Anda di halaman 1dari 25

RODIYAH TANGWUN

FH UNNES
No. Tujuan Fungsi
1.

2.

3.
Berisi sasaransasaran
yang hendak dicapai yang
telah ditetapkan.
Menunjukkan dunia cita
yakni suasana ideal yang
harus dijelmakan/diwujud
kan.
Besifat abstrak ideal.
Mencerminkan suasana
gerak, aktivitas nyata
dalam mencapai sasaran.
Merupakan pelaksanaan
atau penafsiran dari
tujuan yang hendak
dicapai.
Bersifat riil dan konkrit.
Di hubungkan dengan konsep negara maka:
Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal
hendak dicapai oleh suatu negara, sedangkan
Fungsi adalah pelaksanaan citacita itu dalam
kenyataan.

Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu
sebagai pedoman :
1. Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan
negara.
2. Pengatur kehidupan rakyatnya.
3. Pengarah segala aktivitasaktivitas negara.
Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak
dicapai sesuai dengan UndangUndang Dasarnya. Tujuan
masingmasing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai
sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta
pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum
negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Memperluas kekuasaan semata
2. Menyelenggarakan ketertiban umum
3. Mencapai kesejahteraan umum

1. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan
manusia.
2. Roger H Soltau : tujuan negara adalah
mengusahakan agar rakyat berkembang serta
mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.
3. John Locke : tujuan negara adalah menjamin
suasana hukum individu secara alamiah atau
menjamin hakhak dasar setiap individu.
4. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan
keadaan agar rakyat dapat memenuhi keinginannya
secara maximal.
5. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi
diri manusia sehingga dapat tercipta kehidupan
yang aman, tentram dan bahagia.
6. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin
kebaikan hidup warga negaranya.

1. Teori Kekuasaan Negara.
a). Shang Yang.
Menurt Shang Yang ( Lord Shang ) dalam bukunya A classic of the
Chinnese of Law, yang menjadi tujuan negara adalah
menciptakan kekuasaan yang sebesarbesarnya bagi negara dan
tujuan itu dapat dicapai dengan cara menyiapkan militer yang
kuat, berdisiplin dan siap sedia menghadapi segala kemungkinan.
Di dalam negara terdapat dua subjek yang selalu berhadapan dan
bertentangan yaitu Pemerintah dan Rakyat, apabila yang satu
kuat yang lainnya lemah. Dan sebaiknya Pemrintahlah yang lebih
kuat dari rakyat agar tidak terjadi kekacauan dan anarkhis, oleh
sebab itu Pemerintah harus berusaha lebih kuat dari rakyat. Agar
negara menjadi kuat maka rakyat harus dilemahkan dengan cara
diperbodoh dan dimiskinkan. Negara akan mengalami keruntuhan
dan raja tidak dapat menggerakkan rakyat untuk berjuang
apabila di dalam negara terdapat sepuluh hal yang jahat (ten
evils) seperti : Adat, Musik, Nyanyian, Riwayat, Kebaikan,
Kesusilaan, Kejujuran, Sofisme, Hormat pada orang tua, dan
Kewajiban persaudaraan. Oleh sebab itu kebudayaan rakyat
harus dikorbankan demi kepentingan negara.

b). Niccolo Machiavelli.
1) Dalam bukunya yang berjudul Il Princepe,
Machiavelli menyatakan bahwa negara adalah
organisasi kekuasaan saja dan pemerintah
sebagai teknik memupuk dan menggunakan
kekuasaan. Tujuan negara adalah menciptakan
kekuasaan belaka dan kekuasaan itu hanyalah
alat belaka untuk mencapai kebesaran dan
kehormatan bangsa yang merupakan tujuan
negara yang sebenarnya. Untuk mewujudkan
tujuan yang mulia itu, Pemerintah (raja) dalam
berindak harus tampil cerdik seperti kancil,
ganas, keras, berani seperti singa dan tidak
perlu mengindahkan etika, moral, kesusilaan
maupun agama dan bila perlu bersikap licik.
2) Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut
pendapat Machiavelli dengan Shang Yang
terdapat persamaan dan perbedaannnya.

Persamaannya :
1) Dilatarbelakangi keadaan yang sama yaitu
negara dilanda kekacauan.
2) Tujuan negara adalah untuk menghimpun
kekuasaan.
3) Berorientasi untuk kepentingan negara.

No Machiavelli Shang Yang
1.

2.
Kekuasaan itu sebagai alat
untuk mencapai kebesaran
dan kehormatan bangsa.
Untuk mecapai tujuan raja
dalam bertindak tidak perlu
mengindahkan moral, etika,
kesusilaan dan agama, bila
perlu bersikap licik.
Hanya menghimpun dan
memperbesar kekuasaan
semata.
Untuk mencapai tujuan
dengan cara membentuk
tentara yang kuat,
berdisiplin dan siap setiap
saat menghadapi berbagai
ancaman.
TELEOLOGIS
Tujuan ERA KLASIK
1. Plato: NEGARA YANG BAIK, IDEA METAFISIK
NEGARA YANG ADIL. PEMIMPIN NEGARA YG
ADIL RAJA-FILOSOF
2. ARISTOTELES: NEGARA YANG BAIK -
MENCAPAI KEBAHAGIAAN, EUDAIMONIA.
TUJUAN NEGARA = TUJUAN MANUSIA,
MENGUSAHAKAN KEBAHAGIAAN PARA
WARGANYA

3. AUGUSTINUS - kedaulatanTuhan
- CIVITAS DEI (NEGARA ALLAH) negar adalah
lindunganTuhan(Gereja), sempurna hingga
akhirzaman.
- CIVITAS TERRENA (NEGARA DUNIAWI)
negara yang akan hancur pada akhir zaman.
Ada dosa asal NEGARA secara hakiki bersifat
duniawi dan sementara
4. THOMAS AQUINAS - KEDAULATAN HUKUM KODRAT
EKSISTENSI NEGARA BERSUMBER DARI KODRAT MANUSIA
Manusia sbgpendosa
-Tujuan Negara mengikat tujuan manusia
-1) hidup, asal tidak mati(vivere)
-2) hidup dgn baik(benevivere)
-3) manusia adalah kebahagiaan abadi(beatevivere)
-Tujuan negara: keterarahan manusia kepada negara(civitas)
bukan kepada seluruh pribadi manusia dan harta bendanya,
tetapi harus diarahkan kepada Tuhan.
-Tujuan Negara
(1)Menciptakan perdamaian sbg unsur utama kesejahteraan
umum,
(2) menciptakan keadaan untuk mencapai kebahagiaan abadi;
(3) Mengusahakan sarana untuk mencapai perdamaian dan
kehidupan masyarakat yang baik.

5. THOMAS HOBBES :
TEORI PERJANJIAN NEGARA. NEGARA ADALAH
BUAH PERJANJIAN ANTAR INDIVIDU-INDIVIDU
MANUSIA DARI KONDISI HOMO HOMINI LUPUS
ATAUPUN BELLUM OMNIUM CONTRA OMNES
NEGARA LEVIATHAN MANUSIA BUATAN
DEUS MORTALISALLAH YANG DAPAT MATI
NEGARA MANUSIA BUATAN NEGARA
MUTLAK. KEMUTLAKAN WEWENANG NEGARA
TIDAK BERARTI BAHWA NEGARA TIDAK
BERKEPENTINGAN UNTUK MEMBUAT UNDANG-
UNDANG

6. JOHN LOCKE:
NEGARA LIBERAL, Perjanjian negara
a. Semua manusia secara alamiah sama. Hak
dasar paling penting hak atas hidup, hak
mempertahankan diri, hak milik.
b. Negara didirikan untuk melindungi hak milik
pribadi, menjamin keutuhan milik pribadi,
tidak hanya barang milik, tetapi juga
kehidupan dan hak-hak kebebasan.
c. Keterbatasan negara diatur oleh konstitusi/
undang-undang dasar.
d. Kekuasan negara prinsip mayoritas
e. Kekuasaannegara- KEKUASAAN LEGISLATIF &
KEKUASAAN EKSEKUTIF.

