Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Negara

Banyak sekali pandangan-pandangan dari para ahli mengenai apa sebenarnya yang
menjadi fungsi dari sebuah negara. Rousseau, seorang ahli ketatanegaraan berpendapat
bahwa yang menjadi fungsi utama dari sebuah negara adalah untuk melaksanakan
pemerintahan atau undang-undang. Fungsi pemerintahan disini dimaksudkan karena rakyat
yang tidak mungkin dapat menjalankan pemerintahan. Pada dasarnya rakyat hanya sebagai
pemegang kedaulatan, untuk itu hak untuk menjalankan pemerintahan diserahkan kepada
yang memegang kekuasaan untuk dapat menjalankan fungsi pemerintahan atau untuk
menjalankan Undang-undang.

Rakyat tentu saja mengharapkan pemerintah yang baik. Pemerintah yang baik yaitu
pemerintah selalu mendengarkan aspirasi-aspirasi dari rakyatnya, dan mencoba untuk selalu
memahaminya. Selain itu, pemerintah yang baik juga haruslah mengutamakan kepentingan
rakyatnya daripada kepentingannya sendiri, apalagi jika sampai menyalahgunakan kekuasaan
yang dimilikinya untuk dapat menindas rakyatnya sendiri, demi keuntungan pribadinya.

Selain itu terdapat juga empat fungsi negara yang dikemukakan oleh Prof. Muchsan,
diantaranya :

1. Fungsi Keamanan, Pertahanan, dan Ketertiban

Fungsi ini berarti, negara berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada rakyatnya.
Perlindungan dalam hal ini berarti mencakup kehidupan rakyatnya, hak milik, dan juga masih
banyak lagi hak-hak disesuaikan dengan apa yang tercantum dalam Undang-undang

2. Fungsi Kesejahteraan

Negara berfungsi untuk dapat memberikan kesejahteraan bari seluruh rakyatnya. Negara
dapat dianggap sukses jika seluruh rakyatnya bisa hidup sejahtera baik dari segi
perekonomian maupun dari segi kemasyarakatannya.

3. Fungsi Pendidikan

Fungsi Pendidikan berarti mencakup Pendidikan karakter, pengajaran tentang nilai-nilai


budaya dalam negara, pendidikan secara umum, dan sebagainya.

4. Fungsi mewujudkan ketertiban juga kesejahteraan dunia


Di Indonesia sendiri, fungsi negara sudah tertulis secara jelas mengenai fungsi sbuah
negara. Fungsi-fungsi tersebut tercantum dalam UUD 1945 pada Alinea yang keempat.
Dimana pada Alinea keempat tersebut dijelaskan bahwa negara berfungsi untuk menciptakan
kesejahteraan bagi seluruh kehidupan rakyatnya, kemudian juga untuk menciptakan rakyat-
rakyat yang cerdas, serta menciptakan negara yang aman dan tertib. Keamanan berarti tidak
adanya hal baik dari dalam maupun luar yang dapat menjadi ancaman bagi rakyat. Sedangkan
ketertiban berarti, lingkungan yang ada tertib dan kondusif. Dan tujuan negara yang terakhir
yang tercantum dalam UUD 1945 ini, yaitu keadilan. Dimana dalam menjalankan fungsi
negara ini, tidak ada yang memihak. Seluruh rakyat mendapatkan sesuai dengan apa yang
menjadi haknya, dan juga melakukan sesuatu yang sesuai dengan apa yang menjadi tanggung
jawabnya.

Teori Fungsi Negara

Terdapat 7 teori terkait dengan fungsi negara, diantaranya :

1. Anarkisme

Paham anarkisme merupakan sebuah paham yang tidak setuju dengan adanya fungsi negara.
Paha mini menganggap bahwa tidak perlu adanya negara, karena dari awal manusia memang
diciptakan baik dan berbudi, dan dengan adanya peraturan-peraturan yang dibuat oleh negara
yang sifatnya memaksa, dapat merusak budi pekerti yang dimiliki oleh manusia itu. Jika
memang peraturan-peraturan tersebut tetap dibuat, maka peraturan-peraturan tersebut harus
bersifat bebas, yaitu tidak memaksa rakyatnya untuk dapat mematuhi peraturan tersebut.

2. Individualisme (Liberalisme)

Paham individualism ini menganggap bahwa fungsi dari sebuah negara hanya sebatas untuk
memenuhi kepentingan setiap individu. Negara hanya merfungsi untuk menjaga keamanan
dan ketertiban saja, tidak perlu mencampuri urusan-urusan lain, atau lebih sering dianggap
sebagai “penjaga malam” saja. Paham ini menganggap tujuan manusia hidup manusia yang
terutama adalah kepentingan individu.

3. Sosialisme

Paham sosialisme merupakan paham yang menentang teori individualism. Jika pada paham
individualisme sangat menjunjung tinggi kepentingan masing-masing insividu, maka
pahamsosialisme justru lebih mengutamakan kepentingan Bersama dibandingkan
kepentingan individu. Fungsi negara menurut paham sosialisme ini menginginkan negara
untuk turus serta dalam segala bidang, khususnya bidang perekonomian. Sarana-sarana
produksi inti dikelola oleh negara, tapi industry yang kelasnya menengah ke bawah tetap
boleh dikelola oleh individu atau kelompok dalam masyarakat.

4. Komunisme

Tak jauh berbeda dengan paham sosialisme, paham komunisme ini juga menginginkan para
pemegang kekuasaan dalam suatu negara untuk dapat memegang kendali penuh atas sarana-
sarana produksi inti negara. Yang membedakan kedua paham ini, ialah pada paham
komunisme, sama sekali tidak membenarkan setiap individu untuk memegang sarana
produksi, sekalipun yang menengah ke bawah. Selain itu, para penganut paham komunisme
ini juga cenderung menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

5. Sindikalisme

Paham sindikalisme merupakan paham yang cukup mirip dengan paham anarkisme, yang
tidak menghendaki campur tangan negara dalam tujuannya. Pembedanya ialah pada paham
ini, fungsi negara diberikan kepada serikat-serikat pekerja. Aturan hidup bermasyarakat akan
diatur oleh orang-orang dari kalangan serikat buruh.

6. Fasisme

Paham fasisme menganggap bahwa pemerintah memiliki hak untuk melakukan apa saja,
termasuk untuk turut serta dalam hal apapun yang ada dalam kehidupan rakyatnya. Paham ini
sering dikiaskan sebagai makhluk hidup memiliki ‘political will’ sendiri, dan taka da
hubungannya dengan keinginan dan pendapat dari rakyatnya.

7. Emperical Collectivism

Paham Empirical Collectivism menginginkan pemerintahnya untuk dapat menyelenggarakan


kesejahteraan umum, karena para penganut paham ini menganggap bahwa hla tersebut tidak
bisa diserahkan kepada usaha pihak swasta. Usaha swasta dinilai tidak akan baik apabil
mengelola usaha-usaha yang berkaitan dengan kepentingan umum, untuk itu mereka
menyerahkannya kepada pemerintah.
Daftar Pustaka

Usman. “Negara dan Fungsinya (Telaah atas Pemikiran Politik).” Vol. 4, no.1 (Juni 2015).
Hlm.135

Fartini, Ade. “Hukum dan Fungsi Negara Menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.” Jurnal Hukum. Vol. 14, no. 1 (Januari-Juni 2018). Hlm. 12-14.

Putra, Rigo Asmar “Fungsi Negara.” Makalah ujian.

Anda mungkin juga menyukai