengan kemampuan koneksi

matematika siswa)

Hasil output uji regresi ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Output Uji Regresi Linier Kelas Eksperimen 2


Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .662a .438 .419 8.244

a. Predictors: (Constant), MANDIRI_7G

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1590.098 1 1590.098 23.397 .000a
Residual 2038.871 30 67.962
Total 3628.969 31
a. Predictors: (Constant), MANDIRI_7G
b. Dependent Variable: NILAI_7G
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 38.245 7.541 5.072 .000
MANDIRI_7G .640 .132 .662 4.837 .000
a. Dependent Variable: NILAI_7G

Analisis penaksir model linier dapat dilihat pada tabel output coefficients

pada unstandardized coefficients B dipeoleh nilai 𝑎 = 38,245 dan 𝑏 = 0,640.

Jadi persamaan regresinya adalah 𝑦̂ = 38,245 − 0,640 𝑥1 . Untuk menerima atau

menolak hipotesis dibaca pada tabel output Anova diperoleh nilai 𝑠𝑖𝑔 = 0,000.

Terlihat jelas bahwa 𝑠𝑖𝑔 < 5%, maka 𝐻0 ditolak dan menerima 𝐻1 . Sehingga

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara kemandirian belajar dengan

kemampuan koneksi matematika siswa.

Selanjutnya untuk melihat besar pengaruh dapat dilihat pada output model

summary. Pada kolom R square didapat 0,438 = 43,8%. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa variabel kemandirian belajar siswa mempengaruhi

kemampuan koneksi matematika siswa sebesar 43,8%. Perhitungan uji regresi

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D11.

4.1.1.2.4 Uji Gain

Data kemandirian belajar siswa diperoleh melalui hasil pengamatan setiap

pertemuan. Teknik pengambilan pengamatan dilakukan dengan menggunakan

lembar pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Pengamatan kemandirian

belajar siswa difokuskan pada 6 siswa pada kelas eksperimen 1 (pembelajaran

dengan project based learning bernuansa etnomatematika) dan 6 siswa pada kelas

eksperimen 2 (pembelajaran mandiri berbantuan modul dan whatsapp) yang


dipilih melalui pengkategorian angket kemandirian belajar siswa. Kode untuk

pengkategorian subjek adalah : KBT 1 (kemandirian belajar siswa tinggi 1), KBT

2 (kemandirian belajar siswa tinggi 2), KBS 1 (kemandirian belajar siswa sedang

1), KBS 2 (kemandirian belajar siswa sedang 2), KBR 1 (kemandirian belajar

siswa rendah 1), dan KBR 2 (kemandirian belajar siswa rendah 2). Masing-

masing kategori dipilih 2 siswa pada masing-masing kelas. Hasil pengamatan

dianalisis berdasarkan jumlah setiap skor pernyataan.

Setelah melakukan pengamatan, peneliti dapat menganalisis kemandirian

siswa yang dimiliki masing-masing subjek penelitian. Berikut analisis hasil

pengamatan kemandirian belajar siswa dari setiap subjek penelitian.

a. Peningkatan Kemandirian Belajar Kelas Eksperimen 1

1. Subjek E1 KBT 1

Hasil yang diperoleh subjek KBT 1 dalam pengamatan kemandirian belajar

dari pertemuan pertama sampai kelima, yaitu digambarkan dalam Gambar 4.1.

SUBJEK E1 KBT 1
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 2 2 2 2 2
TIDAK BERGANTUNG PADA
2 2 3 2 3
ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN
1 1 2 3 2
BELAJAR
MENGEVALUASI HASIL
2 1 2 2 3
BELAJAR
DISIPLIN 2 2 3 2 3

Gambar 4.1 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E1 KBT 1


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBT 1 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan model project based learning bernuansa

etnomatematika. Terlihat dari grafik peningkatan pada setiap pertemuan terjadi

peningkatan, hanya pada indikator inisiatif belajar subjek KBT 1 tidak mengalami

peningkatan ataupun penurunan. Rata-rata skor yang didapat subjek KBT 1 pada

pertemuan pertama adalah 1,8, pertemuan kedua 1,6, pertemuan ketiga 2,4,

pertemuan keempat 2,2, dan pertemuan kelima 2,6. Data hasil perhitungan

peningkatan kemandirian belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

D12. Berdasarkan hasil perhitungan gain selama proses pembelajaran kriteria

peningkatan kemandiran belajar dengan rumus gain ternormalisasi, ditunjukkan

oleh Tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E1 KBT 1


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) −0,2 Rendah
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,6 Sedang
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) −0,3 Rendah
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,5 Sedang
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,7 Tinggi

2. Subjek E1 KBT 2

Hasil yang diperoleh subjek KBT 2 dalam pengamatan kemandirian belajar

dari pertemuan pertama sampai kelima, yaitu digambarkan dalam Gambar 4.2.
SUBJEK E1 KBT 2
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 2 1 2 2 3
TIDAK BERGANTUNG
2 1 2 3 1
PADA ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN
1 1 2 3 3
BELAJAR
MENGEVALUASI HASIL
3 2 2 2 3
BELAJAR
DISIPLIN 2 1 2 3 3

Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E1 KBT 2

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBT 2 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan model project based learning bernuansa

etnomatematika. Terlihat dari grafik peningkatan pada setiap pertemuan terjadi

peningkatan. Rata-rata skor yang didapat subjek KBT 2 pada pertemuan pertama

adalah 2, pertemuan kedua 1,2, pertemuan ketiga 2, pertemuan keempat 2,6, dan

pertemuan kelima 2,6. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian belajar

siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D12. Berdasarkan hasil

perhitungan gain selama proses pembelajaran kriteria peningkatan kemandiran

belajar dengan rumus gain ternormalisasi, ditunjukkan oleh Tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E1 KBT 2


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) −0,8 Rendah
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,4 Sedang
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) 0,6 Sedang
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,0 Rendah
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,6 Sedang
3. Subjek E1 KBS 1

Hasil yang diperoleh subjek KBS 1 dalam pengamatan kemandirian belajar

dari pertemuan pertama sampai kelima, yaitu digambarkan dalam Gambar 4.3.

SUBJEK E1 KBS 1
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 2 2 3 3 3
TIDAK BERGANTUNG PADA
3 1 2 3 3
ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 2 2 2 2 3
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 1 2 3 2 2
DISIPLIN 2 2 2 2 2

Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E1 KBS 1

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBS 1 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan model project based learning bernuansa

etnomatematika. Terlihat dari grafik peningkatan pada setiap pertemuan terjadi

peningkatan, tetapi pada aspek disiplin subjek tersebut tidak mengalami

peningkatan, artinya skor tiap pertemuan sama. Rata-rata skor yang didapat subjek

KBS 1 pada pertemuan pertama adalah 2, pertemuan kedua 1,8, pertemuan ketiga

2,4, pertemuan keempat 2,4, dan pertemuan kelima 2,6. Data hasil perhitungan

peningkatan kemandirian belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

D12. Berdasarkan hasil perhitungan gain selama proses pembelajaran kriteria

peningkatan kemandiran belajar dengan rumus gain ternormalisasi, ditunjukkan

oleh Tabel 4.11 berikut:


Tabel 4.11 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E1 KBS 1
Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) −0,2 Rendah
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,5 Sedang
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) 0,0 Rendah
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,3 Sedang
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,6 Sedang

4. Subjek E1 KBS 2

Hasil yang diperoleh subjek KBS 2 dalam pengamatan kemandirian belajar

dari pertemuan pertama sampai kelima, yaitu digambarkan dalam Gambar 4.4.

SUBJEK E1 KBS 2
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 2 2 2 2 3
TIDAK BERGANTUNG PADA
2 2 2 3 3
ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 3 2 3 3 3
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 3 3 3 3 3
DISIPLIN 3 1 2 3 3

Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E1 KBS 2

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBS 2 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan model project based learning bernuansa

etnomatematika. Terlihat dari grafik peningkatan pada setiap pertemuan terjadi

peningkatan. Rata-rata skor yang didapat subjek KBS 2 pada pertemuan pertama

adalah 2,6, pertemuan kedua 2, pertemuan ketiga 2,4, pertemuan keempat 2,8,

dan pertemuan kelima 2,3. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian

belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D12. Berdasarkan hasil
perhitungan gain selama proses pembelajaran kriteria peningkatan kemandiran

belajar dengan rumus gain ternormalisasi, ditunjukkan oleh Tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E1 KBS 2


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) −1,5 Rendah
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,4 Sedang
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) 0,7 Tinggi
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 1,0 Tinggi
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 1,0 Tinggi

5. Subjek E1 KBR 1

Hasil yang diperoleh subjek KBR 1 dalam pengamatan kemandirian belajar


dari pertemuan pertama sampai kelima, yaitu digambarkan dalam Gambar 4.5.

SUBJEK E1 KBR 1
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 2 1 3 3 3
TIDAK BERGANTUNG PADA ORANG
1 2 2 3 3
LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 2 1 2 2 2
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 3 1 3 2 3
DISIPLIN 3 1 2 2 3

Gambar 4.5 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E1 KBR 1

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBR 1 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan model project based learning bernuansa

etnomatematika. Terlihat dari grafik peningkatan pada setiap pertemuan terjadi

peningkatan. Rata-rata skor yang didapat subjek KBR 1 pada pertemuan pertama

adalah 2,2, pertemuan kedua 1,2, pertemuan ketiga 2,4, pertemuan keempat 2,4,

dan pertemuan kelima 2,8. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian

belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D12. Berdasarkan hasil
perhitungan gain selama proses pembelajaran kriteria peningkatan kemandiran

belajar dengan rumus gain ternormalisasi, ditunjukkan oleh Tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E1 KBR 1


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) −1,3 Rendah
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,7 Tinggi
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) 0,0 Rendah
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,7 Tinggi
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,8 Tinggi

6. Subjek E1 KBR 2

Hasil yang diperoleh subjek KBR 2 dalam pengamatan kemandirian belajar

dari pertemuan pertama sampai kelima, yaitu digambarkan dalam Gambar 4.6.

SUBJEK E1 KBR 2
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 1 2 2 3 2
TIDAK BERGANTUNG PADA
2 2 2 2 2
ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 2 2 2 2 3
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 2 3 2 2 3
DISIPLIN 3 3 3 2 3

Gambar 4.6 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E1 KBR 2

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBR 2 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan model project based learning bernuansa

etnomatematika. Terlihat dari grafik peningkatan pada setiap pertemuan terjadi

peningkatan. Rata-rata skor yang didapat subjek KBR 2 pada pertemuan pertama

adalah 2, pertemuan kedua 2,4, pertemuan ketiga 2,2, pertemuan keempat 2,2,
dan pertemuan kelima 2,6. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian

belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D12. Berdasarkan hasil

perhitungan gain selama proses pembelajaran kriteria peningkatan kemandiran

belajar dengan rumus gain ternormalisasi, ditunjukkan oleh Tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E1 KBR 2


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) 0,4 Sedang
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) −0,3 Rendah
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) 0,0 Rendah
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,5 Sedang
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,6 Sedang

b. Peningkatan Kemandirian Belajar Kelas Eksperimen 2

1. Subjek E2 KBT 1

Hasil pengamatan kemandirian belajar subjek KBT 1 dari pertemuan

pertama sampai kelima digambarkan dalam Gambar 4.7 berikut:

SUBJEK E2 KBT 1
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 1 3 2 2 2
TIDAK BERGANTUNG PADA
1 2 2 2 2
ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 2 2 2 2 3
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 1 2 2 2 2
DISIPLIN 1 2 2 1 3

Gambar 4.7 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E2 KBT 1

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBT 1 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan pembelajaran berbantuan modul dan

whatsapp. Terlihat dari grafik pada setiap pertemuan terjadi peningkatan. Rata-
rata skor yang didapat subjek KBT 1 pada pertemuan pertama adalah 1,2,

pertemuan kedua 2,2, pertemuan ketiga 2, pertemuan keempat 1,8, dan pertemuan

kelima 2,4. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian belajar siswa

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D13. Berdasarkan hasil perhitungan

gain kriteria peningkatan kemandiran belajar dengan rumus gain ternormalisasi,

ditunjukkan oleh Tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.15 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E2 KBT 1


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) 0,6 Sedang
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) −0,3 Rendah
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) −0,2 Rendah
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,5 Sedang
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,7 Tinggi

2. Subjek E2 KBT 2

Hasil pengamatan kemandirian belajar subjek KBT 2 dari pertemuan

pertama sampai kelima digambarkan dalam Gambar 4.8 berikut:

SUBJEK E2 KBT2
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 2 2 2 3 3
TIDAK BERGANTUNG
2 2 2 2 2
PADA ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN
1 2 2 2 3
BELAJAR
MENGEVALUASI HASIL
2 2 2 3 3
BELAJAR
DISIPLIN 2 2 2 2 2

Gambar 4.8 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E2 KBT 2

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBT 2 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan pembelajaran berbantuan modul dan


whatsapp. Terlihat dari grafik pada setiap pertemuan terjadi peningkatan. Pada

indikator tidak bergantung pada orang lain dan indikator disiplin subjek KBT 2

memperoleh skor sama disetiap pertemuan. Rata-rata skor yang didapat subjek

KBT 2 pada pertemuan pertama adalah 1,8, pertemuan kedua 2, pertemuan ketiga

2, pertemuan keempat 2,4, dan pertemuan kelima 2,6. Data hasil perhitungan

peningkatan kemandirian belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

D13. Berdasarkan hasil perhitungan gain kriteria peningkatan kemandiran belajar

dengan rumus gain ternormalisasi, ditunjukkan oleh Tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E2 KBT 2


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) 0,2 Rendah
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,0 Rendah
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) 0,4 Sedang
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,3 Sedang
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,7 Tinggi

3. Subjek E2 KBS 1

Hasil pengamatan kemandirian belajar subjek KBS 1 dari pertemuan

pertama sampai kelima digambarkan dalam Gambar 4.9 berikut:

SUBJEK E2 KBS 1
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 2 2 2 3 2
TIDAK BERGANTUNG PADA
1 2 2 2 2
ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 1 1 2 3 2
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 1 1 2 2 2
DISIPLIN 2 2 2 2 2

Gambar 4.9 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E2 KBS 1


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBS 1 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan pembelajaran berbantuan modul dan

whatsapp. Terlihat dari grafik pada setiap pertemuan terjadi peningkatan. Pada

indikator disiplin subjek KBS 1 memperoleh skor sama disetiap pertemuan. Rata-

rata skor yang didapat subjek KBS 1 pada pertemuan pertama adalah 1,4,

pertemuan kedua 1,6, pertemuan ketiga 2, pertemuan keempat 2,4, dan pertemuan

kelima 2. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian belajar siswa

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D13. Berdasarkan hasil perhitungan

gain kriteria peningkatan kemandiran belajar dengan rumus gain ternormalisasi,

ditunjukkan oleh Tabel 4.17 berikut:

Tabel 4.17 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E2 KBS 1


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) 0,1 Rendah
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,3 Rendah
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) 0,4 Sedang
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) −0,7 Rendah
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,4 Sedang

4. Subjek E2 KBS 2

Hasil pengamatan kemandirian belajar subjek KBS 2 dari pertemuan


pertama sampai kelima digambarkan dalam Gambar 4.10 berikut:
SUBJEK E2 KBS 2
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 1 2 2 2 3
TIDAK BERGANTUNG PADA
2 2 2 2 3
ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 2 3 3 2 3
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 1 1 2 2 3
DISIPLIN 2 2 3 2 2

Gambar 4.10 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E2 KBS 2


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBS 2 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan pembelajaran berbantuan modul dan

whatsapp. Terlihat dari grafik pada setiap pertemuan terjadi peningkatan. Rata-

rata skor yang didapat subjek KBS 2 pada pertemuan pertama adalah 1,6,

pertemuan kedua 2, pertemuan ketiga 2,4, pertemuan keempat 2, dan pertemuan

kelima 2,8. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian belajar siswa

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D13. Berdasarkan hasil perhitungan

gain kriteria peningkatan kemandiran belajar dengan rumus gain ternormalisasi,

ditunjukkan oleh Tabel 4.18 berikut:

Tabel 4.18 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E2 KBS 2


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) 0,3 Rendah
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,4 Sedang
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) −0,7 Tinggi
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,8 Tinggi
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,9 Tinggi

5. Subjek E2 KBR 1
Hasil pengamatan kemandirian belajar subjek KBR 1 dari pertemuan

pertama sampai kelima digambarkan dalam Gambar 4.11 berikut:

SUBJEK E2 KBR 1
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 1 3 2 2 2
TIDAK BERGANTUNG PADA
1 3 2 2 2
ORANG LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 1 1 2 2 3
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 2 2 2 2 3
DISIPLIN 1 1 2 1 2

Gambar 4.11 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E2 KBR 1

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBR 1 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan pembelajaran berbantuan modul dan

whatsapp. Terlihat dari grafik pada setiap pertemuan terjadi peningkatan. Rata-

rata skor yang didapat subjek KBR 1 pada pertemuan pertama adalah 1,2,

pertemuan kedua 2, pertemuan ketiga 2 , pertemuan keempat 1,8 , dan pertemuan

kelima 2,4. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian belajar siswa

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D13. Berdasarkan hasil perhitungan

gain kriteria peningkatan kemandiran belajar dengan rumus gain ternormalisasi,

ditunjukkan oleh Tabel 4.19 berikut:

Tabel 4.19 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E2 KBR 1


Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) 0,4 Sedang
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) 0,0 Tinggi
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) −0,2 Rendah
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,5 Tinggi
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,7 Tinggi

6. Subjek E2 KBR 2

Hasil pengamatan kemandirian belajar subjek KBR 2 dari pertemuan

pertama sampai kelima digambarkan dalam Gambar 4.12 berikut:

SUBJEK E2 KBR 2
3
2.5
2
1.5
1
P1 P2 P3 P4 P5
INISIATIF BELAJAR 2 2 3 2 3
TIDAK BERGANTUNG PADA ORANG
3 3 2 3 3
LAIN
MENETAPKAN TUJUAN BELAJAR 2 3 3 3 3
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR 2 3 2 3 3
DISIPLIN 2 2 2 2 2

