Anda di halaman 1dari 4

Nama: ANGELIKA VIRGINIA SUTEDJA

NIM: 22110053
Kelas: A1

RESUME
Tujuan Negara

Tujuan negara merupakan suatu pedoman dalam menyusun dan mengendalikan alat
perlengkapan negara serta mengatur kehidupan rakyatnya. Secara umum, tujuan negara
adalah menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya. Tujuan dari setiap
negara dipengaruhi oleh tempat, sejarah pembentukan, dan pengaruh dari penguasa negara
yang bersangkutan. Jadi berdirinya sebuah negara memiliki suatu tujuan yang berbeda antara
negara satu dengan yang lainnya, hal ini disesuaikan dengan pandangan hidup masyarakat
dan landasan hidup yang bersumber pada nilai-nilai luhur negara tersebut.
Berikut beberapa fungsi negara secara umum, yaitu:
1. Pertahanan dan Keamanan
Negara harus melindungi elemen negara (orang, wilayah, dan pemerintah) dari segala
ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal
maupun eksternal. Contoh: penjaga militer perbatasan negara.
2. Keadilan
Negara berkewajiban untuk melakukan keadilan di depan hukum tanpa diskriminasi
atau kepentingan tertentu. Contoh: seseorang yang melakukan suatu tindakan kriminal
dihukum, terlepas dari posisi dan jabatan.
3. Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat sebuah peraturan perundang-undangan, guna untuk menjalankan
kebijakan dengan adanya landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan juga bernegara.
4. Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat menjadi lebih makmur dan sejahtera. Contoh: menyediakan
lapangan pekerjaan yang cukup, mampu menstabilkan harga bahan makanan pokok
dan bahan bakar, hingga penyaluran dana sosial sebagai upaya untuk mensejahterakan
masyarakat yang kurang mampu.
Tujuan negara menurut para ahli, sebagai berikut.
● Aristoteles
Suatu kesempurnaan warganya berdasarkan atas keadilan. Keadilan memerintah harus
menjelma di dalam negara dan hukum berfungsi memberi kepada setiap manusia, apa
sebenarnya yang berhak mereka terima.
● Benedictus Spinoza
Menyelenggarakan perdamaian, ketentraman, dan menghilangkan ketakutan. Warga
negara harus menaati segala peraturan dan undang-undang negara serta tidak boleh
membantah, meskipun peraturan atau undang-undang tersebut sifatnya tidak adil dan
merugikan.
● Harold J. Laski
Menciptakan keadaan yang dimana rakyat dapat mencapai keinginan-keinginannya
secara maksimal.
● John Locke
Memelihara dan menjamin terlaksananya hak-hak asasi manusia yang tertuang dalam
perjanjian masyarakat.
● Niccollo Machiavelli
Mengusahakan terselenggaranya ketertiban, keamanan, dan ketentraman. Jadi dengan
demikian kalau dahulu tujuan negara itu selalu bersifat kultural, sedangkan menurut
Niccollo tujuan negara semata-mata adalah kekuasaan.
● Plato
Memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial.
● Roger H. Soltau
Memungkinkan rakyatnya berkembang serta mengungkapkan daya cipta yang
sebebas-bebasnya.
● Socrates
Negara bukanlah semata-mata merupakan suatu keharusan yang bersifat objektif,
yang asal mulanya berpangkal pada pekerti manusia. Negara bertugas untuk
menciptakan hukum, yang harus dilakukan oleh para pemimpin, atau para penguasa
yang dipilah secara saksama oleh rakyat.
Negara bukanlah suatu organisasi yang dibuat untuk manusia demi kepentingan
dirinya pribadi, melainkan suatu susunan objektif bersandarkan kepada sifat hakikat
manusia karena itu bertugas untuk melaksanakan dan menerapkan hukum-hukum
yang objektif, termuat “keadilan bagi umum”, dan tidak hanya melayani kebutuhan
para penguasa negara yang saling berganti-ganti orangnya.
● Thomas Aquinas
Untuk mengetahui tujuan negara maka terlebih dahulu mengetahui tujuan manusia,
yaitu kemuliaan yang abadi. Oleh karena itu, negara mempunyai tujuan yang luas,
yaitu memberikan dan menyelenggarakan kebahagiaan manusia untuk memberikan
kemungkinan, agar dapat mencapai hidup tersusila dan kemuliaan abadi, yang harus
disesuaikan dengan syarat-syarat keagamaan.
Adapun tujuan negara menurut teori, diantaranya.
1. Teori Kesejahteraan - Kranenburg
Mewujudkan kesejahteraan warga negaranya.
2. Teori Perdamaian Dunia - Dante Alighieri {ahli kenegaraan Italia}
Mencapai perdamaian dunia sehingga perlu dibentuk satu negara di bawah satu
imperium.
3. Teori Kedaulatan Hukum - Krabbe
Menyelenggarakan ketertiban hukum, dengan berdasarkan dan berpedoman pada
hukum. Hanya hukumlah yang berkuasa di dalam negara. Di dalam negara hukum,
hak-hak warga negara dijamin sepenuhnya oleh negara. Sebaliknya, warga negara
berkewajiban mematuhi seluruh peraturan yang ada dalam negara bersangkutan.
4. Teori Kekuasaan Negara - Lord Shang Yang {ahli filsafat politik Cina}
Berusaha mengumpulkan kekuasaan yang sebesar-besarnya.
5. Teori Jaminan atas Hak dan Kebebasan - Immanuel Kant {filsuf Jerman}
Membentuk dan mempertahankan hukum supaya hak dan kemerdekaan warga negara
terpelihara. Peranan negara hanya sebagai penjaga ketertiban hukum dan pelindung
hak serta kebebasan warganya.
Tujuan NKRI
Di dalam rumusan singkat berdasarkan Pancasila dan UUD RI Tahun 1945, negara
Indonesia bercita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Tujuan
Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945 alinea IV adalah
“...melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”.
Demi mewujudkan dan mencapai tujuan negara Indonesia, diperlukan suatu usaha bersama
dari pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Usaha-usaha ini dilakukan berdasarkan
keempat poin dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Masing-masing poin tersebut
mewakili tindakan maupun upaya yang akan maupun telah dilakukan. Contoh kegiatan yang
dapat dilakukan pada poin pertama Pembukaan UUD 1945 adalah mengenai melindungi
segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, yaitu menjaga perdamaian
antar suku, antar umat beragama, saling menghargai dan menghormati perbedaan-perbedaan
tersebut. Poin kedua, tentang memajukan kesejahteraan umum. Hal yang dapat dilakukan
adalah terus selalu bersaing dalam perekonomian nasional dan internasional. Indonesia yang
saat ini telah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), maka dari itu Indonesia harus
siap bersaing. Poin ketiga, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, hal yang dapat dilakukan
adalah mengejar pendidikan hingga jenjang yang setinggi-tingginya. Menjadi masyarakat
yang pandai dan cerdas mampu memajukan dan mensejahterakan taraf hidup sebuah bangsa.
Poin keempat mengenai ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial hal yang dapat dilakukan adalah ikut serta dan
mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh PBB. Jika ada suatu negara yang
membutuhkan bantuan karena perang atau bencana alam, Indonesia yang telah tergabung
dalam PBB juga selalu siap dalam memberikan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai