Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HARI : NILAI

KELAS : TANGGAL :

LEMBAR
KERJA
PESERTA
DIDIK 4
MATERI : SUB MATERI : PENARIKAN
STATISTIKA KESIMPULAN
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami cara menentukan uji hipotesis
2. Menarik kesimpulan dengan pengujian hipotesis dari permasalahan nyata

PENARIKAN KESIMPULAN

Penarikan kesimpulan digunakan untuk memeriksa data yang dihasilkan apakah


sesuai dengan presiksi tertentu atau biasa disebut hipotesis. Penarikan kesimpulan banyak
dilakukan dalam penelitian ilmiah dengan bantuan statistika. Penarikan kesimpulan
dilakukan berdasarkan data yang diolah dari suatu variabel acak atau percobaan acak yang
mewakili suatu populasi. Untuk mengetahui atau menarik kesimpulan dari suatu variabel
acak atau percobaan acak kita memerlukan uji hipotesis.

1. Uji Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan tentang karakter suatu populasi yang
masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan. Terdapat dua macam hipotesis dalam
suatu percobaan ilmiah yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol adalah
hipotesis yang diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara data populasi(dan𝐻0) data
sampel. Sementara Hipotesis Alternatif adalah lawan hipotesis nol, diartikan sebagai ada
perbedaan antara data populasi (dan𝐻1) data sampel. Pada suatu percobaan hipotesis nol
diharapkan menjadi hipotesis yang ditolak sedangkan hipotesis alternatif adalah hipotesis
yang diharapkan diterima pada saat pengujiannya.

1
Uji hipotesis merupakan prosedur pengujian hipotesis dengan membandingkan
data hasil percobaan acak terhadap nilai yang diprediksi oleh hipotesis tersebut. Terdapat
dua jenis pengujian hipotesis berdasarkan arahnya yaitu uji satu arah dan uji dua arah. a.
Uji satu arah
Uji satu arah adalah uji statistik berkaitan dengan hipotesis di mana nilai yang
diamati berbeda secara signifikan dengan nilai yang diketahui dan di mana eror
(daerah penolakan) yang relevan dalam 1 arah Bentuk hipotesisnya :
𝐻0: θ = θ0
𝐻1: θ < θ0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐻1: θ > θ0
b. Uji dua arah
Uji dua arah adalah uji statistik berkaitan dengan hipotesis di mana nilai yang
diamati berbeda secara signifikan dengan nilai yang diketahui dan di mana eror
(daerah penolakan) yang relevan dalam dua arah. Bentuk hipotesisnya :
𝐻0: θ = θ0

Dengan asumsi bahwa populasi𝐻1: θ ≠yangθ0 diuji berdistribusi normal, maka uji hipotesis
dilakukan dengan bantuan kurva normal. Berikut gambar daerah antara uji satu arah dan
uji dua arah.

Sederhananya pada penggunaan uji satu arah maka hipotesis dari percobaan yang
dilakukan sudah terarah, sedangkan pada uji dua arah, arah pengujian hipotesisnya belum
terarah contohnya
Hipotesis 1 : Semakin tinggi kecemasan seseorang maka semakin tinggi pula kemalasan
seseorang mengerjakan tugas (Terdapat hubungan positif antara kecemasan dan
kemalasan seseorang mengerjakan skripsi)

Hipotesis 2 : Terdapat hubungan antara kecemasan dengan kemalasan seseorang


mengerjakan tugas

Pada hipotesis pertama terdapat hubungan positif antara kecemasan dan kemalasan
seseorang mengerjakan tugas, artinya hipotesis lebih terarah sehingga dapat dilakukan
uji satu arah. Sementara pada hipotesis ke dua hanya terlihat hubungannya saja
antara kecemasan dan kemalasan mengerjakan tugas namun tidak terlihat apakah
hubungan tersebut positif atau negatif sehingga perlu dulakukan uji dua arah.

2
2. Prosedur Penarikan Kesimpulan

1. Membangun Hipotesis
a. Hipotesis nol dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji. Rumusan
hipotesis ini bertujuan agar ditolak.𝐻0

b. Hipotesis alternatif dirumuskan sebagai lawan dari hipotesis nol.


