A. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkandiri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan.
4.5 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, vidio, dan/atau animasi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
2
- Identifikasi topik
˗ Guru menampilkan tema untuk menentukan topik
yang akan didiskusikan siswa
5 Menit
˗ Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk
memilih satu topik permasalahan yang berkaitan 10 Menit
dengan tema
˗ Memahami lembar kerja (Terlampir), dengan 10 Menit
kelompok masing-masing
˗ Perencanaan tugas belajar
menggunakan - Setiap kelompok menulis rumusan masalah dari 15 Menit
outdoor study topik yang sudah di pilih
10 Menit
- Setiap kelompok menyusun rencana investigasi
menggunakan Outdoor sesuai topik yang sudah
didiskusikan bersama kelompok investigasi dan
pembagian tugas masing-masing anggota 30 Menit
- Setiap kelompok menyajikan topik dan rencana
investigasi menggunakan outdoor study yang
sudah didiskusikan bersama kelompoknya ke
depan kelas secara bergantian
- Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah di
5 Menit
pelajari
F. Penilaian
6
Skor Perolehan
Nilai= X 100
Skor Maksimal
Kelompok memberikan
sumbangan
pemikiran (skor 3)
Sebagian anggota
memberikan
sumbangan
peikiran (Skor 2)
Hsnya satu anggota
yang memberikan
sumbangan
pemikiran (skor 1)
Keterampilan antar Seluruh anggota
personal membuat
keputusan bersama
dalam menemukan
solusi (Skor 3 )
Beberapa anggota
membuat
keputusan bersama
dalam menemukan
solusi (Skor 2)
Hanya satu siswa
yang membuat
keputusan dalam
menemukan solusi
(skor 1)
4 Interaksi tatap muka >4 siswa
berkomunikasi
dalam
menyelesaikan
tugas (skor 3)
<4 siswa
berkomunikasi
8
dalam
menyelesaikan
tugas (skor 2
Skor Perolehan
Nilai= X 100
Skor Maksimal
H. Metode Pembelajaran
- Investiasi di luar kelas, tanya jawan dan diskusi
I. Model Pembelajaran
- Group Investigation menggunakan Outdoor Study
9
A. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkandiri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.5 Menganalisis dinamika litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan.
4.5 Menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, vidio, dan/atau animasi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menganalisis hubungan dinamika litosfer dengan erosi
10
E. Penilaian
a. Teknik :Penilaian kemampuan berpikir kritis dilakukan dengan menggunakan
soal essai
b. Instrumen penilaian proses: Rubik penilaian sikap dan rubik penilaian diskusi
kelompok
Rubik penilaian sikap
No Nama Kerjasam Aktif Rasa Ingin Keterangan
Siswa a Tahu
Skor Skor Skor
3 2 1 3 2 1 3 2 1
Skor Perolehan
Nilai= X 100
Skor Maksimal
bekerjasama dalam
melakukan tugas
kelompok (Skor 2)
Siswa tidak
bekerjasama dalam
melakukan tugas
kelompok (1)
2 Akuntabilitas Setiap anggota
Kelompok memberikan
sumbangan
pemikiran (skor 3)
Sebagian anggota
memberikan
sumbangan
peikiran (Skor 2)
Hsnya satu anggota
yang memberikan
sumbangan
pemikiran (skor 1)
3 Keterampilan antar Seluruh anggota
personal membuat
keputusan bersama
dalam menemukan
solusi (Skor 3 )
Beberapa anggota
membuat
keputusan bersama
dalam menemukan
solusi (Skor 2)
Hanya satu siswa
yang membuat
keputusan dalam
menemukan solusi
14
(skor 1)
4 Interaksi tatap muka >4 siswa
berkomunikasi
dalam
menyelesaikan
tugas (skor 3)
<4 siswa
berkomunikasi
dalam
menyelesaikan
tugas (skor 2
Skor Perolehan
Nilai= X 100
Skor Maksimal
Inventarisasi data ekologi saat itu mencatat luas hutan di kota batu kerusakan hutan apabila
sebesar 11.225 hektare yang merupakan area tangkapan hujan serta, di mencapai 50- mampu
kota batu terdapat 111 sumber mata air yang dibutuhkan oleh 60%,, kerusakan menjelaska
masyarakat kota malang dan batu namaun setengahnya telah mati dan hutan n disertai
diperparah dengan debit air sungai Brantas yang merupakan sumber dikarenakan alasan
kehidupan sebagian besar masyarakat jawa timur mulai menurun adanya yang cukup
b. Jelaskan faktor apa yang menyebabkan terjadinya berbagai bencana serta alih fungsi
18
hal ini.
b. Faktor yang
menyebabkan
bencana di kota
batu adalah
penebangan
hutan liar dan
minimnya upaya
19
reboisasi, karena
sebagian besar
lahan yang telah
ditebang tanaman
tegakannya akan
dijadikan lahan
tumpang sari atau
lahan untuk
bercocok
tanaman,
tanaman
semusim.
c. Memberlakukan
AMDAL,
melakukan
reboisasi, serta
melakukan
edukasi kepada
masyarakat
pentingnya dalam
20
menjaga
lingkungan
hidup, dengan
upaya ini
masyarakat dapat
memiliki
pengetahuan
yang lebih
tentang
pentingnya
menjaga tenaman
tegakan karena
memiliki dampak
yang panjang
terhadap
kehidupan
mendatang
Mampu 2 Tingkat erosi di kota Batu cukup tinggi. Setiap tahun diperkirakan 5000 a. Faktor yang Skor 5 C4
menganalisis meter kubik tanah di wilayah pegunungan terkikis dan terangkut aliran menyebabkan apabila
masalah air hingga ke bendungan karangkates, malang hampir 40 pesen luas erosi di kota batu mampu
21
berdasarkan hutan di wilayah pegunungan ditanami tanaman semusim seperti adalah alih fungsi menjelaska
data atau fakta wortel, kol dll. Ditargetkan pada tahun 2014 , luas lahan 40 persen tanaman tegakan n disertai
tersebut dialihkan menjadi kebun tanaman produktif seperti tanaman menjadi tanaman alasan
tegakan buah-buahan jeruk, duren, kopi, dan lainnya. Beberapa wilayah semusim yang sesuai
yang banyak beralih fungsi dari tanaman tegakan menjadi tanaman sehingga terjadi Skor 4
semusim ini seperti 500 hektare lahan di Sumber Brantas. Di pengikisan tanah apabila
Sumbergondo sekitar 5000 hektare, dan di torongrejo ribuan hektare 500 meter kubik mampu
lahan hutan desa telah beralih fungsi sejak tahun 2007. setiap tahun sejak menjelaska
a. Jelaskan faktor yang menyebabkan terjadinya erosi di kota Batu? tahun 2007, n disertai
b. Bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat permasalahan tersebut? berkurangnya alasan
c. Bagaimana upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? areal resapan air. yang cukup
b. Kota batu rawan sesuai
mengalami Skor 3
longsor, gagal apabila
panen dan hasil mampu
panen yang menjelaska
kurang baik di n disertai
karenakan unsur alasan
hara yang ada yang
dalam tanah kurang
22
tekikis sesuai
c. Upaya dalam Skor 2
menyelesaikan apabila
masalah tersebut mampu
adalah melakukan menjelaska
penaman kembali n tanpa
tanaman tegakan, disertai
tidak melakukan alasan
sistem pertanian Skor 1
semusim apabila
jawaban
salah
Mampu 3 Kota batu merupakan salah satu wilayah hulu dari DAS Berantas. Alih a. alih fungsi yang Skor 5 C6
melakukan fungsi lahan hutan menjadi lahan perkebunan pada DAS bagian hulu terjadi pada apabila
evaluasi akan mempengaruhi sub DAS yang berada di bawahnya. Alih fungsi wilayah hulu mampu
lahan pada hulu DAS Brantas selain menjadi lahan perkebunan yang akan menjelaska
menjadi pemukiman dan vila. Tidak hanya terdapat pada wilayah hulu, mempengaruhi n disertai
wilayah bantaran sungai Brantas juga banyak digunakan untuk wilayah hilir, alasan
perumahan penduduk. Sedimentasi pada sub DAS di bawahnya oleh fenomena alih yang sesuai
aliran sungai tidak terhindarkan. Bendungan Karangkates yang Skor 4
23
termasuk sub DAS Brantas harus mengalami pengerukan setiap fungsi lahan yang apabila
tahunnya akibat penambahan material sedimentasi terjadi di hulu mampu
a. Bagaimana pendapat anda mengenai fenomena alih fungsi lahan akan menjelaska
yang terjadi di kota Batu? menyebabkan n disertai
b. Apakah ada keterkaitan sistem alih fungsi lahan dengan prinsip sedimentasi pada alasan
berkelanjutan? Jelaskan! bagian hilir yang cukup
sungai brantas sesuai
b. alih fungsi lahan Skor 3
yang selama ini apabila
terjadi di kota mampu
Batu menjelaska
bertentangan n disertai
