Anda di halaman 1dari 18

Meneladani Allah SWT melalui Asmaul Husna

Bab V
Kelas X
 Pengertian Iman kepada Allah SWT dan Sifat-sifatnya

 Menurut Bahasa : iman memiliki 2 arti utama


1. Ta’min artinya memberikan rasa aman (Q.S Quraisy/106 : 4)
2. Tasdiq artinya membenarkan Q.S yusuf/12 : 17)

 Menurut Istilah : iman kepada Allah adalah, yakin sepenuh hati akan adanya Allah dengan kesempurnaan
sifat-sifat penciptaan dan hukum-hukumnya.

Cara beriman kepada Allah SWT ada dua yaitu:


( ‫)اجْ َما ْل‬
1. Ijmali ‫ِي‬ ِ , yaitu percaya adanya Allah secara garis besar, seperti meyakini bahwa Allah SWT itu ada,
pencipta alam semesta, mengatur ciptaan-Nya, Maha Pengasih, dan Mahakuasa.
ِ ‫)ت ْف‬
( ْ ‫ص ْيل‬
2. Tafsili ‫ِي‬ َ , yaitu percaya adanya Allah SWT secara rinci dengan mengetahui sifat-sifat-Nya dan nama-
nama-Nya yang indah (Asmaul Husna).

Semua rasul dari nabi adam sampai nabi muhammad membawa misi yang utama yaitu hanya beribadah dan
mengabdi kepaa allah. (Q.S An-Nahl/16 : 36)
 Pengertian Asmaul Husna

• Setiap nama Allah SWT pasti mengandung sifat yang berkaitan dengan nama dan keluhuran
Allah SWT.
• Asmaul Husna artinya nama-nama yang baik dan nama-nama yang indah.
• Jumlahnya ada 99 nama, seperti yang tersebut dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

: َ 88‫ َق‬8‫ َو َسلَّ َم‬8‫ َعلَ ْي ِه‬888‫هللا‬


‫ل‬88‫ا‬ ُ ‫لَّى‬8 ‫ص‬
َ 888‫هللا‬
ِ ‫ُول‬ ُ ‫ َأ َّن َرس‬8ُ‫ َع ْنه‬888‫هللا‬
ُ ‫ض َي‬ ِ ‫عناَأبِ ْي ُه َر ْي َرةَ َر‬ َْ
َ‫صاهَا َد َخ َل ْال َجنَّةَ َوِإ َّن هللا‬ َ ْ‫ َم ْن َأح‬،‫اح ًدا‬
ِ ‫ين ا ْس ًما ِماَئةً ِإاَّل َو‬َ ‫ِإ َّن هَّلِل ِ تِ ْس َعةً َوتِ ْس ِع‬
)‫ِو ْت ٌري ُِحبُّ ْال ِو ْت َر (متّفق عليه‬
Artinya: Abu Hurairah R.A berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan
puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghitungnya (menjaganya) maka dia akan masuk
surga. Dan sungguh Allah itu Esa, menyukai yang ganjil." (H.R Bukhari dan Muslim)
Pengertian Asmaul Husna
Asma : Nama-nama
Husna : Lebih Baik
jadi nama-nama Allah itu adalah nama-nama yang paling baik dan sempurna

Lafal Asmaul Husna dalam Al-qur’an terdapat 4 ayat, sedangkan nama-nama Allah terdapat
pada 3.207 ayat meliputi 96 nama, sementara tiga nama lainnya dijelaskan oleh hadits nabi
yakni, al-khafid (yang merendahkan), al-mani (yang maha mencegah), as-sabur (yang maha
sabar)
Nama-nama Allah SWT yang 99 beserta maknanya masing-masing menurut Sayid Sabiq
dalam Aqidah Islam adalah sebagai berikut:
 Mengenal Allah SWT Melalui Asma dan Sifat-sifat-Nya

1. Al- Karim : Yang maha memberi


Makna lain dari Al-karim adalah Al-jawad (yang maha memberi tanpa diminta),
Al-Aziz (yang maha perkasa), As-safuh (yang maha pemaaf)
Sikap dan perilaku yang harus di contoh dari asma Allah Al karim :
• Menanamkan sifat mulia karena Allah maha mulia dan mencintai orang yang
berakhlak mulia
• Menanamkan sifat pemurah karena allah sangat mencintai orang yang
bersifat pemurah (perhatikan Q.S Muhammad/47 :38)
• Menumbuhkan cinta yang dalam kepada Allah karena tidak terhingga
banyaknya nikmat yang telah di berikan, bahkan ada yang tanpa diminta
• Menumbuhkan sifat suka memuliakan tetangga dan tamu, sesuai anjuran
rasulullah
• Menumbuhkan sifat pemaaf, karena Allah sangat menyukai orang-orang
pemaaf
2. Al- Mu’min : yang memberi ketentraman dan keamanan (Q.S Al-Hasyr/59 :
29)

Maknanya :
• Manusia yang beriman akan mendapat ketenangan dan ketentraman (Q.S Al-
mu’minun/23 : 1-6)
• Seorang muslim harus memiliki akhlak sejalan dengan Al-qur’an dan hadits
(Akhlak rasulullah adalah Al-Qur’an)
• Allah telah menjamin kehidupan orang yang beriman, sehingga selalu tenang
dalam menghadapi permasalahan seberat apapun (Q.S Al-Baqarah/2 : 38)
• Seorang mukmin seharusnya selalu tegar dan berani, karena Allah telah
memberikan ketenangan dan jaminan kepada orang-orang yang beriman (Q.S
Al-Baqarah/2 : 154)
3. Al-Wakil : yang mewakili kepada pihak lain Q.S Al-An’am/6 : 102)

Maknanya :
• Allah maha kuasa atas segala sesuatu dan maha kuasa memenuhi semua harapan yang
mewakilkan-Nya (Q.S An-Nisa/4 : 81)
• Allah yang berkehendak dan bertindak sesuai dengan “kehendak” manusia
menyerahkan perwakilan kepada-Nya
4. Al-Matin : dzat yang mempunyai kekuatan sempurna

Maknanya :
• Sifat Al-matin adalah kehebatan perbuatan Allah yang sangat kokoh dan tiada
taranya
• Kekuatan Allah yang memiliki rahmat dan azab terbukti saat Allah berikan rahmat
dan azab kepada hamba-Nya
• Perwujudan sifat Al-matin bagi hamba adalah berpegang teguh pada tali agama dan
tidak ada sesuatu pun yang dapat membuatnya berpaling
• Tidak ada kesulitan yang melelahkan dan tidak ada yang dapat memisahkannya
dari yang maha benar
• Melalui Al-matin kita harus menyerahkan segala sesuatu dan urusan hanya kepada
Allah karena dia mahakuasa atas segala sesuatu
5. Al-Jami’ : maha mengumpulkan apa saja yang di kehendaki

Maknanya :
• Allah maha mengumpulkan segala sesuatu yang tersebar, baik yang serupa, berbeda
bahkan berlawanan
• Allah telah mengumpulkan di alam semesta gugusan galaksi, bintang-bintang, hewan
dan berbagai macam hal yang saling melengkapi dan mendukung serta semuanya
memiliki manfaat (Q.S Saba’/34 : 26)
• Menjadikan kita merajuk kembali tali persaudaraan/ ukhuwwah yang sempat terputus,
berinisiatif mendirikan lembaga untuk kaum fakir miskin dll

6. Al-Adl : menetapkan hukum yang benar

Maknanya :
• Orang yang adl akan berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran
yang sama.
• Menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya
7. Al-Akhir : yang maha akhir

Maknanya :
• Dzat yang memiliki sifat kekal dan maha akhir yang tidak ada sesuatupun setelah
Allah (Q.S Al-hadid/57 : 3)
• Allah berkehendak untuk menetapkan makhluk yang kekal dan tidak (kekekalannya
makhluk terbatas)
• Orang yang benar-benar mengesakan Al-akhir akan menjadikan Allah sebagai satu-
satunya tujuan hidup
Hikmah mempelajari Al-Karim, Al-Mu'min, Al-Wakil, Al-Matin, Al-Jami,
Al-'Adl, dan Al-Akhir adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pengaruh positif bagi peningkatan iman dan perbaikan ibadah


serta akhlak seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menimbulkan sifat-sifat mulia dalam diri seorang muslim, di antaranya:
• Menanamkan sifat mulia karena Allah SWT Mahamulia dan mencintai orang
yang bersifat mulia.
• Menanamkan sifat pemurah karena di antara makna Al-Karim adalah Maha
Pemurah. Tentu Allah SWT amat mencintai orang yang bersifat pemurah,
sebaliknya membenci orang yang bersifat kikir (Q.S Muhammad/47: 38).
• Menumbuhkan rasa cinta yang mendalam karena Allah SWT Maha Pemurah dan
memberi nikmat tanpa batas, meski tanpa diminta.
• Wajib memuliakan Kitab Allah SWT, yakni Al-Quran yang merupakan kalam-
Nya yang mulia, yang diturunkan melalui perantara malaikat yang mulia kepada
Rasul yang mulia.
• Menumbuhkan sifat suka memuliakan tetangga dan tamu sesuai perintah Rasulullah SAW.
• Menumbuhkan sifat suka pemaaf karena Allah SWT menyukai sifat pemaaf.
• Mendorong selalu berdoa kepada Allah SWT karena Allah SWT Maha Pemurah dan malu
mengembalikan tangan hamba yang diangkat saat berdoa dalam keadaan kosong (tidak
mengabulkan doa).
• Mencegah berbuat maksiat, kejahatan, atau tindakan apa saja yang akan mendatangkan murka
Allah SWT karena perbuatannya tidak dapat ia sembunyikan dari penglihatan Allah SWT dan
ia tidak dapat terhindar dari ancaman keras-Nya, kapan pun dam di mana pun.
• Menghibur seseorang untuk tidak bersedih dan khawatir menghadapi problematika kehidupan.
Ia yakin bahwa Allah SWT senantiasa melihat sepak terjangnya yang diridhai-Nya dan selalu
menyertai dengan pertolongan serta perlingdungan-Nya (Q.S Taha/20: 46).
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai