Anda di halaman 1dari 17

KUNCI JAWABAN

1. B
Kutipan isi dekrit Presiden 5 Juli 1959:
KAMI PRESDIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI
ANGKATAN PERANG
 Menetapkan pembubaran konstituante
 Menetapkan Undang – Undang Dasar 1945 berlaku bagi segenap
bangsa dan tumpah darah Indonesia terhitung mulai dari
hari/tanggal penetapan dekrit ini dan tidak berlakunya lagi
undang – undang dasar sementara
 Pembentukan majelis permusyawaratan rakyat sementara, yang
terdiri atas anggota – anggota dewan perwakilan rakyat ditambah
dengan utusan dari daerah – daerah dan golongan – golongan
serta Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara yang
akan diselenggarakan dalam waktu yang sesingkat – singkatnya

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 1959


Atas nama rakyat Indonesia
Presiden Republik Indonesia/Panglima tertinggi Angkatan Perang
SOEKARNO
2. B
Hak asasi warga negara yang diatur dalam pasal 28 UUD 1945 adalah
hak mengeluarkan pendapat. Bunyi pasal 28 UUD 1945 sebagai
berikut : “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan atau tulisan dan sebagiannya ditetapkan dengan
Undang – undang
3. C
Pancasila sebagai Dasar Negara (fhilosofische gronslag) mengandung
arti bahwa pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk
mengatur pemerintahan negara atau mengatur penyelenggaran negara
4. D
Globalisasi adalah suatu proses perubahan sosial yang menyebabkan
seseorang, sekelompok orang, atau suatu negara saling dihubungkan
dan saling membutuhkan dengan masyarakat atau negara lain akibat
kemajuan teknologi komunikasi diseluruh penjuru dunia
5. E
Integrasi sosial adalah suatu proses bertahap (sebagai lawan dari
konflik) penyesuaian unsur – unsur yang berbeda dalam kehidupan
masyarakat. Ketika berbagai konflik dan pergolakan di berbagai wilayah
dapat diatasi, maka hal ini dapat memperkuat integrasi nasional

6. B
Apabila suatu kartel bersifat kartel harga, kartel produksi dan kartel
keuntungan maka bentuk gabungan ini disebut kartel. Dengan alasan
pelanggaran bentuk kartel maka pada ttahun 1887 bentuk kartel
menjadi Trust.
Trust adalah merupakan gabungan beberapa perusahaan yang
menyerahkan saham – sahamnya dengan jaminan tertentu kepada
beberapa orang tertentu yang dipercaya
7. C
Proses merekonstruksi makna dalam membaca adalah menangkap
informasi yang disampaikan penulis dengan tepat.
Adapun:
Jawwaban A. Dalam membaca, kegiatan tersebut merupakan proses
encoding

Jawaban B. Dalam membaca, kegiatan tersebut merupakan proses


decoding

Jawaban D. Menjelaskan informasi seperti yang tertulis merupakan


kegiatan berbicara.
8. B
Sistem pemerintahan negara indonesia sebelum amandemen UUD 1945
terdapat dalam penjelasan umum UUD 1945 tentang tujuh fungsi pokok
sistem pemerintahan
9. C
Tujuan negara menurut teori “perdamaian dunia”, bahwa keamanan
dan ketentraman manusia dalam negara dapat tercapai apabila ada
perdamaian dunia yang bukan terletak pada masing – masing penguasa
atau raja. Pendapat tersebuut dikemukakan oleh Dante Aliegheri

Lord Shang Yang (Teori Kekuasaan Negara) :


Dia hidup di negeri China sekitar abad IV – V SM menyatakan bahwa
tujuan negara adalah pembentukan kekuasaan negara yang sebesar –
besarnya. Menurut dia, perrbedaan tajam antara negara dengan rakyat
akan membentuk kekuasaan negara. Sepintas ajaran Shang Yang sangat
kontradiktif karena menganggap upacara, musik, nyanyian, sejarah,
kebajikan, kesusilaan, penghormatan kepada orang tua, persaudaraan,
kesetiaan, ilmu (kebudayaan, ten evils sebagai penghambatan
pembentukan kekuatan negara untuk dapat mengatasi kekacauan (yang
sedang melanda china saat itu). Kebudayaan rakyat harus dikorbankan
untuk kepentingan dan kekuasaan negara.
Niccolo Machiavelli (Teori Kekuasaan Negara) :
Dalam bukunya II principe menganjurkan agar raja tidak menghiraukan
kesusilaan maupun agama. Untuk meraih, mempertahankan dan
meningkatkan kekuasaannya, raja harus licik, tak perlu menepati janji,
dan berusaha selalu ditakuti rakyat. Di sebalik kesamaan teorinya
dengan ajaran Shang Yang, Machiavelli menegaskan bahwa penggunaan
kekuasaan yang sebesar – besarnya itu bertujuan luhur, yakni
kebebasan, kehormatan, dan kesejahteraan seluruh bangsa
Immanuel Kant (Teori Jaminan Atas Hak Dan Kebebasan Manusia) –
(1724 – 1804) adalah penganut teori perjanjian masyarakat karena
menurutnya setiap orang adalah merdeka dan sederajad sejak lahir.
Maka Kant, menyatakan tujuan negara adalah melindungi, dan
menjamin ketertiban hukum agar hak dan kemerdekaan warga negara
terbina dan terpelihara. Untuk itu diperlukan Undang – Undang yang
merupakan penjelmaan kehendak umum (Volonte General), dan
karenanya harus ditaati oleh siapapun, rakyat, maupun pemerintah.
Agar tujuan negara tersebut dapat terpelihara, kant menyetujui asas
pemisahan kekuasaan menjadi tiga potestas (kekuasaan) legislatoria,
rectoria, ludiciaria (pembuat, pelksana, dan pengawas hukum)

Kranenburg (Teori Negara Kesejahteraan). Menurut dia, tujuan negara


bukan sekadar memelihara ketertiban hukum, melainkan juga aktif
mengupayakan kesejahteraan warganya. Kesejahteraanpun meliputi
berbagai bidang yanng luas cakupannya, sehingga selayknya tujuan
negara itu disebut secara plurall : tujuan – tujuan negara. Ia juga
menyatakan bahwa upaya pencapaian tujuan – tujuan negara itu
dilandasi oleh keadilan secara merata, seimbang.
10. C
Pada abad ke 15, beberapa perserikatan usaha dengan banyak didirikan
yaitu :
Merchant Adventure : suatu gilde pedagang yang meliputi seluruh
negri
Oostland Company : hak usaha perdagangan tunggal di wilayah laut
timur
Joint Stock Company : suatu perserikatan yang mempunyai modal
bersama dan memperoleh hak perdagangan tunggal di suatu daerah
tertentu
11. B
Penggolongan hukum berdasarkan waktu yang diatur terbagi atas tiga :
1. Ius Constituntum
2. Ius Constituendum
3. Hukum antar waktu
Hukum yang berlaku saat ini atau yang disebut juga hukum positif
disebut “Ius Constitutum”
Menurut waktu berlakunya :
1. Ius constitutium (hukum positif/berlaku sekarang); hukum yang
berlaku sekarang bagi masyarakat tertentu dalam suatu daerah
tertentu (hukum yang berlaku dalam masyarakat pada suatu
waktu dalam suatu tempat tertentu)
2. Ius constituendum (berlaku masa mendatang); hukum yang
diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang
3. Antar waktu (hukum asasi/hukum alam); hukum yang berlaku
dimana – mana dalam segala waktu dan segala bangsa di dunia.
Hukum ini tak mengenal batas waktu melainkan berlaku untuk
segala bangsa di dunia. Hukum ini tak mengenal batas waktu
melainkan berlaku untuk selama – lamanya (abadi) terhadap
siapapun juga diseluruh tempat
12. C
Metode bisa diartikan sebagai alat analisis yang digunakan untuk
memecahan masalah. Dalam hal ini kita bisa membedakan metode
menjadi dua, yakni metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Metode Kuantitatif menyajikan informasi ke dalam data yang
diujudkan kedalam angka, dan kemudian dianalisis dengan berbagai
alat bantu statistik yang saat ini sudah banyak dikembangkan. Alat
bantu statistik yang saat ini sudah banyak dikembangkan. Alat bantu
statistik yang banyak digunakan adalah perhitungan dan penaksirn
mean populasi, analisis varian dan kovarians, regresi, data
envelopment analysis (DEA), Input – Outpu analysis (I – O), analisis jalur
(Path Analysis), Structural Equation Model (SEM) dan sebagainya

Metode Kualittatif bisa menggunakan segala jenis data, yakni data


berbentuk angka (numerik), kategorik, narasi, monograf, maupun study
kasus. Namun demikian, data yang lazim digunakan adalah data
primer. Dalam pencarian data primer dengan menyebar kuisioner dan
in-depth interview, riset dengan metode kualitatif biasanya
menggunakan pertanyaan yang bersifat terbuka (open – ended), dalam
arti bahwa jawaban dari respon bisa berupa apa saja
13. C
Golongan timur asing yang ada di Indonesia mendapat kedudukan yang
cukup istimewa dalam kehidupan ekonomi masyarakat kolonial.
Dalam peraturan hukum ketatanegaraan Hindia Belanda (Indische
Staatsregelling) tahun 1927, lapisan sosial masyarakat dibedakan
menjadi 3 golongan yaitu :
a. Golongan Eropa dan yang dipersamakan, golongan ini terdiri atas
1. Orang – orang Belanda dan keturunanya
2. Orang – orang Eropa lainnya seperti Inggris
3. Orang – orang yang bukan bangsa Eropa tetapi telah masuk
menjadi golongan Eropa atau telah diakui menjadi golongan
Eropa
b. Golongan Timur Asing, didalamnya adalah orang Cina, Arab,
India, Pakistan, serta orang – orang kawasan Asia lainnya
c. Golongan Bumi Putra yaitu, orang – orang yang asli Indonesia
yang diebut inlander
14. D
Menurut ketentuan Pasal 17 Ayat (1) UUD 1945, kedudukan Presiden
sebagai pemegngan kekuasaan eksekutif (kepala pemerintah) dibantu
oleh menteri – menteri
15. C
Nilai – nilai UUD 1945 identik dengan nilai-nilai kepahlawanan para
pejuang kemerdekaan, dimana sikap tanpa pamrih (tidak memikirkan
kepentingan pribadi) merupakan sikap yang paling utama diperlukan
dalam perjuangan
16. B
Reseptif dalam keterampilan berbahasa bermakna memahami pesan
atau gagasan
Adapun :
1. Menerapkan sebuah pengetahuan.
Memang banyak pengetahuan yang harus diterapkan dalam
kegiatan menyimak dan membaca, namun tidak berkaitan dengan
makna reseptif
2. Menyampaikan pesan atau gagasan.
Kegiatan menyampaikan pesan atau gagasan dalam keterampilan
berbahasa bersifat produktif
3. Mengolah pengetahuan dengan teknik tertentu.
Mengolah pengettahuan bersifat aplikatif bukan reseptif
17. B
Pada abad ke 17 pelayaran dan perdagangan Belanda telah menguasai
lautan Eropa sehingga dapat melakukan perdagangan dengan para
kolonis di Amerika, salah satu usaha dibidang kerajinan menerima
keuntungan yang besar karena permintaan luar negeri terus meningkat
sedangkan jumlah perusahaan besar masih sangat sedikit
18. C
Penjelasan tersebut menggambarkan adanya hubungan anttara
keterampilan menulis dan membaca.
Adapun,
Jawaban A, penjelasan tersebut menggambarkan adanya hubugan
antara keterampilan menulis dan berbicara

Jawaban B, penjelasan tersebut menggambarkan adanya hubungan


antara keterampilan membaca dan berbicara

Jawaban D, penjelasan tersebut menggambarkan adanya hubungan


antara keterampilan menyimak dan menulis
19. D
Pancasila sebagai sumber nilai mengandung arti pancasila merupakan
acuan utama baik pembentukan hukum nasional, kegiatan
penyelenggaraan partisipasi warga negara dalam pergaulan antar warga
negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga pancasila
sebagai sumber nilai menjadi ukuran baik buruknya sikap, perbuatan,
dan tingkah laku bangsa Indonesia
20. B
Komunikasi sudah dilakukan manusia sejak adam lahir dengan
menggunakan bahasa lisan. Bahasa tulis muncul berjuta tahun
kemudian
21. A

Peraturan Gilde di Belanda mempunyai peraturan yang membatasi


jumlah buruh yang boleh dipekerjakan oleh seorang pengusaha
maksimum 5 orang. Oleh karena itu menyebabkan perusahaan tetap
keci dan jarang perusahaan bisa menjadi besar
22. C
Berikut ini akan dijelaskan sikap – sikap positif terhadap nilai – nilai
pancasila.
1. Sikap positif terhadap nilai pertama, yaitu sila “Ketuhanan Yang
Maha Esa”
Setiap warga Negara Indonesia sudah seharusnya mempunyai
pola pikir, sikap, dan perilaku yang menjujung tinggi nilai – nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa. Setiap warga negara diberi kebebasan
untuk memilih dan menentukan sikap dalam memeluk salah satu
agama yang diakui oleh pemerintah indonesia. Sikap positif yang
perlu dilakukan terhhadap nilai – nilai “Ketuhanan Yang Maha
Esa” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu sebagai
berikut :
Mengembangkan toleransi antara umat beragama untuk
mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang; tidak
memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang
Maha Esa kepada orang lain ; melaksanakan kewajiban dalam
keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing – masing; membina kerjasama
dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan
situasi dan kondisi lingkungan masing – masing

2. Sikap positif terhadap sila kedua, yaitu sila “kemanusiaan yang


adil dan beradab”
Didalam menjujung tinggi nilai – nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab, sikap dan perilaku kita harus senantiasa menempatkan
manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan
martabatnya. Hak dan kewajibannya dihormati secara beradap.
Dengan demikian tidak akan terjadi penindasan atau pemerasan.
Segala aktivitas berlangsung dalam keseimbangan, kesetaraan
dan kerelaan. Sikap positif yang harus dilakukan tterhadap nilai –
nilai kemanusiaan yang adil dan beradap dalam kehidupan
berbanga dan bernegara yaitu;
Gemar melakukan kgiatan kemanusiaan, seperti menolong orang
lain, memberi bantuan terhadap orang lain yang membutuhkan,
menolong korban banjir, bencana alam, mengembangkan sikap
tenggang rasa dan tidak semena – mena terhadap orang lain,
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martbatnya
sebagai makhluk ciptaan tuhan yang maha esa, mengakui
persamaan derajad, hak dan asasi setiap manusia tanpa membeda
– bedakan suku, agama, keturunan, kedudukan sosicial, dsb.

3. Sikap positif terhadap sila ketiga, yaitu sila “persatuan indonesia”


Dalam menjunjung tinggi nilai – nilai persatuan Indonesia, setiap
warga negara harus mempertahankan keutuhan dan kekokohan
Negara Indonesia. Negara Indonesia memiliki berbagai
keanekaragaman (ke-Bhineka Tunggal Ika-an) dari segla agama,
ras, budaya, suku, yang harus ditempatka secara proposional.
Berikut ini adalah sikap positif yang harus dilakukan yaitu;
Mencintai Tanah Air dan bangga teradap bangsa dan Negara
Indonesia, mengembangkan persatuan indonesia atas dasar
bhineka tunggal ika, sanggup dan rela berkorban atas bangsa dan
negara jika suatu saat diperlukan, memajukan pergaulan demi
persatuan dan kesatuan bangsa

4. Sikap positif terhadap sila keempat, yaitu sila “kerakyatan yang


dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan dan
perwakilan”
Nilai – nilai permusyawaratan/perwakilan mengandung makna
bahwa hendaknya kita dalam berikap dan bertingkahlaku
menghormati dan mengedepankan kedaulatan Negara sebagai
perwujudan kehendak seluruh rakyat indonesia. Karena rakyatlah
yang sesunggunya memiliki kedaulatan atau kedudukan
terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Sikap positif yakni; mengakui bahwa setiap warga negara
indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama,
menghormati pendapat orang lain dengan tidak melakukan
tindakan intimidasi dan anarkisme terhadap orang atau barang
milik orang lain yang tidak sependapat dengan kita,
mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama, memberi
kepercayaan kepada wakil – wakil rakyat yang telah dipilih untuk
melaksanakan musyawarah dan menjalankan tugasnya dengan
sebaik – baiknya, dsb

5. Sikap positif terhadap sila ke lima, yaitu sila “keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia”
Dengaan menjunjung tinggi nilai – nilai keadilan sosial bagi
seluru rakyat indonesia, diharapkan kesejahteraan lahir dan batin
yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dapat
terwujud. Kesejahteraan ini harus dirasakan oleh seluruh lapisan
masyarakat dan merata diseluruh daaerah. Sikap positif terhadap
sila ke lima yaitu; suka bekerja kkeras dalam memecahhkan
masalah – masalah pribadi, masyarakat, bangsa dan negara,
mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan
lingkungan masyarakat sekitar, tidak melakukan perbuatan yang
dapat merugikan orang lain/umum seperti mencoret – coret
tembok/pagar sekolah atau orang lain, merusak sarana dan
prasarana sekolah/umum, dsb
23. B
Metode penelitian ilmiah adalah metode penelitian yang menggunakan
kaidah ilmiah dalam prosesnya. Kaidah ilmiah masyarakatkan proses
tersebut bersifat rasiona (make sense), obyektif, dan menghasilkan
hasil yang sama ketika dilakukan orang lain dengan cara yang sama
(bersifat repetitif)
24. C
Interaksi adalah persilangan atau pertemuan keangggotaan suatu
kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis
kelamin, kelas sosial, dan lain – lain dalam suatu masyarakat majemuk.
Terbentunya interaksi antara pak Buyung dan Pak Bejo karena adanya
kesamaan agama dana pendidikan
25. B
26. B
Dengan adanya poros jakarta – peking, indonesia masuk dalam Blok
Nefo (New Emerging Forces) untuk menyaingi kelompok barat (Eropa),
yaitu Blok Oldefo (Old Esthablished Forces)
27. A
28. B
29. D
30. C
Secara sosiologis gambaran kemajemukan masyarakat Indonesia sering
disebut dengan istilh diferensiasi sosial, artinya perbedaan – perbedaan
masyarakat atau penggolongan warga masyarakat atas dasar perbedaan
tertentu, seperti budaya, ras suku, bangsa, dll
31. B
Hari ini semua anak bermain di tamman wisata dan semua anak yang
bermain di taman wisata bergembira. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
hari ini semua anak bergembira.
Atau ingkarannya yaitu hari ini tidak ada anak yang tidak bergembira
32. E
33. A
Penyelesaian :
Premis 1 : P → q
Premis 2 : q → r
Kesimpulan : P → r
Jadi,
P = harga barang naik
q = permintaan barang turun
r = prodksi barang turun
maka : P → r = jika harga barang naik maka produksi barang menurun
34. D
Jumlah penjualan tiap 4 minggu = Rp 4.900 / Rp 500 = 9.800 buah
Modal tiap bungkus adalah Rp 500.000 : 1.000 = x : 5
X = (5.000 x 5) : 1.000 = Rp 2.500
Hasil penjualan tiap 4 mingggu = (Rp 2.500 + Rp 500) * 9.800 = Rp
29.400.000
35. C
Model pertanyaan di atas adalah bentuk dari lawan kata.
Tanda “><” menunjukan arti Lawan Kata
Arti kata Lancung = tidak tulen, palsu, tiruan
Jadi lawan kata Lancung adalah Asli
36. C
Pemikiran raja – raja portugis bahwa kemakmuran (kekayaan) suatu
negara ditentukan oleh banyaknya logam mulia yang diperoleh dala
perdaganagan di luar negeri (merkantilisme), mendorong raja – raja
tersebut untuk berusaha menemuan daerah baru dan raja portugis John
IV merupakan raja pertama yang berusaha menccari jalan laut ke
Indonesia
37. D
Susunan huruf di atas memiliki dua pola.
Pola pertama, yaitu pola maju yang terdiri dari huruf “A C F J O”
A (2 huruf berikutnya) C (3 huruf berikutnya)
F (4 huruf berikutnya) J (5 huruf berikutnnya)
O (6 huruf berikutnya) adalah U.

Pola kedua, yaitu pola mundur yang terdiri dari huruf “Z X U Q”


Z (2 huruf sebelumnya) X (3 huruf sebelumnya)
U (4 huruf sebelumnya) Q (5 huruf sebelumnya) L
38. C
Jarak yang ditempuh hari ke lima = 426 – (90 + 65 + 110 + 95)
= 426 – 360
= 66 km
39. C
Bubuk kopi yang tersisa = 5.800 x 15% = 870
Bubuk kopi yang terpakai = 5.800 – 870 = 4.930
Gula yang terpakai = 4.930 : 5 x 3 = 2.958
Gula yang tersisa = 4.000 – 2.958 = 1.042 (1 kg 0,42 gr)
40. A
Radika > Andina
Rafika
Leak Rafika adalah “belum pasti”, Rafika bisa lebih tua dari Andina, bisa
lebih muda dari Andina, bahkan bisa sama dengan Andina
Opsi A = benar
Opsi B = salah
Opsi C = pernyataan tidak pasti
Opsi D = bisa jadi benar, bisa jadi salah (sehingga opsi ini tidak tepat)
Opsi E = salah
Jadi, Radika lebih tua daripada Rafika
41. D
Refleksi bukanlah kata yang termasuk bidang keilmuan. Adapun kata
lain menunjukan bidang keilmuan tertentu
42. B
43. D
44. C
45. A
46. D
Keliling bujur sangkar = 4s
24 = 4s
S=6
Luas bujur sangkar = s2 = 62 = 36
Persegi panjang = Luas bujur sangkar
P x 4 = 36
P=9
Maka, keliling persegi panjang R adalah = 2 (p+l) = 2 (9+4) = 26m
47. E
Kata “dan” berarti antara 2 pernyataan diantara kata “dan”harus benar.
Sehinggga, jika dijabarkan menjadi “sebagian kertas gambar berguna
dan sebagian kertas gambar murah”. Ini adalah piliian yang tepat. Jika,
pada pilihan E di ubah menjadi “semua” bukan “sebagian” maka bisa
jadi tidak tepat, karena “tidak semua” kertas gambar murah
48. D
Palem adalah jenis pohon, sedangkan nusa indah, bougenvile, edelweis,
dan matahari adallah jenis bunga
49. C
Utara : Timur : Timur Laut
(diantara Barat dan Utara ada Barat Laut, diantara Utara dan Timur ada
Timur Laut)
50. D
 Semua akuntan pandai dalam akuntansi
 Irham bukan seorang akuntan
Pilih jawaban A dan B jelas salah, karena kita tidak bisa mengambil
kesimpulan Irham pintar akuntansi atau tidak.
Jawaban C salah karena sudah dijelaskan bahwa semua akuntan pandai
dalam akuntansi .
Jawaban yang mungkin adalah agar pandai dalam akuntansi jadilah
akuntan
51. B