dengan prinsip alasan
berkelanjutan yang
karena kurang
melakukan sesuai
penebangan liar Skor 2
untuk menjadikan apabila
lahan sebagai mampu
24
tebing tersebut terdapat hutan yang berdiri dari pohon sengon dan menjelaska
25
bendo memang sudah tidak selebat beberapa tahun yang lalu dan n disertai
tanahnya pun retak-retak. Maka, sebaiknya harus mengatasi alasan
permasalahan tersebt dari akarnya yakni memperbaiki fungsi hutan yang cukup
terlebih dahulu (reboisasi). sesuai
a. Berdasarkan uraian di atas ada beberapa usulan yang ada dalam
rangka mengatasi longsor di Kota Batu? Skor 3
mana yang paling tepat dalam mengatasi longsor di Kota Batu? mampu
menjelaska
n disertai
alasan
yang
kurang
sesuai
Skor 2
apabila
mampu
menjelaska
n tanpa
disertai
26
alasan
Skor 1
apabila
jawaban
salah
27
Correlations
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Total
S1 Pearson
1 .294 .498 .507 .284 .133 .863** .461 .317 .779** .736**
Correlation
Sig. (2-tailed) .287 .059 .054 .304 .636 .000 .084 .250 .001 .002
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
S2 Pearson
.294 1 .408 .119 .622* .829** .314 .201 .346 .317 .706**
Correlation
Sig. (2-tailed) .287 .131 .674 .013 .000 .254 .472 .206 .250 .003
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
S3 Pearson
.498 .408 1 .475 .313 .526* .479 .265 .313 .768** .739**
Correlation
Sig. (2-tailed) .059 .131 .073 .256 .044 .071 .340 .256 .001 .002
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
S4 Pearson
.507 .119 .475 1 .152 .223 .306 .462 .323 .744** .620*
Correlation
Sig. (2-tailed) .054 .674 .073 .588 .425 .267 .083 .240 .001 .014
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
32
S5 Pearson
.284 .622* .313 .152 1 .373 .316 .107 .436 .310 .607*
Correlation
Sig. (2-tailed) .304 .013 .256 .588 .171 .252 .705 .104 .261 .016
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
S6 Pearson
.133 .829** .526* .223 .373 1 .101 .071 .304 .431 .636*
Correlation
Sig. (2-tailed) .636 .000 .044 .425 .171 .720 .802 .270 .108 .011
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
S7 Pearson
.863** .314 .479 .306 .316 .101 1 .150 .129 .571* .605*
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .254 .071 .267 .252 .720 .594 .648 .026 .017
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
S8 Pearson
.461 .201 .265 .462 .107 .071 .150 1 .480 .549* .545*
Correlation
Sig. (2-tailed) .084 .472 .340 .083 .705 .802 .594 .070 .034 .036
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
S9 Pearson
.317 .346 .313 .323 .436 .304 .129 .480 1 .472 .628*
Correlation
Sig. (2-tailed) .250 .206 .256 .240 .104 .270 .648 .070 .076 .012
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
33
S10 Pearson
.779** .317 .768** .744** .310 .431 .571* .549* .472 1 .864**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .250 .001 .001 .261 .108 .026 .034 .076 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
Total Pearson
.736** .706** .739** .620* .607* .636* .605* .545* .628* .864** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .003 .002 .014 .016 .011 .017 .036 .012 .000
N 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
34
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
S1 66.40 134.971 .665 .837
S2 67.20 127.314 .593 .843
S3 66.13 136.838 .674 .837
S4 66.27 138.781 .520 .848
S5 67.07 137.638 .495 .850
S6 66.80 133.029 .513 .850
S7 66.53 140.267 .506 .849
S8 66.67 142.667 .434 .855
S9 66.67 135.238 .513 .849
S10
66.27 127.352 .820 .823
35
Tests of Normality
Group Statistics
Std. Error
Kelas N Mean Std. Deviation Mean
Berpikir_Kritis 1 36 78.50 5.675 .946
2 36 71.58 8.897 1.483
42