ILMU NEGARA
Secara implisit, dalam setiap pembahasan tujuan dan fungsi negara diadakan pemisahan warga
negara kedalam dua golongan, yaitu:
Oleh karena itu, negara dipandang alat dalam mencapai tujuan hidup manusia yaitu mencapai
kesejahteraan.
F. Isjwara menyebutkan bahwa tujuan tanpa fungsi adalah steril dan fungsi tanpa tujuan adalah
mustahil. Tujuan menunjuk pada ide-ide, cita-cita, sedangkan fungsi menunjuk pada
pelaksanaan dari cita-cita dalam kenyataan. Oleh karena itu hubungan antara tujuan dan fungsi
negara saling terkait antara satu dan yg lainnya.
TUJUAN
Tujuan negara yaitu membentuk dan mempertahankan hukum, dimana setiap warga negara
mempunyai kedudukan hukum yg sama dan tdk boleh diperlakukan sewenang-sewenang oleh
pihak penguasa, sehingga dibutuhkan adanya pembatasan kekuasaan.
Teori tujuan modern menurut Emmanuel Kant menjamin kedudukan hukum dari setiap
individu oleh karena itu hak maupun kewajiban yanag berdasarkan atas hukum sangat
dijunjung tinggi.
2.) Mostesquieu
Tujuan negara yaitu agar tetap memiliki wilayah yang akan dimanfaatkan bagi sebesar²nya
kepentingan masyarakat utk hidup tentram dan bahagia, oleh karena itu disebut sbg negara
kesejahteraan ( welfare state ).
Tujuan negara merupakan bonum publicum, common good, common weal (menciptakan
kebahagiaan bagi rakyatnya). Oleh karena itu dlm mencapai tujuan maka diperlukan adanya
negara sebagai lembaga tertinggi dan berdaulat.
Tujuan negara merupakan satu pemerintahan yg berkuasa penuh terhadap rakyat dengan jalan
melemahkan rakyat. Teori ini didasarkan atas pendapat yang mengatakan adanya dua subjek
yang saling berlawanan yaitu pemerintahan dan rakyat.
2.) Machiavelli
Tujuan negara merupakan pemerintahan sebagai cara untuk memperoleh dan mejalankan
kekuasaan. Penguasa harus memiliki sifat singa, oleh karena itu dalam teori ini tidak setuju
adanya moral, agama, dll.
Tujuan negara pada awalnya merupakan defensif kemudian berubah menuju ofensif , oleh
karena itu dalam teori ini muncul adagium " Si vis pacem para bellum " maka tdk heran apabila
dalam era teori ini sering kali melakukan peperangan baik utk mempertahankan maupun
memperluas kekuasaan.
4.) Al-Ghazali
Teori tujuan klasik menurut Lord Shang mengatakan bahwa terdapat terdapat dua subjek yang
saling bertentangan, oleh karena itu untuk mencapai tujuan negara diperlukan adanya
pemerintahan yg melemahkan rakyatnya, artinya apabila negara kuat maka rakyat lemah, dan
sebaliknya.
1.) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
4.) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial
Negara hukum kesejahteraan merupakan teori tujuan negara yg modern, dimana pemerintah
tdk boleh pasif tetapi harus aktif dalam kegiatan masyarakat sehingga kesejahteraan bagi semua
orang dapat terjamin.
Menurut A. Hamid S. Attamimi, konstitusi dalam negara sangat penting sebagai pemberi
“pegangan” dan pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur
bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan.
Kusnardi menyebutkan bahwa konstitusi dilihat dari fungsinya terbagi menjadi dua yaitu:
1.) Membagi kekuasaan dalam negara, dan membatasi kekuasaan pemerintahan atau
penguasa dalam negera. Pandangan negara dari sudut kekuasaan dan menganggap sebagai
organisasi kekuasaan, maka konstitusi dapat dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas
yang menetapkan bagaimama kekuasaan dibagi diantara beberapa lembaga kenegaraan,
seperti antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
2.) Konstitusi sebagai alat untuk menjamin hak-hak warga negara. Hak-hak tersebut
mencangkup hak-hak asasi, seperti hak untuk hidup, kesejahteraan hidup dan hak kebebasan.
FUNGSI
Fungsi merupakan suatu kegunaan yang dimiliki oleh benda atau sesuatu sistem. Sedangkan
tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh seseorang atau organisasi.
a.) Fungsi minimal, yaitu menyediakan kebutuhan publik, meningkatkan keadilan terdiri atas
pertahanan, hukum dan kesejahteraan masyarakat
b.) Fungsi menengah, yaitu menangani persoalan eksternal, mengatur monopoli, memperbaiki
kualitas informasi n menyediakan asuransi sosial seperti pendidikan, perlindungan lingkungan,
perlindungan konsumen, pengaturan prasarana umum, pengaturan anti monopoli, regulasi
keuangan, asuransi sosial, redistribusi dana pensiun.
c.) Fungsi aktivis, yaitu mengkoordinasi aktivitas swasta, redistribusi aset, meliputi tiga
aktivitas seperti mendorong pasar, melakukan redistribusi aset, dan pengunpulan inisiatif
a.) Provider artinya negara bertanggung jawab dan menjamin standar minimum kehidupan
keseluruhan, serta memberikan jaminan sosial lainnya.
b.) Regulator , artinya negara membentuk aturan hukum dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
c.) Enterpreneur , artinya negara menjalankan sektor ekonomi melalui badan usaha milik
negara maupun daerah serta mengusahakan kondisi kondusif utk berkembangnya dunia usaha
d.) Umpire , artinya negara menetapkan standar yang adil bagi pihak yg bergerak disektor
ekonomi, terutama antara sektor swasta atau antar bidang usaha tertentu
3.) Mirriam Budiardjo, fungsi minimal yg mutlak perlu diselenggarakan oleh negara yaitu:
a.) Melaksanakan penertiban ( law and order ), dlm hal ini negafa bertindak sebagai "
stabilitator " dalam mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat.
b.) Mengusahakan kesejahteraan n kemakmuran rakyat merupakan fungsi yang penting
terutama bagi negara baru. Di Indonesia tercermin dalam usaha pemerintah utk membangun
melalu berbagai rentetan repelita (rencana pembangunan lima tahun)
c.) Pertahanan, negara dilengkangi dengan alat pertahanan dlm menjaga kemungkinan
serangan dari luar
Beberapa bentuk upaya bangsa Indonesia untuk turut memajukan kesejahtaraan umum,
diantaranya yaitu:
Beberapa cara berpartisipasi aktif dalam membangun perdamaian dunia, terdapat beberapa
bentuk yang dapat dilakukan, yaitu:
1.) Menjalankan politik damai dan bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling
menghargai dengan tidak mencampuri urusan negara lain.
2.) Mempertegas arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Menitikberatkan pada
solidaritas antarnegara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, menolah
penjajah, dan meningkatkan kemandirian.
4.) Memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasional sebagai jaminan
perdamaian abadi.
5.) Meningkatkan kerja sama di segala bidang dengan negara tetangga dan kerja sama kawasan
ASEAN untuk meningkatkan kesejahteraan dan memelihara stabilitas.
6.) Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi perdagangan
bebas.
7.) Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri, agar mampu melakukan diplomasi
proaktif dalam segala bidang.
8.) Meningkatkan kualitas diplomasi baik regional maupun unternasional dalam rangka
stabilitas, kerja sama, dan pembangunan kawasan.