Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN KE 12

(LANJUTAN)

Pokok Bahasan :

- Bangunan negara

- Fungsi negara

A. TUJUAN BELAJAR

1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Teori Negara

2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan tentang Negara Secara Utuh

3. Mahasiswa dapat memahami tentang fungsi negara menurut para ahli

4. Mahasiswa dapat menunjukkan sikap tentang Manfaat negara

B. URAIAN MATERI

A. Fungsi Negara Menurut Pendapat Ahli

Pada dasarnya negara berfungsi mengatur tata kehidupan bernegara agar tujuan

negara tercapai. Secara universal terdapat banyak pandangan mengenai fungsi

negara. Berikut ada beberapa fungsi negara menurut pendapat para ahli:
1. Mariam Budiardjo

Menurut Miriam Budiardjo, setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi

minimum, yaitu

 Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama serta mencegah

konflik-konflik yang terjadi di masyarakat,

 Mengusahakan kesejahteraan serta kemakmuran rakyatnya,

 Mengupayakan aspek pertahanan serta keamanan guna menjaga serangan

dari luar dan rongrongan dari dalam negeri, dan

 Menegakkan keadilan bagi segenap rakyatnya melalui badan-badan

pengadilan yang telah ada serta diatur dalam konstitusi negara.

2. Charles E. Merriem

Menurut Charles E. Merriem dalam buku "The Making of Citizens: A Comparative

Study of Methods of Civic Training" (1961), ada lima fungsi negara, yiatu:

 Menegakan keadilan.

 Memberikan perlindungan terhadap warga negaranya, baik yang ada di

dalam maupun di luar negeri.


 Pertahanan, untuk menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup, negara

mempunyai fungsi pertahanan.

 Melaksananakan Penertiban.

 Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

3. John Locke

John Locke, seorang filsuf dari Inggris, membagi fungsi negara menjadi tiga

fungsi. Fungsi negara yang dikemukakan John Locke ini dikenal dengan Teori

Pemisahan Kekuasaan yang meliputi legislatif, eksekutif, dan federatif. Fungsi

legislatif menyatakan bahwa negara mempunyai fungsi untuk membuat

undangundang. Fungsi eksekutif, melaksanakan peraturan. Fungsi federatif,

mengurusi urusan luar negeri, urusan perang, dan perdamaian.

4. Montesquieu

Montesquieu, seorang ahli kebangsaan Prancis, mengemukakan bahwa fungsi

negara meliputi tiga tugas pokok yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Fungsi

legislatif, menyatakan bahwa negara membuat undang-undang. Fungsi eksekutif

menyatakan bahwa negara melaksanakan undang-undang. Fungsi yudikatif,

mengawasi agar seluruh peraturan yang dibuat dapat ditaati. Fungsi tersebut oleh

Montesquieu disebut Tria Politika.


5. Goodnow

Goodnow, seorang ahli politik dari Amerika, mengemukakan fungsi negara

menjadi dua tugas pokok, yaitu policy making dan policy executing. Policy making

yaitu kebijaksanaan negara pada waktu tertentu untuk seluruh masyarakat,

sedangkan policy executing yaitu kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk

mencapai pembuatan kebijakan policy making.

6. Moh. Kusnardi

Moh. Kusnardi, seorang ahli hukum tata negara, menyatakan fungsi negara dibagi

ke dalam dua bagian, yaitu melaksanakan penertiban (law and order) dan

menghendaki kesejahteraan. Artinya, negara harus melaksanakan penertiban untuk

mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat guna mencapai tujuan bersama

dan menghendaki kesejahteraan serta kemakmuran rakyatnya.

B. Teori Fungsi Negara

Pandangan hidup yang berbeda-beda pada tiap bangsa memunculkan pemahaman

yang berbeda pula tentang fungsi negara. Berikut beberapa pandangan hidup

bernegara yang melandasi pembentukan negara-negara di dunia.

1. Individualisme
Menurut paham individualisme, negara mempunyai fungsi memelihara serta

mempertahankan keamanan serta ketertiban individu dan masyarakat. Negara dan

aparatur negara hanya ditugaskan untuk menjaga agar individu tidak diganggu

keamanan dan ketertibannya dalam hidup, kebebasan, serta miliknya.

2. Anarkisme

Anarkisme dalam bahasa Yunani, anarchis, berarti ’tanpa pemerintah’. Anarkisme

ialah penyangkalan terhadap negara serta pemerintah. Menurut anarkisme, kodrat

manusia ialah baik serta bijaksana. Untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan

mengusahakan kesejahteraan masyarakat, manusia tidak perlu negara serta

pemerintah. Semua hal dapat dicapai sendiri oleh para individu dalam

perhimpunan-perhimpunan yang dibentuk secara sukarela.

Negara sebagai organisasi tidak diperlukan.

3. Sosialisme

Sosialisme ialah semua gerakan sosial yang menghendaki campur tangan negara

yang seluas mungkin dalam bidang perekonomian. Fungsi negara harus diperluas

hingga tidak ada lagi aktivitas sosial yang tidak diselenggarakan oleh negara.

Semua aktivitas negara ditujukan untuk mencapai pemenuhan kesejahteraan

bersama.
4. Komunisme

Komunisme ialah salah satu bentuk sosialisme. Baik komunisme maupun

sosialisme bertujuan untuk memperluas fungsi negara dalam upaya mencapai

kesejahteraan masyarakat. Bedanya, komunisme membenarkan tercapainya tujuan-

tujuan negara dengan jalan revolusioner, sementara sosialisme masih percaya pada

cara-cara damai. Komunisme juga lebih ekstrem dalam pelaksanaan programnya.

C. PERTANYAAN/TUGAS

1. Sebutkan fungsi negara menururt Miriam Budiardjo!

2. Sebutkan fungsi negara menurut Charles E. Merriem!

3. Jelaskan perbedaan antara paham individualism dnegan paham anarkisme!

4. Goodnow mengemukakan fungsi negara menjadi dua tugas pokok, yaitu

policy making dan policy executin. Sebutkan dan jelaskan!

5. Apa yang dimaksud dengan Tria Politika?

D. REFERENSI

Abu Daud Busroh. (1990). Aksara Ilmu Negara. Jakarta: Bumi

Budiyanto. (2000). Dasar-dasar Ilmu Tata Negara untuk SMU. Jakarta: Erlangga.
C.S.T Kansil. (2001). Ilmu Negara (Umum dan Indonesia). Jakarta: Pradnya

Paramita

Miriam Budiarjo. (1995). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Moh. Kusnardi dan Bintan Saragih. (1998). Ilmu Negara. Jakarta: Mega Media

Pratama.

M.Solly Lubis. (1998). Ilmu Negara. Bandung: Penerbit Alumni.

Anda mungkin juga menyukai