Anda di halaman 1dari 19

BAB VII

TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA


Tujuan Negara
 Tujuan Negara Secara Umum
Tujuan negara secara umum adalah untuk
mencapai kekuatan politik, terwujudnya
kesejahteraan rakyat dan untuk mencapai
kemakmuran materi
Tujuan Negara Menurut Teori dan Praktek Negara

Tujuan Negara Menurut Teori Shang Yang :


Menurut teori Shang Yang menghendaki
supaya tiap-tiap negara mencari kekuasaan
sebesar-besarnya. Untuk mencapainya
didukung oleh dua faktor:
1). faktor rakyatnya.
2). faktor negara itu sendiri.
 Kalau seseorang akan membuat kuat (besar) suatu
negara, maka rakyatny harus lemah (melarat).
Sebaliknya, kalau pemerintah menjadikan makmur
rakyatnya, akibatnya menjadi lemah. Shang Yang
menganggap rakyat dan negara itu berbanding terbalik.
 Pihak pemerintah yang harus lebih kuat dari pada rakyat
agar jangan timbul kekacauan. Karena itu pemerintah
harus selalu berusaha agar ia lebih kuat dari pada rakyat.
Shang menganjurkan agar dapat dikumpulkan kekuasaan
yang sebsar-besarnya bagi pihak negara dan itulah satu-
satunya tujuan negara Tujuan itu hanya dapat dicapai
dengan jalan menyiapkan militer yang kuat, disiplin, yang
bersedia menghadap segala kemungkinan.
Apabila dalam satu negara terdapat hal-hal seperti
adat, agama, kesenian, sejarah, kebaikan,
kesusilaan,kejujuran dan persaudaraan, maka
penguasa tidak akan dapat membuat rakyat
berjuang dan keruntuhan tidak dapat dielakkan.
Jika negara tidak memiliki hal tersebut diatas
penguasa akan membuat rakyatnya berjuang,
sehingga negara akan jaya. Ajaran ini dikemukakan
oleh Shang yang karena pada waktu hidupnya
negaranya sedang dilanda kerusuhan dan kemelut
yang berkepanjangan.
Tujuan Negara Menurut Machiavelli
 Tujuan negara adalah kekuasaan. Tetapi kekuasaan itu
hanyalah merupakan alat untuk mencapai tujuan negara
yang sesungguhnya. Yaitu kebesaran dan kehormatan
negaranya. Machiavelli mengagungkan kekuasaan
bahkan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan
kekuasaan yang kuat. Semuanya dapat dikorbankan
demi kekuasaan. Penguasa boleh menghormati agama,
adat, kesusilaan, kejujuran dan lain- lain. Tetapi apabila
tiba saatnya jika diperlukan negara semuanya harus
dikorbankan agar negara menjadi kuat.
 Machiavelli juga bercita-cita mencari
kekuasaan sebesar-besarnya. Dia
menitikberatkan pada sifat-sifat raja. Seorang
penguasa/raja harus mempunyai dua sifat: di
satu pihak harus cerdik seperti kancil, supaya
bisa menipu di mana saja dan supaya kalu
akan ditipu sudah tahu sebelumnya. Di
samping ini raja harus berani seperti singa,
supaya bisa menakut-nakuti musuhnya.
Tujuan Negara Menurut Fasis Itali
 Menurut golongan Fasis, bahwa negaralah
yang primer dan bangsa menyusul kemudian.
Kalau begitu bukan bangsa membentuk
negara tetapi orang lain. Menurut glongan
fasis negara bukan ciptaan rakyat. Negara itu
ciptaan orang kuat. Kalau orang kuat ini telah
membentuk organisasi negara maka negara itu
wajib menggembeng, mengisi jiwa rakyat.
 Tujuan negara fasis adalah empirium dunia, si
pemimpin mencita-citakan untuk
mempersatukan semua bangsa di dunia
menjadi satu tenaga. Tujuan negara itu adalah
tujuan si pemimpin, maka keinginan negara
adalah keinginan si pemimpin. Tujuan negara
berubah-ubah dari masa ke masa menurut
pemimpin.
Tujuan Negara Menurut Dante :
Dante juga mencita-citakan empirium dunia.
Tetapi cita-cita ini diliputi oleh pakaian,
kesusilaan, kesalahan, kemanusiaan, ke
tuhanan. Tujuan negara adalah sama dengan
tujuan cita-cita umat manusia seluruh dunia,
yaitu memperbesar dan mencapai
kesempurnaan kehidupan rokhani yang paling
tinggi.
 
Tujuan Negara Republik Indonesia
 Dengan ketentuan tersebut negara RI
mempunyai tujuan nasional dan tujuan
internasional. Tujuan nasional negara
Indonesia adalah:
1). kebahagiaan dalam keluarga.
2). kemajuan kesejahteraan umum.
3). kecerdasan kehidupan bangsa.
 
 Tujuan internasional negara Indonesia ialah
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan:
1). kemerdekaan
2). perdamaian
3). keadilan sosial.
 Alenia keempat pembukaan UUD 1945 menggambarkan
visi bangsa Indonesia mengenai bangunan kenegaraan
yang hendak dibentuk dan diselenggarakan dalam
rangka melembagakan keseluruhan cita-cita bangsa
untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
dalam wadah Negara Indonesia. Dalam alenia keempat
inilah disebutkan tujuan negara dan dasar negara
 Tujuan negara berhubungan erat dengan
organisasi dari negara. Kalau suatu negara
bertujuan untuk mencari kepuasan yang
sebesar-besarnya, maka susunan dari organ-
organnya, cara bekerja dari organ tersebut,
serta perhubungan dari organ-organnnya akan
berlainan sekali dengan negara yang
tujuannya bukan mencari kepuasan.
Fungsi Negara 
Fungsi negara diartikan sebagai tugas
daripada organisasi negara itu diadakan.
Untuk mengetahui fungsi negara ada
beberapa pendapat ahli yang dapat dijadikan
rujukan, yaitu John Locke, Montesquieu, Van
Vollenhoven, Goodnow, dan Moh. Koesnardi.
Fungsi Negara Menurut John Locke

John Locke membagi fungsi negara atas tiga fungsi:


 Fungsi legislatif, untuk membuat peraturan.
 Fungsi eksekutif, untuk melaksanakan peraturan.
 Fungsi federatif, untuk mengurusi urusan luar
negeri dan urusan perang dan damai.
Menurut John Locke, fungsi mengadili termasuk
tugas eksekutif.
•  
Fungsi Negara Menurut Montesquieu

Menurut Montesquieu, fungsi negara ada tiga


macam, yaitu:
 Fungsi legislatif, membuat undang-undang.
 Fungsi eksekutif,melaksanakan undang-undang.
 Fungsi yudikatif, mengawasi agar semua peraturan
ditaati (fungsi mengadili).
Pendapat Montesquieu dikenal dengan teori trias
politika. Masing-masing fungsi dipisahkan satu
sama lain.
Fungsi Negara Menurut Van Vallenhoven:

Teori Van Vollenhoven ini dikenal dengan catur


praja yang menyebutkan bahwa ada empat
macam fungsi dari negara, yaitu:
 Regeling, membuat peraturan.
 Bestuur, menyelenggarakan pemerintahan.
 Rechtspraak, fungsi mengadili.
 Politie, fungsi ketertiban dan keamanan.
Fungsi Negara Menurut Goodnow

Ajaran Goodnow ini dikenal dengan dwipraja


(dichotomy). Goodnow menyebutkan ada dua
fungsi negara, yaitu:
 Policy making, adalah kebijaksanaan negara
pada waktu tertentu untuk seluruh masyarakat..
 Policy eksekuting, adalah kebijaksanaan yang
harus dilaksanakan untuk mencapai policy
making.
Fungsi Negara Menurut Moh. Koesnardi :

Menurut Moh. Kusnardi, ada dua fungsi negara, yaitu:


 Melaksanakan penertiban (law and order). Untuk
mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-
bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus
melaksanakan penertiban. Negara bertindak sebagai
stabilisator
 Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.
 

Anda mungkin juga menyukai