CFILO
Perhatikan polanya.
C (de) F (gh) I (jk) L (mn) O (pq) R.
Jadi huruf selanjutnya adalah “R”
52. A
53. A
Tinggi benda awal = 15 x 4 = 60m
Tinggi Lantai enam = 6 x 4 = 24m
Jarak tempuh benda ke lantai enam = 60 – 24 = 36m
Tinggi lantai 2 = 2 x 4 = 8m
Jarak tempuuh benda ke lantai enam = 60 – 8 = 52m
Maka,
= 36 : 135 detik = 52 : X
= 52 x 135 : 36
= 195 detik = 3 menit 15 detik
54. B
55. D
56. E
Pernyataan diatas menunjukan hubungan “kegunaan”
Sekumpulan kertas wadahhnya buku
Sekumpulan bunga wadahya Vas
57. D
Pola bilangan pada barisan bilangan di atas adalah perpangkatan tiga
secara mundur dimulai dari 53
Sehingga, bilangan yang disisipkan adalah :
= 33 = 27
58. B
Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang – barang cenderung
untuk naik terus menerus, hal inni pernah terjadi di Jerman sekitar
tahun 1890-an karena pengaruh revolusi Indusri maka kedudukan
jerman di pasar dunia sangat kuat karena pasar penjualan Inggris dan
negara lain dapat direbut oleh jerman, secara tidak langsung
berpengaruh terhadap perang dunia I. Ketika terjadinya perang dunia I
maka kebijakan yang diambil pemerintah Jerman pada waktu itu adalah
menambah uang beredar. Akan tetapi hal tersebut menngakibatkan
nilai uang Mark menjadi turun (salah satu penyebab inflasi). Selain itu,
kerugian akibat perang yang harus dibayarkan dengan mata uang asing
mengakibatkan permintaan Valuta Asing meningkat lebih cepat
daripada harga barang – barang, peningkatan harga barang – barang
yang terus menerus sampai melampaui batas yang wajar dan nilai tukar
uang Mark mencapai batas terendah merupakan salah satu contoh
keadaan inflasi di dunia.
59. D
Residu = ampas, endapan (tentang minyak, tanah, gula, dsb)
60. A
Propagandis = orang yang pekerjaan tetapnya melakukan propaganda
Agitator = orang yang melakukan agitasi, penghasut
61. C
Akibat dari meningkatnya ekspor bahan wol di Inggris pada abad ke 16,
maka terjadi perubahan antara lain ladang – ladang yang dulunya
disewakan kemudian diubah menjadi padang rumput berpagar
(enclouser) untuk memelihara domba
62. D
Luas kaca = 486 cm2
Rusuk aquarium yang dibuat bahan kaca cukup, adalah,
6 S2 = 486
S2 = 81
S=9
63. D
+=7
=3
=x

64. A
Misal :
Sisi awal = 1, L awal = 1 x 1 = 1
Sisi sekarang = 1 + (20% x 1) = 1,2
L sekarang = 1,2 x 1,2 = 1,44
Pertambahan luas = 0,44 == 44%
65. A
Produksi pada rumah tangga keluarga dilakukan oleh anggota keluarga
dari sekttor perburuhan, perikanan, pertanian, dan peternakan dan
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan anggota keluarga itu sendiri,
dalam hal ini terjadi pertukaran antar rumah tangga
66. D
67. C
Mata : Melihat = Pulpen : Menulis
Pernyataan diatas menunjukan “manfaat”
Sehingga menjadi,
Mata digunakan untuk melihat, sedangkan pulpen digunakan untuk
menulis
68. E
Kontraktor : Beton = Tukang : Kayu
Keduanya sama – sama mempunyai hubungan tentang “bekerja
mengolah”

Kontraktor ialah : seorang yang bekerja mengolah beto, sedagkan


tukang ialah seseorang yang bekerja mengolah kayu
69. C
Rasio sisi panjang : sisi pendek = 3 : 2
Sisi yang pendek 15 inci, maka sisi yang panjang = x 15 = 22,5 inchi
Bahan kayu = 2 (15 inchi + 22,5 inchi) = 75 inchi
70. D
S = 24/4 = 6 meter  L = 62 = 36m
Panjang R = 36/4 = 9 meter
Maka keliling persegi panjang = 2 (p + l) = 2 (9+4) = 26 meter

