Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancanagan Penelitian
Penelitian pengaruh GI mengunakan Outdoor Study terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa, penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu
(quasi experiment). Penelitian eksperimen kuarsi berbeda dengan penelitian
eksperimen murni, karena tidak dapat manipulasi, kontrol dan randominasi, tetapi
memiliki kesamaan karena meneliti hubungan sebab akibat, menghadirkan
variabel terikat serta memungkinkan kontrol pada kedua kelompok.
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah posttest only control design.
Dalam rancangan penelitian ini akan dipilih dua kelas sebagai kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang yang menerima perlakuan
model pembelajaran GI meggunakan Outdoor Study sedangakan kelas kontrol
merupakan kelas yang menerima perlakuan model pembelajaran konvensional
(model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru). Setelah kedua kelas
menerima perlakuan, maka akan dilakukan posttest untuk mengetahui kemampuan
akhir berpikir kritis siswa.
Rancangan model posttest only control design dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Rancangan Model Posstest Only Control Design

E X O

K - O
Sumber: Sugiono, 2011.

22
23

Keterangan.
E : Kelas Eksperimen
K : Kelas Kontrol
X : Perlakuan (treatment) dengan model GI menggunakan
Outdoor Study
__ : Model Pembelajaran Konvensional
O : Posstest

B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas X SMA Negeri 10
Malang tahun ajaran 2017-2018, Ada 10 Kelas Kemudian dipilih 2 kelas yaitu
kelas X Mipa 1 dan X Mipa 4 dengan pertimbangan nilai rata-rata kelas pada
perolehan nilai dalam Kompetensi Dasar 3.1, jumlah siswa pada masing-masing
kelas sebanyak 34 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Dalam penelitian ini kelas kontrol atau kelas yang
tidak diberi perlakuan dan melakukan pembelajaran di dalam ruang kelas,
sedangkan kelas eksperimen adalah kelas yang menerima perlakuan berupa
pembelajaran dengan mengunakan model GI mengunakan Outdoor Study.

C. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang di pergunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan mengunakan data primer yang diperoleh dengan cara melakukan posttest
pada kedua kelas. Posttest akan dilakukan setelah kedua kelas menerima
perlakuan dengan model pembelajaran GI mengunakan Outdoor Study bagi kelas
eksperimen dan model pembelajaran konvensional bagi kelas kontrol.
Perbandingan nilai posttest yang didapatkan akan digunakan untuk menguji
hipotesis.

D. Instrument Penelitian
Intrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
variabel yang digunakan dalam penelitian. Instrument dalam penelitian ini berupa
soal essai untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Tes dilakukan sekali
24

yaitu setelah siswa mendapat perlakuan dengan model pembelajaran GI pada


kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.
Instrumen berupa tes essai sebanyak lima butir soal yang digunakan
untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, kemampuan yang dimiliki individu
ataupun kelompok. Dalam metode posstest ini, peneliti mengunakan instrumen
berupa soal-soal tes yang terdiri dari banyak butir tes yang masing-masing untuk
mengukur satu jenis variabel.
a. Validitas
Menurut Arikunto (2006) menjelaskan definisi validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesalahan suatu
instrumen. Suatu alat ukur atau kesalihan suatu instrumen. Suatu alat ukur
dikatakan valid jika alat ukur ini mengukur apa yang seharusnya diukur dan
dievaluasi secara sistematis apakah butir-butir instrumen tersebut telah mewakili
apa yang akan diukur. Pengujian validitas butir-butir instrumen tersebut telah
mewakili apa yang akan diukur. Pengujian validitas butir-butir soal ini dengan
menggunakan SPSS 16.0 for windows.
Taraf signifikan dalam uji validitas ini adalah 0,05. Kriteria pengujianya
adalah sebagai berikut:
1) Jika sig. (2-tailed)>0,05, maka dinyatakan valid

2) Jika sig. (2-tailed)<0,05, maka dinyatakan tidak valid

b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk kepada keajengan pengukuran. Keajengan suatu
hasil tes adalah apabila dengan tes yang sama diberikan kepada kelompok siswa
yang berbeda, atau tes yang berbeda diberikan kepada kelompok yang sama akan
memberikan hasil yang sama. Jadi, berapa kalipun dilakukan tes dengan
instrumen yang reliabel akan memberikan data yang sama.
Cara untuk mengetahui apakah suatu soal reliabel atau tidak dapat
dihitung dengan mengunakan uji statistik rumus Cronbach’s Alpha menggunakan
bantuan program SPSS 16.0 for windows. Suatu tes dikatakan reliabel apabila
rhitung>Ttabel dan suatu tes dikatakan tidak reliabel apabila rhitung<Ttabel.
25

E. Analisis Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t untuk 2
sampel tidak berpasangan (independent sample t test) dengan menggunakan
bantuan program SPSS 16.0 for windows. Sebelum dilakukan uji hipotesis perlu
dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas, yang dimaksudkan
untuk memeriksa data benar-benar terdistribusi normal, variannya homogen dan
memiliki kemampuan awal yang sama.

1. Uji Prasyarat
Uji Prasyarat dilakukan dengan dua langkah, yaitu uji normalitas dan uji
homogentias.

a) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan pada suatu data sebelum melakukan analisis
data untuk menguji hipotesis. Uji normalitas berfungsi untuk melihat bahwa data
yang digunakan sebagai sampel telah mengikuti atau mendekati distribusi normal.
Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut
adalah data distribusi normal. Pedoman dalam pengambilan keputusan uji
normalitas adalah sebagi berikut;
 Nilai signifikan atau probabilitas > 0.05 maka data terdistribusi normal
 Nilai signifikan atau probabilitas < 0.05 maka data tidak terdistribusi
normal

b) Uji Homogentias
Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui data yang digunakan itu
homogen atau tidak. Uji ini dilakukan dengan mengunakan bantuan SPSS 16.0 for
windows, yaitu mengunakan uji levane statistik, pedomannya adalah.
Apabila:
 Nilai signifikan atau probabilitas >0.05 maka sama (homogen)
 Nilai signifikan atau probabilitas <0.05 maka tidak sama
26

2. Uji Hipotesis
Pada penelitian ini uji hipotesis digunakan sebagai langkah atau prosedur
untuk menetukan apakah hipotesis penelitian diterima tau ditolak. Uji hoptesis
dalam penelitian ini mengunakan uji t dua sampel tidak berpasangan (independent
sampel t-test) dengan taraf signifikasi ≥ 0,05. Uji t dilakukan dengan
menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut:
 H1 : Model pembelajaran GI menggunakan Outdoor Study berpengaruh
terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Geografi
kelas X SMAN 10 Malang.
 H0 : Model pembelajaran GI menggunakan Outdoor Study tidak
berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata
pelajaran Geografi kelas X SMAN 10 Malang.
Kriteria pengambilan keputusan uji t-test dengan taraf signifikasi 5% (2-tailed)
adalah:
 Jika nilai sig. < α (0,05) dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi
dari pada kelas kontrol, maka H0 ditolak.
 Jika nila sig. ≥ α (0.05) dan nilai rata-rata kelas kontrol lebih tinggi dari
pada kelas eksperimen, maka H0 diterima.

Anda mungkin juga menyukai