Tujuan Negara Tujuan Negara Secara Umum Tujuan negara secara umum adalah untuk mencapai kekuatan politik, terwujudnya kesejahteraan rakyat dan untuk mencapai kemakmuran materi Tujuan Negara Menurut Teori dan Praktek Negara
Tujuan Negara Menurut Teori Shang Yang :
Menurut teori Shang Yang menghendaki supaya tiap-tiap negara mencari kekuasaan sebesar-besarnya. Untuk mencapainya didukung oleh dua faktor: 1). faktor rakyatnya. 2). faktor negara itu sendiri. Kalau seseorang akan membuat kuat (besar) suatu negara, maka rakyatny harus lemah (melarat). Sebaliknya, kalau pemerintah menjadikan makmur rakyatnya, akibatnya menjadi lemah. Shang Yang menganggap rakyat dan negara itu berbanding terbalik. Pihak pemerintah yang harus lebih kuat dari pada rakyat agar jangan timbul kekacauan. Karena itu pemerintah harus selalu berusaha agar ia lebih kuat dari pada rakyat. Shang menganjurkan agar dapat dikumpulkan kekuasaan yang sebsar-besarnya bagi pihak negara dan itulah satu- satunya tujuan negara Tujuan itu hanya dapat dicapai dengan jalan menyiapkan militer yang kuat, disiplin, yang bersedia menghadap segala kemungkinan. Apabila dalam satu negara terdapat hal-hal seperti adat, agama, kesenian, sejarah, kebaikan, kesusilaan,kejujuran dan persaudaraan, maka penguasa tidak akan dapat membuat rakyat berjuang dan keruntuhan tidak dapat dielakkan. Jika negara tidak memiliki hal tersebut diatas penguasa akan membuat rakyatnya berjuang, sehingga negara akan jaya. Ajaran ini dikemukakan oleh Shang yang karena pada waktu hidupnya negaranya sedang dilanda kerusuhan dan kemelut yang berkepanjangan. Tujuan Negara Menurut Machiavelli Tujuan negara adalah kekuasaan. Tetapi kekuasaan itu hanyalah merupakan alat untuk mencapai tujuan negara yang sesungguhnya. Yaitu kebesaran dan kehormatan negaranya. Machiavelli mengagungkan kekuasaan bahkan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan kekuasaan yang kuat. Semuanya dapat dikorbankan demi kekuasaan. Penguasa boleh menghormati agama, adat, kesusilaan, kejujuran dan lain- lain. Tetapi apabila tiba saatnya jika diperlukan negara semuanya harus dikorbankan agar negara menjadi kuat. Machiavelli juga bercita-cita mencari kekuasaan sebesar-besarnya. Dia menitikberatkan pada sifat-sifat raja. Seorang penguasa/raja harus mempunyai dua sifat: di satu pihak harus cerdik seperti kancil, supaya bisa menipu di mana saja dan supaya kalu akan ditipu sudah tahu sebelumnya. Di samping ini raja harus berani seperti singa, supaya bisa menakut-nakuti musuhnya. Tujuan Negara Menurut Fasis Itali Menurut golongan Fasis, bahwa negaralah yang primer dan bangsa menyusul kemudian. Kalau begitu bukan bangsa membentuk negara tetapi orang lain. Menurut glongan fasis negara bukan ciptaan rakyat. Negara itu ciptaan orang kuat. Kalau orang kuat ini telah membentuk organisasi negara maka negara itu wajib menggembeng, mengisi jiwa rakyat. Tujuan negara fasis adalah empirium dunia, si pemimpin mencita-citakan untuk mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu tenaga. Tujuan negara itu adalah tujuan si pemimpin, maka keinginan negara adalah keinginan si pemimpin. Tujuan negara berubah-ubah dari masa ke masa menurut pemimpin. Tujuan Negara Menurut Dante : Dante juga mencita-citakan empirium dunia. Tetapi cita-cita ini diliputi oleh pakaian, kesusilaan, kesalahan, kemanusiaan, ke tuhanan. Tujuan negara adalah sama dengan tujuan cita-cita umat manusia seluruh dunia, yaitu memperbesar dan mencapai kesempurnaan kehidupan rokhani yang paling tinggi.
Tujuan Negara Republik Indonesia Dengan ketentuan tersebut negara RI mempunyai tujuan nasional dan tujuan internasional. Tujuan nasional negara Indonesia adalah: 1). kebahagiaan dalam keluarga. 2). kemajuan kesejahteraan umum. 3). kecerdasan kehidupan bangsa.
Tujuan internasional negara Indonesia ialah melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan: 1). kemerdekaan 2). perdamaian 3). keadilan sosial. Alenia keempat pembukaan UUD 1945 menggambarkan visi bangsa Indonesia mengenai bangunan kenegaraan yang hendak dibentuk dan diselenggarakan dalam rangka melembagakan keseluruhan cita-cita bangsa untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam wadah Negara Indonesia. Dalam alenia keempat inilah disebutkan tujuan negara dan dasar negara Tujuan negara berhubungan erat dengan organisasi dari negara. Kalau suatu negara bertujuan untuk mencari kepuasan yang sebesar-besarnya, maka susunan dari organ- organnya, cara bekerja dari organ tersebut, serta perhubungan dari organ-organnnya akan berlainan sekali dengan negara yang tujuannya bukan mencari kepuasan. Fungsi Negara Fungsi negara diartikan sebagai tugas daripada organisasi negara itu diadakan. Untuk mengetahui fungsi negara ada beberapa pendapat ahli yang dapat dijadikan rujukan, yaitu John Locke, Montesquieu, Van Vollenhoven, Goodnow, dan Moh. Koesnardi. Fungsi Negara Menurut John Locke
John Locke membagi fungsi negara atas tiga fungsi:
Fungsi legislatif, untuk membuat peraturan. Fungsi eksekutif, untuk melaksanakan peraturan. Fungsi federatif, untuk mengurusi urusan luar negeri dan urusan perang dan damai. Menurut John Locke, fungsi mengadili termasuk tugas eksekutif. • Fungsi Negara Menurut Montesquieu
Menurut Montesquieu, fungsi negara ada tiga
macam, yaitu: Fungsi legislatif, membuat undang-undang. Fungsi eksekutif,melaksanakan undang-undang. Fungsi yudikatif, mengawasi agar semua peraturan ditaati (fungsi mengadili). Pendapat Montesquieu dikenal dengan teori trias politika. Masing-masing fungsi dipisahkan satu sama lain. Fungsi Negara Menurut Van Vallenhoven:
Teori Van Vollenhoven ini dikenal dengan catur
praja yang menyebutkan bahwa ada empat macam fungsi dari negara, yaitu: Regeling, membuat peraturan. Bestuur, menyelenggarakan pemerintahan. Rechtspraak, fungsi mengadili. Politie, fungsi ketertiban dan keamanan. Fungsi Negara Menurut Goodnow
Ajaran Goodnow ini dikenal dengan dwipraja
(dichotomy). Goodnow menyebutkan ada dua fungsi negara, yaitu: Policy making, adalah kebijaksanaan negara pada waktu tertentu untuk seluruh masyarakat.. Policy eksekuting, adalah kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai policy making. Fungsi Negara Menurut Moh. Koesnardi :
Menurut Moh. Kusnardi, ada dua fungsi negara, yaitu:
Melaksanakan penertiban (law and order). Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan- bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Negara bertindak sebagai stabilisator Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.