Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH NEGARA

AZA EL MUNADIYAN,SSI MM, AMIPR


DOSEN MUDA BUDI BAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
“Semua negara (stati) dan bentuk-
bentuk pemerintahan yang pernah
ada dan yang sekarang menguasai
manusia adalah republik dan
kerajaan.”
(Machiavelli)

stimbudibakti.ac.id
Arti Negara
Staat (bahasa Belanda dan Jerman) / State (bahasa Inggris) / Etat (bahasa perancis)
Roger H Soltau Dalam An Introduction to Politics (1951), menyebutkan negara adalah agen
atau kewenangan yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas
nama masyarakat.
Harold J Laski dalam The State in Theory and Practice (1947), negara adalah suatu
masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa.
Max Weber Sosiolog Max Weber mengartikan negara adalah suatu masyarakat yang
memonopoli penggunaan kekerasan fisik yang sah dalam suatu wilayah.
Miriam Budiardjo Ahli ilmu politik dalam Dasar-dasar Ilmu Politik (2007) "Negara adalah
suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil
menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui
penguasaan (kontrol) monopolistis terhadap kekuasaan yang sah."
Negara Konsep Islam
a. Daulah (dinasti): sistem kekuasaan yg berpuncak pd pribadi yg didukung
keluarga (clan).
b. Khilafah: kekuasaan berasan dari konsensus (ijma’) dan bemberian legitimasi
(bay’ah);
c. Hukumah: kekuasaan lebih berhubungan dg sistem pemerintahan, mencakup
wewenang politik dan hukum.
d. Imamah/Khilafah: kepemimpinan umum bagi kaum muslimin di dunia utk
menegakkan hukum-hukum syari’at Islam dan mengemban dakwah Islam
kesegenap penjuru dunia.
e. Kesultanan: Wewenang.
Negara Sebelum Abad 19
(1), batas negara tak didefinisikan secara jelas;
(2) satuan-satuan komunitas tak memiliki identifikasi dan sentimen kesetiaan
terhadap satu kekuasaan tertentu;
(3) Kedaulatan teritorial dan politik tidak menjangkau wilayah dan penduduk
yang definitif;
(4) nasionalisme modern belum terbentuk; tidak ada keseragaman hukum yang
menyatukan semua unit kependudukan.
SEJARAH LAHIRNYA NEGARA
MESIR 3.100 SM

Peradabannya diketahui dapat ditelusuri


sejauh 6.000 SM. Penduduknya masih
merupakan sekelompok pemburu yang
bermukim di lembah Sungai Nil.

Dinasti pertama Mesir diketahui baru


dimulai sejak 3.100 SM.

Mesir bagian atas dan bagian bawah


disatukan oleh seorang raja bernama
Raja Menes.
TIONGKOK (2.070-1.600 SM)
Dinasti pertama, yakni Dinasti Xia,
ditemukan sekitar tahun 2.070-1.600
SM.

Dinasti terakhir adalah Dinasti Qing yang


harus berakhir pada tahun 1912 karena
sistem republik yang mulai dibentuk.
India 3.300 SM
Manusia sudah banyak tinggal di wilayah anak benua
India sejak sekitar tahun 3.300 SM yang dimulai
dengan Peradaban Lembah Indus. Masyarakat ini
diketahui membentuk salah satu peradaban kota
pertama di dunia.

India sebagai sebuah bangsa mulai terbentuk sekitar


tahun 1.500-600 SM yang dikenal dengan Periode
Veda.
Kerajaan pertamanya, atau Janapadas, terbentuk
sekitar tahun 1.200 SM dan bertahan hingga akhir
Periode Veda.

India yang modern sendiri baru berdiri pada tahun


1947, setelah negara ini merdeka dari jajahan
Kerajaan Inggris.
TEORI LAHIRNYA NEGARA
1. Teori-teori yang spekulatif oleh pemikir barat
a. Teori Perjanjian Masyarakat;
b. Teori Teokratis;
c. Teori Kekuatan;
d. Teori Patriarkal;
e. Teori Organis;
f. Teori Daluwarsa;
g. Teori Alamiah
2. TEORI-TEORI HISTORIS EVOLUSIONISTIS
(Pemikir Islam)

Lembaga-lembaga sosial tdk dibuat, tp tumbuh scr evolusioner sesuai dg kebutuhankebutuhan


manusia.
Sebagai lembaga sosial yg diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, maka
lembaga-lembaga itu tdk luput dr pengaruh tempat, waktu, dan tuntutan-tuntutan zaman
Pandangan Pemikir Islam
1. Ibnu Abi Rabi’: bahwa manusia tdk mgkn dpt mencukupi kebutuhan alaminya sendiri tanpa bantua yg lain, shg mereka
saling memerlukan. Hal ini mendorong mereka saling membantu dan berkumpul serta menetap di satu tempat. Dari
proses demikianlah maka tumbuh kota-kota;
2. Al-Farabi: bahwa manusia adl makhluk sosial, makhluk yg mempunyai kecenderungan alami utk bermasyarakat, krn tdk
mampu memenuhi sgl kebutuhannya sendiri tanpa bantuan atau kerja sama dg pihak lain. Adapun tujuan bermasyarakat
tdk semata-mata utk memenuhi kebutuhan pokok hidup, tetapi jg utk menghasilkan kelengkapan hidup yg akan
memberikan kpd manusia kebahagiaan, tdk sj materiil, ttp jg spiritual, tdk sja di dunia, ttp jg di akhirat nanti.
3. Al-Mawardi: Perbedaan bakat, pembawaan, dan kemampuan antara manusialah yg mendorong bg mereka utk saling
membantu. Hal itu mendorong manusia utk bersatu, lalu akhirnya sepakat utk mendirikan negara. Hub kepala negara dan
rakyat adl hub dua pihak peserta kontrak sosial antara 2 pihak yg menimbulkan hak dan kewajiban.
4. Imam Ghazali: Manusia itu makhluk sosial. Ia tidak dpt hidup sendirian, yg disebabkan oleh 2 faktor: pertama, kebutuhan
akan keturunan demi kelangsungan hidup umat manusia, hak itu hanya mungkin melalui pergaulan antara laki-laki dan
perempuan serta keluarga; dan kedua, saling membantu dalam penyediaan bahan makanan, pakaian, dan pendidikan
anak. Utk itu perlu kerjasama dan saling membantu antar sesama manusia. Akhirnya kebutuhan itu lahirlah negara.
5. 5. Ibnu Khaldun: Adanya organisasi kemasyarakatan merupakan suatu keharusan bg hidup manusia. Manusia diciptakan
oleh Tuhan dlm bentuk dan keadaan yg hanya mungkin hidup dan bertahan dg bantuan makanan, demikian pula dg
keamanan, yg keduanya tdk mgkn dipenuhi sendirian, hrs ada kerja sama.
Unsur-unsur
Terbentuknya Pengakuan
Rakyat
Negara
Pemerintah
Wilayah Lain
Berdaulat
Negara
Tujuan dan Fungsi Negara
Plato Tujuannya adl menyelenggarakan hidup yg baik bg semua warga negaranya.
• Roger H. Soltau: Tujuan negara ialah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya
cipta sebebas mungkin.
• Shang Yang: Tujuan negara adl membentuk kekuasaan. Kekuasaan untuk kekuasaan itu sendiri.
• Machiavelli dalam Il Principe: Pemerintah itu sbg cara utk memperoleh kekuasaan dan menjalankan
kekuasaan. Dia tdk setuju dg moral kekuasaan, agama, dan sebagainya krn semuanya akan melemahkan raja
dlm memerintah negaranya. Penguasa sbg pemimpin negara hrs mempunyai sifat sebagai serigala dan singa.
• Emmanuel Kant: Tujuan negara adl utk membentuk dan mempertahankan hukum.
• Marxisme-Leninisme: Tujuan negara adl utk membangun masyarakat komunis, sehingga bonum pablicum
(kebahagiaan bagi rakyatnya) selalu ditafsirkan dlm rangka tercapainya masyarakat komunis, artinya segala alat
kekuasaannya hrs dikerahkan utk mencapai tujuan itu. Kesejahteraan dan keadilan terutama ditekankan pd
aspek kolektivisme, dan sering mengorbankan aspek perseorangannya.
• Franz Magnis Suseno: Tujuan negara adl penyelenggaraan kesejahteraan umum.
TUJUAN NEGARA INDONESIA
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
FUNGSI NEGARA
Abad XVI di Prancis ada 5, yaitu: John Locke:
a. Diplomacie; a. fungsi legislatif;
b. Defencie; b. fungsi eksekutif; dan
c. Financie; c. fungsi federatif (kekuasaan yg meliputi
semua,
d. Justicie.
e. Melindungi penguasa
TRIAS POLITIKA
Montesquieu: Van Vallen hoven (Catur Praja)
a. fungsi legislatif; d. Regeling;
b. fungsi eksekutif; e. Bestuur;
c. fungsi yudikatif. f. Rechtspraak;
g. Politie. Dikenal dg ajaran
KONSEP ISLAM
Sebelum Montesquieu mengajarkan trias politika, agama Islam mengajarkan “taqsimu al-adawati
al-hukumiyah” (pembagian alat-alat kekuasaan).
Menurut Maududi, fungsi negara ada 3:
1. Legislatif: Ahli Ijma’(badan perwakilan yg keputusannya menjadi hukum), Ahli al-hall wa al-
aqd (lembaga penengah dan pemberi fatwa), semua tdk bertentangan dg Al-Qur’an dan Al-
sunah.
2. 2. Eksekutif: Ulil-amri.
3. 3. Yudikatif: Qodhi di tiap daerah, dg seorang kepala seluruh qadhi di Pem pusat.

Anda mungkin juga menyukai