Anda di halaman 1dari 11

NAMA

: Egy Adya Fahrezy

NIM

: E1D014015

PRODI

: Pendidikan Bahasa Inggris

KELAS

: III/A (pagi)

Soal :
1. Kemukakan sekurang-kurangnya dua pengertian negara dari berbagai
sumber, kemudian lakukan analisis dalam rangka menemukan substansi
atau

unsur-unsur

penting

yang

melekat

didalamnya,

selanjutnya

berdasarkan substansi atau unsur-unsur penting yang sitemukan,


rumuskanlah pengertian negara menurut anda sendiri!
2. Tujuan suatu negara dapat bermacam-macam antara lain, memperluas
kekuasaan semata, menyelenggarakan ketertiban hukum dan memajukan
kesejahteraan umum. Bandingkan ketiga tujuan negara tersebut dengan
tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam alenia ke IV pembukaan
UUD 1945. Temukan persamaan dan perbedaan dari keduanya,
selanjutnya jelaskan mengapa sama dan mengapa berbeda!
3. Berdirinya suatu Negara harus memenuhi unsure konstitutif yang meliputi
rakyat, wilayah, dan pemerintah yang berdaulat. Jelaskan pentingnya
ketiga unsur tersebut bagi berdirinya suatu Negara !
4. Siapakah yang diimaksud warga Negara Indonesia menurut pasal 26 ayat
1 UUD 1945? Jelaskan !
5. Amerika, Inggris, Prancis, dan juga Indonesia adalah beberapa Negara
yang menganut asas ius sanguis dan ius soli dalam menentukan
kewarganegaraan, kecuali Jepang yang menganut ius sanguins. Jelaskan
alasan mengapa Jepang tidak menganut asas ius soli ?
6. Buatlah contoh kasus berkenaan dengan problem status kewarganegaraan
yang memungkinkan seseorang menyandang kasus apatride, bipatride, dan
multipatride.

7. Diantara hak warga negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD


1945 Pasal 31 ayat 1 adalah untuk mendapat pendidikan. Berikan
penilaian anda tentang implementasi hak tersebut pada saat ini !

Jawab :
1.

A. pengertian negara menurut beberapa sumber


a. Prof. Soenarko: Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai
daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai
souverien (kedaulatan).
b. O. Notohamidjojo: Negara adalah organisasi masyarakat yang
bertujuan mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan
kekuasaannya.
c. Prof. R. Djoko Soetono, SH: Negara adalah organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada dibawah pemerintahan yang sama.
d. G. Pringgodigdo, SH: Negara adalah organisasi kekuasaan atau
organisasi kewibawaan yang memenuhi persyaratan tertentu yaitu
harus ada : Pemerintah yang berdaulat, wilayah tertentu dan rakyat
yang hidup teratur sehingga merupakan suatu nation (bangsa).
e. Harold J. Laski: Negara adalah persekutuan manusia yang mengikuti
jika perlu dengan tindakan paksaan suatu cara hidup tertentu.
f. Dr. WLG. Lemaire: Negara adalah sebagai suatu masyarakat manusia
yang teritorial yang diorganisir.
g. Max Weber: Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai
monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu
masyarakat.
h. Roger H. Soltou: Negara adalah alat (agency) atau wewenang
(authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan persoalan
bersama atas nama masyarakat.
i. G. Jellinek: Negara adalah organisasi dari sekelompok manusia yang
telah berkediaman di wilayah tertentu atau dengan kata lain negara
merupakan ikatan orangorang yang bertempat tinggal di wilayah
tertentu yang dilengkapi dengan kekuasaan untuk memerintah.
j. Krenenburg: Negara adalah organisai kekuasaan yang diciptakan
sekelompok manusia yang disebut bangsa.

