Anda di halaman 1dari 23

Tujuan dan Fungsi Negara

 Tujuan menunjukkan apa yang secara


ideal hendak dicapai oleh suatu negara
 Fungsi adalah pelaksanaan cita-cita itu
dalam kenyataan
Teori tentang Tujuan Negara
Tujuan Negara dibagi dalam beberapa teori yaitu :
Teori “ Tujuan Negara adalah Kekuasaan” :
1. Shang Yang
Tujuan negara adalah pembentukan
kekuasaan negara yang sebesar-besarnya,
sehingga negara memperoleh kekuasaan
sebesar-besarnya dengan cara menjadikan
rakyatnya miskin, lemah dan bodoh.
Mempertajam perbedaan antara penguasa
dengan rakyat.
2. Niccolo Machiavelli
Machiavelli, dalam bukunya Il Principe
menganjurkan agar raja tidak menghiraukan
kesusilaan maupun agama. Untuk meraih,
mempertahankan dan meningkatkan
kekuasaannya, raja harus licik, tak perlu
menepati janji, dan berusaha selalu ditakuti
rakyat.
Tujuan negara adalah kekuasaan, tetapi
kekuasaan itu untuk mencapai kehormatan
bangsa, walaupun dalam mencapai
kekuasaan raja harus bertindak kejam dan
licik (menghalalkan segala cara).
Kesamaan teori ini dengan ajaran Shang
Yang, Machiavelli menegaskan bahwa
penggunaan kekuasaan yang sebesar-
besarnya itu bertujuan luhur, yakni
kebebasan, kehormatan dan kesejahteraan
seluruh bangsa.
Teori “Tujuan Negara adalah perdamaian dunia”
1. Dante Alleghiere
Dalam bukunya yang berjudul De Monarchia
Libri III, Dante Alleghiere (1265-1321)
menyatakan bahwa tujuan negara adalah
untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Perdamaian dunia akan terwujud apabila
semua negara merdeka meleburkan diri
dalam satu imperium di bawah kepemimpinan
seorang penguasa tertinggi.
Namun Dante menolak kekuasaan Paus
dalam urusan duniawi. Di bawah seorang
mahakuat dan bijaksana, pembuat undang-
undang yang seragam bagi seluruh dunia,
keadilan dan perdamaian akan terwujud di
seluruh dunia.
Teori “Tujuan Negara adalah jaminan atas hak dan
kebebasan” (teori Negara Hukum)
Agar hak dan kebebasan warga terjamin dalam negara
harus dibentuk peraturan atau undang-undang
(hukum)
1. Immanuel Kant menganjurkan negara hukum
yang dibentuk adalah negara hukum dalam arti
sempit, hanya bertugas menjaga keamanan dan
ketertiban, tidak wajib untuk mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
2. Kranenburg menganjurkan negara hukum yang
dibentuk adalah negara hukum modern/arti luas
(welfare state).
Teori Tentang Fungsi Negara

