Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

FUNGSI TUJUAN NEGARA

Andita Purnama Putri


anditaa66@gmail.com
202210110311294
Universitas Muhammadiyah Malang

A. Teori Fungsi Negara


1. Pendapat Mac Iver dapat dibaca dalam dua buah bukunya,
yaitu: “Modern State dan “Web of Goverment”. Dalam
bukunya “Modern State”, mengemukakan bahwa, fungsi negara
adalah ditinjau dari segi intern, artinya dilihat menurut
kebutuhan negara itu sendiri. Ia mengatakan fungsi negara
dilihat dari kepentingan intern, mencakup:
a) Memelihara ketertiban dan menghormati kepribadian
warga negara yang merupakan tugas negara secara
positif maupun negatif. Tugas negara secara posotif
artinya negara melindungi dan mensejahterakan
warga negaranya, sedangkantugas negara yang
negatif artinya negara mempunyai wewenang
menindak, menghukum setiap orang yang melanggar
aturan hukum.
b) Perlindungan, fungsi ini perlu diperluas untuk
perkembangan (development) dan konservasi
(conservation). Melalui fungsi perlindungan yang
mencakup pengembangan dan konservasi atau
pelestarian, dan apabila negara dan aparatnya
menjalankan fungsi ini dengan baik, maka akan dapat
dinikmati oleh generasi yang akan datang. Misalnya
pelestarian sumber-sumber alam, seperti
pemeliharaan hutan-hutan, pemeliharaan
sumber-sumber mineral,pemerliharaan kekayaan laut,
sehingga generasi yang akan datang dapat
memanfaatkan warisan berupa “kekayaan alam”.
Dalam bukunya “Web of Goverment”, Mac Iver
mengemukakan fungsi negara dari segi transformasi
(transformation function of goverment). Dari segi
transformasi itu, fungsi negara mencakup :
1) Fungsi kebudayaan (cultural function), dimana
fungsi cultural atau kebudayaan ini sesungguhnya
terletak pada aktivitas individu. Karena itu negara
harus hanya memajukan dan mengintensifkan saja
usaha-usaha yang dijalankan oleh rakyat dalam
aktivitas budaya.
2) Fungsi kesejahteraan umum (public walfare
function), yaitu semua aktivitas manusia yang
ditujukan kepada untuk seluruh lapisan
masyarakat.
Fungsi kesejahteraan umum antara lain: pemeliharaan
kesehatan rakyat, dan pemeliharaan kesejahteraan material
spiritual, seperti: perumahan, jaminan sosial.

3) Fungsi ekonomi (economic function), dimana negara secara


aktif turut campur dalam bidang perekonomian, dengan
maksud agar dapat menjamin kehidupan yang layak bagi warga
negaranya. Dalam cita-cita negara liberal, negara sama sekali
tidak ikut campur tangan pada perekonomian. Sedangkan
negara-negara sosialis dan komunis, negara melaksanakan
hampir segala aktivitas perekonomian. Dalam hubungan
campur tangan negara pada bidang perekonomian hendaknya
bersifat perencanaan saja dan pengawasan.
2. Pada millenium ketiga (abad ke-21), Francis Fukuyama, mengutip
Laporan Bank Dunia, tentang Pembangunan Dunia, dalam rangka
lingkup kekuatan atau kemampuan negara menangani “pasar
bebas” (free market), mengemukakan tiga fungsi utama negara,
meliputi :

a. Fungsi Minimal, menyediakan kebutuhan publik,


meningkatkan keadilan terdiri atas :
1. Pertanahan, melindungi kaum miskin dalam program
antikemiskinan.
2. Hukumdan ketertiban, program bantuan berencana.
3. Manajemen makro-ekonomi, dan
4. Kesejahteraan masyarakat.
b. Fungsi Menengah, menangani persoalan-persoalan eksternal,
mengatur monopoli, memperbaiki kualitas informasi, dan
menyediakan asuransi sosial, kegiatannya mencaku:
pendidikan, perlindungan lingkungan, pengaturan prasarana
umum, pengaturan anti monopoli, regulasi keuangan,
asuransi sosial dan redistribusi dana pensiun, serta
perlindungan konsumen.
c. Fungsi Aktivis, mengkoordinasi aktivitas swasta, redistribusi
aset, meliputi tiga aktivitas, yaitu: mendorong pasar,
melakukan redistribusi aset, dan menumpulkan inisiatif
(Francis Fukuyama,2005: 9).
3. Dalam rangka tugas negara pemerintah untuk melaksanakan tujuan
negara sebagai organisasi kekuasaan, Wolfgang Friedmann
menyebutkan empat fungsi negara, yaitu :
a. Sebagai provider, negara bertanggung jawab dan menjamin
suatu standar minimum kehidupan secara keseluruhan, dan
memberikan jaminan sosial lainnya.
b. Sebagai regulator, negara membentuk aturan hukum dalam
kehidupan bernegara.
c. Sebagai enterpeuner, negara menjalankan sektor ekonomi
melalui badan usaha milik negara/daerah (BUMN/BUMD),
dan mengusahakan kondisi kondusif untuk berkembangnya
dunia usaha.
d. Sebagai umpire, negara menetapkan standar-standar yang
adil bagi pihak yang bergerak di sektor ekonomi, terutama
antar
sektor swasta atau antar bidang-bidang usaha tertentu. (W.
Friedmann, 1971: 3).1

B. Teori Tujuan Negara Klasik


Ada beberapa tokoh yang dapat digolongkan penganut Teori
tujuan Negara Klasik yaitu: Lord Shang, Niccolo Macchiavelli, Dante
Allegheire. Shang Yang adalah Menteri Tiongkok yang terkenal pula
dengan nama Lord Shang, hidup pada tahun 523-428 SM. Bukunya
yang terpenting adalah A classic of the Chinese School of Law. Pada
masanya, pemerintahan Tiongkok sangat kacau dan pemerintahannya
sangat lemah, dimana daerahdaerah yang diperintah oleh gubernur
tidak tunduk pada pemerintah pusat. Lord Shang menjelaskan bahwa di
dalam setiap Negara terdapat subyek yang selalu berhadapan dan
bertentangan, yaitu pemerintah dan rakyat. Kalau yang satu lemah maka
yang lainnya kuat. Dalam hal itu sebaiknya pihak pemerintahlah yang
lebih kuat daripada rakyat supaya jangan timbul kekacauan dan
anarchism.
Jadi Tujuan Negara yang utama adalah suatu pemerintahan
yang berkuasa penuh terhadap rakyat. Sistem Lord Shang ini dapat
ditemukanpada peraturan yang dibuat oleh tokoh seperti Dzengis Khan
dan Timur Lenk. Niccolo Macchiavelli adalah seorang diplomat Italia
yang hidup Antara Tahun 1429 – 1527. Bukunya adalah Il Principe
(kepala Negara). Gagasannya tentang tujuan Negara hampir mirip
dengan Lord Shang, yakniNegara harus lebih kuat daripada rakyatnya.
Tujuan Negara adalah untuk memupuk kekuasaan guna mencapai
kemakmuran rakyat. Menurutnya pemerintah harus selalu berusaha agar
tetap berada diatas segala aliran yang ada, ia harus lebih berkuasa, dan
kadang-kadang harus bersikap sebagai singa terhadap rakyat, supaya
rakyat takut kepada pemerintah. Jadi di sini menurut Macchiavelli,
dalam upaya untuk mencapai tujuan Negara yaitu “kekuasaan”, Raja
dapat menghalalkan segala cara (ends justifies means). Dante Allegheire
adalah seorang filosof dan penyair yang hidup antaraTahun 1265-1321.
Teorinya ditulis dalam bukunya Die Monarchia. TujuanNegara
menurutnya adalah menciptakan perdamaian dunia, dengan jalan
menciptakan undang-undang yang seragam bagi seluruh umat manusia.
Kekuasaan sebaiknya berada ditangan raja/kaisar supaya perdamaian
dankeamanan terjamin. Dengan demikian maka secara tersirat tujuan
Negara menurut Dante adalah menciptakan “kerajaan dunia” (world
emperium).2

1
I Dewa Gede Atmadja, Ilmu Negara Sejarah, Konsep dan Kajian Kenegaraan, Ctk. Pertama,
Setara Press, Malang, 2012, hlm. 56-58
2
I Nengah Suantra dkk, Ilmu Negara (Denpasar, Cetakan pertama 2017, Penerbit Uwais Inspirasi
Indonesia), hlm. 62-63
C. Teori Tujuan Negara Modern
Teori Tujuan Negara Modern dianut oleh beberapa sarjana
antara lain Immanuel Kant, Jacobsen dan Lipman, dan J.Barents.
Immanuel Kant adalah seorang filsuf Jerman yang hidup Antara Tahun
1724-1804, ia menulis dalam bukunya; Mataphysische Afangsrunde
(ajaran metafisika dalam hukum). Menurut pendapatnya manusia
dilahirkan sederajat dan segala kehendak,kemauan dalam masyarakat
Negara harus berdasarkan pada UU. Peraturan hukum harus
dirumuskan secara tertulis dan menjadi dasar pelaksanaan
pemerintahan.Selain itu juga ia memandang perlunya pemisahan
kekuasaan dalam Negara,sebagaimana dikemukakan olehMontesquieu.
Tujuan Negara menurut Kant adalah menegakkan hak-hak dan
dan kebebasan warga Negara atau kemerdekaan individu. Untuk
menjamin kebebasan individu harus berupa jaminan perlindungan HAM
dan harus diadakan pemisahan kekuasaan dalam Negara. Jacobsen dan
Lipman, adalah sarjana Belanda yang membedakan antara tujuan
dengan fungsi Negara. Dalam bukunya Political Science, tujuan dari
Negara yaitu :
a. Pemeliharaan ketertiban,
b. Memajukan kesejahtraan individu dan kesejahtraan umum, dan
c. Mempertinggi moralitas.
Sementara fungsi Negara adalah: fungsi esensial (fungsi yang
diperlukandemi kelanjutan Negara), fungsi jasa, dan fungsi perniagaan.3

D. Tujuan Negara Indonesia


Tujuan negara Indonesia tercantum dalam alinea ke-4
pembukaanUndang-Undang Dasar (UUD) 1945. Begini bunyinya:
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
Berikut ini penjelasan setiap tujuan negara Indonesia :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia merupakan tujuan negara untuk mempersatukan seluruh
bangsa Indonesia yang heterogen, mulai dari perbedaan suku,
budaya, agama, dan ras. Selain melindungi seluruh warga
Indonesia, negara juga diharapkan dapat melindungi penduduk
asing yang ada dalam wilayah hukum Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum memiliki arti mencapai
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, baik dari sisi ekonomi
maupun spiritual. Kesejahteraan yang sesuai dengan dasar
Ketuhanan Yang Maha Esa

3
Ibid, hlm. 64
akan membawa keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa tujuan negara ini tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh rakyat
Indonesia. Sebagai rakyat, kita harus memiliki kesadaran penuh
untuk aktif mencerdaskan diri.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.4

E. Alat – Alat Perlengkapan Negara


Alat perlengkapan negara dapat diartikan sebagai orang
ataupun majelis yang berdasarkan UU atau anggaran dasar memiliki
wewenang untuk mengemukakan dan merealisasikan kehendak badan
hukum.
Dalam sebuah badan pemerintahan (negara) rendah, alat perlengkapan
tersebut dapat berupa pemimpin (raja/presiden) sampai pegawai
tingkatan paling rendah. Namun, istilah alat perlengkapan ini pada
umumnya digunakan untuk mengacu pada badan pemerintahan tinggi.
Alat perlengkapan negara dibedakan dari segi hierarki dan dari segi
fungsi, yakni :
1. Alat Perlengkapan Negara Berdasarkan Hierarkinya
Lembaga negara ada yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan
ada yang memiliki kedudukan lebih rendah, contohnya organ lapis
pertama (lembaga tinggi negara), organ lapis ke-2 (lembaga
negara), dan organlapis ke-3 (lembaga daerah).
2. Alat Perlengkapan Negara Berdasarkan Fungsinya
fungsi negara dibedakan menjadi 3, yaitu fungsi legislatif atau
pengawasan, fungsi eksekutif atau pelaksana, fungsi kehakiman
atau yudisial. Meski demikian, ada pula ahli yang membedakan
fungsi tersebut dengan cara lain, yaitu:
1. Lembaga negara yang menjalankan fungsi negara secara
langsung atau bertindak untuk negara atau atas nama negara,
contohnya DPR, Lembaga Kepresidenan, dan alat kelengkapan
negara lainnya.
2. Lembaga negara yang menjalankan fungsi administratif.
3. Lembaga negara yang berfungsi guna mendukung fungsi alat
kelengkapan negara.

4
Olivia Sabat, 2021, Tujuan Negara Menurut UUD 1945,
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5755952/tujuan-negara-menurut-uud-1945-siswa-
perlu-pahami , diakses : 20 Oktober 2022.
Macam - Macam Alat Perlengkapan Negara :
1. Lembaga Negara Lapisan Pertama
Lembaga ini berupa alat perlengkapan negara yang utama
dan diatur oleh UUD 1945. Daftar lembaganya ialah
sebagai berikut:
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
b. Dewan Perwakilan Rakyat
Lembaga negara ini memiliki kedudukan sebagai
lembaga tinggi dengan kedudukan sebagai lembaga
legislatif. DPR mempunyai tugas dan fungsi yang
harusdilaksanakan.
 Fungsi Legislasi
Dalam melaksanakan fungsi tersebut, DPR memiliki
tugas menyusun undang-undang bersama presiden.
Ketika menjalani proses pembuatan UU ini, anggota
DPR dapat menggunakan haknya yang berupa hak
mengajukan usul RUU.
 Fungsi Anggaran
DPR bertugas untuk membahas, merubah, dan
menyetujui atau menolak RAPBN yang diajukan
oleh presiden. Apabila lembaga ini menolak untuk
menyetujuinya, maka APBN tahun sebelumnya akan
ditetapkan kembali.
 Fungsi Pengawasan
Selain memiliki fungsi legislasi dan anggaran, DPR
juga berfungsi sebagai pengawas pemerintah.
Pengawasan ini meliputi pengawasan pelaksanaan
anggaran, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan
pembangunan, danUU.
c. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
d. Presiden Beserta Wakil Presiden
e. Mahkama Agung (MA)
f. Mahkama Konstitusi (MK)
g. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
2. Lembaga Negara Lapis kedua
a. Kementerian Negara
b. Komisi Yudisial
c. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
d. Tentara Nasional Indonesia
e. Kepolisian Negara Indonesia
f. Bank Sentral Republik Indonesia5

5
Rahmad Hidayat, 2021, Pengertian Alat Perlengkapan Negara dan Macam-macamnya,
https://wawasankebangsaan.id/alat-perlengkapan-negara/ , diakses pada 20 Oktober 2022.
DAFTAR PUSTAKA

(Atmadja, 2012)

Nurmawati, I. N. (2017). ILMU NEGARA (Cetakan pertama ed.).


(Fungky, Penyunt.) Denpasar: Uwais
Inspirasi Indonesia. Dipetik 10 05, 2022, dari
file:///C:/Users/andit/Downloads/Ilmu%20Negara%20(I%20Nengah%20Sua
ntra,%20S.H.,%20M.H.%
20%20Made%20Nurmawati%20etc.)%20(z-lib.org)%20(1).pdf
(Sabat, 2012)

Anda mungkin juga menyukai