Anda di halaman 1dari 3

Hakikat Negara Hukum

Hakikat Negara merupakan penggambaran tentang sifat negara secara hakiki. Negara
merupakan wadah bangsa untuk mencapai cita -cita atau tujuan bangsa.Hakikat masing masing
Negara sendiri berbeda beda hal ini dikarenakan pengaruh dari aliran filsafat yang dianut oleh
sarjana ilmu Negara tersebut serta keadaan pemerintahan yang dialaminya. Pada dasarnya ada
enam teori tentang hakikat Negara yaitu :

A.Teori Sosiologis

Menurut teori ini Negara dipandang sebagai suatu institusi sosial yang tumbuh dalam
masyarakat karena diperlukan untuk mengurus mengatur dan menyelenggarakan kepentingan
masyarakat. Rudolf Smend secara tegas menyatakan hakikat Negara adalah ikatan keinginan
kelompok masyarakat yang diusahakan selalu tetap (statis) dengan mengadakan faktor-faktor
integrasi (pemersatu).

Perkembangan Negara menurut teori sosiologis adalah secara alamiah karena kebutuhan
manusia sebagai makhluk (homo sapiens) yang tidak bisa hidup sendiri. Maka manusia
membutuhkan Pranata untuk menjamin manusia mencapai cita-citanya yaitu hidup sejahtera dan
aman. Pranata tersebut dinamakan Negara.Negara diperlukan untuk mengurus,mengatur, dan
menyelenggarakan berbagai kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat dalam wilayah Negara
yang bersangkutan.1

B.Teori Yuridis

Negara sebagai wadah penerapan dan pelaksanaan norma-norma hukum. Negara


merupakan personifikasi hukum. Negara diperlukan guna menegakkan hukumtercipta suatu
ketertiban. Sehingga Negara dalam masyarakat bersifat subordinasi antara pihak pemerintah
atau pengatur pihak yang diperintah atau diatur. Ada tiga pendapat para Sarjana Hukum yaitu :

1. Negara sebagai objek hokum (recht object). Negara dijadikan sebagai objek dari orang
orang untuk bertindak. Negara sebagai alat manusia untuk mencapai tujuan.
2. Negara sebagai subjek hukum (recht subject). Negara sebagai pendukung hak dan
kewajiban dalam hukum, sebagai person dari hukum atau badan hukum (recht persoon).
3. Negara sebagai penghalusan hukum (recht verhaltnis). Negara merupakan hasil perjanjian
dengan orang-orang tertentu itu kemudian membentuk bangunan yang dinamakan
Negara.2

C.Teori Organis
Organis berarti makhluk hdup.teori orgnis tentang hakikat Negara berintikan bahwa
Negara adalah makhluk hidup. Negara sebagai suatu bentuk organis dipengaruhi hukum alam,

1
Iwan Satriawan,Ilmu Negara(Jakarta:Rajawali pers,2016), hlm.62
2
Ibid.,hlm 63
yaitu hukum kehidupan dan kematian. Negara perlu ruang hidup (lebensraum) untuk tumbuh dan
berkembang secara dinamis. Raga Negara adalah Negara itu sendiri, jiwa Negara adalah
pemikiran dan semangat nasional rakyatnya. Negara melalui pemerintah sebagai anggota
tubuhnya berkewajiban menyediakan ruang hidup dan kesejahteraan bagi rakyat.
Sebagai makhluk hidup,maka Negara dapat pula berkembang namun dapat pula
tenggelam. Beberapa Negara di dunia yang akhirnya tenggelam adalah Uni Soviet, Yugoslavia,
Jerman Timur dan Jerman Barat.3

D.Teori Ikatan Golongan


Hakikat Negara dipandang sebagai ikatan gabungan kelompok masyarakat untuk
mencapai tujuan bersama. Negara mengikat gabungan kelompok masyarakat itu ke arah
perumusan kehendak bersama dan bukan kepentingan bersama (common interest) itulah
merupakan tujuan Negara dioperasionalkan berdasarkan atas kesepakatan bersama didalam suatu
organisasi Negara.
Konsekuensi dari hal tersebut maka Negara mempunyai hak dan kewajiban untuk
mengolah sumber daya alam, mengadakan hubungan politik, sosial dan budaya dengan Negara
dari ekspansi Negara lain. Namun Negara juga mempunyai kewajiban menyediakan ruang hidup
dan kesejahteraan bagi rakyat seluruhnya. 4

E.Teori Dua Isi


Berbicara mengenai hakikat Negara jika dilihat dari teori dua isi maka dapat dipandang
dari dua segi yaitu :
1. Negara dipandang sebagai “social fact”, suatu kenyataan sosial
2. Negara dipandang sebagai “rechlitche Institution” sebagai suatu lembaga hukum.

Negara jika dipandang dari segi social fact, maka Negara dari luar tampak sebagai suatu
kesatuan kehidupan bermasyarakat. Dan metode yang dipergunakan dalam meninjau aspek ini
adalah metode sosiologis.

Sedangkan jika dilihat dari segi yuridis, maka Negara ditinjau dari dalam tampak sebagai
suatu struktur atau organisasi yang terdiri dari lembaga-lembaga Negara seperti MPR, DPR,
DPD, Presiden, menteri menteri dan lembaga Negara lainya. Keberadaan lembaga Negara sendiri
jika dilihat dari dasar pembentukanya dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertama, jika
diperintahkan oleh UUD 1945 seperti MA, MK, Presiden, DPR, DPD. Dan yang kedua bisa
karena diperintahkan oleh undang-undang saja,seperti KI (Komisi Informasi),Komisi
ombudsman, Komisi perlindungan Anak dan lain lain.5

3
Iwan Satriawan,Ilmu Negara, op. cit,hlm.63
4
Ibid.,hlm.64
5
Ibid.,hlm.65
F.Teori Modern.
Menurut Miriam Budiarjo sifat hakikat Negara itu meliputi tiga hal yaitu :
1. Sifat Memaksa
Dinamakan memaksa,bahwa Negara memiliki hak atau wewenang yang diberikan oleh
rakyat kepadanya untuk melakukan tekanan atau pemaksaan kepada penduduk untuk
menaati peraturan yang telah dibuat oleh Negara.

2. Sifat Memonopoli
Bahwa Negara mempunyai sifat memonopoli adalah merupakan hak yang melekat
kepada Negara. Hal ini bertujuan untuk ketertiban semua penduduk maka hal-hal yang
menyangkut hajat hidup orang dikuasai oleh Negara.

3. Sifat mencakup semua


Semua peraturan perundang-undangan (misalnya keharusan membayar pajak) berlaku
untuk semua orang tanpa terkecuali. Keadaan demikian memang perlu, sebab kalau
seseorang dibiarkan berada diluar lingkup aktivitas Negara, maka usaha Negara ke arah
tercapainya masyarakat yang di cita-cita kan akan gagal.6

6
Iwan Satriawan,Ilmu Negara, op. cit,66

Anda mungkin juga menyukai