TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA 1. Pengertian tentang tujuan negara dan fungsi negara 2. Teori tujuan negara 3. Teori fungsi negara Fungsi Negara Secara Umum Fungsi negara secara umum ada 4, yakni untuk melaksanakan ketertiban dan keamanan, meraih kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi pertahanan serta menegakkan keadilan. Berikut merupakan penjelasan fungsi-fungsi negara secara umum.
Fungsi melaksanakan ketertiban dan keamanan
Fungsi negara yang utama adalah melaksanakan ketertiban dan keamanan. Negara mengatur ketertiban masyarakat supaya tercipta kondisi yang stabil juga mencegah bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan tercipta ketertiban segala kegiatan yang akan dilakukan oleh warga negara dapat dilaksanakan Fungsi kemakmuran dan kesejahteraan Fungsi negara berikutnya adalah mengadakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan, negara harus menciptakan sistem perekonomian yang baik dan juga pembangunan yang makmur di segala bidang. Fungsi pertahanan Fungsi pertahanan menjadi salah satu fungsi negara yang penting. Hal ini demi kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bersangkutan. Fungsi pertahanan penting untuk mengantisipasi bila ada serangan dari negara lain. Dibutuhkan personil militer yang kuat untuk menjalankan fungsi ini. Fungsi menegakkan keadilan Fungsi negara yang berikutnya adalah untuk menegakkan keadilan. Negara memiliki fungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh warganya meliputi seluruh aspek kehidupan lewat badan-badan peradilan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan dan lain-lain. Tujuan Negara Secara Umum Tujuan negara secara umum dapat dilihat pada perwujudan beberapa unsur, seperti keadilan, kemakmuran, keamanan dan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan banyak teori yang ada, secara umum ada 5 tujuan negara yang paling utama di antaranya yaitu sebagai berikut . ■ Menciptakan keadaan agar rakyat dapat mencapai keinginan-keinginannya secara maksimal. ■ Memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk sosial. ■ Mencapai penghidupan dan kehidupan yang aman dan tenteram dengan taat kepada Tuhan. Pemimpin negara dalam menjalankan kekuasaannya berdasarkan kekuasaan Tuhan. ■ Mengusahakan terselenggaranya ketertiban, keamanan, dan ketenteraman agar tercapai tujuan negara yang tertinggi, yaitu kemakmuran bersama. ■ Memelihara dan menjamin terlaksananya hak-hak asasi manusia. Kekuasaan penguasa dibatasi oleh hak-hak asasi manusia. Selain tujuan negara secara umum di atas, juga terdapat beberapa teori tujuan negara menurut para ahli. Berikut adalah beberapa teori tujuan negara menurut para ahli yang banyak dijadikan referensi ■ Teori perdamaian dunia yang dikemukakan Dante Alleghieri. Tujuan negara menurut teori ini adalah mencapai perdamaian dunia sehingga perlu dibentuk satu negara di bawah satu imperium. ■ Teori negara kesejahteraan yang dikemukakan Kranenburg. Tujuan negara menurut teori ini adalah mewujudkan kesejahteraan warga negaranya. ■ Teori kedaulatan hukum yang dikemukakan Krabbe. Tujuan negara menurut teori ini adalah menyelenggarakan ketertiban hukum, dengan berdasarkan dan berpedoman pada hukum dimana hak-hak warga negara dijamin sepenuhnya oleh negara. ■ Teori kekuasaan negara yang dikemukakan Lord Shang Yang. Tujuan negara menurut teori ini adalah berusaha mengumpulkan kekuasaan yang sebesar-besarnya. ■ Teori jaminan atas hak dan kebebasan yang dikemukakan oleh Immanuel Kant. Tujuan negara menurut teori ini adalah membentuk dan mempertahankan hukum supaya hak dan kemerdekaan warga negara terpelihara. ■ Teori kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang dikemukakan Nicolo Machiavelli. Tujuan negara menurut teori adalah untuk menghimpun dan memperbesar kekuasaan negara agar tercipta kemakmuran, kehormatan, dan kesejahteraan rakyat. ■ Teori perkembangan rakyat yang dikemukakan oleh Roger F. Saltau. Tujuan negara menurut teori ini adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin. Menurut Meriam Budiardjo dalam bukunya yang berjudl “Dasar-Dasar Ilmu Politik” (1997), fungsi pokok negara, antara lain sebagai berikut: ■ Melaksanakan penertiban agar tercapainya tujuan bersama serta mencegah terjadinya perselisihan- perselisihan yang ada di masyarakat. ■ Mengusahakan akan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat. Menurut tokoh Charles E. Merriem dalam bukunya yang berjudul “The Making of Citizens: A Comparative Study of Methods of Civic training” (1961), terdapat 5 fungsi negara, antara lain: ■ Menegakkan keadilan Hal ini dapat terlaksana dengan melewati lembaga-lembaga peradilan yang telah ada. ■ Perlindungan Negara memiliki fungsi perlindungan, ialah menjamin perlindungan kepada warga negaranya, baik yang berada di dalam ataupun yang berada di luar negeri. ■ Pertahanan Untuk menjaga keutuhan serta kelangsungan hidup, negara memiliki fungsi pertahanan. Agar terhidar dari semua kemungkinan adanya ancaman serta serangan yang berasal dari dalam ataupun luar,oleh karena itu negara dilengkapi dengan sarana-sarana pertahanan. ■ Melaksanakan penertiban Agar tercapai tujuan bersama serta mencegah bermacam bentrokan di dalam masyarakat, negara wajib melakukan fungsi penertiban. Mampu dikatakan bahwa negara berlaku sebagai “stabilisator” pada bermacam gejolak ataupun gangguan yang bisa asaja terjadi. ■ Mengusahakan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat Mengusahakan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat, pada zaman sekarang ini fungsi dianggap amat penting, terutama untuk negara-negara baru. Pendapat ini di negara Indonesia tercermin dalam upaya pemrintah agar mampu melakukan pembangunan secara berkesinambungan. Mengenai fungsi negara tersebut, terdapat banyak teori antara lain sebagai berikut: 1. Anarkisme ■ Anarkisme bersumber dari bahasa Yunani yaitu “anarchis” yang memiliki arti tanpa pemerintahan. Anarkisme ialah penyangkalan oleh negara serta pemerintah. Sebenarnya anarkisme tidak ma ■ mpu dibilang menganut teori mengenai fungsi negara. Menurut anarkisme, fitrah manusia ialah baik serta bijaksana. Agar menjamin keamanan, ketertiban, serta mengusahakan bagi kesejahteraan rakyat, manusia tidak memerlukan negara serta pemerintah. Segala halitu mampu dicapai sendiri oleh setiap individu dalam sebuah himpunan-himpunan yang terbentuk secara sukarela. Negara adalah sebuah badan yang tidak diperlukan. 2. Individualisme ■ Secara politis, individualisme ialah aliran yang mengajarkan jika negara ada untuk seorang individu, bukan untuk sebuah negara. Secara singkat, kata individualisme sangat membesar-besarkan kebebasan terhadap individu dalam mengikuti keinginannya. ■ Menurut paham individualisme, negara memiliki fungsi dalam melakukan pemelihara serta melakukan pertahanan dalam keamanan serta ketertiban bagi individu serta masyarakat. Negara serta aparatur negara hanya memiliki tugas untuk menjaga untuk individu tidak terganggu keamanan serta ketertibannya dalam hidup, kebebasan serta hak miliknya. 3. Sosialisme ■ Sosialisme ialah sebuah aksi sosial yang memerlukan adanya campur tangan dari negara yang seluas-luasnya dalam hal perekonomian. Fungsi negara wajib diperluas sehingga tidak ada lagi gerakan sosial yang tidak dilaksanakan oleh negara. Seluruh kegiatan negara bertujuan agar mampu memenuhi kesejahteraan bersama. 4. Komunisme ■ Komunisme ialah salah satu aliran sosialisme. Baik komunisme ataupun sosialisme memiliki tujuan agar mampu memperluas fungsi negara dalam usaha untuk mencapai kesejahteraan bagi masyarakat. ■ Letak perbedaannya, komunisme memastikan keberhasilan tujuan-tujuan negara dengan cara revolusioner, sedangkan sosialisme masih menggunakan jalan damai. Komunisme dalam melaksanakan program-programnya juga lebih ekstrim daripada sosialisme. ■ https://www.zonareferensi.com/tujuan-fungsi-negara/ ■ https://belajargiat.id/fungsi-negara-dan-teori-fungsi-n egara/