2. Menentukan level signifikansi𝐻1 dan daerah kritis

Level signihipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Level signifikansi adalah


besar toleransi dalam menerima kesalahan hasil(α) fikansi dinyatakan

dalam bentuk %, umumnya sebesar 1%, 5%, atau 10% berturut-turut ditulis
sebagai . Besar kesalahan disebut sebagai daerah kritis pengujian

3. atau daerah penolakanMenentukan kriteria pengujianα0,001; α0,005; α0,1

Kriteria bentuk keputusan menerima atau menolak adalah sebagai berikut


𝐻0

Bentuk hipotesis : Bentuk hipotesis : Bentuk hipotesis :


𝐻0: µ = µ0 𝐻0: µ = µ0 𝐻0: µ = µ0

𝐻Kriteria pengujiannya:1: 𝐻Kriteria pengujiannya:1: 𝐻Kriteria pengujiannya:1:


µ > µ0 µ < µ0 µ ≠ µ0

1. 𝐻0 diterima jika 3. 𝐻0 diterima jika 5. 𝐻0 diterima jika 6. − 𝑍


𝑍0<− 𝑍 2 0 𝑍0> 𝑍 2
𝑍 𝑍 jika 𝐻0 α
atau α
2. 𝑍0 ≤ditolak jika𝑍α 4. 𝑍0 ≥ditolak jika𝑍α
𝐻0 𝑍0 > 𝑍α 𝐻0 𝑍0 < 𝑍α

3
4. Menentukan nilai uji statistik Nilai Uji statistik dengan simpangan baku atau standar
deviasi diketahui adalah sebagai berikut. (σ)

5. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari uji statistik, dapat ditarik kesimpulan
a. Jika nilai masuk di daerah penerimaan , makaditerima dan

ditolak.
b. Jika nilai 𝑍0 masuk di daerah penolakan 𝐻, maka0 𝐻ditolak dan0 𝐻1

diterima.𝑍0 𝐻0 𝐻0 𝐻1 Contoh :

Seorang guru berpendapat bahwa semua siswa kelas XII yang bergabung dalam
bimbingan belajar akan masuk PTN dengan nilai di atas rata-rata. Dari data tahun lalu,
diketahui nilai rata-rata ujian PTN adalah 71 dengan simpangan baku 6,25. Diambil
sampel 25 siswa yang bergabung dalam bimbingan belajar, dan diperoleh rata-rata
nilai ujian PTNnya adalah 72,5. Dengan level signifikansi 5%, lakukan pengujian apakah
hipotetis guru tersebut dapat diterima atau ditolak.
Jawab :
Diketahui :
n= 25;
a.
𝐻0: µ = 71

Menggunakan Uji satu arah.𝐻1: µ > 71

b. Level signifikansi dan nilai


𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

α = 5=%1, 65 (uji sisi kanan)

c. Kriteria pengujiannya𝑍0,05 diterima jika :

𝐻0 ditolak jika : 𝑍0 ≤ 1, 65

d. Uji statistik𝐻0 𝑍0 > 1, 65

4
Diperoleh diterima.
e. Kesimpulan𝑍0 = 1, 2 < 1, 65 ⇒ 𝐻0

Rata-rata nilai ujian PTN siswa yang bergabung dalam bimbingan belajar tidak
lebih dari 71.

LATIHAN SOAL
1. Suatu penelitian akan dilakukan berkaitan dengan pernyataan-pernyataan
berikut. Tentukan hipotesis dari setiap masalah berikut, kemudian tentukan
apakah termasuk uji satu arah atau uji dua arah.
a. Rata-rata nilai tes tertulis di suatu perusahaan adalah 76. Seorang
psikolog percaya bahwa pemberian musik selama ujian berlangsung akan
berpengaruh terhadap nilai ujian. Kemungkinannya nilai akan menjadi
lebih tinggi atau lebih rendah.
b. Suatu komunitas dokter bersalin meyakini pemberian vitamin pada ibu
hamil mampu meningkatkan berat badan bayi saat lahir. Rata-rata berat
badan bayi saat lahir adalah 3,2 kg.
c. suatu perusahaan memproduksi perangkat penyimpanan data komputer
(harddisk). Perusahaan tersebut menyatakan hardisk dapat bekerja
optimal selama 5 tahun.
d. Dari 1000 unit produk yang dihasilkan dengan mesin A, terdapat 15 unit
produk cacat. Dengan menggunakan mesin B, seorang teknisi yakin
mampu mengurangi kegagalan produksi tersebut.
2. Seorang peneliti ingin menguji pengaruh pemberian suplemen makanan merek A
terhadap berat ikan gurami. Berat rata-rata ikan gurami usia 6 bulan adalah 350
gram dengan standar deviasi 125 gram. Sejumlah ikan gurami diberikan
suplemen ini sejak usia 3 bulan hingga 6 bulan. Diambil sampel sebanyak 100
ikan gurami yang telah mengonsumsi suplemen merek A, dan diperoleh berat
rata-rata sampel adalah 400 gram. Dengan level signifikansi 5%, lakukan
pengujian pengaruh suplemen makanan merek A terhadap berat ikan gurami.

Anda mungkin juga menyukai