Anda di halaman 1dari 64

BAB I

BELA NEGARA

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


Kelas/Semester : IX/I
Standar Kompetensi : 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan
negara.
Kompetensi Dasar : 1. 1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara.

Materi Ajar :

1. PENGERTIAN NEGARA.
Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki
kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pengertian Negara menurut Ahli

 John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi
hasil dari perjanjian masyarakat.
 Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
 Mac Iver, sebuah negara harus memiliki tiga unsur poko, yaitu wilayah,
rakyat, dan pemerintahan.
 Roger F.Soleau, negara adalah alat atau dalam kata lain wewenang yang
mengendalikan dan mengatur persoalan-persoalan yang bersifat bersama atas
nama masyarakat.
 Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai
daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai suatu
kedaulatan, sedangkan Prof. Miriam Budiardjo memberikan pengertian
Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan

Bahan Ajar Kelas 9 Page 1


kekuasaannya secara sah terhadap semua golongankekuasaan lainnya dan
yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu. Jadi Negara
adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi
oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya mempunyai kedaulatan
(keluar dan ke dalam).

Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:

1. Negara sebagai organisasi kekuasaan


Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur
hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Pengertian ini dikemukakan
oleh Logemann dan Harold J. Laski. Logemann menyatakan bahwa negara adalah
organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya
itu. Negara sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan suatu tata kerja
sama untuk membuat suatu kelompok manusia berbuat atau bersikap sesuai dengan
kehendak negara itu.

2. Negara sebagai organisasi politik


Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam
masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah
yang diberi kekuasaan memaksa. Dari sudut organisasi politik, negara merupakan
integrasi dari kekuasaan politik atau merupakan organisasi pokok dari kekuasaan
politik. Sebagai organisasi politik negara Bidang Tata Negara berfungsi sebagai alat
dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antar
manusia dan sekaligus menertibkan serta mengendalikan gejala–gejala kekuasaan
yang muncul dalam masyarakat. Pandangan tersebut nampak dalam pendapat Roger
H. Soltou dan Robert M Mac Iver. Dalam bukunya “The Modern State”, Robert M
Mac Iver menyatakan : “Negara ialah persekutuan manusia (asosiasi) yang
menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan
sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dilengkapi kekuasaan

Bahan Ajar Kelas 9 Page 2


memaksa. Menurut RM Mac Iver, walaupun negara merupakan persekutuan manusia,
akan tetapi mempunyai ciri khas yang dapat digunakan untuk membedakan antara
negara dengan persekutuan manusia yang lainnya. Ciri khas tersebut adalah :
kedualatan dan keanggotaan negara bersifat mengikat dan memaksa.

3. Negara sebagai organisasi kesusilaan


Negara merupakan penjelmaan dari keseluruhan individu. Menurut Friedrich
Hegel : Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesa antara
kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu. Negara adalah organisme
dimana setiap individu menjelmakan dirinya, karena merupakan penjelmaan seluruh
individu maka negara memiliki kekuasaan tertinggi sehingga tidak ada kekuasaan lain
yang lebih tinggi dari negara. Berdasarkan pemikirannya, Hegel tidak menyetujui
adanya : Pemisahan kekuasaan karena pemisahan kekuasaan akan menyebabkan
lenyapnya negara. Pemilihan umum karena negara bukan merupakan penjelmaan
kehendak mayoritas rakyat secara perseorangan melainkan kehendak kesusilaan.
Dengan memperhatikan pendapat Hegel tersebut, maka ditinjau dari organisasi
kesusilaan, negara dipandang sebagai organisasi yang berhak mengatur tata tertib
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sementara manusia sebagai
penghuninya tidak dapat berbuat semaunya sendiri.

4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat


Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral
negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara. Menurut
Prof. Soepomo, ada 3 teori tentang pengertian negara:
1) Teori Perseorangan (Individualistik)
Negara adalah merupakan sauatu masyarakat hukum yang disusun
berdasarkan perjanjian antar individu yang menjadi anggota masyarakat. Kegiatan
negara diarahkan untuk mewujudkan kepentingan dan kebebasan pribadi. Penganjur

Bahan Ajar Kelas 9 Page 3


teori ini antara lain : Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau, Herbert
Spencer, Harold J Laski.

2) Teori Golongan (Kelas)


Negara adalah merupakan alat dari suatu golongan (kelas) yang mempunyai
kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas golongan lain yang kedudukan
ekonominya lebih lemah. Teori golongan diajarkan oleh : Karl Marx, Frederich
Engels, Lenin
3) Teori Intergralistik (Persatuan)
Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara semua
golongan, semua bagian dari seluruh anggota masyarakat merupakan persatuan
masyarakat yang organis. Negara integralistik merupakan negara yang hendak
mengatasi paham perseorangan dan paham golongan dan negara mengutamakan
kepentingan umum sebagai satu kesatuan. Teori persatuan diajarkan oleh : Bendictus
de Spinosa, F. Hegel, Adam Muller

2. UNSUR-UNSUR NEGARA
1). Penduduk
Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga
memiliki kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara adalah pribumi atau
penduduk asli Indonesia dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia
untuk tujuan tertentu.
2). Wilayah
Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari
sebuah kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk negara yang paling
utama. Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga laut*.
3). Pemerintah
Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan
roda pemerintahan.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 4


4). Kedaulatan

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-undang


dan melaksanakannya dengan semua cara.
Disamping ketiga unsur pokok (konstitutif) tersebut masih ada unsur
tambahan (disebut unsur deklaratif) yaitu berupa Pengakuan dari negara lain. Unsur
negara tersebut diatas merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau
organisasi negara

3. FUNGSI NEGARA

 Fungsi Pertahanan dan Keamanan


Negara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan pemerintahan)
dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari
internal atau eksternal. Contoh: TNI menjaga perbatasan negara

 Fungsi Keadilan
Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau
kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal
dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.

 Fungsi Pengaturan dan Keadilan


Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan
kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.

 Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran


Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk
meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 5


4. TUJUAN NEGARA
Miriam Budiharjo (2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang sebagai
asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan
bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan akhir setiap negara adalah menciptaka
kebahagiaan bagi rakyatnya. Sedangkan tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis
dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat;

 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Bahan Ajar Kelas 9 Page 6


Standar Kompetensi : Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan Negara.
Materi Ajar.

BELA NEGARA

PENGERTIAN DASAR HUKUM PENTINGNYA

MENURUT -UUD 1945 ANCAMAN : KEDAULATAN,


:F.KENNEDY,K.GIBRAN,UUD KEUTUHAN,KESELAMATAN
1945,UU NO.3 2002 -UU NO.3/2002 NEGARA

SISTEM
PERTAHANAN
NEGARA
INDONESIA

1. Pengertian Bela Negara

Dalam sebuah pidato kenegaraan pada tahun 1961, Presiden Amerika Serikat

John F. Kennedy mengungkapkan demikian : “ Don’t ask what your country can do

for you, ask what can you do for yau country!” ( jangan tanyakan apa yang dapat

dilakukan oleh negaramu untukmu, tapi tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk

negaramu! ). Menurut Kahlil Gibran


tahun 1925

“ Apakah anda seorang politisi yang bertanya apa


yang Negara bisa buat untuk anda? Ataukah seorang
Patriot sejati yang bertanya apa yang bisa buat untuk

Bahan Ajar Kelas 9 Page 7


Negara? Kalau jawabannya adalah yang pertama itu berarti anda parasit, kalau
jawabannya yang kedua berarti anda ibarat mata air di padang gurung”.

Sebagaimana tampak dari ungkapan Kennedy dan Gibran, inti dari Bela
Negara adalah kesediaan memberikan sesuatu tanpa pamrih (berkorban) untuk bangsa
dan Negara, sebuah tindakan terbaik untuk kemajuan bangsa.

Dalam UU Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Bela Negara

didefinisikan sebagai sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh

kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup

bangsa dan Negara.

Menurut pasal 30 UUD 1945 upaya bela Negara merupakan hak dan

kewajiban setiap warga Negara. Sedangkan menurut UU nomor 3 tahuan 2002, upaya

bela Negara merupakan kewajiban dasar sekaligus kehormatan bagi setiap warga

Negara.

Dengan demikian, berdasarkan UUD 1945 dan UU Nomor 3 tahun 2002

dapat dicatat beberapa hal penting mengenai Bela Negara, yaitu :

a. Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga Negara dalam menjamin

kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia.

b. Sikap dan perilaku itu dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasrkan

Pancasila dan UUD 1945.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 8


c. Sikap dan perilaku itu pada dasarnya merupakan hak, kewajiban dasar dan

sekaligus kehormatan bagi setiap warga negara Indonesia.

2. Dasar Hukum Bela Negara

Dilihat dari perundang-undangan, kewajiban membela Negara dapat ditelusuri

dari ketentuan dalam UUD 1945 dan undang-undang no. 3 tahun 2002 tentang

pertahanan Negara. Dalm UUD 1945 pasal 30 ayat 1 ditegaskan bahwa “ tiap-tiap

warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan

Negara”. Sedangkan dalam pasal 30 ayat 2 disebutkan bahwa “ usaha pertahanan dan

keamanan Negara dilaksanakan melalui system pertahanan dan keamanan Negara

dilaksanakan melalui system pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan

POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”.

