Negara
1. Tujuan Negara Secara Umum
2. Tujuan Negara Menurut Para Ahli
3. Tujuan Negara Menurut Teori
Tujuan negara juga dapat ditinjau dari berbagai teori atau ajaran sebagai
berikut:[1]
1. Teori Negara Kesejahteraan : tujuan negara adalah mewujudkan
kesejahteraan warga negaranya. Teori ini dikembangkan oleh
Kranenburg.
2. Teori Perdamaian Dunia : tujuan negara adalah untuk mencapai
perdamaian dunia sehingga perlu dibentuk satu negara dibawah satu
imperium. Teori ini dikembangkan oleh ahli kenegaraan Italia, Dante
Alleghieri.
3. Teori Kedaulatan Hukum : tujuan negara adalah
menyelenggarakan ketertiban hukum, dengan berdasarkan dan
berpedoman pada hukum. Dalam negara hukum, hanya hukum yang
berkuasa didalam negara, dimana hak-hak negara dijamin
sepenuhnya oleh negara dan sebaliknya, warga negara berkewajiban
mematuhi seluruh peraturan yang ada dalam negara yang
bersangkutan. Teori ini dikemukakan oleh Krabbe.
4. Teori Kekuasaan Negara : tujuan negara adalah untuk
mengumpulkan kekuasaan yang sebesar-besarnya. Teori ini
dikemukakan oleh Lord Shang Yang, seorang ahli filsafat politik
China.
5. Teori Jaminan atas Hak dan Kebebasan : tujuan negara adalah
membentuk dan mempertahankan hukum supaya hak dan
kemerdekaan warga negara terpelihara. Peranan negara hanya
sebagai penjaga ketertiban hukum dan pelindungan hak serta
kebebasan warganya. Penganut teori ini adalah Immanuel Kant,
seorang filsuf dari Jerman.
4. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Fungsi Negara
1. Fungsi Negara Secara Umum
c. Fungsi Pertahanan
d. Fungsi Keadilan
2. Fungsi Negara Menurut Para Ahli
Fungsi negara juga banyak diutarakan oleh para ahli negara di dunia.
Beberapa ahli mengungkapkan fungsi negara sebagai berikut:[2]
a. John Locke
Fungsi negara menurut John Locke terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Fungsi membuat peraturan perundang-undangan (legislatif)
Fungsi membuat peraturan dan mengadili (eksekutif)
Fungsi urusan luar negeri, perang, dan damai (federatif)
b. Montesquieu
c. Miriam Budiardjo
d. Van Vollenhoven
Fungsi negara menurut Van Vollenhoven terdiri dari empat fungsi yang
dikenal dengan istilah “Catur Praja”. Keempat fungsi itu adalah:
Fungsi menyelenggarakan pemerintahan (bestuur)
Fungsi mengadili (rechtsprak)
Fungsi membuat peraturan (regeling)
Fungsi ketertiban dan keamanan (politie)
f. M. Mac Iver
h. Goodnow