A. Data Penelitian
VIII SMP Satap SMPN 1 Kambowa ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Mei
sampai dengan 30 Mei 2022. Instrumen dalam kajian ini terdiri dari lembar
persepsi, evaluasi rubrik, polling, dan tes. Tes dalam instrumen ujian ini berupa
pre-test dan post-test berupa makalah yang terdiri dari 4 soal yang telah diubah
sesuai dengan nilai kemampuan penalaran numerik siswa. Sebelum tes pre-test
terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pertanyaan yang akan digunakan itu sah
dan dapat diandalkan. Contoh yang digunakan dalam review ini adalah satu kelas
dilihat dari prosedur tes terbenam, jadi contoh untuk ujian ini adalah siswa kelas
Examination (GI). Dalam ulasan ini, informasi diperoleh dari tes kemampuan
nalar siswa yang menentukan, di mana kelas percobaan diberikan pre-test sebelum
diberikan perlakuan, kemudian pada saat itu, kelas eksplorasi diberikan perlakuan.
Hal selanjutnya yang akan dilakukan adalah kelas uji coba diberikan post-test, dan
47
48
1. Uji Validitas
a. Validitas Isi
daftar lembar persetujuan yang terdiri dari dua guru IPA, khususnya Bapak Rizal,
S.Pd,. M.Pd dan Bapak Tely Darmawansyah, S.Pd,. M.Pd, serta sebagai pendidik
IPA di SMP Satap SMPN 1 Kambowa, khususnya Ibu Ni Made Maetri Yanti,
S.Pd. Konsekuensi dari persetujuan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah
ini.
Mengingat konsekuensi dari legitimasi isi pada tabel 4.1, sangat mungkin beralasan
bahwa setelah persetujuan pre-test dan post-test semua pertanyaan dapat dicapai untuk
numerik siswa. kemampuan penalaran. Dalam pre-test hal nomor 1 dan 4, bekerja pada
b. Validitas Konstruk
Setelah ahli memimpin uji legitimasi zat pada pre-test dan post-test,
pemrograman SPSS. Hasil dari estimasi legitimasi build dari pre-test dan
test adalah 0,865 dan post-test adalah 0,854. Kemudian koefisien koneksi
dan 0,854>0,433. Oleh karena itu, secara dinamis dalam uji legitimasi yang
atau soal nomor 1 pre-test dan post-test adalah sah. Untuk estimasi
hubungan hasil untuk hal berikut, lihat Suplemen informatif 5.1, kemudian,
pada saat itu, efek samping dari perhitungan koneksi hasil dirampungkan
Kemudian, pada saat itu, r_count>r_table sehingga keempat hal tersebut sah
2. Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha pada pra-tes adalah 0,869 dan pasca-tes adalah 0,937.
Kemudian pada titik tersebut, nilai Cronbach's Alpha dikontraskan dan nilai
r_tabel untuk N = 21 dengan tingkat kepentingan 5%, yaitu 0,433. Karena nilai
Cronbach's Alpha > r_tabel atau 0,869 > 0,433 dan 0,937 > 0,433. Selanjutnya,
termasuk dalam kategori mudah, sedang maupun sukar. Untuk melihat hasil uji
tingkat kesukaran butir soal kemampuan berpikir kritis matematika siswa maka
penalaran numerik siswa pada tabel 4.3, terlihat bahwa hal-hal pre-test
tergolong sedang dengan tingkat kesulitan 0,30 P 0,70 sedangkan post-test soal
sederhana dan soal nomor 4 diurutkan sedang, untuk spesifik dengan tingkat
kesulitan 0.30 P 0.70. Untuk perhitungan tingkat kesulitan pre-test dan post-
trial kemampuan penalaran numerik siswa dapat dilihat pada bagian Referensi
Adapun hasil analisis uji daya beda pada butir soal pre-test kemampuan
berpikir kritis matematika siswa yang telah dirampungkan dapat dilihat pada
memiliki model besar dengan kesalahan 0,40 DP < 0,70. Sehingga hal-hal pre-
Descriptive Statistics
Std.
N Range Minimum Maximum Sum Mean Variance
Deviation
Pre-test 21 63 30 93 1090 51.90 19.832 393.290
Post-test 21 44 56 100 1611 76.71 12.224 149.414
Valid N
21
(listwise)
tes yang menunjukkan bahwa responden (N) pada pre-test dan post-test
berjumlah 21 siswa. Dari hasil pengujian grafis terukur dari pre-test, sangat
terlihat bahwa dari 21 responden tersebut, nilai dasarnya adalah 30 dan nilai
53
terbesar adalah 93 dengan cakupan 62. Nilai total adalah jumlah nilai pre-test
dari 20 responden yaitu 1.090 dengan nilai rata-rata 51. .90, standar deviasi
19.832, berubah 393.290. Sementara itu, konsekuensi dari ujian ilustratif post-
test menunjukkan bahwa dari 21 responden, nilai dasar 56 dan nilai terbesar
100 dengan nilai tuntas 1,611, mean 76,71, standar deviasi 12,224, fluktuasi
numerik siswa harus terlihat dalam referensi bagian 4.3 dan 4.5 halaman 110-
dan memecah informasi pra-tes dan pasca-tes. Uji spekulasi yang digunakan
dalam tinjauan ini adalah uji-t Matched example t-test. Jadi sebelum uji-t
selesai, informasi dari pre-test dan post-test harus memenuhi tes esensial,
bantuan program SPSS. Hasil pengujian uji coba biasa dari pre-test dan post-
trial kemampuan penalaran numerik siswa ditampilkan pada tabel 4.6 di bawah
ini.
numerik siswa pada tabel 4.6, sangat baik dapat dilihat bahwa nilai Asymp .
Tanda tangan. (2-diikuti) pre-test adalah 0,192 dan harga Asymp. Tanda
sesuai dengan pengambilan keputusan uji coba biasa dari tes Kolmogorov-
Smirnov satu contoh, sangat baik dapat disimpulkan bahwa pre-test dan post-
test tersebar secara teratur sehingga kecurigaan uji kewajaran atau kebutuhan
untuk menggunakan contoh yang cocok uji-t sebagai uji spekulasi telah
terpenuhi.
3. Uji Hipotesis
biasanya disampaikan, kemudian, pada saat itu, tes terakhir selesai, khususnya
tes spekulasi. Uji spekulasi yang digunakan dalam tinjauan ini adalah uji-t
55
contoh yang cocok dengan tingkat kepentingan 0,05 (5%). Yang menyertainya
harus terlihat konsekuensi dari pemeriksaan uji-t contoh cocok pre-test dan
Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji-t Paired Sample T-test Pre-test dan Post-test
Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa
Mengingat konsekuensi dari hasil uji contoh kecocokan pada tabel 4.7,
karena nilai rata-rata pre-test lebih rendah daripada nilai post-test sehingga
untuk masalah semacam ini nilai t_count negatif bisa menjadi positif. , maka
nilai t_count adalah 9,590. Kemudian nilai t_hitung dikontraskan dengan nilai
pada pengujian spekulasi, cenderung dianggap bahwa H_0 ditolak dan H_a
D. Pembahasan
kualitas yang tak tergoyahkan, tingkat kesulitan, dan memisahkan tes pada tes
numerik siswa sebagai variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi oleh faktor
gathering exam (GI) dengan jumlah 23 pertanyaan yang dapat dilihat pada
referensi bagian 2.2 halaman 79. Untuk penegasan kembali konsekuensi dari
Dalam tinjauan ini, spesialis melibatkan satu kelas sebagai ujian ujian,
yaitu kelas VIII khusus dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-
laki dan 10 siswa perempuan. Materi yang diajarkan adalah materi terukur dengan
pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran ujian kumpul (GI) yang telah
Pembelajaran (RPP) memuat tiga latihan yaitu latihan starter khusus, latihan
center, dan latihan penutup yang direncanakan agar model pembelajaran ujian
kabar gembira dan permohonan ke surga yang diarahkan oleh ketua kelas.
bertukar perasaan tentang akibat dari setiap bagian. tanggapan dan merekam
Selain itu, pada latihan tengah, tindakan ini memasukkan fase-fase model
belajar (Gathering)
58
yang dikumpulkan. Setiap mahasiswa memilih salah satu mata kuliah yang
diberikan untuk diteliti. Kemudian, pada saat itu, struktur tandan yang terdiri
dari 5-6 siswa dengan pilihan mata pelajaran yang sama dan heterogen dan
perkumpulan ini siswa akan berada dalam pertemuan yang sama dari
pertemuan awal hingga pertemuan terakhir. Kelompok satu dan kelompok dua
tunggal dan makna kumpulan informasi, sedangkan kelompok tiga dan empat
pertemuan merencanakan materi yang akan diteliti, yaitu secara spesifik tentang
arti informasi tunggal, arti informasi yang dirangkai, tengah informasi tunggal,
dan tengah kumpulan informasi yang telah dikumpulkan. diberikan dalam materi
diperlukan.
pemikiran, serta membicarakan dan menjelaskan. Selain itu, siswa berakhir dan
ketika siswa berbicara, guru memperhatikan siswa dengan asumsi ada pertanyaan
atau masalah.
Pada tahap ini pertunjukan dibuat untuk seluruh kelas, kemudian kesiapan
laporan terakhir yang telah dibuat akan disusun di papan tulis dan diperkenalkan.
4. Penilaian
efek lanjutan dari perkenalan siswa dan benar-benar melihat respon dari setiap
pertemuan.
Gerakan terakhir adalah tindakan akhir, dalam tindakan ini pendidik dan
siswa menyelesaikan hasil dari ujian yang telah didapat dan merefleksikan serta
dan post-trial siswa, diperoleh nilai Asymp. Tanda tangan. (2-diikuti) pra-sidang
0,192 dan harga Asymp. Tanda tangan. (2-diikuti) pasca-percobaan sebesar 0,996.
spekulasi. Dalam pengujian spekulasi ini, disadari bahwa nilai normal dari pre-test
berada di bawah nilai normal dari post-test. Dengan tujuan diperoleh nilai
kumpul (GI).
Berdasarkan salah satu ujian yang lalu yang dipimpin oleh Irma Ayuwanti
(2016), model pembelajaran ramah tamah jenis ujian kumpul dapat mengerjakan
soal-soal siswa dan hasil belajar aritmatika. Hasil akhir yang didapat dalam
siswa kelas X SMK Tuma'ninah Yasin Metro semester genap tahun ajaran
2015/2016. Hal ini terlihat dari rata-rata perolehan hasil belajar siswa yang
meningkat dari 27,5% pada siklus utama menjadi 54,54% pada siklus berikutnya,
dan dari 54,54% pada siklus kedua menjadi 81,81% pada siklus ketiga.
berpikir kritis matematis siswa yang dapat dilihat pada soal post-test nomor 1
pertanyaan, yaitu dengan memahami dan menuliskan apa yang diketahui dan
apa yang ditanyakan dalam soal. Hasil jawaban siswa pada indikator ini dapat
(b)
(c)
Pada Gambar 4.1 bagian (a) dan (b) sangat terlihat bahwa siswa dapat
yang diketahui dan diajukan secara lengkap dan akurat. Sedangkan pada
tingkat tertentu (c) siswa juga sudah siap untuk merekam data dalam
1. Bedakan pertengkaran
pertentangan yang telah dibuat dengan menyusun persamaan yang pas dan
tepat dalam menangani masalah yang diberikan. Hasil yang menyertai dari
(b)
(c)
menyusun persamaan yang pas untuk mengatasi masalah dalam berpikir kritis.
penyelidikan
Dalam petunjuk ini, siswa harus memiliki pilihan untuk memutuskan dan
akurat. Konsekuensi dari jawaban siswa harus terlihat pada Gambar 4.3 di
bawah ini.
63
(b)
(c)
Mengingat konsekuensi dari jawaban siswa pada Gambar 4.3 bagian (a)
dan (b) cenderung terlihat bahwa siswa memiliki pilihan untuk menyelesaikan
dan menyusun jawaban secara akurat untuk jawaban atas masalah dalam
pertanyaan. Pada tingkat tertentu (c) siswa juga siap untuk menyelesaikan dan
Dalam petunjuk ini siswa harus memiliki pilihan untuk membuat dan
untuk memastikan bahwa strategi dan jawaban atas pengaturan masalah dalam
masalah ini selalu benar. Efek lanjutan dari balasan siswa pada penanda ini
(b)
(c)
Mengingat efek samping dari tanggapan siswa pada Gambar 3.4 bagian (a)
dan (c) diketahui bahwa siswa dapat membuat dan mencapai keputusan dari
jawaban untuk masalah dengan cara yang tepat dan tepat. Demikian pula
dengan bagian (b) siswa juga siap untuk mengambil keputusan dari jawaban
E. Keterbatasan Penelitian
Selama waktu yang dihabiskan untuk eksplorasi ini, spesialis memahami bahwa
ada beberapa batasan yang telah diketahui tentang memimpin dan menyelesaikan
Alokasi waktu selama waktu yang dihabiskan untuk mengarahkan eksplorasi ini
pada umumnya akan dibatasi. Hal ini dikarenakan para ahli melakukan
batas waktu yang ditunjukkan oleh waktu yang diberikan oleh ketua. Selanjutnya,
2. Kendala Kapasitas
Dalam batasan ini, para ahli sangat menyadari bahwa mereka memiliki kapasitas
manajer.