Gambar 4.12 Grafik Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar E2 KBR 2

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa siswa subjek KBR 2 mengalami

peningkatan kemandiran belajar dengan pembelajaran berbantuan modul dan

whatsapp. Terlihat dari grafik pada setiap pertemuan terjadi peningkatan. Rata-

rata skor yang didapat subjek KBR 2 pada pertemuan pertama adalah 2,2,

pertemuan kedua 2,6, pertemuan ketiga 2,4, pertemuan keempat 2,6 , dan

pertemuan kelima 2,8. Data hasil perhitungan peningkatan kemandirian belajar

siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D13. Berdasarkan hasil

perhitungan gain kriteria peningkatan kemandiran belajar dengan rumus gain

ternormalisasi, ditunjukkan oleh Tabel 4.20 berikut:


Tabel 4.20 Gain Ternormalisasi Kemandirian Belajar E2 KBR 2
Gain Ternormalisasi Perhitungan Kriteria
Gain I (dari pertemuan 1 ke 2) 0,5 Sedang
Gain II (dari pertemuan 2 ke 3) −0,5 Rendah
Gain III (dari pertemuan 3 ke 4) 0,3 Sedang
Gain IV (dari pertemuan 4 ke 5) 0,5 Sedang
Gain V (dari pertemuan 5 ke 1) 0,8 Tinggi

4.1.1.2.5 Uji Beda

Uji banding yang dilakukan menggunakan uji ANOVA karena sample yang

digunakan lebih dari 2 dengan bantuan SPSS 16.0. Hipotesis yang digunakan

adalah:

𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 ( rataan kemampuan koneksi matematika ketiga kelas sama)

𝐻1 : minimal salah satu rataan kemampuan koneksi matematika berbeda

Hasil olah data nilai kemampuan koneksi matematika menggunakan uji

banding one way Anova disajikan pada Tabel 4.21 berikut ini:

Tabel 4.21 Hasil Uji Anova


ANOVA
NILAI_POSTEST
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2401.083 2 1200.542 8.659 .000
Within Groups 12893.406 93 138.639
Total 15294.490 95

Berdasarkan Tabel 4.21 diperoleh nilai sig 0,000 = 0% < 5% maka 𝐻0

ditolak atau menerima 𝐻1 . Jadi, minimal salah satu rataan kemampuan koneksi

matematika berbeda. Selanjutnya dilakukan uji lanjut Post Hoc, uji ini dilakukan

untuk melihat manakah rataan kemampuan koneksi matematika yang berbeda. Uji

Post Hoc dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut:


Tabel 4.22 Hasil Uji Post Hoc
Multiple Comparisons
NILAI_POSTEST
LSD
95% Confidence Interval
(I) (J) Mean Difference
KELAS KELAS (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
E1 E2 6.188* 2.944 .038 .34 12.03
K 12.250* 2.944 .000 6.40 18.10
E2 E1 -6.188* 2.944 .038 -12.03 -.34
K 6.062* 2.944 .042 .22 11.91
K E1 -12.250* 2.944 .000 -18.10 -6.40
E2 -6.062* 2.944 .042 -11.91 -.22
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Berdasarkan Tabel 4.22 diperoleh nilai sig pada kelas 1 (pembelajaran

project based learning bernuansa etnomatematika) dengan kelas 2 (pembelajaran

mandiri berbantuan modul dan whatsapp) adalah 0,038 < 0,05 artinya rataan

kemampuan koneksi matematika berbeda. Nilai sig pada kelas 1 (pembelajaran

project based learning bernuansa etnomatematika) dengan kelas 3 (kelas kontrol

menggunakan pembelajaran discovery learning) adalah 0,00 artinya rataan

kemampuan koneksi matematika berbeda. Pada tabel nilai sig dapat dilihat

perbandingan antar kedua kelas masing-masing nilai 𝑠𝑖𝑔 < 5%, artinya rataan

kemampuan koneksi matematika ketiga kelas berbeda.

Selanjutnya, untuk melihat nilai rataan kemampuan koneksi matematika

yang terbaik dapat dilihat pada Tabel 4.23 berikut:


Tabel 4.23 Deskriptif pada Uji Anova
Descriptives

NILAI_POSTEST

95% Confidence Interval for Mean

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
E1 32 80.22 13.531 2.392 75.34 85.10 49 96
E2 32 74.03 10.820 1.913 70.13 77.93 49 94
K 32 67.97 10.760 1.902 64.09 71.85 44 87
Total 96 74.07 12.688 1.295 71.50 76.64 44 96

Berdasarkan Tabel 4.24 dapat dilihat rataan pada kelas 1 (pembelajaran

project based learning bernuansa etnomatematika) adalah 80,22 ini menunjukkan

rataan kemampuan koneksi matematika tertinggi diantara yang lain. Jadi kelas

dengan pembelajaran project based learning bernuansa etnomatematika

menghasilkan kemampuan koneksi matematika terbaik. Data hasil perhitungan

Anova selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D14.

4.1.2 Analisis Data Kualitatif

Subjek penelitian yang akan dianalisis kemampuan koneksi matematika

berdasarkan kemandirian belajar siswa tinggi, sedang rendah yang dikategorikan

bedasarkan hasil angket kemandirian belajar siswa. Setiap subjek penelitian akan

dideskripsikan kemampuan koneksi matematika sesuai dengan hasil tes

kemampuan koneksi matematika dan dengan hasil wawancara.

4.1.2.1 Kelas eksperimen 1

Subjek penelitian yang dipilih yaitu responden KBT1-09 dan KBT2-08

untuk mewakili kategori tinggi, responden KBS1-12 dan KBS2-01 untuk

mewakili kategori sedang, dan responden KBR1-17 dan KBR2-30 untuk mewakili

kategori rendah. Hasil pengkategorian dapat dilihat pada Lampiran C6.


4.1.2.1.1 Kemampuan Koneksi Matematika Dengan Kemandirian Belajar
Tinggi

a. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBT1-09

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBT1-09 mendapat nilai

96. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Indikator pertama pada penelitian ini terdiri dari 3 soal yaitu butir soal

nomor 1, nomor 3, dan nomor 6 dengan masing-masing kategori soal sedang,

sukar dan mudah. Subjek mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih

jelasnya berikut adalah hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan

nomor 6:

Gambar 4.13a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBT1-09

Gambar 4.13b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBT1-09


Gambar 4.13c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBT1-09

Subjek KBT1-09 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hasil temuan

tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.24 berikut:

Tabel 4.24 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBT1-09

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek KBT1-09 sudah mampu
terdapat pada bentuk menggambarkan sketsa bentuk permukaan
permukaan atap atap dengan baik dan menuliskan simbol-
rumah adat simbolnya dengan tepat. Hasil pekerjaan
siswa juga sudah benar, tetapi subjek tidak
menuliskan satuan panjang PM dan QN.
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek KBT1-09 sudah mampu
terdapat pada bentuk menggambarkan sketsa bentuk layang-
permukaan layang- layang dengan baik dan menuliskan simbol-
layang simbolnya dengan tepat. Hasil pekerjaan
siswa juga sudah benar.
6 Menghubungkan Memenuhi Subjek mampu menuliskan rumus yang
panjang pita dikeliling digunakan untuk menentukan panjang pita
kain dengan keliling kemudian mencari berapa biaya yang harus
persegipanjang dikeluarkan untuk membeli pita tersebut.
Subjek tidak menuliskan satuan yang tepat
untuk keliling pita.
Hasil analisis pekerjaan subjek KBT1-09 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 1, nomor 3 dan nomor 6. Berikut adalah penggalan transkip wawancara

peneliti dengan subjek KBT1-09 disajikan pada Tabel 4.25

Tabel 4.25 Penggalan Wawancara Subjek KBT1-09 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 1 ya,
apakah kamu memahami isi soal yang diberikan?
KBT1-09 : Ya Bu, insyaallah paham.
P : Bisakah kamu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
soal tersebut?
KBT1-09 : Ya Bu bisa, yang diketahui itu permukaan atap rumah dengan
bentuk trapesium PQRS dengan panjang 𝑆𝑀 tegak lurus 𝑃𝑄 dan
garis 𝑅𝑁 tegak lurus 𝑃𝑄, 𝑃𝑆 = 𝑄𝑅, 𝑃𝑄 = 13𝑚, 𝑆𝑅 = 9𝑚, dan
∠𝑆𝑃𝑀 = ∠𝑅𝑄𝑁 = 450 . Yang ditanyakan besar ∠MSP dan
∠RNQ, panjang MN, panjang PM, QN
P : Apa strategi kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBT1-09 : Dipahami Bu soalnya, di baca 2 kali. Kemudian saya
menggunakan sifat yang jumlah sudut dalam segitiga 1800 untuk
menentukan sudut yang lain.
P : Ada yang lain?
KBT1-09 : Untuk menentukan garis yang lain saya menggunakan sifat persegi
panjang dengan panjang sisi sejajar sama panjang Bu.
P : Apakah kamu merasa kesulitan dalam menemukan konsep apa
yang dipakai untuk menyelesaikan soal tersebut?
KBT1-09 : Tidak Bu, Karena saya tau dengan melihat gambar sketsa atap
maka saya dapat menentukan konsep yang mau saya pakai.
P : Selanjutnya untuk soal nomor 3 apa yang kamu ketahui dan apa
yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT1-09 : Diketahui ada layang-layang EFGH ∠𝐻𝐸𝐹 = 1130 , ∠𝐺𝐻𝐸 = 900
dan yang ditanyakan besar ∠𝐸𝐹𝐺 dan ∠𝐹𝐺𝐻.
P : Strategi apa yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut?
KBT1-09 : Sama seperti soal nomor 1 tadi Bu. Saya menggunakan sifat-sifat
layang-layang.
P : Sifat yang mana yang kamu gunakan?
KBT1-09 : Layang-layang mempunyai sepasang sudut yang berhadapan sama
besar. Dan jumlah sudut dalam segiempat adalah 3600 .
P : Manakah sepasang sudut yag kamu maksud?
KBT1-09 : Ini Bu (menunjuk ∠𝐻𝐸𝐹 dan ∠𝐻𝐺𝐹)
P : Adakah kesulitan untuk menjawab soal ini?
KBT1-09 : Tidak Bu
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Dapatkah kamu menyebutkan
apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT1-09 : Iya Bu. Diketahui ada kain dengan motif tari kretek dengan
panjang 75𝑐𝑚 dan lebar 55𝑐𝑚. Terus yang tanyakan itu biaya
yang dikeluarkan untuk membeli pita Bu.
P : Pita buat apa?
KBT1-09 : Akan dipasang pita pada keliling kain tersebut Bu.
P : Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?
KBT1-09 : Saya menggunakan rumus keliling persegi panjang Bu?
P : Mengapa pakai keliling persegi panjang?
KBT1-09 : Karena pitanya dipasang dipinggir-pinggir kain Bu.
P : Terus setelah itu apa yang kamu lakukan?
KBT1-09 : Setelah keliling saya dapat hasilnya, lalu keliling saya kalikan
dengan harga pita Bu.

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan siswa dan hasil wawancara, diketahui

bahwa meskipun siswa tidak menuliskan satuan panjang atau satuan keliling,

namun siswa tersebut sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan

indikator menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi indikator pertama.

2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Pada indikator ini akan dianalisis 2 butir soal yaitu butir soal nomor 2, dan

nomor 4 dengan masing-masing butir soal termasuk dalam kategori sedang dan

mudah. Berikut ini disajikan hasil jawaban siswa butir soal nomor 2 dan nomor 4.

Gambar 4.14a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBT1-09


Gambar 4.14b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBT1-09

Berdasarkan hasil analisis jawaban subjek diatas diketahui bahwa subjek

sudah dapat menyelesaikan soal dengan baik mulai dari menuliskan apa yang

diketahui, apa yang ditanyakan dan menuliskan konsep yang digunakan dalam

menyelesaikan soal dan menuliskan hasil dengan benar, namun pada butir soal

nomor 4 walaupun jawaban siswa benar, terlihat subjek tidak menuliskan konsep

yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut pada bagian d. Subjek KBT1-

09 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator menerapkan hubungan

antar topik matematika. Hasil temuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.26

berikut:

Tabel 4.26 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBT1-09

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek memberikan jawaban
panjang dan luas dengan mencari luas jajargenjang
jajargenjang terlebih dahulu kemudian untuk
mencari banyaknya wajik, subjek
membagi luas persegi panjang
dengan luas jajargenjang.
Selanjutnya untuk menentukan
penghasilan yang diperoleh,
subjek mengkalikan banyak wajik
dengan harga yang sudah
ditentukan
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menuliskan konsep
panjang dan luas yang digunakan dengan rumus
persegi pada bagian d. Namun pada
penyelesaian, siswa dapat
menyelesaikan dengan benar soal
tersebut dengan menuliskan
rumus yang digunakan dalam
menyelesaikan soal.

Hasil pekerjaan subjek KBT1-09 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika.

Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBT1-09

butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27 Penggalan Wawancara Subjek KBT1-09 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 2 ya,
apakah kamu memahami isi soal yang diberikan?
KBT1-09 : Paham Bu.
P : Baik, kalau paham sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dan
ditanyakan dari soal tersebut?
KBT1-09 : Diketahuinya wajik dalam wadah bentuknya persegi panjang
dengan luas 600𝑐𝑚2 . Wajiknya dipotong-potong dengan bentuk
jajargenjang.
P : Lalu, apa strategi kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBT1-09 : Saya pahami dulu soalnya Bu. Terus saya cari dulu luas wajiknya
Bu.
P : Luas wajik?
KBT1-09 : Iya Bu. Luas Wajik kan sama dengan luas jajargenjang Bu.
P : Iya benar. Lalu setelah itu?
KBT1-09 : Saya bagi luas persegipanjang dengan luas jajargenjang itu Bu.
Setelah dapat hasilnya terus saya kalikan dengan 3 lalu saya
kalikan dengan harga 1 wajik.
P : Apakah kamu merasa kesulitan dalam menemukan konsep apa
yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?
KBT1-09 : Tidak Bu, Karena saya tau rumus yang digunakan yaitu luas
jajargenjang.
P : Baik. Selanjutnya untuk soal nomor 4 apa yang kamu ketahui dan
apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT1-09 : Kain panjangnya 210𝑐𝑚 dan lebarnya 115𝑐𝑚 ada motif persegi
dengan ukuran salah satu sisi pada motif adalah 5𝑐𝑚. Yang
ditanya pada soal itu adalah banyak motif pada kain itu
P : Untuk menjawab soal tersebut apa yang kamu lakukan?
KBT1-09 : Itu caranya luas kainnya dibagi luas motifnya Bu
P : Luas kain dan luas motifnya bagaimana cara mencarinya?
KBT1-09 : Luas kain itu kan luas persegi panjang. Kalau luas motifnya itu
pakai luas persegi Bu.
P : Coba sebutkan rumus luas persegi panjang dan luas persegi!
KBT1-09 : Luas persegi 𝑠 × 𝑠 dan luas persegi panjang itu 𝑝 ×
P : Apakah ada kesulitan dalam menyelesaikan soal ini?
KBT1-09 : Tidak Bu, caranya hampir sama seperti nomor 2 jadi saya samakan
saja caranya Bu.

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan subjek KBT1-09 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa meskipun siswa tidak menuliskan konsepnya pada bagian d,

namun siswa sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator

menerapkan hubungan antar topik matematika. Siswa tau rumus apa saja yang

dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga dapat

dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi indikator kedua.

3. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Indikator ketiga ada 2 butir soal yang akan dianalisis yaitu butir soal nomor

5 dan butir soal nomor 7 masing-masing termasuk dalam kategori mudah dan

sedang. Berikut hasil jawaban subjek KBTI-09 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.15a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBT1-09


Gambar 4.15b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBT1-09

Berdasarkan hasil jawaban diatas, dapat dilihat bahwa subjek KBT1-09

telah mampu menjawab soal dengan baik. Subjek telah mampu memahami

masalah yang ada dan menyelesaikan soal tersebut. Pada soal nomor 5 dan 7

siswa sudah dapat memahami bahwa jika untuk mencari jarak, maka bisa

digunakan rumus keliling. Hal ini menunjukkkan bahwa subjek telah mampu

memenuhi indikator yang ketiga yaitu menerapkan hubungan antar topik

matematika dengan disiplin ilmu lainnya. Berikut disajikan temuan yang didapat

dari subjek dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Tabel 4.28 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBT1-09
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Subjek mencari jawaban dengan
persegi panjang cara menggunakan rumus keliling
dengan jarak persegi panjang. Subjek sudah
paham bahwa dengan mencari
keliling maka jarak tempuh akan
didapatkan.
7 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menjawab soal dengan
persegi dengan jarak benar, meskipun subjek tidak
dan waktu tempuh menggunakan rumus
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 tetapi
subjek paham cara menyelesaikan
soal tersebut dengan mencari
keliling lalu mencari waktu yang
dibutuhkan untuk
mengelilingitaman tersebut.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBT1-09 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 5 dan nomor 7 yang sudah dikerjakan subjek tersebut. Terkait dengan hal

tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBT1-09 butir soal nomor 5

dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.29.

