Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR KETATANEGARAAN INDONESIA

Dosen Pengampu: Muhadi Khalidi, S.H.I., M.Ag.

Disusun Oleh:

Nayla Haya Zhafira : 220102103


Mutia Latifah : 220102095

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kami kesehatan dan kemampuan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “KONSEP DASAR KETATANEGARAAN
INDONESIA” ini dengan baik. Shalawat serta salam selalu kita curah limpahkan
kepada baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW tentunya kepada para
sahabatnya, keluarga, tabi’i dan tabi’at nya, hingga kepada kita selaku umatnya di
akhir zaman ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah turut memberikan konstribusi dalam penyusunan makalah ini.
Tentunya, tidak akan maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Hukum Tata Negara dengan dosen pengampu Muhadi Khalidi, S.H.I,
M.Ag.. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga penulis. Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap
semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Banda Aceh, 8 September 2023


Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Konsep Hukum Tata Negara
B. Sistematika Hukum Tata Negara Indonesia
C. Sumber-sumber Hukum Tata Negara
D. Asas-asas Hukum Tata Negara
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sebuah negara pasti ada yang namanya sistem pemerintahan nya
dimana sistem tersebut merupakan aturan-aturan yang telah dibuat dan
disetujui oleh warga negara tersebut yang mana akan menjamin kelangsungan
kehidupan mereka dalam negara tersebut. Jaminan kelangsungan tersebut
berupa kehidupanyang harmonis, sejahtera, tentram dan tercukupi akan
kebutuhan mareka dalam melakukan kegiatan sehari-hari oleh warga negara
tersebut. Negara tersebut biasanya dipimpin oleh seorang Presiden dimana dia
merupakan salah seorang dari warga negara yang dipilih warga negara dan
diberi tanggung jawab maupun wewenang untuk mengemban tugas sebagai
Pemimpin negara. Dalam mengemban tugas nya seorang Presiden dibantu
oleh para menteri-menteri maupun pada dewan yang bersangkutan.
Semua itu akan terwujud apabila warga negara memiliki akan kesadaran
untuk melaksanakan semua kebijakan yang telah dibentuk maupun dibuat
oleh Presiden. Kebijakan tersebut dibuat demi kesejahteraan dan kemakmuran
warga negara tersebut. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus jeli
dalam melaksanakan kebijakan dan memilih kebijakan mana yang sangat pas
dan sesuai dengan negara kita agar kebijakan tersebut tidak merugikan warga
negara nya maupun negara tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian dan Konsep Hukum Tata Negara?
2. Bagaimana Sistematika Hukum Tata Negara Indonesia?
3. Bagaimana Sumber-sumber Hukum Tata Negara?
4. Bagaimana Asas-asas Hukum Tata Negara?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian dan Konsep Hukum Tata Negara.
2. Mengetahui Sistematika Hukum Tata Negara Indonesia.
3. Mengetahui Sumber-sumber Hukum Tata Negara.
4. Mengetahui Asas-asas Hukum Tata Negara.
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Konsep Hukum Tata Negara


Pengertian hukum beragam, bergantung dari cara pandang hukum itu
sendiri. Jika hukum diartikan kekuasaan dan kekuatan, pengertian hukum
adalah pelaksanaan aturan kehidupan manusia dengan kekuatan dan
kekuasaan. Hukum juga sering diartikan sebagai peraturan yang mengatur
tatanan kehidupan manusia, otoritas jabatan tertentu, kehidupan bernegara
dan sebagainya. Seperti adanya peraturan daerah, yang memuat hukum-
hukum tertulis tentang sistem penyelenggaraan pemerintah daerah dengan
segala aspeknya.1
Apabila dikaitakan dengan tata Negara, pengertian hukum terdiri dari dua
konsep penting, yaitu konsep hukum dan konsep tata Negara. Hukum adalah
aturan, sedangkan tata Negara, sebagaimana kata “tata” atau menata yang
artinya mengatur. Oleh karena itu pengertian hukum tata Negara adalah
sistem hukum tentang pengaturan Negara, Pengaturan Negara dengan hukum
artinya mengatur bentuk Negara, mengatur pemerintahan dan sistem
penyelenggaraan suatu Negara, mengatur pemisahan atau pembagian
kekuasaan, hak-hak wilayah, konstitusi Negara, alat-alat Negara, sistem
peralihan kepemimpinan dalam Negara dan sebagainya yang secara
komprehensif berkaitan dengan pengaturan Negara. Makna hukum tata
Negara lebih luas dari
Beberapa ahli mengemukakan pengertian dari hukum Tata Negara, antara
lain sebagai berikut:
1. Van der Pot, Hukum tata negara merupakan serangkaian peraturan yang
digunakan untuk menentukan badan mana saja yang digunakan dan
diperlukan, kewenangan masing-masing badan, hubungan anatara badan

1
Dedi Ismatullah, dkk, Hukum Tata Negara, Refleksi Kehidupan Ketatanengaraan Di Negara
Republik Indonesia, (Bandung: Pustaka Setia,2009), hlm.12-13.
satu dengan badan yang lain, serta hubungan dengan individu-individu
didalam suatu Negara.
2. Van Vollen Hoven, Hukum tata negara merupakan hukum yang
mengatur individu-ndividu yang terikat dengan hukum, serta hukum yang
menentukan sistematika penyusuanan wewenang suatu badan-badan
tersebut.
3. R.G. Kartasapoetra, Hukum tata negara adalah Sebagai sekumpulan
hukum yang mengatur tentang keorganisasian suatu negara, atau tentang
hubungan antar alat perlengkapan negara dalam garis koordinasi vertikal
dan horizontal, tentang kedudukan warga negara pada negara itu beserta
hak-hak asasinya.2
4. M. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, bahwa Hukum Tata Negara
adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengatur organisasi dari pada
negara, hubungan antar alat perlengkapan negara dalam garis vertikal dan
horizontal, serta kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya.3
5. Jimly Asshiddiqie, HTN adalah hukum dan kenyataan praktik yang
mengatur tentang: (1) Nilai-nilai luhur dan cita-cita kolektif rakyat suatu
negara; (2) Format kelembagaan suatu organisasi negara; (3) Mekanisme
hubungan antar lembaga negara; dan (4) Mekanisme hubungan antara
lembaga negara dengan warga negara.4
Dengan demikian, HTN dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
peraturan hukum yang mengatur organisasi negara, hubungan antar alat
perlengkapan negara, baik dalam garis vertikal maupun horisontal serta
kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya.

2
R.G. Kartasapoetra, 1987, Sistematika Hukum Tata Negara, Cetakan Pertama,
Jakarta: PT. Bina
Aksara, hlm. 3.
3
Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, 1988, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia,
Cetakan Ketujuh, Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas
Indonesia dan CV. Sinar Bakti, hlm. 29.
4
Jimly Asshiddiqie, Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi, (Jakarta: PT
Bhuana Ilmu Populer, 2007), hlm. 14-25.
B. Sistematika Hukum Tata Negara Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Jimly Asshiddiqie, Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi,


(Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer, 2007),

Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, 1988, Pengantar Hukum Tata Negara
Indonesia, Cetakan Ketujuh, Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan CV. Sinar Bakti, hlm. 29.

R.G. Kartasapoetra, 1987, Sistematika Hukum Tata Negara, Cetakan Pertama,


Jakarta: PT. Bina Aksara

Anda mungkin juga menyukai