Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Negara

Tujuan negara merupakan suatu harapan atau cita-cita yang akan dicapai oleh negara,
sedangkan fungsi negara merupakan upaya atau kegiatan negara untuk mengubah
harapan itu menjadi kenyataan. Maka, tujuan negara tanpa fungsi negara adalah sia-
sia, dan sebaliknya, fungsi negara tanpa tujuan negara tidak menentu.
Minimal, setiap negara harus melaksanakan fungsi:
 penertiban (law and order): untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
terjadinya konflik, negara harus melaksanakan penertiban, menjadi stabilisator;
 mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat;
 pertahanan, menjaga kemungkinan serangan dari luar;
 menegakkan keadilan, melalui badan-badan pengadilan.

Menurut Charles E. Merriam, fungsi negara adalah: keamanan ekstern, ketertiban


intern, keadilan, kesejahteraan umum, kebebasan. Sedangkan R.M. MacIver
berpendapat bahwa fungsi negara adalah: ketertiban, perlindungan, pemeliharaan dan
perkembangan.
Beberapa teori fungsi negara:
1) Teori Anarkhisme
Secara etimologis, anarkhi (kata Yunani: αν = tidak, bukan, tanpa; αρκειν =
pemerintah, kekuasaan) berarti tanpa pemerintahan atau tanpa kekuasaan.
2) Teori Individualisme
Individualisme adalah suatu paham yang menempatkan kepentingan individual
sebagai pusat tujuan hidup manusia. Menurut paham ini, negara hanya berfungsi
sebagai sarana pemenuhan kebutuhan setiap individu. Negara hanya bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (penjaga malam), tidak usah
ikut campur dalam urusan individu, bahkan sebaliknya harus memberikan
kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap individu dalam kehidupannya.
Individualisme berjalan seiring dengan liberalisme yang menjunjung tinggi
kebebasan perseorangan. Di bidang ekonomi, liberalisme menghendaki
persaingan bebas. Yang bermodal lebih kuat/ besar layak memenangi persaingan.
Sistem ekonomi liberal biasa disebut kapitalisme.
3) Teori Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kolektivitas (kebersamaan)
sebagai pusat tujuan hidup manusia. Penganut paham ini menganggap bahwa
dalam segala aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus diutamakan. Demi
kepentingan bersama, kepentingan individu harus dikesampingkan. Maka, negara
harus selalu ikut campur dalam segala aspek kehidupan demi tercapainya tujuan
negara, yaitu kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat.
Pelaksanaan ajaran sosialisme secara ekstrim dan radikal-revolusioner merupakan
embrio komunisme yang tidak mengakui adanya hak milik perorangan atas alat-
alat produksi dan modal. Yang tidak termasuk alat-alat produksi dijadikan milik
bersama (milik negara). Di negara komunis selalu diseimbangkan status quo
keberadaan dua kelas masyarakat: pemilik alat produksi dan atau modal serta
yang bukan pemilik alat produksi (buruh).
Fungsi negara menurut komunisme adalah sebagai alat pemaksa yang digunakan
oleh kelas pemilik alat-alat produksi terhadap kelas/ golongan masyarakat lainnya
untuk melanggengkan kepemilikannya.
Sosialisme dan komunisme memiliki tujuan yang sama, yaitu meluaskan fungsi
negara dan menuntut penguasaan bersama atas alat-alat produksi, sedangkan
perbedaannya adalah:
http://ruhcitra.wordpress.com/2008/11/09/tujuan-dan-fungsi-negara/
Beberapa teori dan pendapat tentang fungsi negara :
1. Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan
kebebasan individu terjamin.
2. Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban.
3. Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif
mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
4. Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat
terhadap kelas lainnya yang lebih lemah.
5. Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan.
Kaum anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara
dan pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa
alat paksaan, polisi, hukum serta pengadilan.
6. Charles E Merriam : ada 5 yaitu : keaman ekstern, ketertiban intern, keadilan,
kesejahteraan umum dan kebebasan.
7. John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi
eksekuitf (melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif (melaksanakan
hubungan luar negeri
8. Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan
undang-undang atau mengadili).
9. Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur (menjalankan
pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie (ketertiban dan
keamanan.
10. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu : legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan
kejaksaan (penuntut umum terhadap pelanggar hukum)
11. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan (b).
mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
12. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b). policy
executing yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan.

http://www.dieksjetkid.co.cc/2010/08/pengertian-tujuan-dan-fungsi-nkri.html

B. Perbandingan berbagai teori tentang Tujuan dan Fungsi Negara

Pengertian Tujuan dan Fungsi Negara secara universal

Antara tujuan dan fungsi negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Namun demikian keduanya memiliki arti yang berbeda yaitu :
Fungsi
Tujuan
 Berisi sasaran–sasaran yang  Mencerminkan suasana gerak,
hendak di–capai  yang telah aktivi tas nyata dalam mencapai
ditetapkan. sasaran.
 Menunjukkan dunia cita yakni  Merupakan pelaksanaan/
suasana ideal yang harus penafsiran dari tujuan yang
dijelmakan/diwujud kan. hendak dicapai.