Tabel 4.29 Penggalan Wawancara Subjek KBT1-09 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Coba baca dulu soal nomor 5,
apakah kamu memahami isi soal tersebut?
KBT1-09 : Iya saya paham Bu.
P : Baik, sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dari soal tersebut?
KBT1-09 : Lapangan disimpang 7 Kudus berukuran panjang 160𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 dan
lebar 80𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 dan seorang atlet mengelilingi lapangan itu
sebanyak 1x. Yang ditanyakan berapa jarak yang ditempuh atlet
itu.
P : Kemudian, apa yang selanjutnya kamu lakukan untuk
menyelesaikan soal tersebut?
KBT1-09 : Saya pakai keliling persegi panjang Bu
P : Kenapa kamu pakai itu (keliling persegi panjang)?
KBT1-09 : Iya karena kan atlet mengelilingi Bu, jadi saya pakai keliling
P : Apakah keliling dan jarak yang dimaksud itu sama?
KBT1-09 : Iya Bu sama
P : Mengapa?
KBT1-09 : Karena kan mengelilingi berarti kan berapa meter panjang yang
dikelilingi Bu. Jadi sama saja dengan jarak.
P : Baik. Selanjutnya soal nomor 7 sebutkan apa yang kamu ketahui
dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT1-09 : Itu yang diketahui panjang sisi taman = 40𝑚 dan Kecepatan lari
Andi 80𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡. Lalu yang ditanyakan adalah waktu yang
dibutuhkan Andi mengelilingi satu putaran taman
P : Iya benar. Lalu, bagaimana kamu menjawab soal tersebut?
KBT1-09 : Saya pakai rumus keliling persegi Bu
P : Kenapa keliling persegi?
KBT1-09 : Iya karena tamannya bentuknya persegi Bu.
P : Setelah itu?
KBT1-09 : Kan udah dapat hasil kelilingnya 160𝑚 nah itu tadi yang diketahui
80𝑚 = 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 jadi kalau 160𝑚 berarti 2 menit kan Bu
P : Iya benar.
Menurut kamu, soal nomor 5 dan 7 tadi ada kaitannya gak dengan
materi pelajaran lain?
KBT1-09 : Itu Bu kayaknya sama kayak materi IPA ya Bu tentang kecepatan.
P : Iya benar. Jadi, untuk soal nomor 7 selain menggunakan rumus
keliling seperti yang kamu kerjakan, soal itu juga dapat dikerjakan
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
dengan rumus kecepatan yaitu 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 .

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan subjek KBT1-09 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa siswa sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan

indikator menerapkan hubungan antar topik matematika dengan disiplin ilmu

lainnya. Siswa tau rumus apa yang dapat digunakan dalam menyelesaikan

masalah tersebut. Siswa juga tau bahwa tipe soal tersebut juga ternyata ada

hubungannya dengan mata pelajaran IPA. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek

tersebut sudah memenuhi indikator ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBT1-09 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya semua indikator

kemampuan koneksi matematika siswa.

b. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBT2-08

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBT2-08 mendapat nilai

94. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:


1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Subjek mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih jelasnya

berikut adalah hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:

Gambar 4.16a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBT2-08

Gambar 4.16b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBT2-08

Gambar 4.16c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBT2-08


Subjek KBT2-08 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hasil temuan

tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.30 berikut:

Tabel 4.30 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBT2-08

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek telah mampu menuliskan apa yang
terdapat pada bentuk diketahui dan apa yang dijawab dengan
permukaan atap benar. Selain itu subjek juga dapat
rumah adat menggambar sketsa dari permukaan atap.
Untuk menjawab soal tersebut, siswa tidak
menuliskan sifat-sifat yang digunakan
dengan benar, namun hasil akhir dari
jawaban siswa tersebut benar meskipun dia
tidak menuliskan satuan panjang.
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek KBT2-08 sudah mampu menjawab
terdapat pada bentuk soal tersebut walaupun untuk menentukan
permukaan layang- besar ∠𝐸𝐹𝐺 subjek masih salah. Dalam
layang menuliskan sifat-sifat yang dimaksut juga
masih salah.
6 Menghubungkan Memenuhi Subjek tidak menuliskan rumus dengan
panjang pita dikeliling benar pada poin d. Namun pada
kain dengan keliling penyelesaian soal, siswa dengan tepat
persegipanjang menuliskan dan menjawab dengan benar.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBT2-08 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 1, nomor 3 dan nomor 6. Berikut adalah penggalan transkip wawancara

peneliti dengan subjek KBT2-08 disajikan pada Tabel 4.31


Tabel 4.31 Penggalan Wawancara Subjek KBT2-08 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Coba baca soal nomor 1. Apakah kamu paham dengan soal tersebut?
KBT2-08 : Paham Bu.
P : Coba sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan soal tersebut?
KBT2-08 : Ini diketahui permukaan atap rumah berbentuk trapesium PQRS dengan
panjang 𝑆𝑀 tegak lurus 𝑃𝑄 dan garis 𝑅𝑁 tegak lurus 𝑃𝑄, 𝑃𝑆 = 𝑄𝑅,
𝑃𝑄 = 13𝑚, 𝑆𝑅 = 9𝑚, dan ∠𝑆𝑃𝑀 = ∠𝑅𝑄𝑁 = 450 . Terus yang
ditanyakan besar ∠MSP dan ∠RNQ, panjang MN, panjang PM, QN
P : Apa strategi kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Saya menggunakan jumlah sudut dalam segitiga 1800 untuk
menentukan sudut dan sifat persegi panjang yang panjang sisi sejajar
sama panjang Bu
P : Kenapa kamu tidak menuliskannya pada poin d?
KBT2-08 : Iya Bu, saya kira itu yang ditulis sifat trapesium. Jadi yang saya tulis
sifat trapesium Bu.
P : Apakah kamu merasa kesulitan dalam menemukan konsep yang
digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?
KBT2-08 : Tidak Bu, saya paham cara menjawabnya
P : Selanjutnya untuk soal nomor 3 apa yang kamu ketahui dan apa yang
ditanyakan dari soal tersebut?
KBT2-08 : Dani membeli layang-layang. Lalu layang-layang digambar menjadi
layang-layang EFGH sudutnya ∠𝐻𝐸𝐹 = 1130 , ∠𝐺𝐻𝐸 = 900 dan yang
ditanyakan besar ∠𝐸𝐹𝐺 dan ∠𝐹𝐺𝐻.
P : Bagaimana cara kamu menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Itu saya gunakan sifat-sifat layang-layang.
P Sifat yang mana yang kamu gunakan?
KBT2-08 : Layang-layang mempunyai sepasang sudut yang berhadapan sama besar
ini sudutnya Bu (menunjuk ∠𝐻𝐸𝐹 dan ∠𝐻𝐺𝐹). Dan jumlah sudut dalam
segiempat adalah 3600 .
P : Apakah kamu kesulitan untuk menjawab soal ini?
KBT2-08 : Tidak Bu
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Dapatkah kamu menyebutkan apa
yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT2-08 : Diketahui kain motif tari kretek panjangnya itu 75𝑐𝑚 dan lebarnya
55𝑐𝑚. Terus yang tanyakan biaya beli pita Bu. Akan dipasang pita pada
keliling kain Bu
P : Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?
KBT2-08 : Pakai keliling persegi panjang Bu. Rumusnya 2(𝑝 + 𝑙)
P : Itu kok kamu nulisnya 2(𝑝 + 𝑡)? (menunjuk jawaban siswa)
KBT2-08 : Oh iya Bu itu salah ya saya nulisnya.
P : Yang bener 2(𝑝 + 𝑙) atau 2(𝑝 + 𝑡)?
KBT2-08 : 2(𝑝 + 𝑙) Bu
P : Iya benar
Berdasarkan hasil analisis pekerjaan siswa dan hasil wawancara, diketahui

bahwa meskipun siswa tidak tepat dalam menuliskan jawaban, namun siswa

tersebut sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan bisa menjawab

ketika ditanya sehingga dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi

indikator pertama.

2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Sama seperti KBT1-09 soal yang akan dianalisis ada 2 butir soal yaitu

nomor 2 dan butir soal nomor 4. Berikut ini disajikan hasil jawaban subjek KBT2-

08 dalam menjawab butir soal nomor 2 dan nomor 4.

Gambar 4.17a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBT2-08

Gambar 4.17b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBT2-08


Berdasarkan analisis jawaban diatas diketahui bahwa subjek sudah dapat

menyelesaikan soal dengan baik, namun pada butir soal nomor 4 terlihat subjek

tidak menuliskan rumus menyelesaikan soal tersebut pada bagian d. Hasil temuan

analisis jawaban siswa dapat dilihat pada Tabel 4.32 berikut:

Tabel 4.32 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBT2-08

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek memberikan jawaban
panjang dan luas dengan cara membagi luas persegi
jajargenjang panjang dengan luas jajargenjang
Selanjutnya untuk menentukan
penghasilan untuk 3 wadah,
subjek mengkalikan banyak wajik
dengan harga.
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menuliskan rumus
panjang dan luas rumus pada bagian d. Namun
persegi pada penyelesaian, siswa
menyelesaikan dengan benar soal
tersebut dengan menuliskan
rumus yang digunakan dalam
menyelesaikan soal.

Hasil pekerjaan subjek KBT2-08 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika.

Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBT2-08

butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.33.

Tabel 4.33 Penggalan Wawancara Subjek KBT2-08 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Silahkan baca dulu soal nomor 2. Dapatkah kamu memahami
maksud soal tersebut?
KBT2-08 : Iya Bu.
P : Baik, sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dari soal tersebut?
KBT2-08 : Wajik didalam wadah bentuk persegi panjang luasnya 600𝑐𝑚2.
Terus wajiknya dipotong bentuk jajargenjang.
P : Bagaimana cara kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Dicari luas jajargenjang
P : Kenapa luas jajargenjang?
KBT2-08 : Iya Bu. Wajiknya kan tadi bentuknya jajargenjang.
P : Iya benar. Selanjutnya apa yang kamu lakukan?
KBT2-08 : Kan tadi ada luas persegi panjang. Saya bagi saja dengan luas
jajargenjang Bu. Hasilnya saya kalikan dengan harga wajiknya.
P : Apakah kamu merasa kesulitan dalam menemukan konsep apa
yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?
KBT2-08 : Gak Bu.
P : Selanjutnya soal nomor 4 apa yang kamu ketahui dan apa yang
ditanyakan dari soal tersebut?
KBT2-08 : Panjang kain 210𝑐𝑚 dan lebarnya 115𝑐𝑚 . Motif kain persegi
dengan ukuran sisi adalah 5𝑐𝑚. Lalu, yang ditanya pada soal itu
adalah banyak motif pada kain itu.
P : Langkah apa yang kamu lakukan untuk menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Cari luas kainnya dulu, lalu bagi dengan luas motifnya.
P : Caranya?
KBT2-08 : Luas persegi 𝑠 × 𝑠 dan luas persegi panjang itu 𝑝 × 𝑙
P : Apakah ada kesulitan dalam menyelesaikan soal ini?
KBT2-08 : Tidak Bu
P : Menurut kamu apakah ada keterkaitan antar materi dalam soal
nomer 2 dan 4?
KBT2-08 : Iya ada Bu. Kan kalau yang nomor 2 hubungan luas
persegipanjang dengan jajargenjang. Dan yang nomor 4 luas
persegipanjang dengan luas persegi.

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan dan hasil wawancara subjek KBT2-08,

siswa tidak menuliskan konsepnya pada bagian d, namun siswa bisa menganalisis

soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan hubungan antar topik

matematika. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi

indikator kedua.

3. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya
Ada 2 butir soal yang akan dianalisis yaitu butir soal nomor 5 dan butir soal

nomor 7 masing-masing termasuk dalam kategori mudah dan sedang. Berikut

hasil jawaban subjek KBT2-08 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.


Gambar 4.17a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBT2-08

Gambar 4.17b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBT2-08

Dapat dilihat bahwa subjek KBT2-08 telah mampu menjawab soal dengan

baik. Pada soal nomor 5 dan 7 siswa menggunakan rumus keliling untuk mencari

jarak. Hal ini menunjukkkan bahwa subjek telah mampu memenuhi indikator

yang ketiga yaitu menerapkan hubungan antar topik matematika dengan disiplin

ilmu lainnya. Berikut disajikan temuan yang didapat dari subjek dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

Tabel 4.34 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBT2-08
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menggunakan rumus
persegi panjang keliling persegi panjang untuk
dengan jarak mencari jarak tempuh.
7 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menjawab soal dengan
persegi dengan jarak benar, dengan mencari keliling
dan waktu tempuh lalu mencari waktu yang
dibutuhkan untuk mengelilingi
taman tersebut.
Hasil analisis pekerjaan subjek KBT2-08 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBT1-09 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.35.

Tabel 4.35 Penggalan Wawancara Subjek KBT2-08 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 5.
apakah kamu memahami isi soal tersebut?
KBT2-08 : Sebentar saya baca dulu Bu.
P : Baik, sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dari soal tersebut?
KBT2-08 : Lapangan simpang 7 panjangnya 160𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 dan lebarnya
80𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 dan seorang atlet berkeliling lapangan sebanyak 1x.
Yang ditanyakan jarak yang ditempuh atlet itu.
P : Bagaimana cara kamu menjawab soal itu?
KBT2-08 : Karena atlet keliling lapangan, saya gunakan rumus keliling
persegi panjang Bu.
P : Baik. Untuk soal nomor 7 sebutkan apa yang kamu ketahui dan
apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT2-08 : Diketahui panjang sisi taman = 40𝑚 Aandi berlari dengan
kecepatan 80𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡. Ditanya waktu yang dibutuhkan Andi
mengelilingi satu putaran
P : Bagaimana kamu menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Dicari keliling persegi dulu. Kelilingnya dapat 160𝑚 nah itu tadi
yang diketahui 80𝑚 = 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 jadi saya kira-kira kalau 160𝑚
berarti 2 menit kan Bu
P : Iya benar. Menurut kamu, soal nomor 5 dan 7 tadi ada kaitannya
gak dengan materi pelajaran lain?
KBT2-08 : Iya Bu ada. Materi kecepatan pelajaran IPA
P : Jadi, soal nomor 7 selain menggunakan rumus keliling seperti tadi,
soal itu juga dapat dikerjakan dengan rumus kecepatan yaitu
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 .

Berdasarkan hasil analisis dan hasil wawancara, siswa sudah bisa

menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan hubungan antar

topik matematika dengan disiplin ilmu lainnya. Ketika ditanya siswa tau bahwa

tipe soal tersebut juga ternyata ada hubungannya dengan mata pelajaran IPA.

Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi indikator

ketiga.
Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBT2-08 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya semua indikator

kemampuan koneksi matematika siswa.

Secara keseluruhan, kesimpulan dari semua analisis jawaban adalah subjek

KBT-09 dan KBT2-08 dengan kemandirian belajar tinggi mempunyai

kemampuan koneksi matematika yang sangat baik. Mereka dapat

mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan mereka dan memenuhi indikator

kemampuan koneksi matematika.

4.1.2.1.2 Kemampuan Koneksi Matematika Dengan Kemandirian Belajar


Sedang

a. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBS1-12

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBS1-12 mendapat nilai

70. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Indikator pertama terdiri dari 3 soal yaitu butir soal nomor 1, nomor 3, dan

nomor 6 dengan masing-masing kategori soal sedang, sukar dan mudah. Subjek

mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih jelasnya berikut adalah hasil

pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:


Gambar 4.19a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBS1-12

Gambar 4.19b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBS1-12

Gambar 4.19c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBS1-12

Subjek KBT1-09 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari tetapi tidak

maksimal karena masih terdapat jawaban yang kurang tepat. Hasil temuan

tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.36 berikut:

Tabel 4.36 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBS1-12
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek KBS1-12 sudah mampu
terdapat pada bentuk menggambarkan sketsa bentuk
permukaan atap permukaan atap dengan baik dan
rumah adat menuliskan simbol-simbolnya
dengan tepat, namun subjek tidak
menuliskan konsep yang tepat
untuk menjawab soal tersebut
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek sudah menuliskan sifat-sifat
terdapat pada bentuk dengan benar, namun tidak
permukaan layang- menggunakannya dengan benar
layang pada bagian e. Sehingga
jawabannya ada yang salah
6 Menghubungkan Tidak Subjek sudah menuliskan konsep
panjang pita dikeliling Memenuhi menggunkan keliling, namun
kain dengan keliling subjek tidak menuliskan rumus
persegipanjang keliling dengan tepat, sehingga
hasil akhirnya salah.
Hasil analisis pekerjaan subjek KBS1-12 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek Berikut adalah penggalan transkip wawancara peneliti dengan

subjek KBS1-12 disajikan pada Tabel 4.37.

Tabel 4.37 Penggalan Wawancara Subjek KBS1-12 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Apakah kamu memahami Mmaksut soal nomor 1?
KBS1-12 : Paham Bu. Tapi harus baca dulu berulang-ulang
P : Apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
KBS1-12 : Permukaan atap rumah berbentuk trapesium 𝑃𝑄𝑅𝑆 dengan panjang
𝑆𝑀 tegak lurus 𝑃𝑄 dan garis 𝑅𝑁 tegak lurus 𝑃𝑄, 𝑃𝑆 = 𝑄𝑅, 𝑃𝑄 =
13𝑚, 𝑆𝑅 = 9𝑚, dan ∠𝑆𝑃𝑀 = ∠𝑅𝑄𝑁 = 450 . Terus ditanya besar
∠MSP dan ∠RNQ, panjang MN, panjang PM, QN
P : Bagaimana kamu menjawab soal tersebut?
KBS1-12 : Harusnya pakai sifat segitiga dan sifat persegi panjang ya Bu
P : Nah ini jawabanmu tepat gak?
KBS1-12 : Kalau sifat ini yang saya tulis (menunjuk jawaban pada lembar
jawabnya) bukan untuk menyelesaikan soal itu Bu. Tp saya sudah
benar ngerjain dapat hasil yang tepat pakai konsep segitiga sama
persegi panjang
P : Apakah kamu kesulitan mengerjakan soal ini?
KBS1-12 : Tidak Bu
P : Selanjutnya soal nomor 3 coba sebutkan apa yang kamu ketahui
dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBS1-12 : Layang-layang EFGH ∠𝐻𝐸𝐹 = 1130 , ∠𝐺𝐻𝐸 = 900 dan yang
ditanyakan besar ∠𝐸𝐹𝐺 dan ∠𝐹𝐺𝐻.
P : Bagaimana caranya kamu menyelesaikan soal itu?
KBS1-12 : Saya gambar dulu layang-layangnya Bu. Terus saya pakai sifat
layang-layang sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
P : Yang menentukan ∠𝐸𝐹𝐺 itu apakah sudah benar?
KBS1-12 : Saya mengerjakannya salah Bu. Saya bingung kalau sudut itu
caranya gimana. Harusnya pakai jumlah sudut segiempat ya Bu.
P : Iya benar. Harusnya pakai sifat itu lalu kamu kurangkan 3600
dengan sudut yang telah diketahui.
KBS1-12 : Iya Bu
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Dapatkah kamu menyebutkan
apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBS1-12 : Kain dengan motif panjang 75𝑐𝑚 dan lebar 55𝑐𝑚. Biaya yang
dikeluarkan untuk membeli pita Bu.
P : Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?
KBS1-12 : Pakai rumus keliling persegi panjang Bu
P : Coba sebutkan rumus keliling apa?
KBS1-12 : Keliling persegipanang itu 2 × (𝑝 + 𝑙) kan Bu
P : Iya betul. Lah kenapa ini kamu nulisnya 𝑝 × 𝑙?
KBS1-12 : Eh iyaya Bu salah nulis Bu.
P : Lalu misal keliling sudah ditemukan, lalu apa yang dicari?
KBS1-12 : Setelah keliling saya dapat hasilnya, lalu keliling saya kalikan
dengan harga pita Bu.

Berdasarkan hasil analisis dan hasil wawancara, diketahui bahwa meskipun

siswa tidak menuliskan konsep dengan benar, namun ketika ditanya langsung

siswa tersebut menjawab dengan benar konsep yang dipakai, sehingga siswa

dianggap sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Pada indikator ini akan dianalisis 2 butir soal. Berikut ini disajikan hasil

jawaban siswa butir soal nomor 2 dan nomor 4.


Gambar 4.20a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBS1-12

Gambar 4.20b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBS1-12

Berdasarkan analisis jawaban subjek diatas diketahui bahwa subjek sudah

dapat menyelesaikan soal dengan baik mulai dari menuliskan apa yang diketahui,

apa yang ditanyakan dan menuliskan konsep yang digunakan dalam

menyelesaikan soal namun tidak menuliskan hasil akhir dengan benar. Subjek

KBS1-12 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator menerapkan

hubungan antar topik matematika meskipun tidak maksimal dalam menjawab soal

tersebut. Hasil temuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.38 berikut:

Tabel 4.38 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBS1-12

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek sudah menuliskan
panjang dan luas diketahui dan ditanya serta
jajargenjang menggambar dengan benar,
namun pada penyelesaian subjek
hanya menghitung penghasilan
untuk 1 loyang saja dan tidak
mengkalikan dengan 3 loyang.
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek sudah menuliskan
panjang dan luas diketahui, ditanya dan
persegi menggambar dengan benar.
Selain itu subjek sudah
menuliskan konsep pada poin d
dengan tepat, namun hasil
akhirnya siswa tidak benar karena
salah memasukkan luas motifnya.

Hasil pekerjaan subjek KBS1-12 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek.. Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBS1-12 butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.39.

Tabel 4.39 Penggalan Wawancara Subjek KBS1-12 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 2 ya,
apakah kamu ada kesulitan dalam menjawab soal itu?
KBS1-12 : Tidak Bu.
P : Coba perhatikan jawaban kamu. Menurut kamu apakah ada yang
salah dengan jawabanmu?
KBS1-12 : Saya baca dulu ya Bu.
Iya Bu ini ada yang salah (sambil nunjuk poin e)
P : Kenapa salah?
KBS1-12 : Iya Bu ini saya hanya menghitung 1 wadah wajik saja ternyata.
Harusnya 3 kan Bu
P : Iya benar. Ada lagi yang salah?
KBS1-12 : Kayaknya tidak ada Bu.
P : Rumus apa aja yang dipakai dalam soal tersebut?
KBS1-12 : Luas persegipanjang dengan luas jajargenjang itu Bu.
P : Selanjutnya untuk soal nomor 4 apakah ada kesulitan dalam
menjawab soal tersebut?
KBS1-12 : Tidak Bu
P : Coba perhatikan jawabanmu apakah ada yang salah?
KBS1-12 : Oh iya Bu ini saya harusnya nulis 5 × 5 (nunjuk poin e). Harusnya
luas motifnya 25 Bu
P : Hubungan antar bangun apa yang ada di soal tersebut?
KBS1-12 : Luas kain yaitu luas persegi panjang dan luas motif itu pakai luas
persegi Bu

Berdasarkan analisis pekerjaan subjek KBS1-12 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa meskipun siswa tidak menuliskan penyelesaian dengan benar,


namun siswa sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator

menerapkan hubungan antar topik matematika dari hasil wawancara. Siswa tau

kesalahan jawaban yang dia tulis. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek

tersebut sudah memenuhi indikator kedua meskipun tidak maksimal dalam

menuliskannya

3. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Berikut hasil jawaban subjek KBSI-12 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.21a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBS1-12

Gambar 4.21b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBS1-12

Berdasarkan jawaban diatas, dapat dilihat bahwa subjek KBS1-12 tidak

menyelesaikan jawabannya sampai selesai pada soal nomor 7. Berikut disajikan

temuan yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan masalah tersebut.


Tabel 4.40 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika
dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBS1-12
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menuliskan jawaban
persegi panjang sampai selesai, namun pada saat
dengan jarak menggambarkan tidak dituliskan
ukuran-ukuran yang diketahui.
Siswa sudah mampu menuliskan
konsep yang digunkan dalam
menjawab soal tersebut.
7 Hubungan keliling Tidak Subjek tidak menyelesaikan
persegi dengan jarak Memenuhi jawabannya. Penyelesaian pada
dan waktu tempuh poin e tidak dituliskan, namun
siswa menuliskan konsep untuk
mencari jarak yaitu 4𝑠

Hasil analisis pekerjaan subjek KBS1-12 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBS1-12 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.41.

Tabel 4.41 Penggalan Wawancara Subjek KBS1-12 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Coba baca dulu soal nomor 5,
apakah kamu memahami isi soal tersebut?
KBS1-12 : Paham Bu.
P : Sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
KBS1-12 : Lapangan simpang 7 Kudus panjangnya 160𝑚 dan lebar 80𝑚 dan
seorang atlet mengelilingi lapangan itu sebanyak 1x. Ditanyakan
berapa jarak yang ditempuh atlet itu.
P : Dapatkah kamu menggambarkan sketsa lapangan tersebut?
Cantumkan ukurannya
KBS1-12 : Iya Bu bisa. (sambil menggambarkan sketsa)
P : Iya benar. Lalu bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?
KBS1-12 : Saya gunakan rumus keliling persegi panjang Bu
P : Lalu?
KBS1-12 : Iya berarti kalau ketemu keliling berarti jaraknya ketemu Bu.
P : Baik. Sekarang perhatikan soal nomor 7. Bagaimana kamu
menjawab soal tersebut?
KBS1-12 : Saya pakai rumus keliling persegi Bu
P : Kenapa penyelesainnya tidak ditulis? Apakah kamu dapat
: menuliskan penyelesaiannya?
KBS1-12 Iya bisa Bu. Tapi saya bingung itu pakai rumus apa yang mencari
waktunya.
P : Kenapa bingung?
KBS1-12 : Itu pakai rumus kecepatan atau pakai rumus apa ya Bu?
P : Iya Benar itu bisa dikerjakan dengan rumus kecepatan.
KBS1-12 : Iya Bu. Saya tidak tau rumusnya jadi gak saya tulis.

Berdasarkan analisis pekerjaan subjek KBS1-12 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa untuk soal nomer 5 siswa sudah tau konsep yang digunakan

dengan benar tetapi untuk soal nomor 7 siswa masih kesulitan mengingat rumus

yang digunakan untuk menjawab soal tersebut. Meskipun begitu siswa tau bahwa

sebenarnya rumu yang digunakan adalah konsep kecepatan. Jadi siswa sudah bisa

menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan hubungan antar

topik matematika dengan disiplin ilmu lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa

subjek tersebut sudah memenuhi indikator ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBS1-12 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya semua indikator

kemampuan koneksi matematika siswa walaupun tidak maksimal.

b. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBS2-01

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBS2-01 mendapat nilai

70. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Subjek mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih jelasnya

berikut adalah hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:
Gambar 4.22a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBS2-01

Gambar 4.22b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBS2-01

Gambar 4.22c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBS2-01

Dari ketiga soal tersebut, subjek belum mampu menganalisis konsep

matematika dengan kehidupan sehari-hari. Hasil temuan tersebut dapat dilihat

pada Tabel 4.42 berikut:


Tabel 4.42 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan
Sehari-Hari Subjek KBS2-01

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Tidak Dari keseluruhan jawaban siswa
terdapat pada bentuk Memenuhi hanya menghitung sudut dan tidak
permukaan atap mencari panjang 𝑀𝑁, 𝑃𝑀 dan 𝑄𝑁.
rumah adat Dalam menuliskan sifat jumlah
sudut segitiga, siswa tidak
menuliskan derajat tapi ditulis
centimeter (𝑐𝑚)
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek telah menyelesaikan soal
terdapat pada bentuk sampai selesai, namun dalam
permukaan layang- menggambar sketsa layang-layang
layang siswa masih belum benar. Konsep
yang dituliskan sudah benar.
6 Menghubungkan Tidak Subjek tidak menggambarkan
panjang pita dikeliling Memenuhi sketsa yang diminta dan tidak
kain dengan keliling menuliskan rumus dengan benar
persegipanjang pada poin d, sehingga hasil akhir
juga salah.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBS2-01 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 1, nomor 3 dan nomor 6. Berikut adalah penggalan transkip wawancara

peneliti dengan subjek KBT2-08 disajikan pada Tabel 4.43

Tabel 4.43 Penggalan Wawancara Subjek KBS2-01 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Apakah kamu paham dengan soal nomor 1?
KBS2-01 : Paham Bu.
P : Apa strategi kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBS2-01 : Pakai jumlah sudut dalam segitiga Bu.
P : Berapa jumlah sudutnya?
KBS2-01 : 1800
P : Ini berarti punyamu salah menuliskannya ya?(nunjuk jawaban
siswa)
KBS2-01 : Iya Bu
P : Kira-kira jawaban kamu ada yang salah lagi gak?
KBS2-01 : Hmmmmm ini Bu saya kurang menjawabnya. Pertanyaan yang
panjang saya belum menjawabnya.
P : Coba kalau yang mencari panjang 𝑀𝑁, 𝑃𝑀, dan 𝑄𝑁 pakai konsep
apa?
KBS2-01 : Itu saya gak paham Bu.
P : Baiklah. Selanjutnya untuk soal nomor 3 apakah kamu kesulitan
untuk menjawab soal ini?
KBS2-01 : Tidak Bu
P : Apa konsep yang kamu gunakan?
KBS2-01 : Jumlah sudut segiempat sama sudut layang-layang yang
berhadapan besarnya sama
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Bagaimana cara kamu
menyelesaikan soal tersebut?
KBS2-01 : Pakai keliling persegi panjang Bu.
P : Rumusnya?
KBS2-01 : Rumusnya 2(𝑝 + 𝑙) Bu
P : Menurut kamu apakah soal 1, 3 dan 6 ada kaitannya dengan
: kehidupan sehari-hari?
KBS2-01 : Iya ada Bu. Soalnya cerita dalam kehidupan sehari-hari

Berdasarkan analisis pekerjaan siswa dan hasil wawancara, diketahui bahwa

meskipun siswa tidak tepat dalam menuliskan jawaban, namun siswa tersebut

sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan konsep

matematika dalam kehidupan sehari-hari, meskipun ketika ditanya subjek

menjawab dengan ragu-ragu.

2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Sama seperti KBS2-01 soal yang akan dianalisis ada 2 butir soal yaitu

nomor 2 dan butir soal nomor 4. Berikut ini disajikan hasil jawaban subjek KBS2-

01 dalam menjawab butir soal nomor 2 dan nomor 4.


Gambar 4.23a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBS2-01

Gambar 4.23b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBS2-01

Berdasarkan analisis jawaban diatas diketahui bahwa subjek sudah dapat

menyelesaikan soal dengan baik. Hasil temuan analisis jawaban siswa dapat

dilihat pada Tabel 4.44 berikut:

Tabel 4.44 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBS2-01

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menggambar sketsa
panjang dan luas yang diminta, namun jawaban
jajargenjang siswa benar sampai tahap
penyelesaian akhir.
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menggambarkan
panjang dan luas sketsa, tapi subjek menuliskan
persegi konsep dengan benar sehingga
hasil akhir juga benar.

Hasil pekerjaan subjek KBS2-01 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika.

Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBS2-01

butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.45.


Tabel 4.45 Penggalan Wawancara Subjek KBS2-01 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Silahkan baca dulu soal nomor 2.
Bagaimana cara kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBS2-01 : Dicari luas jajargenjang
P : Selanjutnya apa yang kamu cari?
KBS2-01 : Saya bagi saja luas persegi panjang dengan luas jajargenjang Bu.
Hasilnya dikali dengan harga wajik.
P : Apakah soal nomer 2 sulit?
KBS2-01 : Gak Bu.
P : Soal itu berarti ada konsep apa saja yang digunakan?
KBS2-01 : Pakai luas yang sudah diketahui (luas persegi panjang) dan luas
jajargenjang Bu
P : Baik. Selanjutnya soal nomor 4. Apakah menurut kamu soal itu
sulit?
KBS2-01 : Tidak Bu. Sama seperti nomer 2. Saya pakai rumus luas persegi
panjang dan luas persegi
P : Berarti ada kaitannya ya luas persegipanjang dan luas persegi?
KBS2-01 : Iya Bu

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan dan hasil wawancara subjek KBS2-01,

siswa bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan

hubungan antar topik matematika. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek

tersebut sudah memenuhi indikator kedua.

3. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Ada 2 butir soal yang akan dianalisis. Berikut hasil jawaban subjek KBS2-

01 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.24a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBS2-01


Gambar 4.24b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBS2-01

Dapat dilihat bahwa subjek KBS2-01 telah mampu menjawab soal dengan

baik. Berikut disajikan temuan yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan

masalah tersebut.

Tabel 4.46 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBS2-01
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Jarak tempuh dicari dengan rumus
persegi panjang keliling persegipanjang. Namun
dengan jarak subjek tidak menuliskan
konsepnya pada poin d dan tidak
menggambar sketsa yang diminta
7 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menggunakan rumus
persegi dengan jarak kecepatan untuk mengerjakan
dan waktu tempuh soal tersebut. Pada poin c dan d
siswa tidak mengerjakannya tapi
langsung menuliskan
penyelesaian akhirnya.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBS2-01 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBS2-01 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.47.

Tabel 4.47 Penggalan Wawancara Subjek KBS2-01 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 5. Bagaimana cara kamu menjawab soal
itu?
KBS2-01 : Pakai rumus keliling persegi panjang Bu.
P : Terkait dengan jarak, apakah ada mata pelajaran lain yang
membahas materi itu?
KBS2-01 : Iya Bu. Itu kayak pelajaran IPA. Sepertinya pernah dibahas sama
Guru IPA
P : Baik. Untuk soal nomor 7, bagaimana kamu menjawab soal
tersebut?
KBS2-01 : Kelilingnya dicari dulu Bu.
P : Kenapa keliling yang dicari?
KBS2-01 : Karena saya mau mencari jarak dulu Bu
P : Lalu setelah itu apa lagi?
KBS2-01 : Saya pakai rumus kecepatan Bu. Karena itu yang diketahui ada
kecepatan Andi. Saya masukkan saja hasil keliling tadi sama yang
diketahui.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara, siswa sudah bisa

memahami soal. Ketika ditanya siswa tau bahwa tipe soal tersebut juga ternyata

ada hubungannya dengan mata pelajaran IPA. Sehingga dapat dikatakan bahwa

subjek tersebut sudah memenuhi indikator ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBS2-01 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik walaupun tidak maksimal hal ini ditunjukkan dengan

tercapainya semua indikator kemampuan koneksi matematika siswa.

Secara keseluruhan, kesimpulan dari semua analisis adalah subjek KBS1-12

dan KBS2-01 dengan kemandirian belajar sedang mempunyai kemampuan

koneksi matematika yang baik.

4.1.2.1.3 Kemampuan Koneksi Matematika Dengan Kemandirian Belajar


Rendah

a. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBR1-17

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBR1-17 mendapat nilai

74. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:


1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Indikator pertama terdiri dari 3 soal. Berikut adalah hasil pekerjaan siswa

untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:

Gambar 4.25a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBR1-17

Gambar 4.25b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBR1-17


Gambar 4.25c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBR1-17

Subjek KBR1-17 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari tetapi tidak

maksimal karena jawaban nomor 3 dan 6 yang dituliskan tidak tepat. Hasil

temuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.48 berikut:

Tabel 4.48 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBR1-17

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek mengerjakan sampai poin e
terdapat pada bentuk dengan runtut, tapi pada poin d
permukaan atap sifat-sifat yang digunakan hanya 1
rumah adat yang benar
3 Hubungan sudut yang Tidak Subjek tidak menuliskan diketahui
terdapat pada bentuk Memenuhi dengan tepat. Jawaban hanya
permukaan layang- menghitung ∠𝐸𝐹𝐺
layang
6 Menghubungkan Tidak Subjek menuliskan konsep pada
panjang pita dikeliling Memenuhi poin d salah. Walaupun hasil
kain dengan keliling akhirnya benar tapi rumus yang
persegipanjang digunakan salah
Hasil analisis pekerjaan subjek KBR1-17 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Berikut adalah penggalan transkip wawancara peneliti dengan

subjek KBR1-17 disajikan pada Tabel 4.49.

Tabel 4.49 Penggalan Wawancara Subjek KBR1-17 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 1. Apakah kamu paham bagaimana cara
penyelesaian soal itu?
KBR1-17 : Sedikit Bu
P : Bagaimana kamu menyelesaikan soal tersebut?
KBR1-17 : Pada ∆𝑀𝑆𝑃 jumlah sudutnya kan 1800 . Saya kurangkan dengan
sudut-sudut yang ada Bu. Terus kalau panjang 𝑀𝑁 saya lihat pada
gambar sama dengan 𝑆𝑅
P : Apakah kamu kesulitan mengerjakan soal ini?
KBR1-17 : Iya Bu agak sulit. Banyak yang harus ditulis.
P : Selanjutnya soal nomor 3. Bagaimana caranya kamu menjawab
soal itu?
KBR1-17 : Saya tuliskan yang diketahui dan yang ditanyakan, setelah itu
gambar dulu layang-layangnya Bu. Terus saya tulis saja sifat
layang-layang yang ini Bu. (menunjuk jawabannya)
P : Kenapa hanya ∠𝐸𝐹𝐺 yang kamu cari?
KBR1-17 : Saya bingung Bu selanjutnya gimana.
P : Baiklah sekarang perhatikan soal nomor 6. Bagaimana cara kamu
menyelesaikan soal tersebut?
KBR1-17 : Pakai rumus luas persegi panjang Bu
P : Apakah rumus yang kamu tulis ini sudah benar? (menunjuk
jawaban siswa).
KBR1-17 : Kayaknya benar Bu.
P : Ini seharusnya pakai rumus 2 × (𝑝 + 𝑙)
KBR1-17 : Oh gitu ya Bu.
P : Menurut kamu apakah soa-soal tadi ada kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari?
KBR1-17 : Iya mungkin ada Bu

Berdasarkan hasil analisis dan hasil wawancara, diketahui bahwa siswa

belum mampu menganalisis soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari,

hanya pada soal nomor 1 yang dapat dianalisis dan menjawab dengan benar ketika

ditanya. Jawaban yang dituliskan siswa juga hanya nomor 1 yang tepat. Sehingga

pada indikator ini siswa belum memenuhi.


2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Pada indikator ini akan dianalisis 2 butir soal. Berikut ini disajikan hasil

jawaban siswa butir soal nomor 2 dan nomor 4.

Gambar 4.26a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBR1-17

Gambar 4.26b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBR1-17

Berdasarkan analisis jawaban diatas diketahui bahwa subjek sudah dapat

menyelesaikan soal dengan baik. Subjek KBR1-17 menunjukkan bahwa dia


mampu memenuhi indikator menerapkan hubungan antar topik matematika. Hasil

temuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.50 berikut:

Tabel 4.50 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBS1-12

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek sudah mampu menjawab
panjang dan luas soal dengan baik. Semua poin
jajargenjang pada soal dijawab dengan benar
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek menuliskan penyelesaian
panjang dan luas dengan lengkap dan benar.
persegi

Hasil pekerjaan subjek KBR1-17 diperkuat dengan hasil wawancara. Terkait

dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBR1-17 butir

soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.51.

Tabel 4.51 Penggalan Wawancara Subjek KBR1-17 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Coba perhatikan soal nomor 2. Bagaimana cara kamu menjawab
soal tersebut?
KBR1-17 : Saya pahami dulu soalnya Bu. Tulis diketahui dan ditanyanya apa.
Terus saya gambar sketsa yang diminta seperti itu Bu (menunjuk
jawabannya).
P : Lalu apalagi?
KBR1-17 : Saya hitung luas jajargenjang Bu.
P : Apakah dari soal itu ada hubungan antar materi?
KBR1-17 : Iya Bu ada. Luas jajargenjang dan luas persegi panjang
P : Selanjutnya soal nomor 4 apakah ada kesulitan dalam menjawab
soal tersebut?
KBR1-17 : Tidak Bu
P : Bagaimana cara kamu mengerjakannya?
KBR1-17 : Kayak soal nomor 2 tadi itu ada hubungan luas persegi panjang
sama luas persegi Bu. Jadi aku hitung luas persegi panjang terus
aku bagi aja dengan luas persegi
Berdasarkan analisis pekerjaan subjek KBR1-17 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa siswa bisa mempertanggung jawabkan jawabannya. Sehingga

dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi indikator kedua.

3. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Berikut hasil jawaban subjek KBR1-17 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.27a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBR1-17

Gambar 4.27b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBR1-17


Berdasarkan jawaban diatas, dapat dilihat bahwa subjek KBR1-17 tidak

menyelesaikan jawabannya sampai selesai pada soal nomor 5 dan 7. Berikut

disajikan temuan yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Tabel 4.52 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBR1-17
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Tidak Subjek menuliskan konsep yang
persegi panjang Memenuhi digunakan salah pada poin d
dengan jarak
7 Hubungan keliling Tidak Subjek sudah menuliskan
persegi dengan jarak Memenuhi konsepnya tapi jawaban tidak
dan waktu tempuh runtut. Rumus yang dituliskan
tidak tepat. Harusnya keliling
persegi tetapi subjek menuliskan
keliling persegi panjang.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBR1-17 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBR1-17 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.53.

Tabel 4.53 Penggalan Wawancara Subjek KBR1-17 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Pahami soal nomor 5. Bagaimana kamu menyelesaikan soal
tersebut?
KBR1-17 : Saya hanya bisa menuliskan poin a, b dan c Bu.
P : Ini poin d sudah kamu tulis kan?(memperlihatkan jawaban siswa)
KBR1-17 : Iya Bu. Tapi saya kok ragu sama jawaban itu Bu
P : Kenapa?
KBR1-17 : Saya gak tau rumus jarak Bu.
P : Baik. Sekarang untuk soal nomor 7. Bagaimana kamu menjawab
soal tersebut?
KBR1-17 : Sama seperti nomor 5 tadi Bu. Saya pakai keliling dibagi waktu
P : Apakah luas keliling yang kamu masukkan udah benar?
KBR1-17 : Emmmm mungkin benar Bu.

Berdasarkan analisis pekerjaan subjek KBR1-17 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa untuk soal nomor 5 siswa salah dalam menuliskan rumusnya dan
untuk soal nomor 7 siswa juga salah dalam menuliskan konsepnya.. Jadi subjek

tersebut belum memenuhi indikator yang ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBR1-17 belum memiliki

kemampuan koneksi matematika, hal ini ditunjukkan dengan hanya indikator

kedua yang terpenuhi, sedangkan indikator pertama dan ketiga tidak terpenuhi

dengan maksimal.

b. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBR2-30

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBR2-30 mendapat nilai

53. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Subjek mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih jelasnya

berikut adalah hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:

Gambar 4.28a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBR2-30


Gambar 4.28b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBR2-30

Gambar 4.28c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBR2-30

Dari ketiga soal tersebut, subjek belum mampu menganalisis konsep

matematika dengan kehidupan sehari-hari. Hasil temuan tersebut dapat dilihat

pada Tabel 4.54 berikut:

Tabel 4.54 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBR2-30

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Tidak Dari keseluruhan jawaban siswa
terdapat pada bentuk Memenuhi hanya menghitung sudut dan tidak
permukaan atap mencari panjang 𝑀𝑁, 𝑃𝑀 dan 𝑄𝑁.
rumah adat Dalam menuliskan sifat jumlah
sudut segitiga, siswa tidak
menuliskan derajat tapi ditulis
centimeter (𝑐𝑚)
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek telah menyelesaikan soal
terdapat pada bentuk sampai selesai, namun dalam
permukaan layang- menggambar sketsa layang-layang
layang siswa masih belum benar. Konsep
yang dituliskan sudah benar.
6 Menghubungkan Tidak Subjek tidak menggambarkan
panjang pita dikeliling Memenuhi sketsa yang diminta dan tidak
kain dengan keliling menuliskan rumus dengan benar
persegipanjang pada poin d, sehingga hasil akhir
juga salah.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBR2-30 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 1, nomor 3 dan nomor 6. Berikut adalah penggalan transkip wawancara

peneliti dengan subjek KBR2-30 disajikan pada Tabel 4.55.

Tabel 4.55 Penggalan Wawancara Subjek KBR2-30 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Apakah kamu paham dengan soal nomor 1?
KBR2-30 : Paham Bu.
P : Apa strategi kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBR2-30 : Pakai jumlah sudut dalam segitiga Bu.
P : Berapa jumlah sudutnya?
KBR2-30 : 1800
P : Ini berarti punyamu salah menuliskannya ya?(nunjuk jawaban
siswa)
KBR2-30 : Iya Bu
P : Kira-kira jawaban kamu ada yang salah lagi gak?
KBR2-30 : Hmmmmm ini Bu saya kurang menjawabnya. Pertanyaan yang
panjang saya belum menjawabnya.
P : Coba kalau yang mencari panjang 𝑀𝑁, 𝑃𝑀, dan 𝑄𝑁 pakai konsep
apa?
KBR2-30 : Itu saya gak paham Bu.
P : Baiklah. Selanjutnya untuk soal nomor 3 apakah kamu kesulitan
untuk menjawab soal ini?
KBR2-30 : Tidak Bu
P : Apa konsep yang kamu gunakan?
KBR2-30 : Jumlah sudut segiempat sama sudut layang-layang yang
berhadapan besarnya sama
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Bagaimana cara kamu
menyelesaikan soal tersebut?
KBR2-30 : Pakai keliling persegi panjang Bu.
P : Rumusnya?
KBR2-30 : Rumusnya 2(𝑝 + 𝑙) Bu
P : Menurut kamu apakah soal 1, 3 dan 6 ada kaitannya dengan
: kehidupan sehari-hari?
KBR2-30 : Iya ada Bu. Soalnya cerita dalam kehidupan sehari-hari

Berdasarkan analisis pekerjaan siswa dan hasil wawancara, diketahui bahwa

meskipun siswa tidak tepat dalam menuliskan jawaban, namun siswa tersebut

sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan konsep

matematika dalam kehidupan sehari-hari, meskipun ketika ditanya subjek

menjawab dengan ragu-ragu.

2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Sama seperti KBR2-30 soal yang akan dianalisis ada 2 butir soal yaitu

nomor 2 dan butir soal nomor 4. Berikut ini disajikan hasil jawaban subjek KBR2-

30 dalam menjawab butir soal nomor 2 dan nomor 4.

Gambar 4.29a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBR2-30

Gambar 4.29b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBR2-30


Berdasarkan analisis jawaban diatas diketahui bahwa subjek sudah dapat

menyelesaikan soal dengan baik. Hasil temuan analisis jawaban siswa dapat

dilihat pada Tabel 4.56 berikut:

Tabel 4.56 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBR2-30

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menggambar sketsa
panjang dan luas yang diminta, namun jawaban
jajargenjang siswa benar sampai tahap
penyelesaian akhir.
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menggambarkan
panjang dan luas sketsa, tapi subjek menuliskan
persegi konsep dengan benar sehingga
hasil akhir juga benar.

Hasil pekerjaan subjek KBR2-30 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika.

Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBR2-30

butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.57.

Tabel 4.57 Penggalan Wawancara Subjek KBR2-30 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Silahkan baca dulu soal nomor 2.
Bagaimana cara kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBR2-30 : Dicari luas jajargenjang
P : Selanjutnya apa yang kamu cari?
KBR2-30 : Saya bagi saja luas persegi panjang dengan luas jajargenjang Bu.
Hasilnya dikali dengan harga wajik.
P : Apakah soal nomer 2 sulit?
KBR2-30 : Gak Bu.
P : Soal itu berarti ada konsep apa saja yang digunakan?
KBR2-30 : Pakai luas yang sudah diketahui (luas persegi panjang) dan luas
jajargenjang Bu
P : Baik. Selanjutnya soal nomor 4. Apakah menurut kamu soal itu
sulit?
KBR2-30 : Tidak Bu. Sama seperti nomer 2. Saya pakai rumus luas persegi
panjang dan luas persegi
P : Berarti ada kaitannya ya luas persegipanjang dan luas persegi?
KBR2-30 : Iya Bu

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan dan hasil wawancara subjek KBR2-30,

siswa bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan

hubungan antar topik matematika. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek

tersebut sudah memenuhi indikator kedua.

3. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Ada 2 butir soal yang akan dianalisis. Berikut hasil jawaban subjek KBR2-

30 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.30a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBR2-30

Gambar 4.30b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBR2-30

Dapat dilihat bahwa subjek KBR2-30 telah mampu menjawab soal dengan

baik. Berikut disajikan temuan yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan

masalah tersebut.
Tabel 4.58 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika
dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBR2-30
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Jarak tempuh dicari dengan rumus
persegi panjang keliling persegipanjang. Namun
dengan jarak subjek tidak menuliskan
konsepnya pada poin d dan tidak
menggambar sketsa yang diminta
7 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menggunakan rumus
persegi dengan jarak kecepatan untuk mengerjakan
dan waktu tempuh soal tersebut. Pada poin c dan d
siswa tidak mengerjakannya tapi
langsung menuliskan
penyelesaian akhirnya.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBR2-30 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBR2-30 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.59.

Tabel 4.59 Penggalan Wawancara Subjek KBR2-30 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 5. Bagaimana cara kamu menjawab soal
itu?
KBR2-30 : Pakai rumus keliling persegi panjang Bu.
P : Terkait dengan jarak, apakah ada mata pelajaran lain yang
membahas materi itu?
KBR2-30 : Iya Bu. Itu kayak pelajaran IPA. Sepertinya pernah dibahas sama
Guru IPA
P : Baik. Untuk soal nomor 7, bagaimana kamu menjawab soal
tersebut?
KBR2-30 : Kelilingnya dicari dulu Bu.
P : Kenapa keliling yang dicari?
KBR2-30 : Karena saya mau mencari jarak dulu Bu
P : Lalu setelah itu apa lagi?
KBR2-30 : Saya pakai rumus kecepatan Bu. Karena itu yang diketahui ada
kecepatan Andi. Saya masukkan saja hasil keliling tadi sama yang
diketahui.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara, siswa sudah bisa

memahami soal. Ketika ditanya siswa tau bahwa tipe soal tersebut juga ternyata
ada hubungannya dengan mata pelajaran IPA. Sehingga dapat dikatakan bahwa

subjek tersebut sudah memenuhi indikator ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBR2-30 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik walaupun tidak maksimal hal ini ditunjukkan dengan

tercapainya semua indikator kemampuan koneksi matematika siswa.

Secara keseluruhan, kesimpulan dari semua analisis adalah subjek KBR1-17

dan KBR2-30 dengan kemandirian belajar sedang mempunyai kemampuan

koneksi matematika yang baik.

4.1.2.2 Kelas eksperimen 2

Subjek penelitian yang dipilih yaitu responden KBT1-15 dan KBT2-22

untuk mewakili kategori tinggi, responden KBS1-14 dan KBS2-16 untuk

mewakili kategori sedang, dan responden KBR1-11 dan KBR2-20 untuk mewakili

kategori rendah. Hasil pengkategorian dapat dilihat pada Lampiran C6.

4.1.2.2.1 Kemampuan Koneksi Matematika Dengan Kemandirian Belajar


Tinggi

a. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBT1-15

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBT1-15 mendapat nilai

70. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Indikator pertama 3 soal yaitu butir soal nomor 1, nomor 3, dan nomor 6

dengan masing-masing kategori soal sedang, sukar dan mudah. Berikut adalah

hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:


Gambar 4.31a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBT1-15

Gambar 4.31b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBT1-15

Gambar 4.31c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBT1-15

Subjek KBT1-15 belum dapat menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi

indikator menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hasil

temuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.60 berikut:

Tabel 4.60 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBT1-15

Butir Kemampuan Keterangan Penjelasan


Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek sudah mampu menuliskan
terdapat pada bentuk salah satu konsep yang dipakai
permukaan atap dalam menyelesaikan masalah,
rumah adat namun pada tahap penyelesaian
akhir, subjek tidak menggnakan
konsep tersebut. Hasil akhir yang
dituliskan benar
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek sudah menuliskan secara
terdapat pada bentuk runtut jawabannya. Menuliskan
permukaan layang- salah satu konsep yang digunakan,
layang dan hasil akhir benar
6 Menghubungkan Memenuhi Subjek sudah menukliskan konsep
panjang pita dikeliling dengan benar namun subjek lupa
kain dengan keliling mengganti satuan sentimeter
persegipanjang menjadi meter. akibatnya jawaban
siswa salah

Hasil analisis pekerjaan subjek KBT1-15 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Berikut adalah penggalan transkip wawancara peneliti dengan

subjek KBT1-15 disajikan pada Tabel 4.61

Tabel 4.61 Penggalan Wawancara Subjek KBT1-15 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Menurut kamu, soal nomor 1 sutit nggak?
KBT1-15 : Tidak Bu.
P : Coba jelaskan ide apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan
soal tersebut?
KBT1-15 : Karena pada poin d disuruh nulis sifat-sifat, jadi saya gunakan
sifat-sifatitu Bu
P : Lalu, kenapa kamu tidak menuliskan caranya pada poin e?
KBT1-15 : Iya Bu, soalnya saya oret-oret aja dikertas, lalu langsung saya
tuliskan jawabannya.
P : Dapatkah kamu menuliskan caranya?
KBT1-15 : Iya Bu. (menuliskan jawaban beserta caranya)
P : Selanjutnya untuk soal nomor 3 apakah kamu mengalami kesulitan
mengerjakannya?
KBT1-15 : Tidak Bu. Ini sama menggunakan sifat-sifat juga
P : Strategi apa yang kamu gunakan untuk menjawab soal tersebut?
KBT1-15 : Saya gunakan sifat-sifat yang sudah saya tau. Terus masukin
angka-angka yang sudah diketahui
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Bagaimana cara kamu
menyelesaikan soal tersebut?
KBT1-15 : Itu pakai rumus keliling Bu?
P : Keliling apa?
KBT1-15 : Keliling persegipanjang Bu..
P : Lalu bagaimana lagi?
KBT1-15 : Kalau keliling udah ketemu tinggal dikalikan dengan harga pita
Bu.
P : Apakah jawaban kamu ini udah sesuai?
KBT1-15 : Kelilingnya lupa saya ubah kebentuk meter Bu

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan siswa dan hasil wawancara, diketahui

bahwa meskipun pada soal nomor 6 siswa lupa tidak mengganti satuan panjang,

namun siswa paham bahwa langkah penyelesaiannya harus diubah dulu baru

dikalikan harga pita. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa subjek tersebut

sudah memenuhi indikator pertama yaitu menerapkan hubungan matematika

dengan kehidupan sehari-hari.

2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Pada indikator ini akan dianalisis 2 butir soal yaitu butir soal nomor 2, dan

nomor 4 dengan masing-masing butir soal termasuk dalam kategori sedang dan

mudah. Berikut ini disajikan hasil jawaban siswa butir soal nomor 2 dan nomor 4.

Gambar 4.32a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBT1-15


Gambar 4.32b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBT1-15

Berdasarkan hasil analisis jawaban subjek diatas diketahui bahwa subjek

sudah dapat menyelesaikan soal dengan baik mulai dari menuliskan apa yang

diketahui, apa yang ditanyakan dan menuliskan konsep yang digunakan dalam

menyelesaikan soal dan menuliskan hasil dengan benar. Subjek KBT1-15

menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator menerapkan hubungan antar

topik matematika. Hasil temuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.62 berikut:

Tabel 4.62 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBT1-15

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek memberikan jawaban
panjang dan luas dengan mencari luas jajargenjang
jajargenjang terlebih dahulu . kemudian
mengoperasikan angka-angka
yang sudah diketahui pada soal.
Jawaban subjek sampai akhir
benar.
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek menuliskan jawaban
panjang dan luas dengan runtut sampai tahap akhir.
persegi Jawabannya benar

Hasil pekerjaan subjek KBT1-15 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika.


Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBT1-15

butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.63.

Tabel 4.63 Penggalan Wawancara Subjek KBT1-15 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 2 ya, apakah kamu mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal tersebut?
KBT1-15 : Tidak Bu. Saya bisa.
P : Baik, sekarang coba jelaskan langkah-langkah yang kamu gunakan
KBT1-15 : Saya cari dulu luas wajiknya Bu. Berarti luas jajargenjang
P : Lalu setelah itu?
KBT1-15 : Saya bagi luas persegipanjang dengan luas jajargenjang terus saya
kalikan dengan 3 lalu kalikan dengan harga 1 wajik.
P : Menurut kamu, apakah ada hubungan antartopik matematika?
KBT1-15 : Iya Bu ada. Berarti itu menggunakan luas persegipanjang dan luas
jajargenjang
P : Baik. Sekarang soal nomor 4. Untuk menjawab soal tersebut ide
apa yang kamu gunakan?
KBT1-15 : Saya cari luas kain yaitu luas persegipanjang. Sama luas motifnya
yaitu luas persegi
P : Lalu?
KBT1-15 : Saya bagi saja luas persegi panjang dengan luas persegi Bu.
P : Apakah ada kesulitan?
KBT1-09 : Tidak Bu.
P : Berarti konsep apa saja yang digunakan untuk menjawab soal
tersebut?
KBT1-09 : Luas persegipanjang sama luas persegi Bu

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan subjek KBT1-09 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa siswa tau rumus apa saja yang dapat digunakan dalam

menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek tersebut

sudah memenuhi indikator kedua.

3. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Indikator ketiga ada 2 butir soal yang akan dianalisis yaitu butir soal nomor

5 dan butir soal nomor 7 masing-masing termasuk dalam kategori mudah dan

sedang. Berikut hasil jawaban subjek KBT1-15 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.
Gambar 4.33a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBT1-09 KBT1-15

Gambar 4.33b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBT1-15

Berdasarkan hasil jawaban diatas, dapat dilihat bahwa subjek KBT1-15

telah mampu menjawab soal dengan baik. Subjek telah mampu memahami

masalah yang ada dan menyelesaikan soal tersebut. Hal ini menunjukkkan bahwa

subjek telah mampu memenuhi indikator yang ketiga yaitu menerapkan hubungan

antar topik matematika dengan disiplin ilmu lainnya. Berikut disajikan temuan

yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Tabel 4.64 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBT1-15
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Subjek mengerjakan soal dengan
persegi panjang cara mencari keliling lapangan.
dengan jarak
7 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menjawab soal dengan
persegi dengan jarak benar,. Dia menggunakan rumus
dan waktu tempuh 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

Hasil analisis pekerjaan subjek KBT1-15 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 5 dan nomor 7 yang sudah dikerjakan subjek tersebut. Terkait dengan hal

tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBT1-15 butir soal nomor 5

dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.65.

Tabel 4.65 Penggalan Wawancara Subjek KBT1-15 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 5, apa yang kamu lakukan untuk
menyelesaikan soal tersebut?
KBT1-15 : Nomor 5 saya ngerjainnya pakai keliling Bu.
P : Kenapa pakai keliling?
KBT1-15 : Karena kan jarak yang dikelilingi atlet itu berarti mengelilingi Bu.
Jadi pakai keliling
P : Selanjutnya soal nomor 7. Apakah kamu merasa kesulitan dalam
mengerjakan soal tersebut?
KBT1-15 : Tidak Bu
P : Ide apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?
KBT1-15 : Saya pakai rumus kecepatan Bu.
P : Coba sebutkan rumusnya apa?
KBT1-15 : Rumusnya pakai 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 .
P : 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
Rumus itu juga dapat digunakan pada mata pelajaran apa ya?
KBT1-15 :
Pelajaran IPA Bu

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan subjek KBT1-15 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa siswa sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan

indikator menerapkan hubungan antar topik matematika dengan disiplin ilmu

lainnya. Siswa tau rumus apa yang dapat digunakan dalam menyelesaikan

masalah tersebut. Siswa juga tau bahwa tipe soal tersebut juga ternyata ada

hubungannya dengan mata pelajaran IPA. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek

tersebut sudah memenuhi indikator ketiga.


Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBT1-15 memiliki kemampuan

koneksi matematika sangat baik, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya semua

indikator kemampuan koneksi matematika siswa.

b. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBT2-22

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBT2-22 mendapat nilai

89. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Subjek mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih jelasnya

berikut adalah hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:

Gambar 4.34a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBT2-22


Gambar 4.34b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBT2-22

Gambar 4.34c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBT2-22

Subjek KBT2-22 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hasil temuan

tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.65 berikut:

Tabel 4.65 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBT2-22

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek telah mampu menuliskan
terdapat pada bentuk apa yang diketahui dan apa yang
permukaan atap dijawab dengan benar. Selain itu
rumah adat subjek juga dapat menggambar
sketsa dari permukaan atap. Untuk
menjawab soal tersebut, siswa tidak
menuliskan sifat-sifat yang
digunakan dengan benar, namun
hasil akhir dari jawaban siswa
tersebut benar meskipun dia tidak
menuliskan satuan panjang.
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek KBT2-08 sudah mampu
terdapat pada bentuk menjawab soal tersebut walaupun
permukaan layang- untuk menentukan besar ∠𝐸𝐹𝐺
layang subjek masih salah. Dalam
menuliskan sifat-sifat yang
dimaksut juga masih salah.
6 Menghubungkan Memenuhi Subjek tidak menuliskan rumus
panjang pita dikeliling dengan benar pada poin d. Namun
kain dengan keliling pada penyelesaian soal, siswa
persegipanjang dengan tepat menuliskan dan
menjawab dengan benar.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBT2-08 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 1, nomor 3 dan nomor 6. Berikut adalah penggalan transkip wawancara

peneliti dengan subjek KBT2-08 disajikan pada Tabel 4.66

Tabel 4.66 Penggalan Wawancara Subjek KBT2-22 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Coba baca soal nomor 1. Apakah kamu paham dengan soal
tersebut?
KBT2-08 : Paham Bu.
P : Coba sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan soal tersebut?
KBT2-08 : Ini diketahui permukaan atap rumah berbentuk trapesium PQRS
dengan panjang 𝑆𝑀 tegak lurus 𝑃𝑄 dan garis 𝑅𝑁 tegak lurus 𝑃𝑄,
𝑃𝑆 = 𝑄𝑅, 𝑃𝑄 = 13𝑚, 𝑆𝑅 = 9𝑚, dan ∠𝑆𝑃𝑀 = ∠𝑅𝑄𝑁 = 450 .
Terus yang ditanyakan besar ∠MSP dan ∠RNQ, panjang MN,
panjang PM, QN
P : Apa strategi kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Saya menggunakan jumlah sudut dalam segitiga 1800 untuk
menentukan sudut dan sifat persegi panjang yang panjang sisi
sejajar sama panjang Bu
P : Kenapa kamu tidak menuliskannya pada poin d?
KBT2-08 : Iya Bu, saya kira itu yang ditulis sifat trapesium. Jadi yang saya
tulis sifat trapesium Bu.
P : Apakah kamu merasa kesulitan dalam menemukan konsep yang
digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?
KBT2-08 : Tidak Bu, saya paham cara menjawabnya
P : Selanjutnya untuk soal nomor 3 apa yang kamu ketahui dan apa
yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT2-08 : Dani membeli layang-layang. Lalu layang-layang digambar
menjadi layang-layang EFGH sudutnya ∠𝐻𝐸𝐹 = 1130 , ∠𝐺𝐻𝐸 =
900 dan yang ditanyakan besar ∠𝐸𝐹𝐺 dan ∠𝐹𝐺𝐻.
P : Bagaimana cara kamu menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Itu saya gunakan sifat-sifat layang-layang.
P Sifat yang mana yang kamu gunakan?
KBT2-08 : Layang-layang mempunyai sepasang sudut yang berhadapan sama
besar ini sudutnya Bu (menunjuk ∠𝐻𝐸𝐹 dan ∠𝐻𝐺𝐹). Dan jumlah
sudut dalam segiempat adalah 3600 .
P : Apakah kamu kesulitan untuk menjawab soal ini?
KBT2-08 : Tidak Bu
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Dapatkah kamu menyebutkan
apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT2-08 : Diketahui kain motif tari kretek panjangnya itu 75𝑐𝑚 dan lebarnya
55𝑐𝑚. Terus yang tanyakan biaya beli pita Bu. Akan dipasang pita
pada keliling kain Bu
P : Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?
KBT2-08 : Pakai keliling persegi panjang Bu. Rumusnya 2(𝑝 + 𝑙)
P : Itu kok kamu nulisnya 2(𝑝 + 𝑡)? (menunjuk jawaban siswa)
KBT2-08 : Oh iya Bu itu salah ya saya nulisnya.
P : Yang bener 2(𝑝 + 𝑙) atau 2(𝑝 + 𝑡)?
KBT2-08 : 2(𝑝 + 𝑙) Bu
P : Iya benar

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan siswa dan hasil wawancara, diketahui

bahwa meskipun siswa tidak tepat dalam menuliskan jawaban, namun siswa

tersebut sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan bisa menjawab

ketika ditanya sehingga dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi

indikator pertama.

2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Sama seperti KBT2-22 soal yang akan dianalisis ada 2 butir soal yaitu

nomor 2 dan butir soal nomor 4. Berikut ini disajikan hasil jawaban subjek KBT2-

22 dalam menjawab butir soal nomor 2 dan nomor 4.


Gambar 4.35a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBT2-22

Gambar 4.35b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBT2-22

Berdasarkan analisis jawaban diatas diketahui bahwa subjek sudah dapat

menyelesaikan soal dengan baik, namun pada butir soal nomor 4 terlihat subjek

tidak menuliskan rumus menyelesaikan soal tersebut pada bagian d. Hasil temuan

analisis jawaban siswa dapat dilihat pada Tabel 4.67 berikut:

Tabel 4.67 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBT2-22

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek memberikan jawaban
panjang dan luas dengan cara membagi luas persegi
jajargenjang panjang dengan luas jajargenjang
Selanjutnya untuk menentukan
penghasilan untuk 3 wadah,
subjek mengkalikan banyak wajik
dengan harga.
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menuliskan rumus
panjang dan luas rumus pada bagian d. Namun
persegi pada penyelesaian, siswa
menyelesaikan dengan benar soal
tersebut dengan menuliskan
rumus yang digunakan dalam
menyelesaikan soal.

Hasil pekerjaan subjek KBT2-22 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika.

Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBT2-22

butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.68.

Tabel 4.68 Penggalan Wawancara Subjek KBT2-22 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Silahkan baca dulu soal nomor 2. Dapatkah kamu memahami
maksud soal tersebut?
KBT2-08 : Iya Bu.
P : Baik, sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dari soal tersebut?
KBT2-08 : Wajik didalam wadah bentuk persegi panjang luasnya 600𝑐𝑚2.
Terus wajiknya dipotong bentuk jajargenjang.
P : Bagaimana cara kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Dicari luas jajargenjang
P : Kenapa luas jajargenjang?
KBT2-08 : Iya Bu. Wajiknya kan tadi bentuknya jajargenjang.
P : Iya benar. Selanjutnya apa yang kamu lakukan?
KBT2-08 : Kan tadi ada luas persegi panjang. Saya bagi saja dengan luas
jajargenjang Bu. Hasilnya saya kalikan dengan harga wajiknya.
P : Apakah kamu merasa kesulitan dalam menemukan konsep apa
yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?
KBT2-08 : Gak Bu.
P : Selanjutnya soal nomor 4 apa yang kamu ketahui dan apa yang
ditanyakan dari soal tersebut?
KBT2-08 : Panjang kain 210𝑐𝑚 dan lebarnya 115𝑐𝑚 . Motif kain persegi
dengan ukuran sisi adalah 5𝑐𝑚. Lalu, yang ditanya pada soal itu
adalah banyak motif pada kain itu.
P : Langkah apa yang kamu lakukan untuk menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Cari luas kainnya dulu, lalu bagi dengan luas motifnya.
P : Caranya?
KBT2-08 : Luas persegi 𝑠 × 𝑠 dan luas persegi panjang itu 𝑝 × 𝑙
P : Apakah ada kesulitan dalam menyelesaikan soal ini?
KBT2-08 : Tidak Bu
P : Menurut kamu apakah ada keterkaitan antar materi dalam soal
nomer 2 dan 4?
KBT2-08 : Iya ada Bu. Kan kalau yang nomor 2 hubungan luas
persegipanjang dengan jajargenjang. Dan yang nomor 4 luas
persegipanjang dengan luas persegi.

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan dan hasil wawancara subjek KBT2-08,

siswa tidak menuliskan konsepnya pada bagian d, namun siswa bisa menganalisis

soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan hubungan antar topik

matematika. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi

indikator kedua.

3. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya
Ada 2 butir soal yang akan dianalisis yaitu butir soal nomor 5 dan butir soal

nomor 7 masing-masing termasuk dalam kategori mudah dan sedang. Berikut

hasil jawaban subjek KBT2-22 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.36a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBT2-22

Gambar 4.36b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBT2-22


Dapat dilihat bahwa subjek KBT2-22telah mampu menjawab soal dengan

baik. Pada soal nomor 5 dan 7 siswa menggunakan rumus keliling untuk mencari

jarak. Hal ini menunjukkkan bahwa subjek telah mampu memenuhi indikator

yang ketiga yaitu menerapkan hubungan antar topik matematika dengan disiplin

ilmu lainnya. Berikut disajikan temuan yang didapat dari subjek dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

Tabel 4.69 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBT2-22
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menggunakan rumus
persegi panjang keliling persegi panjang untuk
dengan jarak mencari jarak tempuh.
7 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menjawab soal dengan
persegi dengan jarak benar, dengan mencari keliling
dan waktu tempuh lalu mencari waktu yang
dibutuhkan untuk mengelilingi
taman tersebut.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBT2-22diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBT2-22butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.70.

Tabel 4.70 Penggalan Wawancara Subjek KBT2-22 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 5.
apakah kamu memahami isi soal tersebut?
KBT2-08 : Sebentar saya baca dulu Bu.
P : Baik, sekarang coba sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dari soal tersebut?
KBT2-08 : Lapangan simpang 7 panjangnya 160𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 dan lebarnya
80𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 dan seorang atlet berkeliling lapangan sebanyak 1x.
Yang ditanyakan jarak yang ditempuh atlet itu.
P : Bagaimana cara kamu menjawab soal itu?
KBT2-08 : Karena atlet keliling lapangan, saya gunakan rumus keliling
persegi panjang Bu.
P : Baik. Untuk soal nomor 7 sebutkan apa yang kamu ketahui dan
apa yang ditanyakan dari soal tersebut?
KBT2-08 : Diketahui panjang sisi taman = 40𝑚 Aandi berlari dengan
kecepatan 80𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡. Ditanya waktu yang dibutuhkan Andi
mengelilingi satu putaran
P : Bagaimana kamu menjawab soal tersebut?
KBT2-08 : Dicari keliling persegi dulu. Kelilingnya dapat 160𝑚 nah itu tadi
yang diketahui 80𝑚 = 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 jadi saya kira-kira kalau 160𝑚
berarti 2 menit kan Bu
P : Iya benar. Menurut kamu, soal nomor 5 dan 7 tadi ada kaitannya
gak dengan materi pelajaran lain?
KBT2-08 : Iya Bu ada. Materi kecepatan pelajaran IPA
P : Jadi, soal nomor 7 selain menggunakan rumus keliling seperti tadi,
soal itu juga dapat dikerjakan dengan rumus kecepatan yaitu
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 .

Berdasarkan hasil analisis dan hasil wawancara, siswa sudah bisa

menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan hubungan antar

topik matematika dengan disiplin ilmu lainnya. Ketika ditanya siswa tau bahwa

tipe soal tersebut juga ternyata ada hubungannya dengan mata pelajaran IPA.

Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi indikator

ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBT2-22 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya semua indikator

kemampuan koneksi matematika siswa.