1. Teori Anarkisme.
Penganut anarkisme menolak campur
tangan negara dan pemeritahan. Fungsi
negara dapat diselenggarakan oleh
perhimpunan masyarakat. Anarkisme
menghendaki masyarakat bebas dari yang
mengekang kebebasan individu.
a. Anarkisme filosofis menganjurkan
pengikutnya untuk menempuh jalan
damai dalam usaha mencapai tujuan
dan menolak penggunaan kekerasan
fisik. Tokohnya: William Goodwin,
Kaspar Schmidt, Leo Tolstoy.
b. Anarkisme revolusioner mengajarkan
bahwa untuk mencapai tujuan,
kekerasan fisik dan revolusi berdarah
pun boleh digunakan. Tujuan
menghalalkan cara. Tokohnya: Michael
Bakunin
2. Teori individualisme adalah suatu paham
yang menempatkan kepentingan individual
sebagai pusat tujuan hidup manusia.
Individualisme berjalan seiring dengan
liberalisme yang menjunjung tinggi
kebebasan perseorangan.
Sistem ekonomi, liberalisme menghendaki
persaingan bebas. Sistem ekonomi liberal
biasa disebut kapitalisme.
3. Teori sosialisme merupakan sesuatu paham
yang menjadikan kolektivitas
(kebersamaan) sebagai pusat tujuan hidup
manusia.
Penganut paham ini menganggap bahwa,
negara harus ikut campur dalam segala
aspek kehidupan demi tercapainya tujuan
negara, yaitu mensejahteraan yang merata
bagi seluruh rakyat.
4. Teori Fasisme adalah sistem kediktatoran
yang menempatkan negara di tangan satu
orang dan melarang setiap oposisi atau
perlawanan.
5. Teori Komunisme merupakan suatu paham
yang tidak mengakui adanya hak milik
perorangan atas alat-alat produksi dan
modal. Di negara komunis selalu
diseimbangkan status quo keberadaan dua
kelas masyarakat: pemilik alat produksi dan
atau modal serta yang bukan pemilik alat
produksi (buruh). Fungsi negara menurut
komunisme adalah sebagai alat pemaksa
yang digunakan oleh kelas pemilik alat-alat
produksi terhadap kelas masyarakat lainnya
untuk melanggengkan kepemilikannya.
Sosialisme dan komunisme memiliki tujuan yang
sama, yaitu meluaskan fungsi negara dan
menuntut penguasaan bersama atas alat-alat
produksi, sedangkan perbedaannya adalah:
A. Sosialisme
1. usaha pencapaian tujuan negara harus
menempuh cara-cara damai
2. masih mengakui hak milik pribadi atau
perorangan dalam batas-batas tertentu
B. Komunisme
1. menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuan negara, bila perlu
dengan revolusi berdarah.
2. sama sekali tidak mengakui hak milik
perorangan
Fungsi Negara
Dalam arti luas
- Kekuasaan legislatif
Kekuasaan utk membuat & menetapkan
ketentuan hukum yg berlaku di dalam negara.
- Kekuasaan eksekutif
kekuasaan yg melaksanakan ketentuan2
hukum yg berlaku dlm negara
- Kekuasaan yudikatif
Kekuasaan yg menjaga agar hukum betul2
ditaati/kekuasaan peradilan
Teori Pembagian Kekuasaan
dalam Negara

A. John Locke (1632-1704) – Trias Politika


(1) k. Legislatif;
(2) k. Eksekutif;
(3) k. Federatif
B. Montesquieu (1689-1755) – Trias Politika
Kekuasaan negara dibagi kedalam 3
kekuasaan yaitu:
(1) k. Legislatif;
(2) k. Eksekutif;
(3) k. Yudikatif
C. Van Vollenhoven – Catur Praja
1. Regeling;
2. Bestuur;
3. Rectspraak;
4. Politie
D. Frank J. Goodnow & A.M.Donner
1. Policy Making
2. Policy Executing.
Policy making (pembuat kebijakan)
Dwi Praja Policy executing (pelaksana kebijakan)

Legislatif
Pembagian Kekuasaan
Trias Politica Eksekutif (Distribution of Power)
Montesquieu Yudikatif

Legislatif
Eksekutif Pemisahan Kekuasaan
John Locke (Separation of Power)
Federatif

Regeling (Pembuat kebijaksanaan)


Catur praja
Beestuur (Pemerintah dalam arti sempit)
Van Vollenhoven
Recht spraak (Kekuasaan mengadili)
Politie (Kekuasaan tertib & aman)
Ajaran Trias Politica tentang fungsi negara ini
sulit diterapkan dinegara-negara modern karena
beberapa hal :
- Fungsi negara modern tidak hanya terbatas
dalam 3 fungsi itu, tetapi sudah bertambah
dengan fungsi-fungsi lain dan yang paling
penting adalah fungsi kesejahteraan umum
- Bahwa dalam negara-negara modern suatu
fungsi tidak hanya dijalankan oleh satu
organ saja, tetapi oleh lebih dari satu organ
Tujuan Negara Indonesia
Tujuan negara merupakan suasana ideal yang di
cita-citakan dan bersifat abstrak. Tujuan Negara
dalam Pembukaan UUD 1945 sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,
yang tercermin dari rumusan tujuan sebagai
berikut:
- Melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum
- Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan abadi dan
keadilan sosial.
1. Teori fungsi negara yang manakah yang
sesuai dengan Indonesia ?
2. Di Indonesia lembaga apakah yang berfungsi
sebagai pemegang kekuasaan :
a. Legislatif
b. Eksekutif
c. Yudikatif
3. Apa perbedaan antara Pemisahaan
Kekuasaan dengan Pembagian Kekuasaan.
4. Apakah Presiden RI mempunyai kewenangan
di luar bidang eksekutif ?

Anda mungkin juga menyukai