2.1.1 Rakyat
Salah satu aspek yang menjadikan sebuah negara ialah rakyat. Rakyat terdiri
dari beberapa orang yang mempunyai ideologi yang sama dan tinggal di daerah atau
pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk
membela negaranya bila diperlukan.
Konsep tentang rakyat yaitu rakyat disebut sebagai penghuni. Mereka yang
disebut rakyat merupakan penduduk atau semua orang yang bertujuan menetap dalam
wilayah tertentu untuk jangka waktu yang relative panjang. Rakyat dapat
diklasifikasikan sebagai (1) penghuni tetap maupun berpindah-pindah (nomad) dalam
wilayah tersebut dan (2) warga negara dan warga negara asing. Konsep demikian
dimaksudkan untuk mengantisipasi bahwa di era global saat ini amat jarang negara
yang rakyatnya dari segi ras dan etnik bersifat homogen.
Bagi beberapa negara di dunia, termasuk negara Indonesia, rakyat merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi. Maksunya ialah keputusan-keputsan yang diambil oleh
sebuah negara tak lepas dari pengawasan dan persetujuan rakyat. Konsep ini mirip
dengan demokrasi, yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Rakyat memiliki beberapa hak dan kewajiban sebagai berikut:
Hak rakyat:
• Fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara (Pasal 34, Bab XIV, UUD
1945).
• Rakyat berhak meminta penghidupan yang layak (Pasal 27, Bab X, UUD 1945).
• Rakyat berhak meminta layanan kesehatan, pendidikan, dan hiburan kepada
negaranya.
• Rakyat berhak didampingi pengacaranya jika dituduh melakukan tindak
kriminal.
• Rakyat berhak untuk membela dan menjaga stabilitas negara.
Kewajiban rakyat:
• Ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum.
• Ikut mengkritik dan membangun roda pemerintahan.
• Menjadi elemen penting dalam aspek politik.
• Berkewajiban mengikuti politik praktis.
• Berkewajiban mengikuti peraturan-peraturan politik yang telah ditetapkan
negara dan siap menerima sanksi jika melanggar.
Referensi
Tim Revisi. 2017. Buku Ajar MPKT A. Depok: PPKPT Universitas Indonesia.
Affandi, Mukhtar, Ilmu-ilmu Kenegaraan, Bandung: Alumni, 1971.
Bohari, H, Hukum Anggaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1992.