Anda di halaman 1dari 5

TEORI FUNGSI NEGARA

TEORI-TEORI FUNGSI NEGARA

Teori-teori fungsi negara berkaitan dengan hal penyelenggaraan kesejahteraan dan usaha
perekonomian, selaras dengan adanya perkembangan konsep welfare state ( negara
kesejahteraan).

Ada 8 teori mengenai fungsi negara, yaitu:

1. Anarkisme

Menurut paham anarkisme, negara tidak perlu ada. Manusia pada hakikatnya adalah baik dan
berbudi, dan justru rusak budi pekertinya bila ada pengaturan memaksa yang di terapkan oleh
negara. Paham anarkis menyangkal adanya fungsi negara. Jika pun ada, maksud sebenarnya fungsi
itu dapat di serahkan untuk melaksanakan melalui bentuk-bentuk sukarela tanpa menerapkan
adanya unsur paksaan seperti oleh negara.

2. Individualisme (Liberalisme)

Paham ini menempatkan kepentingan individu sebagai tujuan hidup manusia. Fungsi negara
haruslah ditujukan untuk pemenuhan atau pencapaian kepentingan individu. Fungsinya cukup di
batasi untuk memelihara ketertiban dan keamanan saja tidak perlu ada campur tangan negara
dalam hal lainnya. Negara berfungsi sebagai penjaga malam (nachtwavhter staat) saja. Semboyan
paham ini adalah the less goverment the better.

3. Sosialisme

Paham ini beranggapan bahwa kepentingan bersama atau kepentingan umum harus lebih di
utamakan di bandingkan kepentingan individu ( perorangan ). Fungsi negara adalah mengatur
perimbangan, agar anggota masyarakat memperoleh kesempatan yang sama dalam
memperjuangkan hidunya secara layak. Sosialisme, menghendaki campur tangan negara seluas-
luasnya, terutama dalam bidang perekonomian. Saran-sarana produksi vital di kelola oleh negara,
namun industri menengah kebawah boleh di kelola oleh individu atau kelompok dalam masyarakat.

4. Komunisme
Hampir sama dengan sosialisme, komunisme adalah menghendaki penguasaan sarana-sarana
produksi yang vital oleh negara. Namun, pribadi (individu) tidak di benarkan memiliki sarana
produksi sebagai hak milik, apa lagi sarana yang vital untuk kepentingan umum. Selain itu bedanya
adalah bahwa komunisme menggangap negara di perlukan untuk mengendalikan perjuangan kelas
dan menghapus perbedaan kelas. Jika ini sudah tercapai, maka fungsi negara tidak di perlukan lagi.
Sosialisme tetap menggangap negara di perlukan. Juga lebih lunak dan bersifat evalusioner
(menumpuh usaha melaui jalan damai). Sedangkan komunisme bersifat revolusioner serta tidak
jarang pula menganut prinsip tujuan menghalalkan cara. Mengenai penerapan fungsi negara,
komunisme tidak jauh berbeda ( dan masalah sama, kecuali dalan hal berakhirnya negara jika
perjuangan kelas sudah berakhir) dengan sosialisme, yaitu menginginkan pelaksanaan campur
tangan negara seluas-luasnya (dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik) rakyatnya.

5. Sindikalisme

Hampir sama dengan anarkisme yang menghendaki berkurangnya campur tangan negara. Hanya di
sini, fungsi negara itu agar di serahkan kepada serikat-serikat pekerja. Kalangan serikat buruh yang
akan bertindak untuk mengatur pola kehidupan masyarakat. Paham ini muncul dan berkembang di
perancis (1890-1930).

6. Guild Socialism

Paham ini merupakan suatu ajaran yang berkembang di inggris pada awal abad XX. Bahwa, badan-
badan koperasi umum akan mengambil ahli penyelenggaraan fungsi negara di bidang kesejahteraan.
Hampir sama dengan sindikalisme, namum pelaksanaan oleh gild yaitu organisasi otonomi
semacam bentuk koperasi. Bukan oleh serikat pekerja seperti pada sindikalisme.

7. Fasisme

Sifat khas fasisme adalah di anut dioktrin organis mengenai negara. Bahwa negara mempersamakan
(dianologiakan ) sebagai makhluk hidup yang mempunyai political will sendiri, lepas dan terpisah
dari kehendak atau aspirasi rakyatnya. Fasisme tidak mengenal batas bagi pelaksanaan fungsi
negara. Negara dan pemerintah sebagai organ pelaksaan kekuasaan negara berhak melakukan apa
saja, serta mencampuri berbagai hal dan urusan di lingkungan masyarakat.

8. Emperical Collectivism

Paham ini berkembang di Amerika Serikat dan Eropa Barat, setelah prang dunia I. Bahwa negara
berfungsi untuk menyelenggarakan kesejahteraan umum, yang tidak dapat di berikan oleh usaha
pihak swasta. Adalah di benarkan dan juga di harapkan adanya penguasaan dan pengelolaan negara
terhadap usaha yang menyangkut hidup orang banyak, seperti tansportasi umum, gas, dan listrik.
Dngan kata lain, paham dan jaran ini menganut perlunya fungsi-fungsi negara untuk
meyelenggarakan usaha dan pelayanan yang menyangkut kepentingan bersama (kolektif). Dengan di
dasarkan kepada faktor pengalaman (empirik), mengenai bidang-bidang apa saja yang tidak mampu
atau tidak baik jika di kelola oleh usaha swasta.

Fungsi Negara Secara Umum - Fungsi negara umumnya antara lain sebagai berikut..

Fungsi melaksanakan penertiban

Fungsi mengusahakan kesejahteraan

Fungsi pertahanan

fungsi menegakkan keadilan

Teori Fungsi Negara - Fungsi negara juga banyak dikemukakan oleh pendapat para ahli yang
kemudian menjadi sebuah teori-teori mengenai fungsi negara. Teori Fungsi Negara Menurut
Pendapat Para Ahli adalah sebagai berikut...

1. Macam-Macam Fungsi Negara Menurut G.A. Jacobsen dan M.H. Lipman - G.A. Jacobsen dan M.H.
Lipman berpendapat bahwa ada tiga fungsi negara antara lain sebagai berikut..

a. Fungsi Esensial, yaitu fungsi yang diperlukan demi kelanjutan negara. Fungsi ini meliputi..

memelihara angkatan perang untuk mempertahankan serangan dari luar atau untuk menindas
pergolakan dalam negeri

memelihara angkatan kepolisian untuk memberantas kejahantan

memelihara pengadilan untuk mengadili pelanggaran hukum

mengadakan pemungutan pajak

b. Fungsi Jasa, yaitu aktivitas yang mungkin tidakakan ada apabila tidak diselenggarakan oleh negara.
Contohnya pemeliharaan fakir miskin, atau pembangunan jalan-jalan dan jembatan

c. Fungsi Perniagaan, yaitu fungsi yang dapat dilaksanakan oleh individu dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Fungsi juga dilaksanakan oleh negara dengan pertimbangan modal swasta
tidak mencukupi atau dengan memperluas penyelengaraan berbagai fungsi di seluruh wilayah.
Contohnya jaminan sosial, perlindungan deposito di bank, pencegahan pengangguran,
penyelenggaraan pos, dan telepon.

2. Macam-Macam Fungsi Negara Menurut R.M. Mac Iver - R.M. Mac Iver dalam bukunya yang
berjudul The Modern State (1926) dan The Web of Goverment (1974) yang berpendapat bahwa
fungsi negara adalah sebagai berikut..
Fungsi memelihara ketertiban (order) dalam batas-batas wilayah negara. Ketertiban dipelihara demi
perlindungan. Tujuannya adalah untuk melindungi warga negara yang lemah.

Fungsi konservasi (penyelamatan) dan perkembangan. Negara dengan seluruh alat perlengkapannya
dalam menjalankan fungsi-fungsi yang dapat dinikmati oleh generasi akan datang. Contohnya
pemeliharaan hutan-hutan, sungai, pengembangan industri, dan danau.

Selain itu, Mac Iver juga membagi fungsi negara dalam dua kategori antara lain sebagai berikut..

Fungsi negara yang tetap dilaksanakan oleh semua negara, seperti fungsi kepolisian dan
penyelenggaraan keadilan

Fungsi kultural, fungsi kesejahteraan umum, dan fungsi pada bidang perekonomian

Banyak negara yang mengalami transformasi fungsi-fungsi negara karena pergerakan dibidang
kesejahteraan, kebudayaan, dan perekonomian.

3. Macam-Macam Fungsi Negara Menurut Lioyd Vernon Ballard - Menurut Ballard, secara sosiologis
ada empat penggolongan fungsi negara antara lain sebagai berikut...

Advertisement

Social conservation dari nilai-niali sosial sangat penting bagi suatu tertib politik dan sosial.
Contohnya penggiatan tata tertip intern dengan jalan menyelesaikan konflik antarwarga negara.

Social control yaitu mendamaikan, menyesuaikan, dan mengkoordinir sikap kelompok-kelompok


yang bersilisih atau bersaing. Seperti penyelenggaraan keadilan sosial

Social amelioration dari keadaan kelompok-kelompok yang dirugikan. Fungsi yang mencakup antara
lain usaha-usaha meniadakan kemiskinan atau memelihara orang cacat

Social improvement yaitu perluasan bidang kehidupan segenap kelompok. Fungsi ini adalah
mengenai perluasan pendidikan, pemajuan kesenian, atau pengadaan penelitian ilmiah.

4. Macam-Macam Fungsi Negara Menurut John Locke - Menurut locke yang membagi fungsi negara
menjadi tiga antara lain sebagai berikut

Fungsi legislatif : membuat undang-undang

Fungsi eksekutif : membuat peraturan dan mengadili

Fungsi federatif : mengurus urusan luar negeri serta urusan perang dan damai

5. Macam-Macam Fungsi Negara Menurut Van Vollenhoven - Menurut Van Vollenhoven fungsi
negara dibagi menjadi empat yang dikenal dengan catur praja. Fungsi negara menurut Van
Vollenhoven adalah sebagai berikut..

Bestuur, : fungsi menyelenggarakan pemerintahan


Rechtsprak : fungsi mengadili

Regeling : fungsi membuat peraturan

Politie : fungsi ketertiban dan keamanan

6. Macam-Macam Fungsi Negara Menurut Montesquieu - Montesquieu membagi fungsi negara


dalam tiga tugas pokok antara lain sebagai berikut..

Fungsi legislatif : membuat undang-undang

Fungsi eksekutif : melaksanakan undang-undang

Fungsi yudikatif : mengadili dan mengawasi agar setiap peraturan ditaati

7. Macam-Macam Fungsi Negara Menurut Miriam Budiardjo - Menurut Miriam Budiardjo, fungsi
negara dibagi menjadi empat fungsi antara lain sebagai berikut..

Fungsi menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan

Fungsi pertahanan adalah untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar sehingga negara harus
mempunyai alat-alat pertahanan

Penerbitan (law and order) untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan dalam
masyarakat , negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak sebagai stabilisator

Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bagi negara baru, fungsi ini sangat penting karena untuk
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan peran aktif negara.

Anda mungkin juga menyukai