BAB 1
Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara
1) Sifat Memaksa
Negara memiliki kekuatan untuk memakai kekuatan fisik secara legal agar peraturan
perundang-undangan ditaati sehingga ketertiban dapat dicapai dan anarki dapat dicegah. Salah
satu unsur paksaan dalam kehidupan bernegara yang terlihat adalah ketentuan negara yang
mengharuskan rakyatnya membayar pajak dan menghukum orang yang melanggarnya.
2) Sifat Monopoli
Negara mempunyai hak tunggal dalam menetapkan tujuan bersama dari masayarakat.
Dengan sifat monopoli ini, negara dapat mengatakan, misalnya, suatu aliran kepercayaan atau
aliran politik tertentu dilarang hidup dan disebarluaskan karena dianggap bertentangan dengan
tujuan masyarakat dan negara.
3) Sifat Mencakup Semua
Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali. Sifat
ini diperlukan karena apabila seseorang dibiarkan berada di luar ruang lingkup aktivitas negara,
usaha negara menuju tercapainya masyarakat yang dicita-citakan akan gagal.
b. Pengertian Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari kata "daulat" yang diambil dari kata daulah (Arab),
souvereignity (Inggris), sovereiniteit (Perancis), supremus (Latin), dan sovranita (Italia) yang
berarti kekuasaan tertinggi. Jadi, kedaulatan dapat diartikan sebagai kekuasaan tertinggi atas
pemerintahan negara. Dalam pemerintahan yang berdaulat, pemerintah mempunyai kekuasaan
tertinggi atas rakyatnya yang ada dalam negara tersebut.
Jean Bodin, tokoh yang pertama kali mendefinisikan tentang kedaulatan. Ia dikenal sebagai
Bapak Kedaulatan.
Menurut Jean Bodin, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum
dalam suatu negara. Sederhananya, kedaulatan merupakan hak-hak sebuah negara dalam
mengelola negaranya sendiri tanpa ada tekanan atau intervensi pihak lain.