Disusun Oleh:
1. Alesandro (F22123055)
2. Aril Afrillah (F22123062)
3. Juan Along Leho (F22123073)
4. Ibnu Zaki Tobunggu (F22123057)
5. Lanang Satria Wangsa (F22123075)
6. Mathlail Khair Ahmad (F22123074)
7. Moh. Ahlak (F22123053)
8. Moh. Rafly Pratama (F22123060)
9. Rizfansyah Nugraha (F22123058)
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR – S1
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini sebagai tugas mata kuliah Pancasila.
Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Dosen Pengampu atas
bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan
insyaAllah sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terimakasih pula kepada
rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Pada dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus menelaah tentang Konsep,
pengertian dan sejarah Negara (mulai dari konsep dan pengertian Negara, Konsep
Pancasila sebagai Dasar Negara dan solusi persoalan SARA dan Ekstrimisme di
Indonesia). Untuk lebih jelasnya silahkan simak pembahasannya dalam makalah
ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus
pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.
2) Rumusan Masalah
a) Konsep dan Pengertian Negara
b) Konsep Pancasila sebagai dasar Negara
c) Solusi Persoalan SARA dan Ekstrimisme di Indonesia
3) Tujuan Pembelajaran
a) Ingin memperoleh informasi tentang Konsep dan Pengertian Negara
b) Ingin memperoleh informasi tentang Konsep Pancasila Sebagai dasar
Negara
c) Ingin memperoleh solusi SARA dan Ekstrimisme di Indonesia
d) Ingin memperoleh informasi tentang pengertian dan ruang lingkup sejarah
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Negara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata
negara dapat diartikan kedalam dua hal. Yang pertama, negara adalah sebuah
organisasi yang berapa pada suatu wilayah dan memiliki kekuasaan tertinggi
secara sah serta ditaati oleh masyarakat di dalamnya.
Yang kedua, sebuah negara dapat disimpulkan sebagai kelompok sosial yang
mendiami sebuah wilayah maupun daerah tertentu yang berada di bawah lembaga
politik maupun pemerintah yang efektif, memiliki kesatuan politik, berdaulat yang
memiliki tujuan nasional yang ingin dicapai oleh suatu wilayah tersebut.
1) Fungsi Negara
1. Melaksanakan penertiban
Fungsi dari sebuah negara yang pertama adalah melaksanakan penertiban. Hal
ini dikarenakan dalam sebuah negara agar tujuan bersama yang ingin diraih
tercapai, harus adanya penertiban yang merupakan sebuah bentuk pencegahan
agar bentrokan antara masyarakat tidak terjadi. Negara dalam hal ini bertindak
sebagai stabilisator yang menjaga keseimbangan segala lingkungan yang ada di
dalamnya.
3. Pertahanan
Fungsi dari sebuah negara yang ketiga adalah pertahanan. Dalam konteks ini,
pertahanan negara merupakan suatu hal yang sangat penting bagi berjalannya
serta kelangsungan hidup dari sebuah negara.
4. Menegakkan keadilan
Fungsi dari sebuah negara yang keempat adalah menegakkan keadilan. Hal ini
dikarenakan, keadilan merupakan suatu hal yang penting dan bukanlah suatu
status yang dapat langsung terjadi, melainkan untuk meraih keadilan ini sendiri
membutuhkan sebuah proses. Pada sebuah negara, terdapat berbagai badan
pengadilan yang dapat digunakan untuk menegakkan keadilan bagi seluruh
masyarakat di dalamnya.
2) Unsur-unsur Negara
Unsur dari sebuah negara yang pertama adalah adanya rakyat maupun jumlah
penduduk. Hal ini dikarenakan tanpa adanya masyarakat di dalam sebuah
negara maka akan mustahil negara tersebut dapat terbentuk. Seperti yang
Leacock katakan, dimana sebuah negara tidak dapat berdiri tanpa adanya
sekelompok individu yang tinggal di dalamnya.
Selain itu, sekelompok individu yang tinggal di sebuah wilayah tersebut harus
dipersatukan oleh sebuah perasaan maupun tujuan sehingga dapat terbentuknya
sebuah negara.
2. Wilayah
Unsur dari sebuah negara yang kedua adalah adanya wilayah, dimana jika pada
sebuah negara tidak ada wilayah yang dapat ditempati atau tinggali oleh
manusia di dalamnya, maka negara tersebut tidak akan terbentuk. Selain itu,
individu yang ada di dalamnya juga harus tinggal secara permanen, agar
sebuah negara dapat terbentuk.
Seperti pada contoh yang dapat kita lihat adalah Bangsa Yahudi, dimana
mereka tidak mendiami sebuah tempat secara permanen dan terus bepergian
sehingga mereka tidak memiliki tempat tinggal atau wilayah yang jelas yang
dapat mereka jadikan sebagai sebuah negara.
Dengan adanya wilayah itu sendiri, para masyarakat di sebuah negara dapat
menjalankan kegiatan serta kehidupan sehari-harinya sebagai warga negara dan
sistem pemerintahan yang ada dapat berjalan dan beroperasi sesuai dengan
fungsinya.
3. Pemerintahan
Unsur dari sebuah negara yang ketiga adalah adanya pemerintahan, dimana
selain memiliki penduduk serta wilayah, sebuah negara juga penting untuk
memiliki sistem pemerintahan di dalamnya.
Pemerintahan sendiri memiliki definisi sebagai berikut, secara luas pemerintah
dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang bertugas untuk mengelola
kewenangan serta kebijakan yang ada dalam mengambil sebuah keputusan dan
melaksanakan kepemimpinan serta koordinasi pemerintahan dan pembangunan
masyarakat serta wilayahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk
sebuah lembaga pada wilayah yang mereka tempati.
Unsur dari sebuah negara yang ketempat adalah kemampuan sebuah negara
dalam membangun hubungannya dengan lain.
Dengan diakui oleh berbagai negara lain maka negara tersebut akan dianggap
memiliki tingkatan yang setara dan diakui namanya oleh negara lain.
3) Bentuk-bentuk Negara
Batas peninjauan secara sosiologis merupakan suatu bentuk negara yang tanpa
melihat bagaimana keseluruhan isinya. Sedangkan, peninjauan secara yuridis
adalah suatu bentuk negara yang melihat dari struktur dan isinya.
B) Konsep Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-
nilainya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa.
SILA KEDUA
Persatuan Indonesia
Sila ini memiliki nilai persatuan dan kesatuan. Artinya, mengharuskan setiap
orang menghormati semua keanekaragaman yang ada di negara ini.
Contoh penerapannya :
SILA KEEMPAT
Arti dari sila ini adalah senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat dan semua
perilaku bersumber dari nurani yang menjadi pokok utama kebenaran dan
keadilan.
Contoh penerapannya :
Karena itu, sebagai warga negara Indonesia kita harus memahami pencegahan
konflik SARA.
Karena ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat Indonesia, misalnya:
Teman-teman pasti sudah tahu isi sila pancasila pertama, yaitu Ketuhanan yang
Maha Esa. Ini artinya kita harus mempercayai keberadaan Tuhan.
Tiap agama memiliki ajaran untuk menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi
segala hal yang dilarang oleh Tuhan.
Hal itu tercatat dalam Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945, pasal 28.
- Menghormati dan menghargai orang yang memiliki suku, budaya, asal daerah,
agama, atau golongan yang berbeda dari kita.
- Bergaul dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang suku, budaya, agama,
dan golongan.
- Mau mengenal dan mempelajari kebudayaan dan adat dari daerah lain.
Dalam hidup bermasyarakat kita bisa bertemu dengan banyak orang. Tentunya
mereka bisa saja berasal dari latar belakang yang berbeda.
Meski berbeda, kita tidak boleh memiliki prasangka buruk pada orang atau
kelompok yang memiliki perbedaan.
Sebaliknya, kita harus bisa menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di
antara masyarakat.
c. Ekstrimisme, yaitu terlalu kuat meyakini sesuatu dan sudah melewati batas
wajar.
d. Primordialisme, yaitu memegang teguh hal yang diajarkan sejak kecil, bisa
berupa keyakinan atau adat istiadat.
B. SARAN
Indonesia memiliki nilai sejarah yang sangat kuat dan kaya, tidak kalah dari
Negara-negara lain yang dikenal memiliki nilai kebudayaan tinggi seperti Jepang
ataupun Cina. Andaikan ada generasi baru yang memiliki visi yang kuat akan
kebudayaan Indonesia, nilai-nilai sejarah yang selama ini mampu menjadi inspirasi
bagi generasi baru akan muncul kembali ke permukaan dan membentuk identitas
bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Saat ini, banyak generasi muda yang
memilih untuk berwisata ke tempat yang hanya menawarkan hal-hal yang
menyenangkan, namun pilihan untuk berwisata ke tempat yang masih murni
alamnya sekaligus dekat dengan cerita nenek moyang kita, belum lah populer
karena kurang adanya
inisiatif dan ketertarikan kea rah kebudayaan tersebut. Karena ini, inisiatid dan
informasi mengenai sejarah dan kebudayaan Indonesia harus disampaikan sedari
dini dan memanfaatkan situs-situs seperti Karangkamulyan sebagai salah satu
alternative objek wisata yang mendidik dan tidak membosankan.Karena itu
langkah pertama ialah menanamkan kesadaran akan pentingnya sejarah dan
menunjukan betapa kaya dan uniknya nilai sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia
dari sejak dini, yaitu sejak masyarakat Indonesia masih anak-anak dan bersekolah
dasar. Situs-situs budaya seperti Karangkamulyan yang masih dirawat oleh
pemerintah sebetulnya sangatlah penting untuk dijadikan pembelajaran anak-anak
sedari mereka kecil. Situs-situs seprti Karangkamulyan memiliki nilai lebih
daripada hanya sekedar objek wisata budaya, namum juga dapat mengangkat
kepedulian masyarakat akan peninggalan sejarah di Indonesia.