Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PEMERINTAHAN Setiap Negara pasti memiliki bentuk Negara dan bentuk pemerintahan. Juga mempunyai sistem pemerintahan.

Perbedaan itu dilatarbelakangi sejarah kehidupan, bentuk pemerintahan dan system pemerintahan, baik ditetapkan oleh pemerintah atau aspirasi masyarakat. 1. Pengertian Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan berasal dari kata system yang berarti sekelompok bagian yang bekerjasama serta terkait antar satu dengan lainnya hingga tidak dapat di pisah-pisahkan dan pemerintahan yang berarti perbuatan, cara, atau hal urusan memerintah. Menurut E.Utrech, istilah pemerintah meliputi a. Pemerintah sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan, yang dalam arti luas meliputi, badan yang membuat peraturan ( Legislatif ), badan yang menjalankan peraturan ( Eksekutif ), dan badan yang mengadili pelanggaran ( Yudikatif ). b. Pemerintah sebagai badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di wilayah suatu Negara. c. Pemerintah sebagai badan Eksekutif yang berarti kepala pemerintahan bersama menteri menterinya. Menurut Moh. Koenardi, S.H. dkk., ada dua pemerintahan yang berarti luas dan sempit. Yang berarti luas, Segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negaranya. Sedangkan dalam arti sempit, Suatu pemerintahan yang hanya melakukan tugas Eksekutif saja. Dari pengertian dia atas, kita dapat menyimpulkan bahwa system pemerintahan adalah system hubungan fungsional antar lembaga dalam menjalankan kekuasaannya didalam suatu Negara untuk mencapai tujuan. 2. Fungsi pemerintahan Menurut teori ilmu politik, terdapat bermacam macam fungsi Negara. Teori teori tentang fungsi Negara ini antara lain anarkisme, individualisme, sosialisme, komunisme, sindikalisme, guild socialism, facisme, dan kolektivisme empiris, berikut penjelasannya a. Anarkisme Suatu tindakan atau sikap penyangkalan dari Negara dari pemerintah serta penyangkalan dari semua tujuan dan fungsi Negara. Paham ini beranggapan bahwa kodrat manusia adalah baik dan bijaksana sehingga tidak memerlukan Negara dan pemerintah. Paham ini juga beranggapan bahwa fungsi Negara dan pemerintah seharusnya diselenggarakan saja oleh perhimpunana perhimpunana yang dibuat secara sukarela tanpa ada alat alat pemaksaan, polisi, dan tanpa hukum serta pengadilan.

b. Individualisme Suatu keburukan yang terpaksa diterima. Menurut paham ini, fungsi Negara hanya memelihara dan mempertahankan keamanan dan ketertiban individu dan masyarakat. Jadi fungsi Negara bersifat terbatas dan masyarakat dan jika melampaui maka akan dianggap memasuki bidang kehidupan individu yang terlarang bagi Negara. c. Sosialsme Suatu gerakan social yang menghendaki campur tangan pemerintah seluas luasnya dalam bidang perekonomian. Paham ini menghendaki penguasaan dari alat alat produksi dan perluasan aktivitas Negara sampai perekonomian yang sekecil kecilnya. Paham ini merupakan pertentangan dari paham Individualisme dan Anarkisme, yang menghendaki bahwa seluruh aktivitas Negara hanya ditujukan untuk memenuhi kesejahteraan bersama umat manusia. d. Komunisme Paham ini bertujuan memperluas fungsi Negara dan menuntut penguasaan bersama alat alat produksi. Paham ini berbeda dengan sosialisme karena paham ini bersifat revolusioner, sedangkan Sosialisme bersifat evolusioner. Bahkan dalam pelaksanaannya paham ini lebih ekstrem, yakni menghapus semua milik swasta, membenarkan tercapainya tujuan Negara dengan jalan revolusi. e. Sindikalisme Paham ini merupakan suatu gerakan politik yang dimulai di Perancis sekitar tahun 1890. Gerakan Sindikalisme Revolusionaire merupakan gerakan buruh yang persifat politis dan dapat mempengaruhi dan menguasai gerakan gerakan serikat pekerja Perancis. Paham ini memiliki tujuan yang bersifat sosialis. Dalam pengertian ini, bukan Negara yang menguasai seluruh alat alat produksi melainkan serikat serikat pekerja tersebut. Selain itu Negara tidak diperlukan untuk mencapai cita cita sosialisme, karena serikat sekerjalah yang akan menggantikan peranan Negara sebagai pelaksana fungsi fungsi kesejahteraan dan keamanan. f. Guild Socialsm Suatu gerakan yang bersifat khas inggris. Paham ini mengajarkan bahwa badan badan koperasi umum akan menguasai alat alat produksi dan akan menyelenggarakan tugas tugas kenegaraan dalam bidang kesejahteraan. Koperasi koperasi umum tersebut dianggap dapat menggantikan Negara, sebagaimana halnya serikat sekerja dalam paham sindikalisme. g. Facisme

Paha mini merupakan paham yang dibentuk Bennito Mussolini yang bersifat khas, yaitu kediktatoran dan ketotaliteran. Facisme membenarkan penguasaan dari alat produksi Negara dan tidak mengenal batas dari fungsi fungsi yang dapat diselenggarakan oleh Negara. h. Kolektivisme Empiris Merupakan Paham yang berusaha mengutamakan kesejahteraan kolektif ( bersama ) dengan menyediakan jasa- jasa yang tidak dapat diberikan oleh usaha usaha swasta. Paham ini berdasarkan prinsip pengalaman ( empiris ). 3.

Anda mungkin juga menyukai