k. Plato: Negara adalah persekutuan manusia yang muncul karena adanya


keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.
i. Aristoteles : Negara adalah persekutuan manusia dari keluarga dan
desa untuk mencapai kehidupan sebaik-baiknya.
B. analisis pengertian atau unsur-unsur penting
a)
b)
c)
d)

kekuasaan berdaulat
mengatur dan memelihara masyarakat dengan kekuasaan
pemerintahan yang sama.
Pemerintah yang berdaulat, wilayah tertentu dan rakyat yang hidup

e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)

teratur
Persekutuan manusia
manusia teritorial yang diorganisir
monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah
alat (agency) atau wewenang (authority)
ikatan dalam wilayah tertentu dengan kekuasaan untuk memerintah
organisasi kekuasaan (bangsa)
persekutuan manusia untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka

ragam
i) persekutuan manusia untuk mencapai kebutuhan sebaik-baiknnya
C. Definisi Negara menurut diri sendiri
Negara adalah organisasi kekuasaan (persekutuan manusia) dalam
sebuah kelompok masyarakat yang terorganisir yang memiliki alat atau
wewenang seperti pemerintahan yang berdaulat dimana adanya ikatan
dalam wilayah tertentu dengan kekuasaan untuk memerintah, mengatur
dan memelihara masyarakat serta memenuhi kebutuhan manusia yang
beraneka ragam dengan cara sebaik-baiknya tanpa adanya monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik yang sah dalam suatu masyarakat.
2. A. Perbandingan ketiga tujuan Negara dengan tujuan Negara dalam
alenia ke IV pembukaan UUD 1945

Tujuan Negara pada Umumnya

Tujuan Negara Indonesia UUD


1945 Alinea IV

a. Memperluas Kekuasaan
semata
Tujuan negara memperluas
kekuasaan berarti bahwa suatu
negara ingin memperluas wilayah
negaranya. Untuk memperluas
kekuasaannya suatu negara harus
mempersiapkan militer yang kuat.
Tanpa kekuatan militer yang
memadai akan mustahil untuk
menguasai suatu wilayah. Hal
terpenting lainnya agar suatu
negara dapat memperluas
kekuasaannya yaitu pemerintah
yang ideal. Pemerintah yang ideal
artinya pemerintah yang mampu
mengakomodasi semua
kepentingan negaranya. Negaranegara maju biasanya yang
memiliki peluang memperluas
kekuasaan karena negara maju
dilengkapi dengan kekuatan
militer maupun diplomasi yang
kuat sehingga akan mudah bagi
mereka untuk menaklukkan suatu
wilayah.
b. Menyelenggarakan Ketertiban
Hukum
Setiap Negara di dunia memiliki

Berdasarkan pembukaan UUD


1945 alinea ke-4 telah
dituangkan bahwa tujuan Negara
kesatuan Republik Indonesia
yaitu : untuk membentuk suatu
pemerintahan yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah indonesia
dan untuk memajukan
kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan
sosial.

hukum sebagai pengatur tata


kehidupan dalam negaranya.
Hukum sangat penting dalam
penyelenggaraan negara agar
terciptanya ketertiban dan
keamanan bagi rakyatnya. Oleh
karena itu, suatu negara harus
mampu menyelenggarakan
ketertiban hokum. Ketertiban
hukum dapat berarti bahwa
penegakan hukum dilakukan
tanpa pandang bulu. Setiap orang
yang melanggar hokum harus
dihukum tanpa perbedaan status
sosial,ekonomi maupun status
lainnya.
c. Mencapai kesejahteraan
Umum
Setiap negara pasti menginginkan
rakyatnya mendapatkan
kesejahteraan. Kesejahteraan ini
berarti bahwa semua rakyat dalam
negara tersebut tercukupi
kebutuhannya yaitu kebutuhan
sandang, pangan dan papan.
Sandang yaitu pakaian yang
layak, pangan yaitu makanan dan
minuman yang sehat dan teratur
serta papan yaitu tempat tinggal
yang sehat dan layak untuk

dihuni. Jika hal tersebut telah


terpenuhi maka suatu negara baru
dapat dikatakan telah mampu
mencapai kesejahteraan umum
bagi rakyatnya.