Secara keseluruhan, kesimpulan dari semua analisis jawaban adalah subjek

KBT-09 dan KBT2-08 dengan kemandirian belajar tinggi mempunyai

kemampuan koneksi matematika yang sangat baik. Meeka dapat mempertanggung

jawabkan hasil pekerjaan mereka dan memenuhi indikator kemampuan koneksi

matematika.
4.1.2.2.2 Kemampuan Koneksi Matematika Dengan Kemandirian Belajar
Sedang

a. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBS1-14

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBS1-14 mendapat nilai

70. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

1. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Indikator pertama terdiri dari 3 soal yaitu butir soal nomor 1, nomor 3, dan

nomor 6 dengan masing-masing kategori soal sedang, sukar dan mudah. Subjek

mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih jelasnya berikut adalah hasil

pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:

Gambar 4.19a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBS1-14

Gambar 4.19b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBS1-14


Gambar 4.19c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBS1-14

Subjek KBS1-14 menunjukkan bahwa dia belum mampu memenuhi

indikator menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari tetapi

karena masih terdapat jawaban yang kurang tepat. Hasil temuan tersebut dapat

dilihat pada Tabel 4.36 berikut:

Tabel 4.36 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBS1-14

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek sudah mampu menuliskan
terdapat pada bentuk jawaban pin a, b, c, dan d dengan
permukaan atap benar. Namun pada poin e siswa
rumah adat tidak menuliskan jawaban yang
benar pada poin e
3 Hubungan sudut yang Tidak Subjek sudah menuliskan sifat-sifat
terdapat pada bentuk Memenuhi dengan benar, namun siswa tidak
permukaan layang- menyelesaikan jawabannya pada
layang poin e.
6 Menghubungkan Tidak Subjek sudah menuliskan jawaban
panjang pita dikeliling Memenuhi poin a,b, dan c dengan benar.
kain dengan keliling Namun konsep yang dituliskan
persegipanjang pada poin d tidak benar, sehingga
jawaban akhir subjek salah.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBS1-14 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek Berikut adalah penggalan transkip wawancara peneliti dengan

subjek KBS1-14 disajikan pada Tabel 4.37.


Tabel 4.37 Penggalan Wawancara Subjek KBS1-14 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Coba lihat soal nomor 1. Apakah kamu memahami soal tersebut?
KBS1-14 : Sedikit Bu
P : Bagaimana kamu menyelesaikan soal tersebut?
KBS1-14 : Pakai sifat-sifat Bu
P : Nah ini jawabanmu bener gak?
KBS1-14 : Saya asal saja menuliskan yang poin e Bu
P : Apakah kamu kesulitan mengerjakan soal ini?
KBS1-14 : Iya sedikit susah Bu
P : Untuk soal nomor 3. Bagaimana caranya kamu menyelesaikan
soal itu?
KBS1-14 : Sama kayak nomor 1 tadi Bu. Menggunakan sifat-sifat.
P : Ini kenapa kamu mengerjakannya tidak sampai tahap akhir?
KBS1-14 : Iya Bu saya bingung lanjutnya gimana
P : Perhatikan soal nomor 6. Bagaimana cara kamu menyelesaikan
soal tersebut?
KBS1-14 : Pakai rumus keliling persegi panjang Bu
P : Coba sebutkan rumus keliling apa?
KBS1-14 : Keliling persegipanjang itu (𝑝 + 𝑙) kan Bu
P : Kurang tepat. Yang benar rumus keliling persegipanjang adalah
2(𝑝 + 𝑙)

Berdasarkan hasil analisis dan hasil wawancara, diketahui bahwa siswa

sudah menuliskan konsep dengan benar pada nomor 1 dan nomor 3, namun tidak

menyelesaikan permasalahan sampai tahap akhir. Sehingga siswa belum bisa

menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan konsep

matematika dalam kehidupan sehari-hari.

2. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Pada indikator ini akan dianalisis 2 butir soal. Berikut ini disajikan hasil

jawaban siswa butir soal nomor 2 dan nomor 4.


Gambar 4.20a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBS1-14

Gambar 4.20b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBS1-14

Berdasarkan analisis jawaban subjek diatas diketahui bahwa subjek sudah

dapat menyelesaikan soal dengan baik mulai dari menuliskan apa yang diketahui,

apa yang ditanyakan dan menuliskan konsep yang digunakan dalam

menyelesaikan soal namun tidak menuliskan hasil akhir dengan benar. Subjek

KBS1-14 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator menerapkan

hubungan antar topik matematika meskipun tidak maksimal dalam menjawab soal

tersebut. Hasil temuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.38 berikut:

Tabel 4.38 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBS1-12

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek sudah menuliskan konsep
panjang dan luas dengan benar. Sampai pada tahap
jajargenjang akhir, siswa juga sudah mencari
nilai luas wajik. Namun siswa
tidak menghitung berapa
penghasilan yang didapat.
4 Hubungan luas persegi Tidak Subjek sudah menuliskan
panjang dan luas Memenuhi diketahui, ditanya dan
persegi menggambar dengan benar.
Konsep yang dituliskan tidak
tepat sehingga hasil akhir salah.

Hasil pekerjaan subjek KBS1-14 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek.. Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBS1-14 butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.39.

Tabel 4.39 Penggalan Wawancara Subjek KBS1-14 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Coba perhatikan soal nomor 2 ya, apakah kamu ada kesulitan
dalam menjawab soal tersebut?
KBS1-14 : Sedikit sulit Bu.
P : Coba lihat jawabanmu. Apakah ada yang salah?
KBS1-14 : Iya Bu ini ada yang kurang (sambil nunjuk poin e)
P : Kenapa?
KBS1-14 : Harusnya saya hitung 3 wadah hasilnya berapa gitu kan Bu. Lalu
dicari harga 3 wadahnya
P : Bisa caranya mencari?.
KBS1-14 : Bisa Bu. Ini luas persegi panjang harusnya dibagi dulu dengan luas
jajargenjang. Terus hasilnya nanti dikali sama harganya.
P : Selanjutnya untuk soal nomor 4 apakah ada kesulitan dalam
KBS1-14 : menjawab soal tersebut?
P : Tidak Bu
Coba perhatikan jawabanmu apakah ada yang salah?
KBS1-14 : Oh iya Bu ini saya harusnya nulis 5 × 5 (nunjuk poin e). Harusnya
P : luas motifnya 25 Bu
KBS1-14 : Hubungan antar bangun apa yang ada di soal tersebut?
Luas kain yaitu luas persegi panjang dan luas motif itu pakai luas
P : persegi Bu
KBS1-14 :

Berdasarkan analisis pekerjaan subjek KBS1-12 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa meskipun siswa tidak menuliskan penyelesaian dengan benar,

namun siswa sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator

menerapkan hubungan antar topik matematika dari hasil wawancara. Siswa tau
kesalahan jawaban yang dia tulis. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek

tersebut sudah memenuhi indikator kedua meskipun tidak maksimal dalam

menuliskannya

4. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Berikut hasil jawaban subjek KBSI-12 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.21a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBS1-12

Gambar 4.21b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBS1-12

Berdasarkan jawaban diatas, dapat dilihat bahwa subjek KBS1-12 tidak

menyelesaikan jawabannya sampai selesai pada soal nomor 7. Berikut disajikan

temuan yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Tabel 4.40 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBS1-12
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menuliskan jawaban
persegi panjang sampai selesai, namun pada saat
dengan jarak menggambarkan tidak dituliskan
ukuran-ukuran yang diketahui.
Siswa sudah mampu menuliskan
konsep yang digunkan dalam
menjawab soal tersebut.
7 Hubungan keliling Tidak Subjek tidak menyelesaikan
persegi dengan jarak Memenuhi jawabannya. Penyelesaian pada
dan waktu tempuh poin e tidak dituliskan, namun
siswa menuliskan konsep untuk
mencari jarak yaitu 4𝑠

Hasil analisis pekerjaan subjek KBS1-12 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBS1-12 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.41.

Tabel 4.41 Penggalan Wawancara Subjek KBT1-09 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Coba baca dulu soal nomor 5,
apakah kamu memahami isi soal tersebut?
KBS1-12 : Paham Bu.
P : Sebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal tersebut?
KBS1-12 : Lapangan simpang 7 Kudus panjangnya 160𝑚 dan lebar 80𝑚 dan
seorang atlet mengelilingi lapangan itu sebanyak 1x. Ditanyakan
berapa jarak yang ditempuh atlet itu.
P : Dapatkah kamu menggambarkan sketsa lapangan tersebut?
Cantumkan ukurannya
KBS1-12 : Iya Bu bisa. (sambil menggambarkan sketsa)
P : Iya benar. Lalu bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?
KBS1-12 : Saya gunakan rumus keliling persegi panjang Bu
P : Lalu?
KBS1-12 : Iya berarti kalau ketemu keliling berarti jaraknya ketemu Bu.
P : Baik. Sekarang perhatikan soal nomor 7. Bagaimana kamu
menjawab soal tersebut?
KBS1-12 : Saya pakai rumus keliling persegi Bu
P : Kenapa penyelesainnya tidak ditulis? Apakah kamu dapat
: menuliskan penyelesaiannya?
KBS1-12 Iya bisa Bu. Tapi saya bingung itu pakai rumus apa yang mencari
waktunya.
P : Kenapa bingung?
KBS1-12 : Itu pakai rumus kecepatan atau pakai rumus apa ya Bu?
P : Iya Benar itu bisa dikerjakan dengan rumus kecepatan.
KBS1-12 : Iya Bu. Saya tidak tau rumusnya jadi gak saya tulis.
Berdasarkan analisis pekerjaan subjek KBS1-12 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa untuk soal nomer 5 siswa sudah tau konsep yang digunakan

dengan benar tetapi untuk soal nomor 7 siswa masih kesulitan mengingat rumus

yang digunakan untuk menjawab soal tersebut. Meskipun begitu siswa tau bahwa

sebenarnya rumu yang digunakan adalah konsep kecepatan. Jadi siswa sudah bisa

menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan hubungan antar

topik matematika dengan disiplin ilmu lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa

subjek tersebut sudah memenuhi indikator ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBS1-12 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya semua indikator

kemampuan koneksi matematika siswa walaupun tidak maksimal.

c. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBS2-01

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBS2-01 mendapat nilai

70. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

4. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Subjek mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih jelasnya

berikut adalah hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:
Gambar 4.22a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBS2-01

Gambar 4.22b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBS2-01

Gambar 4.22c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBS2-01

Dari ketiga soal tersebut, subjek belum mampu menganalisis konsep

matematika dengan kehidupan sehari-hari. Hasil temuan tersebut dapat dilihat

pada Tabel 4.42 berikut:

Tabel 4.42 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBS2-01

Butir Kemampuan Keterangan Penjelasan


Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Tidak Dari keseluruhan jawaban siswa
terdapat pada bentuk Memenuhi hanya menghitung sudut dan tidak
permukaan atap mencari panjang 𝑀𝑁, 𝑃𝑀 dan 𝑄𝑁.
rumah adat Dalam menuliskan sifat jumlah
sudut segitiga, siswa tidak
menuliskan derajat tapi ditulis
centimeter (𝑐𝑚)
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek telah menyelesaikan soal
terdapat pada bentuk sampai selesai, namun dalam
permukaan layang- menggambar sketsa layang-layang
layang siswa masih belum benar. Konsep
yang dituliskan sudah benar.
6 Menghubungkan Tidak Subjek tidak menggambarkan
panjang pita dikeliling Memenuhi sketsa yang diminta dan tidak
kain dengan keliling menuliskan rumus dengan benar
persegipanjang pada poin d, sehingga hasil akhir
juga salah.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBS2-01 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 1, nomor 3 dan nomor 6. Berikut adalah penggalan transkip wawancara

peneliti dengan subjek KBT2-08 disajikan pada Tabel 4.43

Tabel 4.43 Penggalan Wawancara Subjek KBS2-01 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Apakah kamu paham dengan soal nomor 1?
KBS2-01 : Paham Bu.
P : Apa strategi kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBS2-01 : Pakai jumlah sudut dalam segitiga Bu.
P : Berapa jumlah sudutnya?
KBS2-01 : 1800
P : Ini berarti punyamu salah menuliskannya ya?(nunjuk jawaban
siswa)
KBS2-01 : Iya Bu
P : Kira-kira jawaban kamu ada yang salah lagi gak?
KBS2-01 : Hmmmmm ini Bu saya kurang menjawabnya. Pertanyaan yang
panjang saya belum menjawabnya.
P : Coba kalau yang mencari panjang 𝑀𝑁, 𝑃𝑀, dan 𝑄𝑁 pakai konsep
apa?
KBS2-01 : Itu saya gak paham Bu.
P : Baiklah. Selanjutnya untuk soal nomor 3 apakah kamu kesulitan
untuk menjawab soal ini?
KBS2-01 : Tidak Bu
P : Apa konsep yang kamu gunakan?
KBS2-01 : Jumlah sudut segiempat sama sudut layang-layang yang
berhadapan besarnya sama
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Bagaimana cara kamu
menyelesaikan soal tersebut?
KBS2-01 : Pakai keliling persegi panjang Bu.
P : Rumusnya?
KBS2-01 : Rumusnya 2(𝑝 + 𝑙) Bu
P : Menurut kamu apakah soal 1, 3 dan 6 ada kaitannya dengan
: kehidupan sehari-hari?
KBS2-01 : Iya ada Bu. Soalnya cerita dalam kehidupan sehari-hari

Berdasarkan analisis pekerjaan siswa dan hasil wawancara, diketahui bahwa

meskipun siswa tidak tepat dalam menuliskan jawaban, namun siswa tersebut

sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan konsep

matematika dalam kehidupan sehari-hari, meskipun ketika ditanya subjek

menjawab dengan ragu-ragu.

5. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Sama seperti KBS2-01 soal yang akan dianalisis ada 2 butir soal yaitu

nomor 2 dan butir soal nomor 4. Berikut ini disajikan hasil jawaban subjek KBS2-

01 dalam menjawab butir soal nomor 2 dan nomor 4.

Gambar 4.23a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBS2-01


Gambar 4.23b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBS2-01

Berdasarkan analisis jawaban diatas diketahui bahwa subjek sudah dapat

menyelesaikan soal dengan baik. Hasil temuan analisis jawaban siswa dapat

dilihat pada Tabel 4.44 berikut:

Tabel 4.44 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBS2-01

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menggambar sketsa
panjang dan luas yang diminta, namun jawaban
jajargenjang siswa benar sampai tahap
penyelesaian akhir.
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menggambarkan
panjang dan luas sketsa, tapi subjek menuliskan
persegi konsep dengan benar sehingga
hasil akhir juga benar.

Hasil pekerjaan subjek KBS2-01 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika.

Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBS2-01

butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.45.

Tabel 4.45 Penggalan Wawancara Subjek KBS2-01 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Silahkan baca dulu soal nomor 2.
Bagaimana cara kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBS2-01 : Dicari luas jajargenjang
P : Selanjutnya apa yang kamu cari?
KBS2-01 : Saya bagi saja luas persegi panjang dengan luas jajargenjang Bu.
Hasilnya dikali dengan harga wajik.
P : Apakah soal nomer 2 sulit?
KBS2-01 : Gak Bu.
P : Soal itu berarti ada konsep apa saja yang digunakan?
KBS2-01 : Pakai luas yang sudah diketahui (luas persegi panjang) dan luas
jajargenjang Bu
P : Baik. Selanjutnya soal nomor 4. Apakah menurut kamu soal itu
sulit?
KBS2-01 : Tidak Bu. Sama seperti nomer 2. Saya pakai rumus luas persegi
panjang dan luas persegi
P : Berarti ada kaitannya ya luas persegipanjang dan luas persegi?
KBS2-01 : Iya Bu

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan dan hasil wawancara subjek KBS2-01,

siswa bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan

hubungan antar topik matematika. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek

tersebut sudah memenuhi indikator kedua.

6. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Ada 2 butir soal yang akan dianalisis. Berikut hasil jawaban subjek KBS2-

01 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.24a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBS2-01


Gambar 4.24b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBS2-01

Dapat dilihat bahwa subjek KBS2-01 telah mampu menjawab soal dengan

baik. Berikut disajikan temuan yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan

masalah tersebut.

Tabel 4.46 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBS2-01
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Jarak tempuh dicari dengan rumus
persegi panjang keliling persegipanjang. Namun
dengan jarak subjek tidak menuliskan
konsepnya pada poin d dan tidak
menggambar sketsa yang diminta
7 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menggunakan rumus
persegi dengan jarak kecepatan untuk mengerjakan
dan waktu tempuh soal tersebut. Pada poin c dan d
siswa tidak mengerjakannya tapi
langsung menuliskan
penyelesaian akhirnya.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBS2-01 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBS2-01 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.47.

Tabel 4.47 Penggalan Wawancara Subjek KBS2-01 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 5. Bagaimana cara kamu menjawab soal
itu?
KBS2-01 : Pakai rumus keliling persegi panjang Bu.
P : Terkait dengan jarak, apakah ada mata pelajaran lain yang
membahas materi itu?
KBS2-01 : Iya Bu. Itu kayak pelajaran IPA. Sepertinya pernah dibahas sama
Guru IPA
P : Baik. Untuk soal nomor 7, bagaimana kamu menjawab soal
tersebut?
KBS2-01 : Kelilingnya dicari dulu Bu.
P : Kenapa keliling yang dicari?
KBS2-01 : Karena saya mau mencari jarak dulu Bu
P : Lalu setelah itu apa lagi?
KBS2-01 : Saya pakai rumus kecepatan Bu. Karena itu yang diketahui ada
kecepatan Andi. Saya masukkan saja hasil keliling tadi sama yang
diketahui.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara, siswa sudah bisa

memahami soal. Ketika ditanya siswa tau bahwa tipe soal tersebut juga ternyata

ada hubungannya dengan mata pelajaran IPA. Sehingga dapat dikatakan bahwa

subjek tersebut sudah memenuhi indikator ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBS2-01 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik walaupun tidak maksimal hal ini ditunjukkan dengan

tercapainya semua indikator kemampuan koneksi matematika siswa.

Secara keseluruhan, kesimpulan dari semua analisis adalah subjek KBS1-12

dan KBS2-01 dengan kemandirian belajar sedang mempunyai kemampuan

koneksi matematika yang baik.