TUGAS
Fungsi pokok negara adalah
mewujudkan, mnjalankan dan
melaksanakan kebijaksanaan
bagi seluruh masyarakat di
daerah kekuasaannya. Ini
merupakan aktivitas terpenting
dari negara. Dengan sendirinya
bukan hanya negara yang
menjadi peserta dari
kebijaksanaan ini.
Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya,
setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi
minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk
mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokanbentrokan dalam masyarakat, maka
negara harus melaksanakan penertiban. Dalam
fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai
stabilisator.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.
3. Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk
menjamin tegaknya kedaulatan negara dan
mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang
dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa
(negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat
pertahanan.
4. Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan
melalui lembaga peradilan.

1. Tugas Essensial adalah mempertahankan
negara sebagai organisasi politik yang
berdaulat, meliputi : (a). Tugas internal
negara yaitu memelihara ketertiban,
ketentraman, keamanan, perdamaian
dalam negara serta melindungi hak setiap
orang; dan (b). Tugas eksternal yaitu
mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan
negara.
2. Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan
dan memperbesar kesejahteraan umum.

Keseluruhan fungsi negara diselenggarakan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Fungsi negara
dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi negara. Secara
umum tugas negara meliputi :
1. Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan
ketertiban agar hak dan kebebasan individu terjamin.
2. Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan
dan ketertiban.
3. Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja
tetapi secara aktif mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
4. Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas
ekonomi yang kuat terhadap kelas lainnya yang lebih lemah.
5. Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa
organisasi paksaan. Kaum anarkhis tidak memerlukan negara
dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan pemerintah
dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela
tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta pengadilan.
1. Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan ekstern, ketertiban
intern, keadilan, kesejahteraan umum dan kebebasan.
2. John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b).
fungsi eksekuitf (melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi
federatif (melaksanakan hubungan luar negeri).
3. Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif
(mengawasi pelaksanaan undang-undang atau mengadili).
4. Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur
(menjalankan pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan
(d). politie (ketertiban dan keamanan).
5. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif,
polisi dan kejaksaan (penuntut umum terhadap pelanggar hukum)
6. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order);
dan (b). mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
7. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara;
dan (b). policy executing yaitu melaksanakan kebijakan yang
sudah ditentukan.

1. Memelihara ketertiban umum atau negara
sebagai stabilisator;
2. Memajukan perkembangan masyarakat atau
negara sebagai stimulator;
3. Memadukan berbagai aktivitas masyarakat
atau negara sebagai koordinator;
4. Menunjuk dan membagi benda-benda
material dan non material atau negara
sebagai pembagi atau distributor.

1. JOHN LOCKE
di dalam bukunya yang berjudul "Dua
Tulisan tentang Pemerintahan" (Two
Treatises of Civil Government). Ia
menjelaskan pandangannya itu dengan
menganalisis tahap-tahap perkembangan
masyarakat. Locke membagi perkembangan
masyarakat menjadi tiga, yakni keadaan
alamiah (the state of nature), keadaan
perang (the state of war), dan negara
(commonwealth).
fungsi Negara ada tiga yaitu fungsi
legislative, fungsi eksekutif dan fungsi
federtif.
A. FUNGSI LEGISLATIVE IALAH FUNGSI UNTUK
MEMBENTUK UNDANG-UNDANG ATAU
PERATURAN
B. FUNGSI EKSEKUTIF ADALAH FUNGSI UNTUK
MELAKSANAKAN UNDANG-UNDANG ATAU
PERATURAN.
C. FUNGSI FEDERATIVE ADALAH FUNGSI UNTUK
HUBUNGAN LUAR NEGERI

2. Montesiqeiu

A. Fungsi legislatif adalah fungsi membentuk
undang-undang
B. Fungsi eksekutif adalah fungsi melaksanakan
undang-undang
C. Fungsi yudikatif adalah fungsi mengawasai
pelaksanaan undang-undang

LEMBAGA NEGARA

Anda mungkin juga menyukai