Sejarahnya.
3. Fungsi Federatif, sebagai fungsi untuk mengurusi urusan luar negeri dan
urusan perang dan damai.
Sarjana lain yang membahas fungsi negara yaitu Van Vallenhoven dari
negara Belanda, menurutnya fungsi negara ialah :
1
b. Bestuur (menyelenggarakan pemerintahan)
Ajaran ini terkenal dengan Catur Praja. Lalu ada lagi teori baru yang
berbeda yaitu dari Goodnow menurutnya fungsi negara ada 2 yaitu:
Fungsi Negara
2
diwujudkan melalui tata hukum dalam suatu masyarakat hukum. Artinya
kehidupan yang damai adalah suatu keserasian antara ketertiban dengan
ketentraman, melalui suatu keimbangan antara kepastian hukum dengan
keadilan. Di Indonesia ketertiban dibutuhkan untuk menciptakan stabilitas
nasional yang mantap.
Dalam abad modern ini telah terjadi pemekaran tugas negara dan bukan
hanya sekedar menjaga ketertiban tetapi juga mengusahakan agar setiap
anggota masyarakat dapat menikmati kemakmuran secara adil dan merata.
Usah menyelenggarakan kesejahteraan diadakan melalui peraturan yang
merupakan hukum sosial. Taraf hidup yang layak bagi warga negara di
Republik Indonesia hanya mungkin tercapai melalui pembangunan ekonomi
misalnya dengan melalui rentetan REPELITA. Masalah yang timbul sebagai
konsekwensinya:
3
a. Usaha peningkatan pendapatan tidak dengan mengakibatkan
pembagian pendapat secara merata, bahkan terdapat kecenderungan
bertambah besarnya perbedaan pendapatan perseorangan. Bung Hatta
sehubungan dengan hal ini mensinyalir bahwa tiga dari lima tujuan
perjuangan telah tercapai yaitu kemerdekaan, persatuan dan kedaulatan,
sedangkan yang dua lagi yaitu adil dan makmur belum tercapai.
Pertahanan.
Politik luar negeri disebut lini pertahan yang pertama sebab politik luar
negeri berusaha menghindarkan peperangan dan berusaha pula agar negara
mempunyai sebanyak mungkin sekutu dan sedikit mungkin musuh apabila
peperangan tidak dapat terhindarkan.
4
b. Jika tidak mempertaruhkan kehidupan bangsa dan negara maka ekses
ada pada kata keamanan.
Menegakkan Keadilan.
Keadilan bukanlah suatu status melainkan suatu proses, oleh karena itu
kita akan lebih memahaminya dengan lebih baik apabila kita melihat juga
perwujudan keadilan itu dalam suatu proses dan dengan melalui ketidak adilan
yang terungkap selama proses itu berjalan justru kita akan menangkap apa
yang sebetulnya adil itu.