4.1.2.2.3 Kemampuan Koneksi Matematika Dengan Kemandirian Belajar


Rendah

4. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBR1-17

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBR1-17 mendapat nilai

74. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:


4. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Indikator pertama terdiri dari 3 soal. Berikut adalah hasil pekerjaan siswa

untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:

Gambar 4.25a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBR1-17

Gambar 4.25b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBR1-17

Gambar 4.25c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBR1-17


Subjek KBR1-17 menunjukkan bahwa dia mampu memenuhi indikator

menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari tetapi tidak

maksimal karena jawaban yang dituliskan tidak tepat. Hasil temuan tersebut dapat

dilihat pada Tabel 4.48 berikut:

Tabel 4.48 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBR1-17

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Tidak Subjek mengerjakan sampai poin e
terdapat pada bentuk Memenuhi tetapi salah dalam menuliskan
permukaan atap konsep yang digunakan untuk
rumah adat menyelesaikan soal tersebut.
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek tidak menyelesaikan
terdapat pada bentuk jawaban sampai poin e. Tapi sudah
permukaan layang- dapat menuliskan konsep dengan
layang benar pada poin d.
6 Menghubungkan Tidak Subjek KBR1-17 tidak menuliskan
panjang pita dikeliling Memenuhi konsepnya. Pada poin e juga
kain dengan keliling jawaban yang dituliskan masih
persegipanjang salah
Hasil analisis pekerjaan subjek KBR1-17 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Berikut adalah penggalan transkip wawancara peneliti dengan

subjek KBR1-17 disajikan pada Tabel 4.49.

Tabel 4.49 Penggalan Wawancara Subjek KBR1-17 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 1. Apakah kamu paham bagaimana cara
penyelesaian soal itu?
KBR1-17 : Sedikit Bu
P : Bagaimana kamu menyelesaikan soal tersebut?
KBR1-17 : Pada ∆𝑀𝑆𝑃 jumlah sudutnya kan 1800 . Saya kurangkan dengan
sudut-sudut yang ada Bu. Terus kalau panjang 𝑀𝑁 saya lihat pada
gambar sama dengan 𝑆𝑅
P : Apakah kamu kesulitan mengerjakan soal ini?
KBR1-17 : Iya Bu agak sulit. Banyak yang harus ditulis.
P : Selanjutnya soal nomor 3. Bagaimana caranya kamu menjawab
soal itu?
KBR1-17 : Saya tuliskan yang diketahui dan yang ditanyakan, setelah itu
gambar dulu layang-layangnya Bu. Terus saya tulis saja sifat
layang-layang yang ini Bu. (menunjuk jawabannya)
P : Kenapa ini tidak selesai mengerjakannya?
KBR1-17 : Saya bingung Bu selanjutnya gimana.
P : Baiklah sekarang perhatikan soal nomor 6. Bagaimana cara kamu
menyelesaikan soal tersebut?
KBR1-17 : Pakai rumus luas persegi panjang Bu
P : Kenapa pakai luas?
KBR1-17 : Karena dipasang pita di kain Bu.
P : Ini seharusnya pakai keliling ya. Karna kan pitanya mengelilingi
kain. Jadi bukan luas?
KBR1-17 : Oh gitu ya Bu.
P : Menurut kamu apakah soa-soal tadi ada kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari?
KBR1-17 : Iya mungkin ada Bu

Berdasarkan hasil analisis dan hasil wawancara, diketahui bahwa siswa

belum mampu menganalisis soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari,

hanya pada soal nomor 1 yang dapat dianalisis dan menjawab dengan benar ketika

ditanya. Sehingga pada indikator ini siswa belum memenuhi.

5. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Pada indikator ini akan dianalisis 2 butir soal. Berikut ini disajikan hasil

jawaban siswa butir soal nomor 2 dan nomor 4.


Gambar 4.26a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBR1-17

Gambar 4.26b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBR1-17

Berdasarkan analisis jawaban diatas diketahui bahwa subjek sudah dapat

menyelesaikan soal dengan baik. Subjek KBR1-17 menunjukkan bahwa dia

mampu memenuhi indikator menerapkan hubungan antar topik matematika. Hasil

temuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.50 berikut:

Tabel 4.50 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBS1-12

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek sudah mampu menjawab
panjang dan luas soal dengan baik. Semua poin
jajargenjang pada soal dijawab dengan benar
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek menuliskan penyelesaian
panjang dan luas dengan lengkap dan benar.
persegi

Hasil pekerjaan subjek KBR1-17 diperkuat dengan hasil wawancara. Terkait

dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBR1-17 butir

soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.51.


Tabel 4.51 Penggalan Wawancara Subjek KBR1-17 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Coba perhatikan soal nomor 2. Bagaimana cara kamu menjawab
soal tersebut?
KBR1-17 : Saya pahami dulu soalnya Bu. Tulis diketahui dan ditanyanya apa.
Terus saya gambar sketsa yang diminta seperti itu Bu (menunjuk
jawabannya).
P : Lalu apalagi?
KBR1-17 : Saya hitung luas jajargenjang Bu.
P : Apakah dari soal itu ada hubungan antar materi?
KBR1-17 : Iya Bu ada. Luas jajargenjang dan luas persegi panjang
P : Selanjutnya soal nomor 4 apakah ada kesulitan dalam menjawab
soal tersebut?
KBR1-17 : Tidak Bu
P : Bagaimana cara kamu mengerjakannya?
KBR1-17 : Kayak soal nomor 2 tadi itu ada hubungan luas persegi panjang
sama luas persegi Bu. Jadi aku hitung luas persegi panjang terus
aku bagi aja dengan luas persegi

Berdasarkan analisis pekerjaan subjek KBR1-17 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa siswa bisa mempertanggung jawabkan jawabannya. Sehingga

dapat dikatakan bahwa subjek tersebut sudah memenuhi indikator kedua.

6. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Berikut hasil jawaban subjek KBR1-17 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.27a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBR1-17


Gambar 4.27b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBR1-17

Berdasarkan jawaban diatas, dapat dilihat bahwa subjek KBR1-17 tidak

menyelesaikan jawabannya sampai selesai pada soal nomor 5 dan 7. Berikut

disajikan temuan yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Tabel 4.52 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBR1-17
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Tidak Subjek menuliskan konsep yang
persegi panjang Memenuhi digunakan salah pada poin d dan
dengan jarak tidak menyelesaiakan
permasalahan sampai selesai.
7 Hubungan keliling Tidak Subjek sudah menuliskan
persegi dengan jarak Memenuhi konsepnya tapi jawaban tidak
dan waktu tempuh selesai.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBR1-17 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBR1-17 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.53.

Tabel 4.53 Penggalan Wawancara Subjek KBR1-17 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Pahami soal nomor 5. Bagaimana kamu menyelesaikan soal
tersebut?
KBR1-17 : Saya hanya bisa menuliskan poin a, b dan c Bu.
P : Ini poin d sudah kamu tulis kan?(memperlihatkan jawaban siswa)
KBR1-17 : Iya Bu. Tapi saya kok ragu sama jawaban itu Bu
P : Kenapa?
KBR1-17 : Saya gak tau rumus jarak Bu.
P : Baik. Sekarang untuk soal nomor 7. Bagaimana kamu menjawab
soal tersebut?
KBR1-17 : Sama seperti nomor 5 tadi Bu. Saya ingat itu ada kecepatan pakai
rumus kecepatan kayak dipelajaran IPA Bu. Tapi saya bingung
lanjutnya gimana ngitungnya.
P : Kenapa gak langsung kamu masukkan angkanya. Kan sudah ad
yang diketahui?
KBR1-17 : Saya ragu Bu takut salah.

Berdasarkan analisis pekerjaan subjek KBR1-17 dan hasil wawancara,

diketahui bahwa untuk soal nomor 5 siswa tidak tau konsep yang digunakan

dengan benar tetapi untuk soal nomor 7 siswa sudah menuliskan konsepnya tapi

ragu dalam menjawab masalah tersebut sehingga soal tidak terjawab dengan

maksimal. Jadi subjek tersebut belum memenuhi indikator yang ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBR1-17 belum memiliki

kemampuan koneksi matematika, hal ini ditunjukkan dengan hanya indikator

kedua yang terpenuhi, sedangkan indikator pertama dan ketiga tidak terpeuhi

dengan maksimal.

5. Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematika Subjek KBR2-30

Hasil tes kemampuan koneksi matematika subjek KBR2-30 mendapat nilai

53. Analisis kemampuan koneksi matematika pada setiap indikator akan

dijelaskan pada uraian berikut ini:

4. Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Subjek mampu menyelesaikan soal dengan baik, untuk lebih jelasnya

berikut adalah hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 1, nomor 3 dan nomor 6:
Gambar 4.28a Hasil Jawaban Nomor 1 Subjek KBR2-30

Gambar 4.28b Hasil Jawaban Nomor 3 Subjek KBR2-30

Gambar 4.28c Hasil Jawaban Nomor 6 Subjek KBR2-30

Dari ketiga soal tersebut, subjek belum mampu menganalisis konsep

matematika dengan kehidupan sehari-hari. Hasil temuan tersebut dapat dilihat

pada Tabel 4.54 berikut:

Tabel 4.54 Temuan Hasil Menerapkan Konsep Matematika Dalam Kehidupan


Sehari-Hari Subjek KBR2-30

Butir Kemampuan Keterangan Penjelasan


Soal Koneksi Matematika
1 Hubungan sudut yang Tidak Dari keseluruhan jawaban siswa
terdapat pada bentuk Memenuhi hanya menghitung sudut dan tidak
permukaan atap mencari panjang 𝑀𝑁, 𝑃𝑀 dan 𝑄𝑁.
rumah adat Dalam menuliskan sifat jumlah
sudut segitiga, siswa tidak
menuliskan derajat tapi ditulis
centimeter (𝑐𝑚)
3 Hubungan sudut yang Memenuhi Subjek telah menyelesaikan soal
terdapat pada bentuk sampai selesai, namun dalam
permukaan layang- menggambar sketsa layang-layang
layang siswa masih belum benar. Konsep
yang dituliskan sudah benar.
6 Menghubungkan Tidak Subjek tidak menggambarkan
panjang pita dikeliling Memenuhi sketsa yang diminta dan tidak
kain dengan keliling menuliskan rumus dengan benar
persegipanjang pada poin d, sehingga hasil akhir
juga salah.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBR2-30 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika

nomor 1, nomor 3 dan nomor 6. Berikut adalah penggalan transkip wawancara

peneliti dengan subjek KBR2-30 disajikan pada Tabel 4.55.

Tabel 4.55 Penggalan Wawancara Subjek KBR2-30 Butir Soal Nomor 1,3,
dan 6
Hasil Wawancara
P : Apakah kamu paham dengan soal nomor 1?
KBR2-30 : Paham Bu.
P : Apa strategi kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBR2-30 : Pakai jumlah sudut dalam segitiga Bu.
P : Berapa jumlah sudutnya?
KBR2-30 : 1800
P : Ini berarti punyamu salah menuliskannya ya?(nunjuk jawaban
siswa)
KBR2-30 : Iya Bu
P : Kira-kira jawaban kamu ada yang salah lagi gak?
KBR2-30 : Hmmmmm ini Bu saya kurang menjawabnya. Pertanyaan yang
panjang saya belum menjawabnya.
P : Coba kalau yang mencari panjang 𝑀𝑁, 𝑃𝑀, dan 𝑄𝑁 pakai konsep
apa?
KBR2-30 : Itu saya gak paham Bu.
P : Baiklah. Selanjutnya untuk soal nomor 3 apakah kamu kesulitan
untuk menjawab soal ini?
KBR2-30 : Tidak Bu
P : Apa konsep yang kamu gunakan?
KBR2-30 : Jumlah sudut segiempat sama sudut layang-layang yang
berhadapan besarnya sama
P : Sekarang perhatikan soal nomor 6. Bagaimana cara kamu
menyelesaikan soal tersebut?
KBR2-30 : Pakai keliling persegi panjang Bu.
P : Rumusnya?
KBR2-30 : Rumusnya 2(𝑝 + 𝑙) Bu
P : Menurut kamu apakah soal 1, 3 dan 6 ada kaitannya dengan
: kehidupan sehari-hari?
KBR2-30 : Iya ada Bu. Soalnya cerita dalam kehidupan sehari-hari

Berdasarkan analisis pekerjaan siswa dan hasil wawancara, diketahui bahwa

meskipun siswa tidak tepat dalam menuliskan jawaban, namun siswa tersebut

sudah bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan konsep

matematika dalam kehidupan sehari-hari, meskipun ketika ditanya subjek

menjawab dengan ragu-ragu.

5. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika

Sama seperti KBR2-30 soal yang akan dianalisis ada 2 butir soal yaitu

nomor 2 dan butir soal nomor 4. Berikut ini disajikan hasil jawaban subjek KBR2-

30 dalam menjawab butir soal nomor 2 dan nomor 4.

Gambar 4.29a Hasil Jawaban Nomor 2 Subjek KBR2-30


Gambar 4.29b Hasil Jawaban Nomor 4 Subjek KBR2-30

Berdasarkan analisis jawaban diatas diketahui bahwa subjek sudah dapat

menyelesaikan soal dengan baik. Hasil temuan analisis jawaban siswa dapat

dilihat pada Tabel 4.56 berikut:

Tabel 4.56 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Subjek
KBR2-30

Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
2 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menggambar sketsa
panjang dan luas yang diminta, namun jawaban
jajargenjang siswa benar sampai tahap
penyelesaian akhir.
4 Hubungan luas persegi Memenuhi Subjek tidak menggambarkan
panjang dan luas sketsa, tapi subjek menuliskan
persegi konsep dengan benar sehingga
hasil akhir juga benar.

Hasil pekerjaan subjek KBR2-30 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek mengenai hasil pekerjaan tes kemampuan koneksi matematika.

Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan subjek KBR2-30

butir soal nomor 2 dan nomor 4 disajikan pada Tabel 4.57.

Tabel 4.57 Penggalan Wawancara Subjek KBR2-30 Butir Soal Nomor 2 dan 4
Hasil Wawancara
P : Silahkan baca dulu soal nomor 2.
Bagaimana cara kamu dalam menjawab soal tersebut?
KBR2-30 : Dicari luas jajargenjang
P : Selanjutnya apa yang kamu cari?
KBR2-30 : Saya bagi saja luas persegi panjang dengan luas jajargenjang Bu.
Hasilnya dikali dengan harga wajik.
P : Apakah soal nomer 2 sulit?
KBR2-30 : Gak Bu.
P : Soal itu berarti ada konsep apa saja yang digunakan?
KBR2-30 : Pakai luas yang sudah diketahui (luas persegi panjang) dan luas
jajargenjang Bu
P : Baik. Selanjutnya soal nomor 4. Apakah menurut kamu soal itu
sulit?
KBR2-30 : Tidak Bu. Sama seperti nomer 2. Saya pakai rumus luas persegi
panjang dan luas persegi
P : Berarti ada kaitannya ya luas persegipanjang dan luas persegi?
KBR2-30 : Iya Bu

Berdasarkan hasil analisis pekerjaan dan hasil wawancara subjek KBR2-30,

siswa bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan indikator menerapkan

hubungan antar topik matematika. Sehingga dapat dikatakan bahwa subjek

tersebut sudah memenuhi indikator kedua.

6. Indikator Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika Dengan


Topik Ilmu Lainnya

Ada 2 butir soal yang akan dianalisis. Berikut hasil jawaban subjek KBR2-

30 untuk soal nomor 5 dan nomor 7.

Gambar 4.30a Hasil Jawaban Nomor 5 Subjek KBR2-30


Gambar 4.30b Hasil Jawaban Nomor 7 Subjek KBR2-30

Dapat dilihat bahwa subjek KBR2-30 telah mampu menjawab soal dengan

baik. Berikut disajikan temuan yang didapat dari subjek dalam menyelesaikan

masalah tersebut.

Tabel 4.58 Temuan Hasil Menerapkan Hubungan Antar Topik Matematika


dengan Disiplin Ilmu Lainnya Subjek KBR2-30
Butir Kemampuan
Keterangan Penjelasan
Soal Koneksi Matematika
5 Hubungan keliling Memenuhi Jarak tempuh dicari dengan rumus
persegi panjang keliling persegipanjang. Namun
dengan jarak subjek tidak menuliskan
konsepnya pada poin d dan tidak
menggambar sketsa yang diminta
7 Hubungan keliling Memenuhi Subjek menggunakan rumus
persegi dengan jarak kecepatan untuk mengerjakan
dan waktu tempuh soal tersebut. Pada poin c dan d
siswa tidak mengerjakannya tapi
langsung menuliskan
penyelesaian akhirnya.

Hasil analisis pekerjaan subjek KBR2-30 diperkuat dengan hasil wawancara

terhadap subjek. Terkait dengan hal tersebut, berikut kutipan wawancara dengan

subjek KBR2-30 butir soal nomor 5 dan nomor 7 disajikan pada Tabel 4.59.

Tabel 4.59 Penggalan Wawancara Subjek KBR2-30 Butir Soal Nomor 5 dan 7
Hasil Wawancara
P : Perhatikan soal nomor 5. Bagaimana cara kamu menjawab soal
itu?
KBR2-30 : Pakai rumus keliling persegi panjang Bu.
P : Terkait dengan jarak, apakah ada mata pelajaran lain yang
membahas materi itu?
KBR2-30 : Iya Bu. Itu kayak pelajaran IPA. Sepertinya pernah dibahas sama
Guru IPA
P : Baik. Untuk soal nomor 7, bagaimana kamu menjawab soal
tersebut?
KBR2-30 : Kelilingnya dicari dulu Bu.
P : Kenapa keliling yang dicari?
KBR2-30 : Karena saya mau mencari jarak dulu Bu
P : Lalu setelah itu apa lagi?
KBR2-30 : Saya pakai rumus kecepatan Bu. Karena itu yang diketahui ada
kecepatan Andi. Saya masukkan saja hasil keliling tadi sama yang
diketahui.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara, siswa sudah bisa

memahami soal. Ketika ditanya siswa tau bahwa tipe soal tersebut juga ternyata

ada hubungannya dengan mata pelajaran IPA. Sehingga dapat dikatakan bahwa

subjek tersebut sudah memenuhi indikator ketiga.

Berdasarkan analisis jawaban dan hasil wawancara yang telah dijabarkan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa subjek KBR2-30 memiliki kemampuan

koneksi matematika baik walaupun tidak maksimal hal ini ditunjukkan dengan

tercapainya semua indikator kemampuan koneksi matematika siswa.

Secara keseluruhan, kesimpulan dari semua analisis adalah subjek KBR1-17

dan KBR2-30 dengan kemandirian belajar sedang mempunyai kemampuan

koneksi matematika yang baik.

Anda mungkin juga menyukai