 Besifat abstrak – ideal.  Bersifat riil dan konkrit.

Apabila kita hubungkan dengan negara, maka :

 Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu Negara,
sedangkan
 Fungsi adalah pelaksanaan cita–cita itu dalam kenyataan

Tujuan Negara

Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu sebagai pedoman :

 Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara.


 Pengatur kehidupan rakyatnya.
 Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara.

Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan Undang–
Undang Dasarnya. Tujuan masing–masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai
sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa
negara. Secara umum negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

1. Memperluas kekuasaan semata.


2. Menyelenggarakan ketertiban umum.
3. Mencapai kesejahteraan umum

Teori–teori tentang Tujuan dan Fungsi negara

Ada beberapa pendapat tentang tujuan negara :

1. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia.


2. Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat berkembang
serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.
3. John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu secara
alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap individu.
4. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat
memenuhi keinginannya secara maximal.
5. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat
tercipta kehidupan yang aman,  tentram dan bahagia.
6. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya.

Ada beberapa teori tentang tujuan negara antara lain :

Teori Kekuasaan negara

1)  Shang Yang :

Menurt Shang Yang ( Lord Shang ) dalam bukunya “ A classic of the Chinnese of Law”,
yang menjadi tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan yang sebesar–besarnya bagi
negara dan tujuan itu dapat dicapai dengan cara menyiapkan militer yang kuat,
berdisiplin dan siap sedia menghadapi segala kemungkinan.

Di dalam negara terdapat dua subjek yang selalu berhadapan dan bertentangan yaitu
Pemerintah dan Rakyat, apabila yang satu kuat yang lainnya lemah. Dan sebaiknya
Pemrintahlah yang lebih kuat dari rakyat agar tidak terjadi kekacauan dan anarkhis, oleh
sebab itu Pemerintah harus berusaha lebih kuat dari rakyat. Agar negara menjadi kuat
maka rakyat harus dilemahkan dengan cara diperbodoh dan dimiskinkan.

Negara akan mengalami keruntuhan dan raja tidak dapat menggerakkan rakyat untuk
berjuang apabila di dalam negara terdapat sepuluh hal yang jahat (ten evils) seperti :
Adat, Musik, Nyanyian, Riwayat, Kebaikan, Kesusilaan, Kejujuran, Sofisme, Hormat
pada orang tua, dan Kewajiban persaudaraan. Oleh sebab itu kebudayaan rakyat harus
dikorbankan demi kepentingan negara.

2)  Niccolo Machiavelli.

Dalam bukunya yang berjudul “Il Princepe” , Machiavelli menyatakan bahwa negara
adalah organisasi kekuasaan saja dan pemerintah sebagai teknik memupuk dan
menggunakan kekuasaan. Tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan belaka dan
kekuasaan itu hanyalah alat belaka untuk mencapai kebesaran dan kehormatan bangsa
yang merupakan tujuan negara yang sebenarnya.

Untuk mewujudkan tujuan yang mulia itu, Pemerintah (raja) dalam berindak harus tampil
cerdik seperti kancil, ganas, keras, berani seperti singa dan  tidak perlu mengindahkan
etika, moral, kesusilaan maupun agama dan bila perlu bersikap licik.

Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut pendapat Machiavelli dengan Shang
Yang terdapat persamaan dan perbedaannnya.

Persamaannya  :

1. Dilatarbelakangi keadaan yang sama yaitu negara dilanda kekacauan.


2. Tujuan negara adalah untuk menghimpun kekuasaan.
3. Berorientasi untuk kepentingan negara.

Perbedaannya :

Machiavelli Shang Yang


1. Kekuasaan itu sebagai alat 1. Hanya menghimpun dan
untuk mencapai kebesaran memper- besar kekuasaan
dan kehormatan bangsa. semata.

2. Untuk mecapai tujuan raja 2. Untuk mencapai tujuan


dalam bertindak  tidak perlu dengan cara membentuk
mengindahkan moral, etika, tentara yang kuat, ber–
kesusilaan dan agama, bila disiplin dan siap setiap saat
perlu bersikap licik. meng hadapi berbagai
ancaman.

Teori Perdamaian dunia

Menurut Dante Alleghiere dalam bukunya “Die Monarchia” menyatakan bahwa tujuan
negara adalah menciptakan perdamaian dunia dengan jalan menciptakan :

1. Undang–Undang yang seragam bagi seluruh manusia.


2. Imperium dunia (semua negara harus melebur menjadi satu negara) di bawah
kekuasaan seorang Raja (Monarch), sebab selama di dunia masih ada berbagai
negara merdeka maka perdamaian dan ketentraman tidak akan terwujud.

Teori Jaminan ata hak dan kebebasan

1)  Immanuel Kant :

Dalam teori negara hukum yang diajarkan, Kant menyatakn bahwa tujuan negara
menjamin dan melindungi hak dan kebebasan warga negaranya dengan jalan memelihara
ketertiban hukum dan diadakan pemisahan kekuasaan yang meliputi kekuasaan pembuat,
pelaksana dan pengawas hukum (potestas legislatora, rectoria et judicaria).

2)  Hugo Krabbe :

Tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum berdasar dan berpedoman


pada hukum agar hak rakyat dapat dijamin sepenuhnya.

Teori Welfare State (Negara kesejahteraan)

Tujuan negara adalah bukan sekedar memelihara ketertiban hukum saja tetapi juga secara
aktif mengupayakan kesejahteraan warga negaranya. Teori ini dikemukakan oleh
Kranenburg dan Utrecht.
Tujuan negara menurut paham sosialis

Memberikan kebahagiaan yang sebesar–besarnya dan merata bagi setiap orang.


Kebahagian akan terwujud jika setiap manusia mempunyai pekerjaan dan penghasilan
yang layak untuk kehidupannya dan dijaminnya hak–hak mereka yang semuanya harus
diatur dalam undang–undang. Keadilan sosial dapat tercapai dengan jalan
mengembangkan perekonomian kekeluargaan dibawah pimpinan negara. Tokoh
penganjurnya adalah Karl Marx, Louis Blanc

Tujuan negara menurut paham Kapitalis

Tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan/kebahagiaan semua orang dengan cara


setiap orang diberi kebebasan berkompetisi dalam usaha mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaannya secara perseorangan. Dengan demikian kesejahteraan /kebahagiaan akan
terwujud dengan kemerdekaan dan kebebasan individu. Penganut teori ini adalah Adam
Smith, Jeremy Bentham dan Herbert Spencer.

Teori Facisme

Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu mempersatukan semua bangsa di dunia
menjadi satu tenaga atau kekuatan bersama.

Ada beberapa teori dan pendapat tentang fungsi negara :

1. Individualisme/ Liberalisme :  Menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan


kebebasan individu terjamin.
2. Negara hukum murni : Menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban.
3. Welfare state : Tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif
mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
4. Komunisme : Sebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat
terhadap kelas lainnya yang lebih lemah.
5. Anarkhisme : Mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan.
Kaum anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara
dan pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa
alat paksaan, polisi, hukum serta pengadilan.
6. Charles E Merriam : Ada 5 yaitu : keaman ekstern, ketertiban intern, keadilan,
kesejahteraan umum dan kebebasan.
7. John Locke : (a) Fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b) Fungsi
eksekuitf (melaksanakan undang-undang); dan (c) Fungsi federatif (melaksanakan
hubungan luar negeri)
8. Montesquieu : Fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan
undang-undang atau mengadili).
9. Van Vollenhoven : (a) Regeling (membuat peraturan); (b) Bestuur (menjalankan
pemerintahan); (c) Rechtspraak (mengadili); dan (d) Politie (ketertiban dan
keamanan.
10. Dr. Stellinga : Ada 5 fungsi yaitu : legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan
kejaksaan (penuntut umum terhadap pelanggar hukum.
11. Moh. Kusnardi, SH : (a) Melaksanakan ketertiban (law and order); dan
(b)Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
12. Goodnow : (a) Policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b) Policy
Executing yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan

C.  Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945

Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II


BPUPKI (10 – 16 Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945. Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 alinea IV yang meluputi :

1. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


2. memajukan kesejahteraan umum
3. mencerdaskan kehidupan bangsa
4. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial

Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi
negara Indonesia.

http://dieks2010.wordpress.com/2010/08/27/pengertian-fungsi-dan-tujuan-negara-
kesatuan-republik-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai