Anda di halaman 1dari 6

PENELITIAN KUANTITATIF

(Oleh: Teti Trisnawati)

Dalam kesempatan ini penulis akan menguraikan tentang penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif seharusnya tidak dipandang sebagai
antithesis atau dikotomi yang saling bertentangan, keduanya hanya merepresentasikan hasil
akhir yang berbeda, namun tetap dalam satu continuum (Newman & Benz, 1998).

Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sering kali dijelaskan berdasarkan
bentuk-bentuknya yang menggunakan kata-kata (kualitatif) dan yang menggunakan angka-
angka (kuantitatif). Padahal, gradasi perbedaan antar keduanya sebenarnya terletak pada
asumsi filosofis dasar yang dibawa oleh peneliti ke dalam penelitiannya, jenis-jenis strategi
penelitian yang digunakan peneliti sepanjang penelitiannya (seperti: strategi eksperimen
kuantitatif atau strategi studi lapangan kualitatif), dan metode-metode spesifik yang
diterapkan peneliti untuk untuk melaksanakan strategi-strategi ini (seperti: pengumpulan
data secara kuantitatif dalam bentuk instrumen dan pengumpulan data secara kualitatif
melalui observasi lapangan).

A. Definisi
1. Penelitian Kuantitatif
Merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antarvariabel. Variable-variabel ini diukur, biasanya dengan instrument-
instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis
berdasarkan prosedur-prosedur statistic. Laporan akhir untuk penelitian ini pada
umumnya memiliki struktur yang ketat dan konsisten mulai dari pendahuluan, Tinjauan
Pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.
(Creswell,2008).
Tujuan Penelitian kuantitatif adalah mendapatkan penjelasan tentang besarnya
kebermaknaan dalam model yang dihipotesiskan sebagai jawaban atas masalah yang
telah dirumuskan. Karena pembuktian bersifat matematis, dalam penelitian kuantitatif
perlu diperhatikan tiga hal, yaitu (a) pendefinisian, (b) pengukuran, (c) pengujian.
B. PERBEDAAN METODE PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
NO KUANTITATIF KUALITATIF
1 Hipotesis yang ditentukan sejak awal Hipotesis dikembangkan saat
penelitian penelitian
2 Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal Definisi sesuai konteks atau saat
penelitian berlangsung
3 Reduksi data menjadi angka-angka Deskripsi naratif/kata-kata,
ungkapan/pernyataan
4 Lebih memerhatikan reliabilitas skor yang Lebih suka menganggap cukup dengan
diperoleh melalui instrumen penelitian reliabilitas penyimpulan
5 Penilaian validitas menggunakan Penilaian validitas melalui pengecekan
berbagai prosedur dengan mengandalkan silang atas sumber informasi
hitunga statistic
6 Menggunakan deskripsi prosedur yang Menggunakan deskripsi prosedur
jelas secara naratif
7 Cuplikan acak Cuplikan sengaja
8 Desain/control statistic atas variable Analisis logis dalam mengontrol
eksternal variable ekstern
9 Menggunakan cara khusus untuk Mengandalkan peneliti dalam
mengontrol bias prosedur mengontrol bias
10 Menyimpulka hasil menggunakan Menyimpulkan hasil secara naratif
statistik
11 Memecahkan gejala-gejala menjadi Gejala-gejala yang terjadi dilihat dalam
bagian-bagian untuk dianalisis perspektif keseluruhan
12 Memanipulasi aspek, situasi atau kondisi Tidak merusak gejala-gejala yang
dalam mempelajari gejala yang kompleks terjadi secara alamiah.
(Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wallen)
C. STRATEGI-STRATEGI PENELITIAN
1. Penelitian Kuantitatif
a. Penelitian Survei
Metode survey merupakan salah satu metode penelitian kuantitatif yang
sering digunakan oleh para peneliti muda. Metode ini bertujuan untuk melihat
keadaan yang menjadi objek penelitian apa adanya, dengan melihat data dan
informasi yang ada dari sampel, tanpa memberikan perlakuan khusus. Oleh
sebab itu pada metode ini menggunakan Teknik pengumpulan data dengan
cara pengamatan langsung, wawancara, kuisioner.
Metode tersebut bertujuan untuk melihat bagaimana kejadian-kejadian
berlangsung pada waktu tertentu terjadi, dan adakah dampaknya pada
kejadian yang lain. Hal yang terakhir itu disebut metode sebab-akibat.
Tujuannya setelah penelitian dilakukan apakah ia menemukan hubungan
sebab-akibat antara kejadian-kejadian yang diamati.
Misalnya peneliti ingin mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara jam
belajar siswa dengan prestasi belajar. Maka ditetapkan sejumlah responden
dengan menggunakan proses Teknik sampling tertentu. Kemudian responden
diminta untuk mengisi angket selanjutnya diolah dengan rumus statistik untuk
menemukan hubungan antara keduanya. Metode ini dibedakan menjadi dua
berdasarkan dimensi waktu, yaitu:
1) Survei Longitudinal
Survei ini membutuhkan data dalam ukuran waktu yang Panjang,
sehingga dilakukan dalam tiga pengamatan, sebagai berikut:

a) Model Trend
Model ini dilakukan dengan cara melihat perubahan data
berupa keadaan, sikap, pandangan, perilaku. Misalnya survei
terhadap sikap siswa pada pembelajaran matematika. Survei
dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dan
dievaluasi secara periodik, apakah ada perubahan pada setiap
fase pembelajaran.
b) Model Kohort
Model ini pada dasarnya sama untuk melihat perubahan sikap,
pandangan dan perilaku dari objek yang diamati. Bedanya
terletak pada subjek yang diamati. Misalnya seorang guru
mengamati disiplin siswa SD kelas VI, dalam cara berpakaian.
Tiga tahun kemudian, ia melakukan hal serupa pada kelompok
yang sama, yaitu siswa SD kelas VI dengan keadaan siswa yang
berbeda.

2) Survei Cross Sectional


Merupakan jenis survei yang mengamati sebuah objek penelitian, baik
satu maupun beberapa variable, dengan cara menghimpun data pada
suatu masa yang sama. Setiap objek yang diamati dilakukan sekali saja.
Pengukuran dilakukan terhadap karakter tertentu dari satu objek atau
kelompok variable penelitian. Survei ini pun mengamati hubungan
antara variable dalam waktu yang bersamaan. Misalnya apakah
kegagalan suatu program pembangunan disebabkan oleh kesalahn
persepsi masyarakat terhadap program tersebut? Pengamatan tentang
kegagalan pembangunan yakni persepsi masyarakat, dilaksanakan
bersamaan.
Kelebihan survey ini proses pelaksanaannya lebih sederhana, lebih
efisien dan efektif. Adapun kelemahannya yaitu diperlukan subjek
penelitian yang besar, tidak melihat kedalam namun bersifat umum,
akurasi kesimpulan relative lebih rendah.

b. Penelitian Eksperimen
Penelitian ini berusaha menentukan apakah suatu treatment mempengaruhi
hasil penelitian. Pengaruh ini dinilai dengan cara menerapkan treatment
tertentu pada satu kelompok (kelompok treatment) dan tidak menerapkan
pada kelompok yang lain (kelompok control). Lalu menentukan bagaimana dua
kelompok tersebut menentukan hasil akhir. Jenis- jenis penelitian ini, yaitu:
1) Desain Pra- Eksperimen
Desain ini menerapkan perlakuan kepada subjek peneliti tanpa
adanya kelompok control. Pra eksperimen fokus pada dampak
perubahan dari perlakuan subjek yang diamati.

X O
X : Perlakuan terhadap Variabel Bebas
O : Pengamatan Variabel terikat

2) Desain Eksperimen Semu (Quasi Experimen)


Desain ini dilakukan tanpa proses Teknik sampel peluang (john W.
Creswell (2008).
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes akhir
Eksperimen Y1 X Y2
alami
Kontrol alami Y1 - Y2

3) Desain Eksperimen Penuh


Metode ini mengukur atas pengaruh treatment yang dicobakan.
Kemudian menguji seberapa signifikansinya pengaruh tersebut bila
dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan
yang berbeda.

Langkah dalam menerapkan metode eksperimen, yaitu:

1. Memilih Fokus dan Locus Penelitian


2. Menentukan Jenis Perlakuan
3. Mengenali lingkungan
4. Memilih desain penelitian
a) Desain eksperimen sederhana
Kelompok Tes awal Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen Acak - X Y2
Kontrol acak - Y2
b) Desain eksperimen ulang
Kelompok Tes awal Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen Acak Y1 X Y2
Kontrol acak Y1 Y2

c) Desain eksperimen Solomon


Kelompok Tes awal Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen Acak Y1 X Y2
Kontrol acak Y1 - Y2
Eksperimen Acak - X Y2
Kontrol acak - - Y2

5. Membuat perencanaan perlakuan


6. Validasi eksperimen
a) Validasi Internal
b) Validasi Ekternal
7. Pelaksanaan dan analisis hasil

Referensi
Craswell,J. (2017). Research Design Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Pustaka belajar
Indrawan,R & Yaniawati,P. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Campuran untuk manajemen, pembangunan dan Pendidikan. Refika aditama

Anda mungkin juga menyukai