Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Belakang
C. Hubungan antara
negara dan warga negara
identik dengan adanya
hak dan
D. kewajiban, antara
warga negara dengan
negaranya ataupun
sebaliknya. Negara
E. memiliki kewajiban
untuk memberikan

1
keamanan,
kesejahteraan,
F. perlindungan terhadap
warga negaranya serta
memiliki hak untuk
dipatuhi dan
G. dihormati. Sebaliknya
warga negara wajib
membela negara dan
berhak
H. mendapatkan
perlindungan dari negara.
Di Indonesia seringkali
terjadi adanya

2
I. kesenjangan antara
peranan negara dengan
kehidupan warga negara.
J. Masalah-masalah
K. Belakang
L. Hubungan antara
negara dan warga negara
identik dengan adanya
hak dan
M. kewajiban, antara
warga negara dengan
negaranya ataupun
sebaliknya. Negara
N. memiliki kewajiban
untuk memberikan
3
keamanan,
kesejahteraan,
O. perlindungan terhadap
warga negaranya serta
memiliki hak untuk
dipatuhi dan
P. dihormati. Sebaliknya
warga negara wajib
membela negara dan
berhak
Q. mendapatkan
perlindungan dari negara.
Di Indonesia seringkali
terjadi adanya

4
R. kesenjangan antara
peranan negara dengan
kehidupan warga negara.
S. Masalah-masalah
T. Belakang
U. Hubungan antara
negara dan warga negara
identik dengan adanya
hak dan
V. kewajiban, antara
warga negara dengan
negaranya ataupun
sebaliknya. Negara
W. memiliki kewajiban
untuk memberikan
5
keamanan,
kesejahteraan,
X. perlindungan terhadap
warga negaranya serta
memiliki hak untuk
dipatuhi dan
Y. dihormati. Sebaliknya
warga negara wajib
membela negara dan
berhak
Z. mendapatkan
perlindungan dari negara.
Di Indonesia seringkali
terjadi adanya

6
AA. kesenjangan antara
peranan negara dengan
kehidupan warga negara.
BB. Masalah-masalah
CC. Belakang
DD. Hubungan antara
negara dan warga negara
identik dengan adanya
hak dan
EE. kewajiban, antara
warga negara dengan
negaranya ataupun
sebaliknya. Negara
FF.memiliki kewajiban
untuk memberikan
7
keamanan,
kesejahteraan,
GG. perlindungan
terhadap warga
negaranya serta memiliki
hak untuk dipatuhi dan
HH. dihormati.
Sebaliknya warga
negara wajib membela
negara dan berhak
II. mendapatkan
perlindungan dari negara.
Di Indonesia seringkali
terjadi adanya

8
JJ. kesenjangan antara
peranan negara dengan
kehidupan warga negara.
KK. Masalah-masalah
Hubungan Negara, Warga Negara, dan kewarganegaraan
Negara adalah sebuah badan atau organisasi yang memiliki wewenang guna
mengatur hal yang berhubungan dengan masyarakat luas, dan memiliki
tanggung jawab untuk mensejahterakan, melindungi, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, tujuan berdirinya Negara
Indonesiaadalah :
a.Melindungi segenap bangsa, dan tumpah darah Indonesia
b.Memajukan kesejahteraan hukum
c.Mencerdaskan kehidupan bangsa
d.Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Sebuah Negara harus memiliki tiga unsur pokok, yakni rakyat, wilayah dan
pemerintah. Dari ketiga unsur tersebut, dapat diartikan bahwasannya semua
unsur yang ada harus berdaulat satu sama lain.
Warga Negara adalah penduduk sebuah Negara yang sudah ditetapkan oleh
undang-undang Negara tersebut. Dimana, penduduk atau warga Negara ini
termasuk unsur sebuah Negara dan menjadi bagian didalamnya dan memiliki
hak-hak penuh juga kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.

kewarganegaraan adalah suatu korelasi antar warga Negara dan Negara


yang menimbulkan adanya kewajiban warga terhadap Negara maupun hak
yang diterima warga Negara.

9
Negara, Warga Negara, dan kewarganegaraan adalah satu kesatuan yang tidak
bisa dipisahkan. Karena ketiganya adalah unsur terpenting dari sebuah Negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan negara,unsur,fungsi dan tujuan?
2. Apa yang dimaksud dengan warga negara fungsi warga negara dan apa saja
jenis warga negara ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Negara,unsur,fungsi dan tujuan
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan warga negara, fungsi warga
negara dan jenisnya

10
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara
Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan
untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas
serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Pengertian negara menurut ahli:

 John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi
hasil dari perjanjian masyarakat.
 Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
 Mac Iver, sebuah negara harus memiliki tiga unsur poko, yaitu wilayah,
rakyat, dan pemerintahan.
 Roger F.Soleau, negara adalah alat atau dalam kata lain wewenang yang
mengendalikan dan mengatur persoalan-persoalan yang bersifat bersama atas nama
masyarakat.
 Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai
daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai suatu
kedaulatan, sedangkan Prof. Miriam Budiardjo memberikan pengertian Negara

11
adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah
terhadap semua golongankekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-
tujuan dari kehidupan bersama itu. Jadi Negara adalah sekumpulan orang yang
menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang
umumnya mempunyai kedaulatan (keluar dan ke dalam).

Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:


1. Negara sebagai organisasi kekuasaan

Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk


mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut.
Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan Harold J. Laski. Logemann
menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan
mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu. Negara sebagai organisasi
kekuasaan pada hakekatnya merupakan suatu tata kerja sama untuk membuat
suatu kelompok manusia berbuat atau bersikap sesuai dengan kehendak
negara itu.

2.Negara sebagai organisasi politik

Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam


masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu
pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa. Dari sudut organisasi politik,
negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik atau merupakan organisasi
pokok dari kekuasaan politik. Sebagai organisasi politik negara Bidang Tata
Negara berfungsi sebagai alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan
untuk mengatur hubungan antar manusia dan sekaligus menertibkan serta
mengendalikan gejala–gejala kekuasaan yang muncul dalam masyarakat.
Pandangan tersebut nampak dalam pendapat Roger H. Soltou dan Robert M

12
Mac Iver. Dalam bukunya “The Modern State”, Robert M Mac Iver
menyatakan : “Negara ialah persekutuan manusia (asosiasi) yang
menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah
berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah yang
dilengkapi kekuasaan memaksa. Menurut RM Mac Iver, walaupun negara
merupakan persekutuan manusia, akan tetapi mempunyai ciri khas yang dapat
digunakan untuk membedakan antara negara dengan persekutuan manusia
yang lainnya. Ciri khas tersebut adalah : kedualatan dan keanggotaan negara
bersifat mengikat dan memaksa.

3.Negara sebagai organisasi kesusilaan

Negara merupakan penjelmaan dari keseluruhan individu. Menurut


Friedrich Hegel Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul
sebagai sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu.
Negara adalah organisme dimana setiap individu menjelmakan dirinya, karena
merupakan penjelmaan seluruh individu maka negara memiliki kekuasaan
tertinggi sehingga tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi dari negara.
Berdasarkan pemikirannya, Hegel tidak menyetujui adanya : Pemisahan
kekuasaan karena pemisahan kekuasaan akan menyebabkan lenyapnya negara.
Berdasarkan pemikirannya, Hegel tidak menyetujui adanya : Pemisahan
kekuasaan karena pemisahan kekuasaan akan menyebabkan lenyapnya negara.
Pemilihan umum karena negara bukan merupakan penjelmaan kehendak
mayoritas rakyat secara perseorangan melainkan kehendak kesusilaan.
Dengan memperhatikan pendapat Hegel tersebut, maka ditinjau dari
organisasi kesusilaan, negara dipandang sebagai organisasi yang berhak
mengatur tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sementara
manusia sebagai penghuninya tidak dapat berbuat semaunya sendiri.

13
4.Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat

Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral


negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara.
Menurut Prof. Soepomo, ada 3 teori tentang pengertian negara:
1) Teori Perseorangan (Individualistik)
Negara adalah merupakan sauatu masyarakat hukum yang disusun
berdasarkan perjanjian antar individu yang menjadi anggota masyarakat.
Kegiatan negara diarahkan untuk mewujudkan kepentingan dan kebebasan
pribadi. Penganjur teori ini antara lain : Thomas Hobbes, John Locke, Jean
Jacques Rousseau, Herbert Spencer, Harold J Laski.
2) Teori Golongan (Kelas)
Negara adalah merupakan alat dari suatu golongan (kelas) yang mempunyai
kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas golongan lain yang
kedudukan ekonominya lebih lemah. Teori golongan diajarkan oleh : Karl
Marx, Frederich Engels, Lenin
3) Teori Intergralistik (Persatuan)
Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara semua
golongan, semua bagian dari seluruh anggota masyarakat merupakan
persatuan masyarakat yang organis. Negara integralistik merupakan negara
yang hendak mengatasi paham perseorangan dan paham golongan dan negara
mengutamakan kepentingan umum sebagai satu kesatuan. Teori persatuan
diajarkan oleh : Bendictus de Spinosa, F. Hegel, Adam Muller

UNSUR UNSUR NEGARA

1. Penduduk

14
Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga memiliki
kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara adalah pribumi atau penduduk asli
Indonesia dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan
tertentu.

2. Wilayah

Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah
kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk negara yang paling utama.
Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga laut

3. Pemerintah

Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan roda


pemerintahan.

4. Kedaulatan

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-undang dan


melaksanakannya dengan semua cara.

Disamping ketiga unsur pokok (konstitutif) tersebut masih ada unsur tambahan
(disebut unsur deklaratif) yaitu berupa Pengakuan dari negara lain. Unsur negara
tersebut diatas merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau organisasi
negara

FUNGSI NEGARA

 Fungsi Pertahanan dan Keamanan

15
Negara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan pemerintahan)
dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang
berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI menjaga perbatasan negara
 Fungsi Keadilan
Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau
kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal
dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
 Fungsi Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan
kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.
 Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk
meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.

SIFAT NEGARA

1.Sifat memaksa Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau


kekuasaan. Negara memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan patuh
terhadap negara tanpa tidak ada pemaksaan fisik
Hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat dan tidak ada
tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap hak milik
2.Sifat monopoli
Negara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat menguasai hal-
hal seperti sumberdaya penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi
paham individu dan kelompok.
3. Sifat totalitas
Semua hal tanpa pengecualian menjadi wewenang negara.

16
Tujuan Negara
Miriam Budiharjo(2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang sebagai asosiasi
manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan bersama.
Dapat dikatakan bahwa tujuan akhir setiap negara adalah menciptaka kebahagiaan
bagi rakyatnya.

Sedangkan tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD
1945 alinea ke empat;

 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Asal Mula Terjadinya Negara


Berdasarkan kenyataan, negara terjadi karena sebab-sebab :

 Ocupatie - Pendudukan yaitu suatu wilayah yang diduduki oleh sekelompok


manusia
 Separatie - Pelepasan, yaitu suatu daerah yang semual menjadi wilayah daerah
tertentu kemudaia melepaskan diri
 Peleburan, yaitu bebrapa negara meleburkan diri menjadi satu
 Pemecahan, yaitu lenyapnya suatu negara dan munculnya negara baru

17
Berdasarkan teori, negara terjadi karena

 Teori Ketuhanan, yaitu negara ada karena adanya kehendak Tuhan


 Teori Perjanjian masyarakat, yaitu negara ada karena adanya perjanjian
individu-individu (contrac social)
 Teori Kekuasaan, yaitu negara terbentuk karena adanya kekuasaan / kekuatan
 Teori Hukum Alam, yaitu negara ada karena adanya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang bermacam-macam.
Bentuk Negara
Berikut adalah bentuk negara yang ada di dunia

 Negara Kesatuan
 Negara serikat
 Perserikatan Negara (Konfederasi)
 Uni, dibagi menjadi 2 yaitu Uni Riil dan Uni Personil
 Dominion
 Koloni
 Protektorat
 Mandat
 trust

18
B. Pengertian dan jenis warga negara
Kita sangat sering mendengar kata warga desa, warga kota, warga
masyarakat, warga bangsa dan warga dunia. Warga Negara berasal dari dua kata,
yaitu warga dan negara. Warga mengandung arti peserta atau anggota dari suatu
organisasi perkumpulan. Jadi secara sederhana warga negara dapat diartikan
sebagai anggota dari suatu negara. Warga negara sebagai pendukung negara
memiliki arti penting bagi negara.

Sebagai anggota dari negara maka warga negara memiliki hubungan atau
ikatan dengan negara. Hubungan warga negara dengan negara terwujud dalam
partisipasi, identitas, dan bentuk-bentuk hak dan kewajiban antara keduanya.
Maksudnya adalah warga negara memiliki hak dan kewajiban terhadap negara
dan begitu juga sebaliknya.

Orang-orang yang tinggal di wilayah negara, tetapi bukan warga negara dari
negara itu tidak memiliki hubungan timbal balik dengan negara tersebut. Setiap
negara berdaulat berwenang menetukan siapa-siapa yang menjadi warga
negaranya. Negara tidak terkait oleh negara lain dalam menetukan
kewarganegaraan. Begitu sebaliknya negara lain juga tidak berhak menentukan
atau turut campur dalam penentuan kewarganegaraan suatu negara.

Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara.


Ketentutuan itu tercantum dalam pasal 26 UUD 1945. Yang menjadi warga
negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Menurut Maryanto dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2015),
terdapat pengertian warga negara berdasarkan beberapa ahli, sebagai berikut:
Menurut A.S. Hikam Definisi dari warga negara sebagai terjemahan yang berasal

19
dari kata bahasa Inggris yaitu citizenship. Kata tersebut memiliki makna sebagai
anggota yang menjadi bagian dari sebuah komunitas

yang membentuk sebuah negara itu sendiri. Hikam mendefinisikan warga negara
sebagai anggota suatu negara itu sendiri. Menurut Koerniatmanto S Warga
negara sebagai anggota dari sebuah negara, yang merupakan seseorang yang
memiliki kedudukan khusus di dalam negara tersebut. Selain itu, seorang warga
negara memiliki hubungan antara hak serta kewajiban yang sifatnya timbal balik
terhadap negara tersebut. Menurut Austin Ranney Definisi dari warga negara
adalah sekelompok orang yang memiliki kedudukan secara resmi menjadi
anggota penuh dari suatu negara

UU No 62 Tahun 1958 Sedangkan, berdasarkan UU No. 62 Tahun 1958


menyatakan, bahwa: "Warga negara RI atau warga negara Republik Indonesia
merupakan sekelompok orang yang memiliki dasar undang-undang serta maupun
perjanjian-perjanjian serta maupun peraturan-peraturan yang berlaku sejak
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan sudah menjadi warga negara
Republik Indonesia." Asas kewarganegaraan Secara umum, terdapat asas
kewarganegaraan yang dapat digunakan dalam menentukan kewarganegaraan
yang dimiliki oleh seseorang, yaitu: Pertama, asas ius sanguinis yang didasarkan
pada keturunan berdasarkan darah maupun kewarganegaraan yang dimiliki oleh
orang tua yang melahirkan mereka. Kedua, ius soli yang didasarkan pada tempat
kelahiran dari seseorang di sebuah negara tersebut

Jenis-jenis warga negara menurut UUD 1945 Istilah warga negara terbagi
menjadi dua kategori, yang terdiri dari warga negara asli atau pribumi dan warga
negara asing atau vreemdeling. Hal ini secara yuridis diatur berdasarkan pasal 26
ayat 1 UUD 1945 dan perubahannya, yaitu warga negara asli dan asing. Berikut
penjelasannya: Warga negara asli Warga negara asli atau pribumi merupakan
penduduk asli sebuah negara tersebut. Seperti contohnya warga negara

20
Indonesia yang berasal dari suku Jawa, Madura, Sunda, Batak, Bugis, Dayak,
Asmat, Minangkabau, Toraja, Bali, Aceh, serta etnis keturunan negara Indonesia
yang lain. Warga negara asing Warga negara asing atau vreemdeling merupakan
penduduk yang berasal dari suku bangsa keturunan di luar negara tersebut.
Seperti pada contohnya warga negara Indonesia yang berasal dari suku Cina,
India, Belanda, Eropa, Arab, dan masih banyak lagi.
Fungsi warga negara Beberapa fungsi warga negara, yaitu: Menjunjung
hukum serta pemerintahan yang sah serta berdaulat. Ikut serta dalam upaya
pembelaan sebuah negara menyesuaikan dengan kapasitas serta bidang yang
dikuasai masing-masing. Menghormati HAM atau hak asasi manusia yang
dimiliki oleh orang lain dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta
bernegara. Tunduk kepada peraturan serta batasan yang ada dan sudah ditetapkan
berdasarkan undang-undang maupun peraturan yang berlaku. Menjaga persatuan
serta kesatuan sebuah negara. Menaati dasar sebuah negara, hukum yang berlaku,
serta sistem pemerintahan tanpa adanya terkecuali. Turut serta dalam proses
pembangunan dalam memangun bangsa dan cita-cita yang ingin dicapainya.

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki
kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan melindungi
dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengertian negara dapat ditinjau dari
empat sudut yaitu: negara sebagai organisasi kekuasaan, negara sebagai
organisasi politik, negara sebagai organisasi keasusilaan, Dan Negara sebagai
integrasi antara pemerintah dan rakyat. Sedangkan pengertian warga negara
megandung arti peserta atau anggota dari suatu organisasi perkumpulan. Warga
negara berasal dari dua kata yaitu warga dan negara. Jenis jenis warga negara
terbagi menjadi dua kategori, yang terdiri dari warga negara asli atau pribumi dan
warga negara asing atau vreemdeling.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/rabiatul49882/5e632444d541df2302088566/
HUBUNGAN_WARGA_NEGARA_DENGAN_NEGARA diakses pada tanggal 12
september 2023
http://bagpem.banjaramasinkota.go.id/2013/09/pengertian-negara-unsur-sifat-
fungsi.html:textpengertian%20dalamwilayahtertentupdf diakses pada tanggal 12
september 2023
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/10/083000969/warga-negara-
pengertian-asas-jenis-danfungdi-nya?page+=all diakses pada tanggal 12 september
2023

23

Anda mungkin juga menyukai