Konsep yang diatur dalam pasal 30 tersebut adalah konsep pertahanan dan

keamanan Negara. Sedangkan konsep bela Negara diatur dalam UUD 1945 pasal 27

ayat 3 bahwa “ setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya

pembelaan Negara “

Bahan Ajar Kelas 9 Page 9


3. Latar Belakang Pentingnya Bela Negara

Bela Negara pada dasarnya adalah upaya menjamin kelangsungan hidup

NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Apa sesungguhnya yang

melatarbelakangi pentingnya bela Negara?

Bela Negara diperlukan karena adanya ancaman. Yang dimaksud ancaman

adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang

dinilai membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keselamatan

bangsa dan Negara.

Bela Negara diperlukan karena adanya ANCAMAN

ANCAMAN DARI DALAM NEGERI DI ANCAMAN DARI DALAM NEGERI


MASA LALU: SEKARANG DAN MASA YANG AKAN
DATANG ,KEJAHATAN TRANSNASIONAL :
-Pemberontakan PKI Madium 1948.
-KORUPSI
-RMS,GESTAPU 1965,G. Papua
Merdeka -Konflik antar kelompok/golongan,
memudarnya sikap cinta bangsa
-Berbagai kerusuhan social, (nasionalisme) dan kebanggaan
pelanggaran HAM, kerusuhan Poso terhadap Negara sendiri (patriotisme).
dan lain-lain.
-Terorisme, serbuan budaya
asing,penjarahan kekayaan alam.

Dari uraian di atas tampak bahwa ancaaman terhadap kedaulatan Negara tidak

hanya bersifat militer (fisik) namun juga nonmiliter (nonfisik), ancaman itu

itu berasal dari dalam maupun dari dalam negeri. Berbagai ancaman tersebut

harus diatasi. Untuk itulah upaya bela Negara perlu dilakukan. Bela Negara

Bahan Ajar Kelas 9 Page 10


tersebut diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan pertahanan Negara, yang

diatur dalam UU No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

SISTEM PERTAHANAN NEGARA INDONESIA DAN UPAYA BELA


NEGARA

Pertahanan Negara merupakan factor sangat penting guna menjamin

kelangsungan hidup Negara. Tanpa kemampuan mempertahankan diri dari ancaman

dari dalam negeri/luar negari, maka Negara kita tidak akan dapat mempertahankan

keberadannya.

Pengertian: segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan


Negara Kesatuan RI dan segenap bangsa dari ancaman dan
ganguan terhadap keutuhan bangsa dan negara

PERTAHANAN

NEGARA Tujuan : menjaga dan melindungi kedaulatan Negara,


keutuhan wilayah Negara kesatuan RI dan keselamatan
segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

Fungsi: untuk mewujudkan dan Bentuk : SISHANKAMRATA ( system Pertahanan Rakyat


mempertahankan seluruh wilayah NKRI Semesta ).
sebagai satu kesatuan pertahanan

Bahan Ajar Kelas 9 Page 11


Standar Kompetensi : Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan Negara.
Materi Ajar.

Wujud keikutsertaan warga Negara dalam usaha pembelaan Negara menurut

pasal 9 ayat 2 UURI Nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara diselenggarakan

melalui :

1. Pendidikan kewarganegaraan

2. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib

3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib

4. Pengabdian sesuai dengan profesi.

2. Bentuk-bentuk bela Negara secara militer

Dalam system pertahanan di Indonesia dikenal dua bentuk bela Negara, yaitu

: bela Negara dengan pendekatan militer ( bela Negara secara fisik ), dan bela Negara

dengan pendekatan nonmiliter ( bela Negara nonfisik ).

Bela Negara dengan pendekataan militer dilakukan untuk menghadapi

ancaman militer,yang dimaksud ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan

kekuatan senjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan

membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap

bangsa.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 12


Dalam menghadapi ancaman militer tersebut system pertahanan

Negara menempatkan Tentara Nasional

Indonesia ( TNI ) sebagai komponen utama

dengan didukung oleh komponen cadangan

dan pendukung .

Gambar : TNI merupakan komponen


utama system pertahanan Negara kita.

3. Bentuk-bentuk ancaman militer

Adapun bentuk-bentuk ancaman militer itu bisa bermacam-macam, antara

lain meliputi :

a. Agresi

1) . invasi

2). Bombardemen

3). Blockade

4). Serangan unsur angkatan bersenjata Negara lain terhadap usur satuan darat

atau satuan udara tentara nasional Indonesia.

b. Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh Negara lain, baik yang

menggunakan kapal maupun pesawat non komersial.

c. Spionase yang dilakukan oleh Negara lain untuk mencari dan mendapatkan

rahasia militer.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 13


d. Sabotase untuk merusak instalasi militer dan obyek vital nasional yang

membahayakan keselamatan bangsa.

e. Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional

yang bekerjasama dengan terorisme dalam negeri.

f. Pemberontakan bersenjata

g. Perang saudara.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 14


Standar Kompetensi : Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan Negara.

Materi Ajar

Bela Negara secara


nonmiliter

Bentuk ancaman : imigran


gelap, narkotika,pencurian
Ancaman kekayaan alam, dsb.
nonmiliter:ancaman
yang menggunakan
kekuatan nonsenjata

Usaha pembelaan negara sangat penting untuk menjamin kedaulatan


negara, keutuhan wilayah NKRI dan berbagai ancaman terhadap bangsa. Oleh
karena itu setiap warga negara perlu memahami berbagai bentuk usaha pembelaan
negara dalam rangka melaksanakan peran serta dalam usaha pembelaan negara.
Persoalan kita sekarang adalah bagaimana wujud penyelenggaraan
keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara? Menurut Pasal 9 ayat
(2) UURI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga
negara dalam usaha pembelaan negara diselenggarakan melalui:
a. Pendidikan kewarganegaraan;
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara suka rela atau
secara wajib; dan
d. Pengabdian sesuai dengan profesi.
Berdasarkan ketentuan tersebut, siswa yang mengikuti mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dapat dikatakan telah ikut serta dalam
upaya

Bahan Ajar Kelas 9 Page 15


pembelaan negara. Salah satu materi/bahan kajian yang wajib dimuat dalam
kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi adalah
Pendidikan Kewarganegaraan (Pasal 37 ayat (1) dan (2) UURI Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional). Persoalan yang hendak kita telusuri adalah
mengapa usaha pembelaan negara dapat diselenggarakan melalui pendidikan
kewaganegaraan
Dalam penjelasan Pasal 37 ayat (1) UURI Nomor 3 Tahun 2003 dijelaskan,
bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dari uraian di
atas, jelaslah bahwa pembentukan rasa kebangsaan dan cinta tanah air peserta didik
dapat dibina melalui pendidikan kewarganegaraan. Konsep rasa kebangsaan dan
cinta tanah air sangat berkaitan dengan makna upaya bela negara. Perhatikan
kalimat “...dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan RI ...” pada defenisi
upaya bela negara yang telah diungkapkan di atas. Kalimat kecintaan kepada negara
kesatuan RI merupakan realisasi dari konsep nasionalisme (rasa kebangsaan) dan
cinta tanah air (patriotisme). Sedangkan kecintaan kepada tanah air dan kesadaran
berbangsa merupakan ciri kesadaran dalam bela negara. Konsep bela negara adalah
konsepsi moral yang diimplementasikan dalam sikap, perilaku dan tindakan warga
negara yang dilandasi oleh cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara,
keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, dan kerelaan berkorban untuk
bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian, dalam kaitannya dengan bela
negara, pendidikan kewarganegaraan merupakan wahana untuk membina
kesadaran peserta didik ikut serta dalam pembelaan negara.
Dengan demikian, pembinaan kesadaran bela negara melalui pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan untuk membina dan meningkatkan usaha
pertahanan negara. Pendidikan kewarganegaraan mendapat tugas untuk
menanamkan komitmen kebangsaan, termasuk mengembangkan nilai dan perilaku

Bahan Ajar Kelas 9 Page 16


demokratis dan bertanggung jawab sebagai warga negara Indonesia. Selain TNI,
salah satu komponen warga Negara yang mendapat pelatihan dasar militer adalah
unsur mahasiswa yang tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) atau
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Bela Negara. Memasuki organisasi resimen
mahasiswa merupakan hak bagi setiap mahasiswa, namun setelah memasuki
organisasi tersebut mereka harus mengikuti latihan dasar kemiliteran. Misalnya,
sampai tahun 2003 jumlah resimen Mahasiswa sekitar 25.000 orang dan alumni
resimen mahasiswa sekitar 62.000 orang. Anggota resimen mahasiswa tersebut
merupakan komponen bangsa yang telah memiliki pemahaman dasar-dasar
kemiliteran dan bisa didayagunakan dalam kegiatan pembelaan terhadap negara.
Disamping mahasiswa, para pemudapun dapat melakukan kegiatan latihan dasar
bela negara, seperti yang dilakukan BPK (Barisan Pemuda Kutai).

Bahan Ajar Kelas 9 Page 17


Standar Kompetensi : Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara

Kompetensi Dasar : Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan Negara


Materi Ajar.

1. sistem pertahanan yang kita anut adalah


1. system pertahanan semesta.

2. globalisasi merupakan kenyataan yang tidak


Pentingnya partisipasi
bisa kita tolak.
masyarakat dalam bela
negara
3. sistem ketatanegaraan kita menggunakan
kekuatan pertananan Negara berdasarkan
prinsip-prinsip demokrasi dan HAM

Bentuk peran serta masyarakat dlm


2. bela negara

1. peran serta dengan pendekaaatan militer: menjadi anggota TNI, MENWA

dsb.

2. peran serta dengan pendekatan nonmiliter :

a. menumbuhkembangkan kecintaan terhadap tanah air

b. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara

c. berperan aktif memajukan bangsa dan Negara dengan melakukan karya

nyata sesuai kemampuan, dan sebagainya

3. Peran serta pelajar dalam


usaha bela negara

1. Tidak berbuat onar di sekolah maupun di lingkungan

2. Tidak terlibat dengan nerkoba

Bahan Ajar Kelas 9 Page 18


3. Tidak ikut mabuk-mabukan

4. Rajin belajar

5. Berprestasi

6. Aktif dalam kegiatan OSIS

7. Melakukan hal-hal yang terpuji, dan sebagainya.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 19


BAB II

OTONOMI DAERAH

STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami Pelaksanaan Otonomi Daerah

KOMPETENSI DASAR : 2.1. Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah

MATERI AJAR :

1. Hakikat otonomi daerah


Hakekat otonomi daerah yaitu memberikan ruang gerak secukupnya bagi
pemerintah di daerah untuk mengelola daerahnya sendiri agar lebih
berdaya, mampu bersaing, dalam kerja sama dan profesional terutama
dalam menjalankan pemerintahan daerah dan mengelola sumber daya
serta potensi yang dimiliki daerah tersebut sehingga akan mampu
meningkatkan taraf hidup dan pelayanan kepada masyarakat
2. Pengertian otonomi daerah
Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
3. Dasar hukum pelaksanaan otonomi daerah
a. UUD 1945 pasal 18 A dan pasal 18 B

b. Ketetapan MPR RI No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan otonomi


daerah
c. Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/2000 tentang rekomendasi kebijakan
dalam penyelenggaraan otonomi daerah
d. UU No. 32 Th. 2004 tentang pemerintahan daerah (Pengganti UU No. 22
th. 1999)

Bahan Ajar Kelas 9 Page 20


e. UU No. 33 Thn 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah (pengganti UU No. 25 thn 1999)
4. Asas-asas otonomi daerah
 Asas Desentralisasi
 Asas Dekonsentrasi
 Asas Tugas Pembantuan
5. Prinsip-prinsip otonomi daerah
 Otonomi seluas-luasnya
 Otonomi yang nyata
 Otonomi yang bertanggung jawab

Bahan Ajar Kelas 9 Page 21


STANDAR KOMPETENSI : Memahami Pelaksanaan Otonomi Daerah

KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah

MATERI AJAR

1. Tujuan Otonomi daerah :


1. Meningkatkan pelayanan masyarakat di daerah
2. Mengembangkan kehidupan demokrasi
3. Mengembangkan keadilan dan pemerataan
4. Mendorong untuk memberdayakan masyarakat
2. Lembaga di daerah dan lembaga di pusat

No Lembaga-lembaga di daerah Lembaga-lembaga negara

A. Lembaga Legislatif A. Lembaga Legislatif


1. DPRD I 1 MPR
2. DPRD II 2. DPR
3. DPD
B. B. Lembaga Eksekutif B. Lembaga Eksekutif
1. Gubernur dan wakilnya 1. Presiden dan wakilnya
2. Bupati/Walikota dan 2. Menteri-menteri
wakilnya
3. Perangkat daerah

Bahan Ajar Kelas 9 Page 22


3. Bidang-bidang Kewenangan Pemerintah

Bidang Kewenangan pemerintah


No Bidang Kewenangan Pemerintah daerah
Pusat

1. Bidang pertanian 1. Bidang politik luar negeri

2. Bidang kesehatan 2. Bidang pertahanan dan keamanan

3. Bidang pendidikan 3. Bidang peradilan

4. Bidang pertanian 4. Bidang moneter dan fiskal

5. Bidang perhubungan 5. Bidang agama

6. Bidang industri dan perdagangan

7. Bidang pekerjaan umum dll

Bahan Ajar Kelas 9 Page 23


Standar Kompetensi : Memahami Pelaksanaan Otonomi Daerah

Kompetensi Dasar : Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam


perumusan kebijakan publik di daerah

Materi Ajar.

1.Pengertian kebijakan publik

Kebijakan publik adalah berbagai program yang dibuat oleh pemerintah untuk

mencapai tujuan masyarakat. Tujuan masyarakat tak lain adalah terwujudnya

kebaikan bersama.

2. Ciri-Ciri Kebijakan Publik

Kebijakan publik mempunyai ciri-ciri :

a. Dibuat oleh pemerintah

b. Berisi tentang apa yang dilakukan dan tidak dilakukan

c. Mempunyai tujuan

d. Dilaksanakan oleh pelaku atau sekelompok pelaku.

Jenis-jenis kebijakan publik

Secara konkret, isi kebijakan publik bisa dibedakan atas empat jenis, yaitu :

Bahan Ajar Kelas 9 Page 24


1. Kebijakan regulative adalah kebijakan yang bersifat mengatur

2. Kebijakan redistributive adalah kebijakan yang bersifat menarik sesuatu dari

masyarakat untuk selanjutnya didistribusikan kembali

3. Kebijakan distributive adalah kebijakan yang bersifat membagikan sesuatu

kepada masyarakat.

4. Kebijakan konstituen, kebijakan ini merupakan konsekuensi yang timbul dari

ketiga kebijakan tersebut.

Tujuan Penerapan Kebijakan Publik

Kebijakan publik yang disahkan oleh lembaga yang berwenang baik ditingkat

pusat maupun daerah hanya akan menjadi tulisan-tulisan yang tidak bermakna sama

sekali, jika tidak diterapkan di masyarakat. Tujuan penerapan kebijakan publik adalah

agar sesuatu yang telah digariskan tersebut bukan hanya bersifat abstrak belaka,

namun menjadi suatu yang terealisasikan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

5.Tahap-Tahap Penyusunan Kebijakan Publik

Sebuah kebijakan publik umumnya dibuat melalui beberapa tahap . secara

umum, ada 4 (empat) tahap pembuatan kebijakan publik : penyusunan agenda,

perumusan program, pelaksanaan program, pengawasan ( monitoring ) dan evaluasi

pelaksanaan program.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 25


Standar Kompetensi : Memahami Pelaksanaan Otonomi Daerah

Kompetensi Dasar : Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam


perumusan

Materi Ajar.

1.Pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan


kebijakan publik.

Partisipasi warga Negara amatlah penting. Ada banyak alasan mengenai hal

itu. Alasan terpenting adalah : warga masyarakat bisa mengawasi proses pembuatan

kebijakan publik. Dengan demikian, kebijakan publik makin sesuai dengan

kebutuhan nyata wargamasyarakat.

2.Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik

Yang dimaksud bentuk-bentuk partisipasi adalah cara partisipasi itu

dilakukan. Mengenai hal ini, ada berbagai macam criteria yang dipakai untuk

membedakan bentuk-bentuk partisipasi. Beberapa criteria itu misalnya :

1. Berdasarkan jumlah pelaku ( partisipasi individual dan partisipasi bersama )

2. Berdasarkan keterlibatan sipelaku ( partisipasi langsung dan partisipasi tak

langsung )

3. Berdasarkan wujud sumbangan yang diberikan ( partisipasi material dan

partisipasi non-material )

Bahan Ajar Kelas 9 Page 26


4. Berdasarkan jenis-jenis perilaku ( kegiatan pemilihan, lobbying, kegiatan

organisasi, mencari koneksi ).

3.Dampak tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan


kebijakan publik

Bila masyarakat tidak aktif dalam perumusan kebijakan publik, maka akan

muncul dampak negatif bagi masyarakat antara lain :

1. Perumusan kebijakan publik di daerah tidak memenuhi hak-hak rakyat secara

menyeluruh.

2. Kebijakan publik itu bisa jadi tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

masyarakat.

3. Kebijakan publik itu dapat tidak sejalan atau bahkan bertentangan dengan nilai-

nilai budaya masyarakat.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 27


BAB III. GLOBALISASI

Standar Kompetensi
Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar
Menjelaskan pengertian dan pentingnya globalisasi bagi Indonesia.

MATERI AJAR

a. Pengertian globalisasi
Gobalisasi berasal dari kata globe artinya dunia. Globalisasi artinya
proses mendunia atau menuju satu dunia. Dalam gobalisasi, orang-
orang,wilayah-wilayah, dan negara-negara saling berhubungan erat
dan menjadi lebih saling tergantung .

b. Faktor pendorong globalisasi


1. Faktor tehnologi informasi dan komunikasi
2. Faktor transportasi
3. Faktor berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan
transnasional.
c. Macam – macam bentuk globalisasi
1. Ethnoscapes : yaitu pergerakan manusia, termasuk turis,
imigran, pengungsi dan pebisnis meliputi batas negara.
2. Financesscapes : yaitu, aliran uang yang melintasi sekat-sekat
negara. Hal ini terjadi berkat pasar uang, tukar menukar
saham dan obligasi, dan pasar komoditas yang semakin sibuk
antarnegara setiap hari dan bahkan setiap detik.
3. Ideoscapes : yaitu, penyebaran gagasan dan ideologi politik
yang mendunia. Sebagai contoh, Green Peace telah menjadi
gerakan lingkungan yang mendunia.
4. Mediascapes : yaitu, penyebaran lintas negara gambar-gambar
media dilayar komputer, koran, televisi, dan radio.
5. Technoscape : yaitu : penyebaran teknologi ke seluruh penjuru
dunia. Sebagai contoh, Revolusi Hijau ( Green Revolution )
dalam bidang pertanian (khususnya padi).

Bahan Ajar Kelas 9 Page 28


d. Pentingnya globalisasi bagi bangsa Indonesia.
Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai kepentingan
dalam era globalisasi ini. Apalagi Indonesia masih mengalami krisis
ekonomi yang berkepanjangan. Untuk pemulihan ekonomi tersebut,
Indonesia masih membutuhkan bantuan pihak luar.

Tidak hanya dalam bidang ekonomi, kita juga harus mengikuti


perkembangan dalam bidang politik, sosial, dan kebudayaan serta
pendidikan agar negara kita tidask tertinggal dengan negara lain,
dengan demikian globalisasi sangatlah penting bagi Indonesia.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 29


Standar Kompetensi
Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan politik luar negeri dalam hubungan internasional di era
globalisasi

MATERI AJAR
Pertemuan 1

a. Arti politik luar negeri yang bebas dan aktif


Politik luar negeri Indonesia adalah politik luar negeri bebas aktif,
prinsip “bebas” artinya bangsa Indonesia :

 Bisa memilih untuk berhubungan dengan bangsa manapun di


dunia, tanpa membedakan sistem pemerintahan dan ideologinya.
 Tidak terlibat dalam persekutuan militer atau pakta pertahanan
manapun.
 Tidak mencampuri urusan dalam negeri bangsa lain, sebaliknya
bangsa lain tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri bangsa
Indonesia.
 Bisa memberi dan menerima bantuan atau pertolongan, namun
bantuan dan pertolongan itu tidak boleh mengikat, dalam arti
tidak boleh mengabaikan bahkan menghilangkan kedaulatan
masing-masing negara
Sementara itu prinsip “aktif” berarti bangsa Indonesia :

 Proaktif bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain didunia dalam


mengupayakan terwujudnya perdamaian dunia.
 Proaktif membela negara lain yang terancam kedaulatan
negaranya.
b. Dasar hukum politik luar Indonesia yang bebas aktif
1) Landasan idiil : Pancasila sila 2 butir 10 “ bangsa Indonesia
merasa bagian dari seluruh umat manusia maka
dikembangkanlah sikap hormat menghormati dan bekersama
dengan bangsa lain”

Bahan Ajar Kelas 9 Page 30


2)Pembukaan UUD 1945 alinea 1 dan 4
3)Landasan konstitusional : UUD NRI Tahun 1945 :
a.Pasal 11 ayat (1,2,3)
b.Pasal 13 ayat (1,2,3)
3) landasan Operasional : Tap MPR No.IV/MPR/1999
4) UU No. 37 Tahun 1999 tentang hubungan luar negeri
c. Ciri-ciri dan sifat politik luar negeri Republik Indonesia
Dalam dokumen Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri
Republik Indonesia (1984-1989) yang telah ditetapkan oleh Menteri Luar
Negeri RI tanggal 19 Mei 1983, dijelaskan bahwa sifat Politik Luar Negeri
adalah: (1) Bebas Aktif …. (2) Anti kolonialisme ( Pembukaan UUD
1945 Alinea 1) … (3) Mengabdi kepada Kepentingan Nasional
(Pembukaan UUD 1945 Alinea IV) dan … (4) Demokratis. (politik Luar
negeri mengabdi pada kepentingan rakyat)

Dalam risalah Politik Luar Negeri yang disusun oleh Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Masalah Luar Negeri Departemen
Luar Negeri, Suli Sulaiman ….yang disebut sifat politik luar negeri hanya
Bebas Aktif serta anti kolonialisme dan anti Imperialisme. Sementara M.
Sabir lebih cenderung untuk menggunakan istilah ciri-ciri dan sifat secara
terpisah. Menurut M Sabir, ciri atau ciri-ciri khas biasanya disebut untuk
sifat yang lebih permanen, sedangkan kata sifat memberi arti sifat biasa
yang dapat berubah-ubah. Dengan demikian karena bebas dan aktif
merupakan sifat yang melekat secara permanen pada batang tubuh politik
bebas aktif, penulis menggolongkannya sebagai ciri-ciri politik bebas-aktif
sedangkan Anti Kolonialisme dan Anti Imperialisme disebutnya sebagai
sifat.

d. Tujuan politik luar negeri RI


1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka
berkompetisi dengan masyarakat global
2) Mengantisipasi terhadap gejolak, perkembangan, dan perubahan
dunia, agar pelaksanaan pembangunan tidak terganggu

Bahan Ajar Kelas 9 Page 31


3) Memberikan peluang bagi bangsa indonesia untuk melakukan
ekspor terhadap produksi dalam negerikenegara lain untuk
meningkatkan devisa negara.
4) Mempererat persaudaraan antar bangsa dan antaranegara,
sehingga terjalin semangat kekeluargaan dan kerjasama.
5) Meningkatkan kerjasama antarberbagai negara sehingga terjalin
semangat kekeluargaan dan kerjasama.
e. Sarana untuk melaksanakan politik luar negeri RI
1. Perundingan/perjanjian/kerjasama
2. Hubungan diplomatik
f. Penyimpangan politik luar negeri RI pada masa orde lama
Politik luar negeri yang bebas aktif tersebut mengalami
penyimpangan, yaitu pada masa pemerintah Orde lama (1960-1965). Pada
masa tersebut Republik Indonesia semakin terikat pada blok komunis,
sedangkan negara-negara blok Barat dimusuhi dan dicap sebagai
“nekolim”, kolonialisme-imperialisme gaya baru. Persahabatan dan
perdamaian di dunia menjadi berkonfrontasi dengan negara serumpun
mengganyang Malaysia. Pada masa Orde Lama itu muncullah apa yang
dikenal dengan nama poros Jakarta - Pnom Penh - Hanoi- Peking -
Pyongyang, dan berakhir pada klimaksnya peristiwa pemberontakan
komunis dengan G. 30.S/PKI nya pada tanggal 30 September 1965.

PERTEMUAN 2

g. Pengertian hubungan internasional


Adalah hubungan yang berlangsung antara manusia yang satu dan
yang lain yang berasal dari bangsa dipenjuru dunia seperti hubungan
kerjasama antarnegara dalam berbagai bidang. Adapun bentuk kerjasama
antarbangsa dan antarnegara dapat dibagi dalam tiga macam yaitu,

 Kerjasama bilateral
 Kerjasama regional
 Kerjasma multilateral.
h. Arti pentingnya hubungan internasional

Bahan Ajar Kelas 9 Page 32


Hubungan internasional amatlah penting, semua bangsa didunia
membutuhkan dan melakukan hubungan internasional, hal ini disebabkan
karena adanya kesalingtergantungan ( interdependensi ) dan saling
membutuhkan antarbangsa. Kondisi interdependensi dan saling
membutuhkan itu terjadi di pelbagai bidang kehidupan ( bidang ekonomi,
politik, sosial budaya, dan pertahanan ). Demikian pula, ada kepentingan
bersama yang membutuhkan kerjasama antarberbagai bangsa, misalnya
menciptakan tata dunia yang lebih adil dan damai, menangani krisis
lingkungan global, mengatasi kejahatan transnasional.

i. Arti hubungan diplomatik


Pengertian Perwakilan diplomatik adalah lembaga
kenegaraan di luar negeri yang bertugas membina hubungan
politis dengan negara lain
j. Perbedaan tugas duta besar dan konsul
Duta adalah pejabat diplomatik yang ditugaskan ke
pemerintahan asing berdaulat, atau ke sebuah organisasi
internasional, untuk bekerja sebagai pejabat mewakili negerinya.
Dalam penggunaan sehari-harinya dapat digunakan sebagai pejabat
setingkat menteri yang ditempatkan di negara asing.

Duta besar atau lengkapnya duta besar luar biasa dan


berkuasa penuh adalah pejabat diplomatik yang ditugaskan ke
pemerintahan asing berdaulat, atau ke sebuah organisasi
internasional, untuk bekerja sebagai pejabat mewakili negerinya.

Konsul atau konsul jenderal adalah pemimpin sebuah


konsulat (bahasa Inggris:"Consulate") wakil resmi sebuah negara
bertindak untuk membantu dan melindungi warga negaranya serta
menfasilitasi hubungan perdagangan dan persahabatan (hal ini yang
membedakan tugas antara seorang konsul dengan duta besar yang
mewakili sebuah negara)

k. Peranan Indonesia dalam perdamaian dunia.


(a) Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan
perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi Asia
Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non Blok.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 33


(b) Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni
memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu
dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan
pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke-40.
(c) Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
(d) Berdasarkan Frago (Fragmentery Order) Nomor 10/10/08
tanggal 30 Oktober 2008, penambahan Kontingen Indonesia
dalam rangka misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan.
(e) Peran serta Indonesia dalam rangka mewujudkan
perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social.
(f) Penyumbang pasukan / Polisi / Troops / Police
(Contributing Country) dengan jumlah personil sebanyak
1.618. Saat ini Indonesia terlibat aktif 6 UNPKO yang
tersebar di 5 Negara.
(g) Pengiriman PKD dibawah bendera PBB menunjukkan
komitmen kuat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta
damai.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 34


Standar Kompetensi
Memahami dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap kehidupan


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

C. Materi Ajar
Pertemuan Pertama

Peta Konsep

1. Menjabarkan makna dampak : Pengaruh kuat yang mendatangkan


akibat baik positif maupun negatif dan globalisasi (global : mendunia)
merupakan suatu proses menyatunya negara – negara di berbagai
belahan dunia ke dalam satu kesatuan sistem atau kaidah yang
sama. Atau dapat didefenisikan suatu proses keterkaitan dan saling
ketergantungan antar negara yang tidak bisa dielakkan dalam segala
bidang yang membawa peluang sekaligus tantangan.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 35


Menilai dampak positif globalisasi adalah pengaruh kuat globalisasi
yang mendatangkan akibat positif ataupun negatif di berbagai bidang
kehidupan.
Interaksi secara global, ide atau gagasan – gagasan, nilai-nilai atau
norma-norma dan barang – barang konsumsi dan hasil karya
manusia akan menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.
Demikian pula kemajuan IPTEK secara luas memungkinkan setiap
orang yang memanfaatkannya dapat menghemat waktu, biaya dan
tenaga dsb.
2. Dalam berbagai bidang kehidupanpun akan menampakkan dampak
era globalisasi tersebut yang memungkinkan membawa keuntungan
bagi bangsa Indonesia dengan adanya globalisasi tersebut seperti :
a. Dalam bidang Ekonomi
Globalisasi menjadikan negara – negara di seluruh dunia sebagai
kekuatan pasar yang makin menyatu tanpa rintangan batas
teritorial negara, misalnya dalam memasarkan produk – produk
dalam negeri
b. Dalam bidang sosial budaya
Globalisasi juga berdampak dalam kehidupan sosial budaya,
berkat globalisasi, banyak nilai – nilai kehidupan dari bangsa lain
masuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia (3 T :
Transfortasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
c. Dalam bidang Politik
Globalisasi juga berpengaruh dalam bidang politik. Hal ini
tampak seperti penggalangan kerjasama dan pemupukan
solidaritas antar negara seperti kasus HAM di Bali yang mendapat
perhatian dunia internasional yang bukan hanya terkait korban
WNA akan tetapi peristiwa yang melanggar HAM, bencana Flu
burung, bencana Tzunami di Aceh dimana dunia internasional
ikut mengatasinya dengan memberikan bantuan

Bahan Ajar Kelas 9 Page 36


d. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan

Positif:

1. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan

tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

2. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak

hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

3. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara

dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban

negara yang profesional.

3. Dampak negatif dari globalisasi


Globalisasi berpengaruh terhadap suatu perubahan sosial budaya.
Misalnya perubahan nilai atau norma-norma dalam masyarakat,
seperti konsumerisme (gaya hidup seperti pemenuhan kebutuhan
yang tidak terlalu penting melainkan karena terpengaruh oleh iklan
atau gaya hidup orang lain : ”mis handphone”, remaja yang tidak
tertarik budaya daerah sendiri, lebih suka musik barat, restoran
asing, berpakaian ala artis yang super ketat dibanding pakaian
Indonesia yang menjunjung nilai kesopanan, meniru kebiasaan asing
dsb) , adanya kecemburuan sosial akibat dari kemajuan yang tidak
merata.
Dampak sosial budaya secara negatif menimbulkan akibat seperti
- Cultural shock : keguncangan budaya misalnya pengaruh budaya
luar yang tak bisa dibendung.
- Cultural lag atau ketimpangan budaya misalnya masyarakat yang
selalu menutup diri dengan budaya asing akibatnya
perkembangan masyarakat dan kebudayaannya berjalan lambat.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 37


Juga timbulnya berbagai isu seperti masalah diskriminasi (etnis, ras
kelas sosial, politik dan agama), munculnya juga

a. Masalah lingkungan hidup seperti pencemaran lingkungan,


kenaikan suhu global akibat efek rumah kaca ( isu Global
), wabah penyakit. Dapat dijabarkan dalam lingkup :

1. Isu Lokal : Banjir, Erosi, Kekeringan pencemaran


lingkungan, punahnya beberapa jenis kupu-kupu
2. Isu Global : pemanasan global, Kabut Asap, penipisan
Lapisan ozon
b. Sosial : kesehatan dan kekurangan gizi, kriminalitas, peredaran
obat terlarang
c. Masalah budaya : kebodohan, penguasa iptek yang tidak
merata
d. Politik : konflik politik.
e. Pertahanan keamanan : Peran masyarakat dalam menjaga
keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin
berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab
pihak tentara dan polisi.
Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir
masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan
tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat
cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu
stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
4. Dampak globalisasi dalam lingkungan sekolah

“Dampak Globalisasi Bagi Bangsa Hingga Anak Bangsa”

Secara umum, globalisasi dapat dipahami sebagai suatu sistem

dimana suatu bangsa dapat menjalankan fungsi ekonomi, teknologi,

Bahan Ajar Kelas 9 Page 38


informasi, dan berbagai aspek kehidupan di negara lain tanpa birokrasi

yang menyulitkan seperti dulu. Pada intinya lebih mudah dan lebih

fleksibel.

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang

dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang

akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi

pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison

A.Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)

Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam

interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin

dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi

pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan

seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan

keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor

pendukung utama dalam globalisasi.

Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala

informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke

seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat melarang maupun

membendung kehadirannya.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 39


Gambar Efek Rumah Kaca

Tipis ozon berlubang


Debu kosmik hujan asam
Matahari tiada tirai
Bakal bunga tak mekar
Daun-daun berlubang
Tak berputar energi
Wajah bumi menangis
Sedang kita tak mengerti

Kalimat diatas merupakan penggalan dari lirik lagu dari sebuah

Band Indie di Indonesia, Efek Rumah Kaca Band. Lirik dari sebuah lagu

yang berjudul sama dengan nama band tersebut "Efek Rumah Kaca".

Penggalan lirik ini menggambarkan sebuah kenyataan yang bersama kita

hadapi dan telah benar nyata terjadi akibat pemanasan global dan ketidak

seimbangan ekosistem yang ada di bumi. Penyebabnya sudah sangat

gamblang kita ketahui, apa bila di jabarkan satupersatu tentunya akan

Bahan Ajar Kelas 9 Page 40


sangat panjang. Intinya, pemanasan global terjadi akibat aktivitas manusia

di dunia, pertambahan populasi penduduk, serta pertumbuhan teknologi

dan industri.

Aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global ini salah

satunya adalah konsumsi energi bahan bakar fosil, sumber daya alam

yang tidak dapat di perbaharui. Penggunaan sumber energi fosil ini salah

satunya pada bidang industri yang sejatinya menjadi peyumbang emisi

karbon terbesar, sedangkan di sektor transportasi menempati posisi kedua.

Emisi karbon dari hasil pembuangan bahan bakar fosil ini mengakibatkan

dampak yang sangat berbahaya, seperti penggalan lirik lagu diatas, "Tipis

ozon berlubang, debu kosmik hujan asam" Menyeramkan !.

Apa Yang Harus Kita Lakukan?

Apa yang mustinya kita lakukan untuk meghadapi efek dari Gobal

Warming ? mulai dari diri sendiri. Mengubah pola hidup yang sebelumnya

tidak ramah dengan alam menjadi perilaku yang ramah alam dan

lingkungan. Mulailah dari yang terkecil, menanam pohon, mengurangi

penggunaan kertas, mengurangi penggunaan listrik yang tidak penting,

hemat menggunakan bahan bakar untuk kendaraan dengan menggunakan

kendaraan umum atau mungkin menggunakan sepeda. Hal lain yang bisa

dilakukan adalah memanfaatkan sumber energi alternatif.

Dampak globalisasi dapat berupa dampak positif maupun negatif.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 41


Beberapa contoh dampak positif globalisasi:

1.Semakin mudah dan cepat informasi dapat diakses.

2.Barang kebutuhan masyarakat semakin banyak pilihan dengan

harga relatif terjangkau dengan mudahnya barang impor masuk ke negeri.

Beberapa contoh dampak negatif globalisasi :

1.Perubahan kebiasaan gaya hidup yang cenderung meniru barat.

Baik dalam hal berpakaian maupun pergaulan.

2.Pihak orang tua maupun masyarakat akan semakin sulit

mengontrol kehidupan para generasi muda, karena mudahnya akses di

segala bidang. Contohnya internet dan TV yang banyak menyuguhkan

tampilan yang tidak etis, seronok dan berbau kekerasan.

3.Acara kartun yang menyuguhkan kehidupan orang dewasa, banyak

ditonton oleh anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan efek negatif tanpa ada

bimbingan orang tua yang mengarahkan kepada hal yang benar.

4.Anak SD bisa saja menjadi bersifat seperti anak SMA dalam hal

perilaku pergaulan antar lawan jenis. Sehingga pergaulan yang belum

didasari akal dan nalar dewasa ini dapat cukup membahayakan.

5.Budaya barat yang kurang mendidik mudah masuk ke akal pikiran

generasi muda dan anak-anak. Misalnya saja acara ulang tahun yang

Bahan Ajar Kelas 9 Page 42


bersifat glamour. Padahal semakin tambah usia, berarti semakin sedikit

jatah beramal di dunia.

6.Pornoaksi dan kekerasan yang semakin mudah ditiru dari internet

maupun televisi.Tentu saja hal tersebut sangat perlu diantisipasi dan

ditanggulangi bahaya dari globalisasi, disamping dampak positif yang dapat

dirasakan.

7. Budaya konsumtif, kebiasaan orang senang menghamburkan

uangnya untuk kepentingan yang kurang bermanfaat. Sekarang

kecenderungan setiap orang memiliki telepon genggam lebih dari satu.

Padahal dari segi fungsi sebagai alat komunikasi sebenarnya setiap

orang sudah cukup hanya memiliki satu telepon genggam. Coba

renungkan jika barang-barang tersebut sudah rusak dan tidak

terpakai lagi maka berapa banyak bangkai telepon genggam akan

menjadi limbah elektronik, sehingga jenis timbunan sampah/limbah

di dunia ini akan bertambah yaitu sampah elektronik.

Selain itu siswa senang makanan yang sifatnya instan, padahal

makanan tersebut mengandung banyak pengawet, perasa dan pewarna

yang sangat membahayakan kesehatan.

8. Sarana hiburan yang bersifat melalaikan, cenderung

menimbulkan kecanduan dan membuat malas, misalnya playstation.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 43


Dengan adanya playstation, banyak anak melupakan waktu untuk belajar,

membantu orang tua, dan beristirahat.

9. Terjadinya pemanasan, kerusakan lingkungan seperti limbah dari

plastik, makanan yang mengandung pengawet, pewarna dan perasa.

TAHUKAH KALIAN ?

BERAPA LAMA

WAKTU PROSES
PENGHANCURAN

DARI SAMPAH AN
ORGANIK

YANG ANDA BUANG KE:

- SELOKAN
- SUNGAI
- LAUT
Beberapa cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi adalah

sebagai berikut.

1.Kerjasama yang selaras antara pihak sekolah baik tingkat SD,

SMP, SMA, universitas maupun lembaga sejenis dengan pihak wali/ orang

tua siswa dalam hal pengawasan kegiatan di dalam maupun di luar

sekolah.

2.Berikan porsi pendidikan mental spiritual keagamaan yang

sepadan baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 44


3.Orang tua harus pro aktif dalam menanyakan kegiatan yang

dilakukan oleh anak-anaknya. Jangan dibiarkan berjalan sendiri tanpa

arah. Dampingi, tapi jangan sampai anak merasa dikekang. Karena

pengekangan hanya akan menimbulkan perlawanan yang saat globalisasi

mulai merambah akan sulit dikendalikan.

4.Bagi anak-anak SD maupun TK berikan porsi menonton TV pada

jam-jam dimana tampilan TV yang bersifat tidak baik minimal. Usahakan

anak menonton acara yang mendidik. Hindari sinetron dan adegan cerita

kaum dewasa.

5.Buatlah kegiatan yang dapat menyibukkan anak dengan kegiatan

positif. Entah itu permainan, les sepak bola, TPA atau madrasah sore,

maupun kegiatan positif lainnya.

6.Arahkan kegiatan ekstra di sekolah yang sedapat mungkin sesuai

bakat anak. Sehingga anak menikmati kegiatan positif yang dilakukan.

7.Jangan biarkan anak seusia SD, SMP menggunakan jasa internet

tanpa didampingi, bahkan menggunakan jaringan komputer yang tidak

menggunakan blokir bagi situs porno dan sebangsanya.

8.Tanamkan rasa cinta terhadap produk Indonesia untuk melindungi

produsen dalam negeri dan tentunya diikuti perbaikan terhadap kualitas

produk dalam negeri.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 45


9. Di sekolah perlu ditekankan pelajaran budi pekerti serta

pengetahuan tentang globalisasi. Dengan demikian siswa tidak terjerumus

dalam perilaku negatif akibat globalisasi seperti kenakalan remaja atau

tawuran antarpelajar. Untuk itu, peranan orang tua, guru, serta siswa

sangat diperlukan. Peran serta tersebut dapat diwujudkan dalam kerja

sama dan komunikasi yang baik. Misalnya guru dan orang tua selalu

mengawasi dan membimbing siswa. Siswa juga harus mematuhi perintah

orang tua dan guru. Selain itu, siswa juga harus menerapkan peraturan

sekolah dengan disiplin. Hal ini untuk mencegah pengaruh negatif

globalisasi masuk ke sekolah.

10. untuk mencegah kerusakan lingkungan yaitu dengan

merawat tumbuhan, tanaman yang sudah ada. Dan menanam sejuta

pohon, mengelola limbah (sampah) menjadi sesuatu yang bermanfaat

atau yang biasa disebut dengan daur ulang.

Masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi

adanya dampak negatif globalisasi. Semua itu dapat terlaksana

manakala ada kesadaran dan kerjasama antara masyarakat/

keluarga dengan pendampingannya, sekolah dengan kurikulumnya

dan negara dengan hukum yang mampu mengatasi berbagai

persoalan kehidupan di era globalisasi.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 46


A. Standar Kompetensi
Menampilkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa

B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa.

C. Materi Ajar
Pertemuan Pertama

Peta Konsep
Macam – macam prestasi
diri
Prestasi Diri demi
keunggulan bangsa

Gambaran aktivitas
seseorang yang
berprestasi

Arti penting prestasi diri bagi keunggulan bangsa

Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk yang


sempurna. Dengan anugerah yang diberikan oleh-Nya, sepantaslah kita
mensyukurinya dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
hanya kepada-Nya. Untuk memanfaatan segala anugerah yang kita miliki
dengan selalu berusaha dan belajar sebagai bagian dari ibadah. Dengan
belajar, manusia dapat meraih prestasi. Sumber daya manusia yang
berkualitas dan mampu menampilkan prestasi dirinya merupakan faktor
dominan yang menjadikan bangsa tersebut maju dan sejajar dengan
bangsa – bangsa lain di dunia. Oleh karena partisipasi dan kualitas
masyarakatnya sangat mempengaruhi kemajuan bangsa. Dengan jalan
meningkatkan prestasi diri sesuai dengan bidang keahlian dan
kemampuannya masing-masing. Prestasi yang di raih seseorang tidak saja

Bahan Ajar Kelas 9 Page 47


menjadi kebanggaan bagi diri orang yang berprestasi, keluarga, masyarakat
dan Negara akan ikut bangga dari keberhasilan yang diraih orang tersebut.
Sebelumnya, kita akan menelaah pada lingkup yang lebih kecil
seperti keluarga. Didalam lingkungan keluarga, masing-masing anggota
keluarga mempunyai prestasi diri, ayah mempunyai prestasi diri dalam
membina keluarga, bekerja mencari nafkah, ibu juga mempunyai prestasi
dalam merawat putra-putrinya, menyiapkan dan menyajikan makanan
sehat serta mendidik anak-anaknya, anak-anak juga memiliki prestasi
dengan selalu berbakti kepada kedua orangtua, taat beribadah dan belajar
dsb. Jika hal ini dimiliki oleh setiap anggota keluarga maka akan
mengantarkan prestasi diri bagi keunggulan keluarga namun bila
sebaliknya maka akan menuju kemerosotan keluarga yang akan
berdampak bagi kehidupan Negara dan bangsa. Jadi pentingkah prestasi
diri dalam lingkungan keluarga, jawabnya “iya” karena dengan prestasi diri
akan menaikkan kualitas kehidupan keluarga yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas kehidupan bangsa. Dengan demikian, prestasi diri
sangatlah penting bagi keunggulan bangsa, semakin banyak prestasi diri
yang dimiliki oleh suatu bangsa, akan menjamin kehidupan yang lebih
baik. Disinilah peranan warganegara untuk meningkatkan prestasi dirinya
sesuai dengan kemampuannya. Dan tetap mengupayakan menghindari
dari sikap dan perbuatan negative, seperti malas-malasan, melanggar
norma dsb.

Jenis – jenis Prestasi

Prestasi secara harfiah berarti puncak dari usaha yang telah


dilakukan atau hasil yang telah dicapai. Dalam pengertian yang luas adalah
keberhasilan yang diraih dari suatu usaha atau kegiatan yang telah
dilakukan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan demikan
berprestasi adalah keberhasilan yang diraih setelah melakukan suatu

Bahan Ajar Kelas 9 Page 48


usaha atau kegiatan dan hasilnya sesuai dengan tujuan dan harapan awal
dari usaha yang telah dilakukan.

Prestasi dapat dibedakan atas prestasi akademis yaitu hasil


pelajaran yang dperoleh dari kegiatan belajar di sekolah yang bersifat
kognitif (pengetahuan) dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan
penilaian. Setiap peserta didik dalam suatu kelas akan mengalami proses
belajar yang sama, dan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran akan
menjalani tes/ulangan

Prestasi belajar yaitu penguasaan pengetahuan/keterampilan yang


dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau angka yang diberikan oleh guru.

Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja diukur
dari keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya yang
dibebankan dan menjadi tanggungjawabnya. Misalnya seorang guru.

Gambaran seseorang yang berprestasi

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional, salah satu criteria


seseorang yang dapat dikategorikan orang yang berprestasi adalah :
manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Seperti gambaran dibawah ini :

Bahan Ajar Kelas 9 Page 49


Bahan Ajar Kelas 9 Page 50
Tim Olympiade Fisika, 2006

Penghargaan Terhadap Penyelamat Lingkungan


( Pelestarian Lingkungan)

Bahan Ajar Kelas 9 Page 51


Memanfaatkan Urine Sebagai Energi Aternatif

Prestasi yang di torehkan oleh dua pelajar Indonesia. Nando dan


Nurul Inayah berhasil menyabet emas di "Young Inverter Project Olimpiade"
di Georgia berkat karya ilmiahnya yang memanfaatkan "Urine manusia"
sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar minyak, teknologi
ini dinamakan Photo Electro System. Iya, Urine Manusia ! Urine manusia
bisa dijadikan sumber energi alternatif, memang terdengar mustahil, tapi
inilah yang di buktikan oleh dua pelajar berprestasi Indonesia ini.

Penelitian yang dilakukan selama 3 bulan. memanfaatkan listrik


tenaga surya dan kencing manusia atau urine menjadi hidrogen yang
menghasilkan listrik untuk menggerakkan mobil, Dengan menggunakan
bahan bakar urine, mobil mampu melaju dengan kecepatan 60 kilometer per
jam. Maksimal 1 liter urine menghasilkan listrik untuk melaju sejauh 17
kilometer. Adapun prinsip kerjanya, listrik bertenaga surya disimpan dalam
baterai dan dimanfaatkan untuk menggerakkan motor 75 persen, sisanya
digunakan dalam proses elektrolisasi. Dengan alat elektrolizer tersebut
elektrolit berupa urine menghasilkan gas hidrogen dan nitrogen sebagai
limbah dilepas ke udara. Satu liter urine membutuhkan waktu selama 1,5
menit.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 52


Dengan melakukan pola hidup yang ramah lingkungan dan berusaha
menemukan serta memanfaatkan sumber energi alternatif ini diharapkan
akan bisa mencegah efek global warming. Disinilah pentingnya kesadaran
dari kita untuk mau merawat, mau melestarikan, mau menjaga dan mau
menyayangi bumi kita agar tercipta kehidupan yang nyaman dan asri.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 53


Standar Kompetensi
Menampilkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa
Kompetensi Dasar
Menjelaskan potensi diri sebagai modal dalam meraih prestasi
Materi Ajar
Peta Konsep

POTENSI DIRI

POTENSI MENTAL INTELEKTUAL POTENSI FISIK

- Sehat jasmani dan rohani


- Daya tahan tubuh
POTENSI SOSIAL EMOSIONAL - Postur tubuh

POTENSI KETAHANMALANGAN

POTENSI SOSIAL MENTAL SPIRITUAL

Potensi Diri yang Positif Potensi Diri yang Negatif

belajar

Prestasi tercapai

Bahan Ajar Kelas 9 Page 54


Pengertian Potensi Diri

Setiap manusia memiliki potensi sebagai anugerah dari Tuhan


Yang Maha Esa. Potensi ini harus kita kembangkan agar kita dapat
berprestasi demi keunggulan bangsa dan Negara.

Potensi berasal dari bahasa Inggris to patent yang berarti


keras, kuat. Orang yang berpotensi berarti orang yang mempunyai
kekuatan atau orang yang mempunyai kemampuan. Menurut kamus
Bahasa Indonesia, potensi adalah kemampuan – kemampuan dan
kualitas – kualitas yang dimiliki oleh seseorang namun belum
dipergunakan secara maksimal.

Pada dasarnya setiap manusia dan bangsa memiliki potensi


untuk selalu berkembang dan dapat dikembangkan. Potensi
merupakan modal untuk meraih cita-cita dan tujuan yang
diharapkannya. Besar kecilnya potensi yang dimiliki bergantung pada
keinginan dan usaha dari orang atau bangsa tersebut untuk
meningkatkan dan mengembangkannya.

Potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau


bangsa sebagai sarana, alat atau modal untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Potensi yang terdapat pada manusia atau bangsa
diantaranya potensi fisik dan potensi mental.

Jenis – jenis Potensi Diri

Secara umum macam – macam potensi diri manusia sebagai berikut :

1. Potensi fisik

Bahan Ajar Kelas 9 Page 55


Potensi fisik disebut psychomotoric, yang merupakan kemampuan
organ fisik manusia. Dengan kemampuan organ fisik atau organ
tubuh, maka dapat diberdayakan setiap manusia untuk berbagai
hal dalam memenuhi hidupnya. Potensi fisik berfungsi sesuai
dengan jenisnya, seperti telinga untuk mendengar, mata untuk
melihat dsb.

2. Potensi mental intelektual


Potensi mental intelektual atau disebut IQ, IQ atau intellectual
quotient merupakan potensi kecerdasan seseorang dalam otaknya,
terutama belahan sebelah kiri yang berfungsi untuk menganalisis,
menghitung, membuat rencana, menyusun program dsb.
Menurut Prof. Howard Garner, disebutkan bahwa setiap orang
memiliki sekurang-kurangnya tujuh potensi atau kecerdasan diri
yaitu
a. Kecerdasan kualitatif logic
Berciri-ciri sensitive pada corak, hal-hal yang sistimatik,
misalnya pedagang, ahli matematik, akuntan dsb
b. Kecerdasan berbahasa
Berciri sensitive pada suara, ritma, untuk pernyataan diri,
misalnya guru, pendakwah, pelawak dsb
c. Kecerdasan visual ruang
Berciri keindahan, imajinatif, berfikir secara realistic seperti
pelukis, ahli computer/pelayar cyber dsb
d. Kecerdasan music
Berciri pada irama, kemampuan menyanyi seperti penyanyi,
komposer
e. Kecerdasan kinestetik
Berciri kemampuan menggerakkan badan seperti penari atau
ahli senam
f. Kecerdasan interpersonal

Bahan Ajar Kelas 9 Page 56


Berciri sensitive terhadap orang lain, memahami perasaan atau
mempengaruhi orang lain seperti ahli politik, konselor, guru
dsb
g. Kecerdasan intrapersonal
Berciri sensitive terhadap nilai, perasaan diri, disiplin tinggi
seperti peneliti
3. Potensi sosial emosional
Potensi ini disebut EQ atau emosional quotient merupakan potensi
kecerdasan yang ada pada otak kanan manusia terutama pada
otak sebelah kanan. Fungsi EQ antara lain untuk mengendalikan
amarah, tanggungjawab, motivasi, kesadaran diri dsb (pengaruh
lingkungan)
4. Potensi mental spiritual
Potensi mental spiritual disebut SQ atau Spiritual Quotient
merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam
diri manusia yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau
jiwa sadar. Dalam hal ini, kemampuan kita tidak hanya
mengetahui nilai akan tetapi dapat menemukan nilai. Oleh karena
itu, manusia dapat muncul sebagai makhluk yang utuh atau
sempurna karena memiliki hati nurani, memiliki kemampuan
intelektual dan emosional. Pembinaan potensi spiritual yang paling
efektif adalah melalui pendidikan agama, budi pekerti, serta
melalui penanaman nilai-nilai kejujuran, kebenaran, keindahan,
kemanusiaan dsb
5. Potensi ketahanmalangan
Potensi ini disebut juga dengan istilah AQ atau adversity quotient,
merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada
bagian diri manusia yang berhubungan dengan keuletan,
ketangguhan dan daya juang yang tinggi. Potensi ini merupakan
salah satu faktor penentu sukses(prestasi) seseorang. Seseorang

Bahan Ajar Kelas 9 Page 57


yang mampu mengatasi berbagai rintangan, hambatan, serta
dapat mengubahnya menjadi peluang bagi dirinya.

Potensi Diri Positif & Negatif

Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri


setiap orang, setiap orang memilikinya. Pada dasarnya setiap orang
memiliki potensi yang bersifat positif dan negative. Dalam pergaulan
hidup sehari-hari seringkita temui orang yang menunjukkan sikap
positif dalam setiap perbuatannya, seperti berbuat baik dengan
sesama, namun terkadang kita bertemu dengan orang dalam
perbuatannya itu menunjukkan sikap yang bersikap negative, seperti
marah-marah, bertengkar dsb. Untuk itulah semua potensi yang
bersifat positif harus dikembangkan agar lebih berdaya guna
(bermanfaat) sedangkan yang bersifat negative harus dapat
dikendalikan dan dihilangkan.

Potensi positif seperti :

1. Memiliki idealisme (memiliki gagasan, ide yang bagus)


2. Dinamis dan kreatif (potensi yg bergerak menuju kea rah
kemajuan)
3. Konsekuen (berani mengambil resiko)
4. Optimis dan semangat
5. Kemandirian dan disiplin murni(keinginan untuk tidak bergantung
kepada orang lain) dan berdisiplin adalah pencapaian suatu target
sesuai dengan rencana atau program dengan pengelolaan waktu
secara baik
6. Fisik yang kuat dan sehat
7. Sikap ksatria(sikap orang yang baik hati, jujur dan gagah berani)

Bahan Ajar Kelas 9 Page 58


8. Terampil menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi(cakap
mengoperasikan suatu ilmu terapan atau teknologi)
9. Kompetitif (berlomba-lomba untuk meraih keunggulan menjadi
daya tarik tersendiri bagi genarasi muda/bersaing dalam
meningkatkan prestasi diri)
10. Daya piker yang kuat (kreatifitas berfikir yang bermanfaat)
11. Bakat (kemampuan manusia yang bersifat khusus (tertentu).
Potensi Negatif, seperti :

1. Mudah diadu domba (terkadang dapat diorganisir oleh pihak


yang tidak bertanggungjawab untuk memecah persatun dan
kesatuan)
2. Ceroboh atau kurang hati-hati, kurang perhitungan (melakukan
arak-arakan atau mencoret-coret seragam seusai ujian kelulusan
, seharusnya kebahagian itu dengan cara mensyukuri kepada
Tuhan YME, memghormati orangtua dsb)
3. Emosional (suatu keadaan, perasaan atau kondisi kejiwaan yang
labil, sehingga menganggu hubungan sekitarnya akibatnya
putusnya tali persaudaraan akibat kemarahan
4. Kurang percaya diri
Generasi muda yang belum mengerjakan sesuatu sudah
menyerah dengan mengatakan tidak mampu melaksanakannya.
5. Kurang mempunyai motivasi.
Motivasi merupakan dorongan yang berasal dari dalam dan luar
diri seseorang yang tidak disadari oleh generasi muda.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 59


Hubungan potensi diri dengan Prestasi Diri

Hubungan antara potensi diri dengan prestasi diri sangat erat,


karena untuk berprestasi seseorang harus mengenali terlebih dahulu
potensi yang ada dalam dirinya. Dengan memunculkan potensi
positifnya dan meminimalkan potensi negatifnya. Dengan cara (Andri
Wongso)
- Berkomitmen untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan
tersebut
- Usaha yang sungguh-sungguh untuk menghentikan
pengaruhnus setiap kelemahan muncul
- Menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang mendorong
mencuatnya potensi kita.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 60


NORMA-NORMA YANG BERLAKUDALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA

A. HAKIKAT NORMA, KEBIASAAN, ADAT-ISTIADAT DAN


PERATURAN DALAM MASYARAKAT

Masyarakat yang menginginkan hidup aman, tentram dan


damai tanpa gangguan, maka bagi tiap manusia perlu adanya suatu
“tata”. Tata itu berwujud aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi
segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga
kepentingan masing-masing dapat terpelihara dan terjamin. Setiap
anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing-masing.
Tata itu lazim disebut kaidah (berasal dari bahasa Arab) atau norma
(berasal dari bahasa Latin) atau ukuran-ukuran. Norma-norma itu
mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud: perintah
dan larangan. Apakah yang dimaksud perintah dan larangan
menurut isi norma tersebut? Perintah merupakan kewajiban bagi
seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya
dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi
seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya
dipandang tidak baik.
Ada bermacam-macam norma yang berlaku di masyarakat.
Macam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat, yaitu:
a. Norma Agama : Ialah peraturan hidup yang harus diterima
manusia sebagai perintah-perintah, laranganlarangan dan
ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapat hukuman dari
Tuhan Yang Maha Esa berupa “siksa” kelak di akhirat.
Contoh norma agama ini diantaranya ialah:
a) “Kamu dilarang membunuh”.
b) “Kamu dilarang mencuri”.
c) “Kamu harus patuh kepada orang tua”.
d) “Kamu harus beribadah”.
e) “Kamu jangan menipu”.
b. Norma Kesusilaan : Ialah peraturan hidup yang berasal dari
suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma kesusilaan
ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma

Bahan Ajar Kelas 9 Page 61


kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh
seluruh umat manusia. Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Kamu tidak boleh mencuri milik orang lain”.
b) “Kamu harus berlaku jujur”.
c) “Kamu harus berbuat baik terhadap sesama
manusia”.
d) “Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.
c. Norma Kesopanan : Ialah norma yang timbul dan diadakan
oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan
sehingga masing-masing anggota masyarakat saling hormat
menghormati. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini
ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah
keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri.
Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan,
atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Norma
kesopanan sering disebut sopan santun, tata krama atau
adat istiadat. Norma kesopanan tidak berlaku bagi seluruh
masyarakat dunia, melainkan bersifat khusus dan setempat
(regional) dan hanya berlaku bagi segolongan masyarakat
tertentu saja. Apa yang dianggap sopan bagi segolongan
masyarakat, mungkin bagi masyarakat lain tidak demikian.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di
dalam kereta api, bus dan lain-lain, terutama
wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”.
b) “Jangan makan sambil berbicara”.
c) “Janganlah meludah di lantai atau di sembarang
tempat” .
d) “Orang muda harus menghormati orang yang lebih
tua”.
Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya dalam
masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat walaupun tidak
ditetapkan oleh pemerintah. Kebiasaan adalah tingkah laku dalam
masyarakat yang dilakukan berulangulang mengenai sesuatu hal
yang sama, yang dianggap sebagai aturan hidup .
Kebiasaan dalam masyarakat sering disamakan dengan adat
istiadat. Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan social yang sejak
lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib.
Ada pula yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan
santun yang turun temurun Pada umumnya adat istiadat merupakan
tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang suci (sakral) dan

Bahan Ajar Kelas 9 Page 62


berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun,
sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat.
d. Norma Hukum : Ialah peraturan-peraturan yang timbul dan
dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya mengikat
setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan
segala paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa
peraturan perundangundangan, yurisprudensi, kebiasaan,
doktrin, dan agama.
Keistimewaan norma hukum terletak pada sifatnya yang
memaksa, sanksinya berupa ancaman hukuman. Penataan dan
sanksi terhadap pelanggaran peraturan-peraturan hukum bersifat
heteronom, artinya dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu
kekuasaan negara.
Contoh norma ini diantaranya ialah :
a) “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa/ nyawa
orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman
setingi-tingginya 15 tahun”.
b) “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah
diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual
beli.
c) “Dilarang mengganggu ketertiban umum”. Hukum biasanya
dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau
disebut juga perundang-undangan. Perundang-undangan
baik yang sifatnya nasional maupun peraturan daerah
dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk
membuatnya.Oleh karena itu norma hukum sangat
mengikat bagi warga negara.

B. HUBUNGAN ANTAR-NORMA

Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, selain diatur oleh


hukum juga diatur oleh norma-norma agama, kesusilaan, dan
kesopanan, serta kaidah-kaidah lainnya. Kaidah-kaidah sosial itu
mengikat dalam arti dipatuhi oleh anggota masyarakat di mana
kaidah itu berlaku.Hubungan antara hukum dan kaidah-kaidah
social lainnya itu saling mengisi. Artinya kaidah sosial mengatur
kehidupan manusia dalam masyarakat dalam hal-hal hukum tidak
mengaturnya. Selain saling mengisi, juga saling memperkuat. Suatu
kaidah hukum, misalnya “kamu tidak boleh membunuh” diperkuat
oleh kaidah sosial lainnya. Kaidah agama, kesusilaan, dan adat juga

Bahan Ajar Kelas 9 Page 63


berisi suruhan yang sama. Dengan demikian, tanpa adanya kaidah
hukum pun dalam masyarakat sudah ada larangan untuk
membunuh sesamanya. Hal yang sama juga berlaku untuk
“pencurian”, “penipuan”, dan lain-lain pelanggaran hokum.

Bahan Ajar Kelas 9 Page 64

Anda mungkin juga menyukai