B. Perbedaan dan Persamaan Tujuan Negara Secara Umum dengan


Tujuan Negara Indonesia
1) Persamaan
Tujuan negara secara umum dan tujuan negara Indonesia
sama-sama mengharapkan tercapainya kesejahteraan umum dan
menyelenggarakan ketertiban hukum. Hal tersebut terlihat pada
tujuan negara Republik Indonesia yaitu memajukan kesejahteraan
umum dan melaksanakan ketertiban dunia. Kedua hal tersebut
dapat menjadi bukti bahwa Indonesia juga menginginkan
rakyatnya mendapatkan kesejahteraan. Terpenuhinya kebutuhan
sandang,pangan

dan

papan

serta

terpenuhinya

kebutuhan

pendidikan bagi rakyatnya. Pendidikan juga merupakan hal mutlak


harus terpenuhi dalam suatu negara agar dapat mempersiapkan
generasi penerus bangsa yang mampu bersaing di dunia
internasional dan yang terpenting mampu meneruskan tongkat
estapet pemerintahan Indonesia. Tujuan lainnya yaitu melaksakan
ketertiban dunia. Sama halnya dengan negara pada umumnya,
Indonesia juga mengaharapkan suatu ketertiban. Tidak hanya pada
negaranya juga pada seluruh dunia. Bentuk keterlibatan Indonesia
dalam usaha melaksanakan ketertiban umum yaitu ikut membantu
Palestina

untuk

memperolah

mengirimkan sukarelawan.
2) Perbedaan

kemerdekaannya

dengan

Tujuan

negara

secara

umum

salah

satunya

yaitu

memperluas kekuasaan. Memperluas kekuasaan tersebut berarti


merebut wilayah negara lain baik secara diplomatik maupun
perang. Hal tersebut bertolak belakang dengan tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang menginginkan terlaksananya
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial. Indonesia tidak mengharapkan adanya
perebutan kekuasaan negara lain. Indonesia mengharapkan seluruh
negara di dunia merdeka dan damai. Penjajahan dikecam oleh
Indonesia hal tersebut dapat ditunjukkan pada pembukaan UUD
1945 alinea ke-1 yang berbunyi bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan peikemanusiaan dan perikeadilan.
C. Alasan Setiap Negara Memiliki Tujuan yang Sama dan Berbeda
Negara merupakan organisasi tertinggi diantara satu kelompok
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, bersedia hidup
bersama dalam suatu daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang
berdaulat. Setiap negara di dunia memiliki tujuan negara masing-masing
sesuai dengan UndangUndang Dasarnya. Tujuan masingmasing negara
sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi geografis, sejarah
pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara.
Dalam tujuan negara pada umumnya dan dalam UUD 1945 Alinea IV
sama-sama menyelenggarakan ketertiban umum, dalam mengatur sebuah
negara agar terciptanya perdamaian dan keadilan sosial. Selain itu juga
tujuan negara adalah sama-sama mensejahterakan setiap warga negara,
dengan cara mencerdaskan kehidupan bangsa, dalam artian jika setiap
warga negara memiliki kecerdasan dalam intelektual, emosional, dan
spiritual maka akan makmur dan sejahtera suatu negara.

Sementara alasan tujuan negara pada umumnya berbeda dengan UUD


1945 Alinea IV terdapat pada point pertama yaitu Memperluas kekuasaan
semata, sebab tujuan negara yang tercantum dalam UUD 1945 Alinea IV
tidak

semata-mata

untuk

memperluas

kekuasaan,

namun

untuk

memakmurkan dan mensejahterakan kehidupan berbangsa dan bernegara


secara menyeluruh. Dan terfokus pada kehidupan warga negara secara
umum bukan dalam kehidupan politik semata
3. Unsur konstitutif adalah unsur yang berdasarkan atau sesuai dengan
undang-undang, yang meliputi rakyat, wilayah, dan pemerintah yang
berdaulat.

Mengapa

ketiga

unsur

tersebut

penting,

berikut

penjelasannya:
a. Rakyat
Unsur rakyat penting dalam sebuah negara karena secara kongkrit
rakyatlah yang memiliki kepentingan agar negara itu dapat berjalan
dengan baik. Rakyat dalam konteks ini diartikan sebagai sekumpulan
manusia yang dipersatukan oleh satu rasa persamaan dan yang bersamasama mendiami suatu wilayah tertentu. Rakyat juga dapat diartikan
sebagai orang yang menjadi penghuni suatu negara. Rakyat terdiri dari
penduduk dan bukan penduduk.
b. Wilayah
Unsur wilayah penting karena tidak mungkin ada negara tanpa ada batasbatas teritorial yang jelas. Wilayah negara adalah batas wilayah dimana
kekuasaan negara itu berlaku. Wilayah suatu negara mencakup 3 bagian,
yaitu : (a) wilayah darat (daratan), (b) wilayah perairan (laut), dan (c)
wilayah udara (dirgantara).
c. Pemerintah yang berdaulat
Pemerintah adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin
organisasi negara untuk mencapai tujuan negara. Oleh karena itu
pemerintah seringkali menjadi personifikasi sebuah negara. Pemerintah
yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan baik
kedalam maupun keluar untuk menjalankan tugas dan wewenangnya

mengatur kehidupan sosial, ekonomi, politik, suatu negara atau bagianbagiannya sesuai dengan sistem yang telah ditentukan.
Jadi, antara ketiga unsur yang terdapat dalam unsur konstitutif
tersebut saling berhubungan dan sangat penting dalam berdirinya suatu
negara, jika hanya ada rakyat dan pemerintah saja tanpa adanya wilayah
juga tidak dapat dikatakan sebagai sebuah negara. Atau hanya ada wilayah
dan pemerintah saja tanpa adanya rakyat, itu juga tidak dapat dikatakan
sebagai suatu negara, karena yang memiliki kepentingan di dalam sebuah
negara adalah rakyat, dan kehidupan yang diatur oleh pemerintah
bersumber dari kepentingan rakyat. Dan jika hanya ada wilayah dan
rakyat, tanpa adanya pemerintah yang berdaulat juga tidak akan dapat
dikatakan sebagai ssebuah negara, siapa yang akan mengatur kepentingan
dan kehidupan yang berlangsung jika tidak terdapat pemerintah yang
berdaulat dalam sebuah negara.
4. Yang dimaksud sebagai warga negara dalam UUD 1945 pasal 26 ayat
(1), yaitu orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa
lain yang disahkan dengan Undang-undang sebagai warga negara.
Penjelasan isi dari UUD 1945 pasal 26 ayat (1) :
Yang dimaksud orang-orang bangsa Indonesia asli yaitu orangorang pribumi yang lahir dan mendiami wilayah Indonesia. Sedangkan
yang dimaksud orang-orang bangsa lain dalam penjelasan pasal tersebut
adalah orang-orang peranakan dari bangsa lain yang bertempat tinggal di
Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dapat menjadi warga
negara.
5. Alasan Jepang tidak menganut asas ius soli.
Berdasarkan asas/unsur darah keturunan (Ius sanguinis) yang
menyatakan bahwa kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya
menentukan kewarganegaraan seseorang. Perinsip ini berlaku di negara
Inggris, Amerika, Prancis, Jepang, dan juga Indonesia. Dan berdasarkan
pada daerah tempat kelahiran (Ius Soli) yang menyatakan bahwa daerah
tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaan. Prinsip ini

berlaku di Amerika, Inggris, Prancis, dan Indonesia. Tetapi Jepang


asas/unsur ini tidak berlaku, karena seseorang yang tidak dapat
membuktikan bahwa orang tuanya berkebangsaan Jepang tidak dapat
diakui sebagai warga negara Jepang.
6. Contoh nyata kasus yang berkenaan dengan problem status
kewarganegaraan, yaitu sebagai berikut :
a. Apatride (tidak memiliki status kewarganegaraan)
Misalnya : Seorang keturunan bangsa A (Ius Soli) lahir di negara B
(Ius Sanguinis) Maka orang tersebut bukan warga negara A maupun
warga negara B.
Contoh :
Artis Jennifer Lopez memiliki darah keturunan bangsa Latin
(Brazil), tapi ia lahir di Belanda. Jadi Jennifer tidak memiliki status
kewarganegaraan dari kedua Brazil dan warga Belanda . Brasil tidak
mengakui Jennifer Lopez sebagai warga negara karena ia lahir di luar
negara Brazil . Dan dia bukan warga negara Belanda, karena ia tidak
memiliki darah atau keturunan bangsa Belanda.
b. Bipatride (memiliki kewarganegaraan rangkap)
Misalnya : Seorang keturunan bangsa C (Ius Sanguinis) lahir di negara
D (Ius Soli). Sehingga karena ia keturunan negara C, maka dianggap
warga negara C, tetapi negara D juga menganggapnya sebagai warga
negara, karena ia lahir di negara D.
Contoh :
Ayah Kya Meilin Chan adalah seorang Cina, Tapi Kya Meilin
Chan lahir di Inggris. Jadi dia memiliki kewarganegaraan ganda, yang
merupakan

warga

negara

Inggris

yang

menerapkan

prinsip

kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran, serta warga China


yang menganut prinsip kewarganegaraan berdasarkan hubungan darah.
c. Multipatride (memiliki lebih dari dua status kewarganegaraan)
Misalnya : Seorang yang bipatride juga menerima pemberian status
kewarganegaraan lain ketika dia telah dewasa, dimana saat menerima
kewarganegaraan yang baru ia tidak melepaskan status bipatridenya.
Contoh :
Ayah Bao Cun Lai adalah seorang Tionghoa. Namun karena Bao
Cun Lai lahir di Inggris, maka dia memiliki dua kewarganegaraan,

yaitu

sebagai

warga

negara

Inggris

yang

menerapkan

asas

kewarganegaraan berdasar tempat kelahiran, juga sebagai warga


negara China yang menganut asas kewarganegaraan yang didasarkan
pada hubungan darah. Aneh, suatu ketika Bao Cun Lai mendapat
kehormatan untuk menjadi warga negara lain yang mengijinkan
seseorang memiliki status kewarganegaraan ganda, namun karena dia
tidak melepas statusnya sebagai warga negara China maupun Inggris,
maka dia memiliki tiga kewarganegaraan sekaligus.
7. Penilaian diri sendiri terhadap implementasi pendidikan seperti yang
tercantum dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1
Menurut saya implementasi pendidikan seperti yang tercantum
dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 masih belum merata dan menyeluruh,
karena masih banyak anak-anak dibawah umur yang tidak bersekolah
karena keterbatasan ekonomi walaupun pemerintah telah membiayai
pendidikan tersebut namun uang untuk membeli pakaian dan membayar
buku tetap dikeluarkan oleh murid. Kenyataan yang sering terjadi dalam
negera ini bahwa banyak anak dalam usia sekolah seharusnya
mendapatkan pendidikan yang layak namun yang terjadi malah sebaliknya
mereka setiap harinya membantu orang tuanya bekerja bahkan ada
diantara mereka yang menjadi pemulung, pengamen disetiap perempatan
di jalan raya dan yang paling fatal ada pula yang menjadi pengemis.
Cukup ironis melihat kenyataan yang terjadi dalam negara ini. UU hanya
sebagai sebuah legalitas hukum, namun sulit untuk diterapkan secara
menyeluruh. Padahal telah ada UU wajib belajar 9 tahun.

Anda mungkin juga menyukai