INDONESIA (SANKRI)
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hukum Administrasi
Negara
Disusun oleh:
FAKULTAS HUKUM
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1
Aufi Karyono darmanto, dkk. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jakarta. 2012. Universitas Terbuka), hal.5.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut kamus webster, sistem adalah suatu kesatuan (unity) yang komplek
dibentuk oleh bagian yang berbeda(diverse), masing-masing terikat pada
(subjected to) rencana yang sama atau kontribusi (serving) untuk mencapai tujuan
yang sama. Dalam pengertian KBBI, sistem adalah seperangkat unsur yang teratur
dan saling berkaitan untuk membentuk totalitas.
2
Suryana, dkk. Hukum Administrasi Negara. (Jakarta. 1994. Universitas Terbuka), hal, 25.
memanfaatkan atau mendayagunakan kemampuan pemerintah dan segenap
aparatur pemerintah.
Keduanya mempunyai persamaan dalam hal sarana, yaitu; daya dan dana yang
tersedia secara nasional. Demi tercapainya tujuan dan terlaksananya tugas
nasional atau negara. Sistem SPN dan SPPN memiliki perbedaan dalam hal unsur
manusia dan tugasnya. Dalam SPN, unsur manusia adalah pihak aparatur negara
dan seluruh rakyat, dan tugasnya adalah penyelenggaraan kehidupan negara dan
bangsa dalam segala aspeknya. Sedangkan SPPN unsur manusia adalah pejabat
lembaga pemerintah/eksekutif, dengan tugas sebagai penyelenggara keseluruhan
kekuasaan pemerintahan.
Tujuan; yang diatur dalam Pembukaan UUD 1945 dalam alinea ke-4.
Kerja sama; aparatur secara horisontal atau vertikal, komponen dalam
masyarakat, komponen aparatur negara dengan masyarakat, sektor
pemerintah/negara dengan masyarakat.
Sarana; semua dana dan daya yang tersedia secara nasional (baik milik
pemerintah maupun milik masyarakat).
Idii-Pancasilasa, yaitu sebagai dasar negara dan sebagai sumber hukum dasar
negara (Tap MPR No. III/MPR/2000)
3
UU No. 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme.
Konstitusional- UUD 1945, Perubahan: 1999, 2000, 2001, 2002. Sebagai
landasan Konstitusional bagi SANKRI. Landasan bagi penyelenggaraan
administrasi negara Indonesia.
Operasional, UU 25/2004 SISRENBANGNAS. (Sistem Rencana
Pembangunan Nasional).
Perpres 7/2005 (RPJM Nasional) ADAM, ADEM, MESRA.
Kebijakan lain, yang tertulis; Peraturan perundang-undangan-kepastian
hukum, lindungi aparatur negara/masyarakat. Sedangkan yang tidak tertulis,
yaitu; Bukan peraturan perundang-undangan, pidato kenegaraan, program
Kab.
Aktualisasi sila kemanusiaan yang adil dan beradab terkait dengan sila
persatuan Indonesia, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal tersebut di indikasikan dengan adanya fairness, mematuhi etika, non
diskriminasi, keseimbangan, kesamaan hak dan martabat di depan hukum, berlaku
supremasi hukum. Terwujudnya rasa aman dan sejahtera bagi semua orang,
perhatian terhadap fakir miskin, menghargai sesama, terbukanya peluang dan
akses pelayanan public, partisipasi dan peran aktif mayarakat dan pemberdayaan
bagi yang tidak atau kurang berdaya.
Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung dimensi nilai
keadilan, kemanusiaan, kerakyatan, kebersamaan, pemberdayaan, kemajuan
bersama, bukan menolaknya pembedaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan