Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

ILMU NEGARA

Tentang:

PERAN, FUNGSI, DAN TUJUAN NEGARA

DI SUSUN OLEH :

DILFA EFENDI
2213020022

DOSEN PENGAMPU :

ARLIS, SHI, M.H, M.Ag

PROGRAM STUDI PEBANDINGAN MAZHAB


FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
2023 M / 1445 H
PERAN, FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer ekonomi,sosial maupun budayanya di atur oleh pemerintahan yang berada di wilyah
tersebut. Menurut M.Sooly Lubis dan Hugo de Groot, negara merupakan suatu organisasi
kemasyarakatan yang memiliki rakyat , wilayah, pemerintah, dan kedaulatan , serta mampu
berhubungan dengan negara-negara lain. Menurut adam smith, tugas negara adalah
melindungi masyarakat dari kekerasan institusi manapun , ketidakadilan masyarakat lain dan
menjaga pekerjaan masyarakat [Stepan, 1978], sedangkan fungsi negara lain adalah
keamanan luar negeri, ketertiban dalam negeri, keadilan, kesejahteraan umum dan kebebasan
[Budiardo, 1978]. Negara adalah integrasi dari kekuasaan politik, ia adalah organisasi pokok
dalam kekuasaan politik. Namun, negara juga merupakan alat (agency) dari masyarakat yang
mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat,
menertiban fenomena kekuasaan dalam masyarakat. Sebab manusia hidup dalam suasana
Kerjasama, sekaligus suasana antagonistic yang penuh konflik. Oleh karena itu, negara
merupakan organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaan secara sah terhadap
semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan kehidupan
Bersama tersebut.

Dalam Undang-Undang Dasar, sebagai sumber bagi ketatanegaraan Republik


Indonesia, Undang-Undang Dasar menjamin perlindungan hukum atas hak-hak asasi anggota
masyarakatnya, dan landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan untuk mengatur
tentang pengelolaan kekuasaan pemerintahan. Undang-undang dasar 1945 telah menetapkan
secara fundamental yuridis peranan yang harus dimainkan negara sebagaimana tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945, seperti pernyataan dengan kata kunci: ”melindungi,
memajukan, mencerdaskan dan ikut serta dalam perdamaian dunia”.

Pengaruh ideologi terhadap peranan negara sangatlah berkesan, negara-negara sosialis


lebih menunjukkan peran utama dalam pembangunan sosial ekonomi, terlebih lagi pada
negara-negara yang sedang berkembang, dibandingkan negara-negara yang pusat kapitalis
lebih rendah. Kuatnya peranan negara ditandai pula oleh rejim otoriterian, sebaliknya
Gerakan demokratisasi membawa akibat melemahnya peranan negara.
Pada abad 21 ini, peranan negara di bidang ekonomi khususnya pasca perang dingin
beralih kepada perlawanan ekonomi, perlombaan teknologi dan berbagai corak peperangan
komersial lainnya. Dunia dikuasai oleh dua corak kapitalisme yaitu kapitalisme individual
yang di pimpin oleh Amerika Serikat dan Inggris dan Kapitalisme Komunitarian di bawah
kekuasaan Jerman dan Jepang. Dalam dunia yang mendominasi oleh kapitalisme muncul
peran negara yang disebut positif capilatist state dengan ciri-cirinya adalah memelihara
logika kapitalis, pembangunan “akar dan rumput” dan berorientasi pada pasar (Gadzey,
1992).

Berbagai pandangan peranan negara sebagai dipaparkan di atas, dapat diklasifikasikan


dalam berbagai kaategori, yaitu:

1. Peranan Negara bersifat pengaturan


2. Peran Negara berkaitan dengan kemajuan ekonomi
3. Peran negara berkaitan dengan kesejahteraan sosial dan keamanan
4. Peran negara untuk bekerja sama anta sesame negara.

Hal tersebut dapat dijalan seiring dengan fungsi suatu negara. Berikut fungsi-fungsi
negara secara umum :

1. Melaksanan Ketertiban

Fungsi negara yang pertama adalah fungsi pengaturan dan ketertiban. Fungsi ini
sangat penting, terutama untuk mencegah bentrokan-bentrokan maupun pertikaian
antarwarga. Fungsi pelaksanaan ketertiban ini hadir untuk mengatur masyarakat
agar tercipta kehidupan bernegara yang baik sesuai dengan tujuan dan cita-cita
negara.

2. Fungsi Kemakmuran dan Kesejahteraan

Fungsi ini makin penting seiring berjalannya waktu, terutama bagi negara yang
menganut paham negara kesejahteraan (welfare staat). Dalam hal ini, negara
berupaya agar masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang ekonomi
dan sosial masyarakat.

Untuk itu, negara melakukan berbagai macam upaya seperti pembangunan di


segala bidang, serta berusaha untuk selalu menciptakan kondisi perekonomian
yang selalu stabil.
3. Fungsi pertahanan

Fungsi pertahanan menjadi satu di antara fungsi yang sangat penting. Fungsi ini
diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadinya serangan dari luar.

Jadi, negara wajib nampu melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahannya dari
berbagai ancaman, tantangan, serangan dan gangguan baik dari dalam maupun
dari luar negeri. Maka dari itu, penting bagi setiap negara mempunyai alat-alat
pertahanan serta personel keamanan yang terlatih dan tangguh.

4. Fungsi keadilan

Fungsi negara ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, khususnya badan-
badan peradilan. Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa
adanya unsur kepentingan tertentu.

Negara memiliki fungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh warganya


meliputi seluruh aspek kehidupan lewat badan-badan peradilan di bidang politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan lain-lain

Dengan adanya saling keterkaitan antara peran dan fungsi negara maka jelaslah tujuan
suatu negara adalah agar terwujudnya peran negara seperti yang sudah dipaparkan di atas.

Pada Alinea ke 4 Pembukaan Undang-Undang 1945, disebutkan tujuan negara adalah :

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.


2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Demikianlah keterkaitan antara peran, fungsi dan tujuan negara. Jadi, peran negara itu
sendiri menjadikan negara tersebut memiliki fungsi sehingga cita -cita Bersama dapat
terwujud yang dituangkan dalam tujuan negara. Kita sebagai masyarakat yang ikut andil
dalam mewujudkan tujuan negara, bisa membantu dengan cara menerapkan sikap saling
menghargai, menegakan kewajiban sehingga mendapatkan hak yang layak, mendukung
kesejahteraan ekonomi negara dengan cara menggunakan produk local, serta menjalani
jenjang Pendidikan yang layak guna terciptanya generasi-generasi yang cerdas seperti yang
diharapkan oleh negara. Dengan kita menerapkan perilaku-perilaku di atas maka kita sebagai
rakyat dari sebuah negara telah mamu membantu negara dalam mencapai tujuannya.

Sumber Pustaka

Abu Daud Busroh, “Ilmu Negara”, Bumi Aksara, Jakarta, 1993

Budiardj, M, “Dasar-Dasar Ilmu Politi”, Gramedia, Jakarta, 1978

Gadzey, A.T.K, “The State and Capitalist Transformation in SubSaharan Africa”,


Comperative Political Studies 24 No. 4,1992.

https://uici.ac.id/tujuan-negara-republik-indonesia-dan-cara-untuk-mencapainya/

https://www.bola.com/ragam/read/4387832/tujuan-dan-fungsi-negara-secara-umum-yang-
perlu-diketahui

https://www.esaunggul.ac.id/peranan-negara-dalam-undang-_undang-dasar-1945/

Anda mungkin juga menyukai