Jawaban Penilaian Berdasarkan Skala Skor 1 - 5 (TKP)


71. Penilaian menggunakan skala skor 1 – 5 :
1. Ditenngah – tengah kesibukan pekerjaan, saya tetap mau
membantu teman menyelesaiakan pekerjaannya yang tertunda
(skor 5)
2. Saya akan membantu kawan saya yang lain jika diminta (skor 4)
3. Saya mau mempelajari hal lain diluar deskripsi jabatan saya (skor
3)
4. Saya hanya akan melakukan pekerjaan diluar deskripsi jabatan
jika diminta oleh atasan (skor 2)
5. Enggan berkontribusi lebih dari apa yang telah dikerjakan saat ini
(skor 1)
72. 1. Mencari dengan saksama siapa yang turut bertanggungjawab
terhadap kegagalan saya tersebut (skor 2)
2. Mengambil waktu untuk menenangkan diri (skor 3)
3. Bersedih hati (skor 1)
4. Melakukan introspeksi dan memperbaiki kekurangan penyebab
kegagalan (skor 5)
5. Meminta bantuan orang – orang terdekat (skor 4)
73. 1. Karena banyak yang melakukannya, mungkin hal itu tidaklah
mengapa (skor 1)
2. Banyak yang melakukannya sehingga sayapun juga melakukannya
(skor 2)
3. Demi toleransi, saya ikut melakukannya (skor 3)
4. Saya tidak melakukannya agar dinilai sebagai staf yang rajin oleh
atasan (skor 4)
5. Saya tetap mengikuti aturan yang berlaku sehingga tetap pulang
sesuai jadwal (skor 5)
74. 1. Saya akan memperkenalkan diri dan teman – teman saya (skor 5)
2. Saya memintanya memperkenalkan dirinya karena dia orang baru
(skor 2)
3. Saya menunggunya memerkenalkan dirinya (skor 4)
4. Saya tak perlu mengusiknya (skor 3)
5. Biarlah perkenalan terjadi besok – besoknya saja (skor 1)
75. 1. Saya potong bicaranya dengan sopan (skor 3)
2. Saya potong bicaranya agar tidak membuang waktu saya (skor 2)
3. Saya dengarkan setengah hati (skor 4)
4. Saya persilahkan dulu sampai bicaranya selesai (skor 5)
5. Saya tak perlu mendengarnya (skor 1)
76. 1. Saya pesimis mampu mengatasinya (skor 1)
2. Harus ada yang membantu saya menghadapinya (skor 4)
3. Saya berusaha sekuat mungkin untuk memecahkannya (skor 5)
4. Tidak adil bila saya harus menyelesaikannya sendiri (skor 2)
5. Saya bertanya – tanya mungkinkah saya mampu mengatasinya
(skor 3)
77. 1. Mengikuti perintah dan arahan pimpinan secara loyal dan penuh
kepatuhhan (skor 2)
2. Melakukan pekerjaan yang terbaik dengan standar kinerja yang
tinggi (skor 5)
3. Mengembangkan hal – hal baru yang belum pernah diciptakan
sebelumnya (skor 4)
4. Menciptakan hubungan baik dengan setiap orang, rekan kerja dan
pimpinan (skor 1)
5. Bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan (skor 3)
78. 1. Saya teguh mempertahakan pendapat saya (skor 1)
2. Beda pendapat bukanlah masalah serius (skor 3)
3. Saya pertimbangkan pendapat tersebut (skor 4)
4. Melihat dulu siapa dia (skor 2)
5. Menanyakan sebab dan alasan pendapatanya tersebut dan
mempertimbangkannya jika memang pendapatnya itu ide yang
baik (skor 5)
79. 1. Sayapun tidak boleh melakukan kekeliruan tersebut (skor 5)
2. Karena saya atasannya, peraturan tersebut tidak berlaku bagi
saya sendiri (skor 1)
3. Saya sesekali melakukan kekeliruan tersebut (skor 3)
4. Peraturan tersebut khusus untuk pegawai setingkat dia (skor 2)
5. Lebih baik saya tidak melakukan kekeliruan tersebut (skor 4)
80. 1. Saya masih khawatir apakah rencana tersebut masih bisa berhasil
(skor 1)
2. Berhasil tidaknya, tak lepas dari pihak lain juga (skor 3)
3. Manusia berusaha sebaik – baiknya dan Tuhan yang mennetukan
(skor 5)
4. Bagaimanapun caranya, rencana harus berhasil (skor 2)
5. Saya minta pendapat orang lain terlebih dulu, sebab pendapat
banyak orang lebih baik daripada pendapat satu orang (skor 4)
81. 1. Selalu mencari laternatif lain agar tidak mengambil keputusan
sendiri (skor 3)
2. Tidak berani mengambil keputusan sendiri (skor 1)
3. Selalu menunggu keputusan pimpinan (skor 2)
4. Berani mengambil keputusan karena tugas tersebut telah
dipercayakan kepada saya (skor 4)
5. Menyadari bahwa keputusan pimpinan selalu diperlukan (skor 5)
82. 1. Andi tetap saja terkena PHK jika ekonomi nasional lesu (skor 4)
2. Mustahil karyawan serajin Andi terkena PHK (skor 1)
3. Karakter Andi sebagai karyawan rajin dapat membantu kenaikan
karirnya kelak (skor 5)
4. Pemecatan banyak karyawan tidaklah terlalu berpengaruh
terhadap citra perusahaan (skor 3)
5. Harusnya karyawan rajin tak noleh kena PHK (skor 2)
83. 1. Saya akan selesaikan tepat pada tanggal 27 (skor 5)
2. Kalau tugas lain menumpuk, saya akan minnta ijin untuk
menyelesaikan barang satu atau dua hari sesudah deadline (skor
1)
3. Saya mencoba menyelesaikan tanggal 26 jika memungkinkan
(skor 4)
4. Saya meminta tolong rekan lain agar tidak terlambat deadline
(skor 3)
5. Saya menegosiasikan deadline yang ditetapkan oleh atasan
dengan baik – baik agar tidak terlalu memberatkan (skor 2)
84. 1. Mengerjakan semua tugas sambil menggerutu dan marah – marah
(skor 1)
2. Megerjakan semua tugas setengah – setengah saja, yang penting
dianggap menyelesaikan tugas dengan penuh tanggugjawab (skor
2)
3. Hanya mengerjakan pekerjaan yang saya senagi (skor 3)
4. Mengkonsumsi obat suplemen untuk mendongkrak tenaga saya
dalam menyelesaikan semua tugas (skor 4)
5. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusaha
memenuhi semua target (skor 5)
85. 1. Menoak tawaran tersebut (skor 1)
2. Menerima tawaran tersebut dengan konsekuensi mengikutkan
keluarga yang merupakan tanggungjawab saya (Skor 5)
3. Menerima tawaran tersebut dengan permohonan agar keluarga
dapat ikut saya dengan tambahan biaya hidup (skor 4)
4. Menolak tawaran tersebut namun mohon kebijakan pimpinan jika
ada kesempatan lagi saya dapat diikutkan (skor 2)
5. Menerima tawaran tersebut dan dengan berat hati meninggalkan
keluarga (skor 3)
86. 1. Maka saya langsung saja memprint di kantor (skor 1)
2. Saya memprint di kantor namun dengan memakai kertas saya
sendiri (skor 4)
3. Saya memprint di kantor namun menunggu jam kerja selesai
(skor 3)
4. Saya memprint dirumah saja memakai printer sendiri (skor 5)
5. Saya memprint di kantor pada saat printer tidak dipakai (skor 2)
87. 1. Saya mengusulkan kepada atasan untuk mengoptimalkan
perdagangan produk – produk tersebut karena memiliki
keunggulan harga murah dan ketersediaan barang (skor 5)
2. Hal itu mungkin sudah ditangani oleh karyawan lainnya, karena
di Kantor Kementrian Perdagangan ada karyawan lainnya (skor 1)
3. Saya kurang berani mmengusulkan ini itu kepada pimpinan (skor
3)
4. Saya kurang yakin produk indonesia mampu bersaing di pasar
internasional (skor 2)
5. Saya tanyakan terlebih dahulu pendapat rekan lain mengenai hal
ini (skor 4)
88. 1. Saya akan menyelesaikan terlebih dahulu laporan tersebut, sebab
bisa saja diminta oleh atasan sewaktu – waktu (skor 5)
2. Laporan tersebutt akan menjadi merepotkan kalau tertunda (skor
3)
3. Saya akan menghadiri seminar tersebut agar dapat menghindar
dari laporan tersebut (skor 4)
4. Saya akan mengahadiri seminar tersebut karea laporan belum
harus diserahkan kepada atasan (skor 1)
5. Saya bisa menhadiri seminar dan mengerjakan laporannya nanti
saja (skor 2)
89. 1. Mencoba sekuat tenaga mempertahankan pendapat saya (Skor 4)
2. Menyerang semua peserta yang mengkritik pendapat saya (skor 1)
3. Mencoba mempelajari kritikan tersebut dan berbalik mengkritik
dengaan tajam (skor 3)
4. Menerima kritikan tersebut sebagai masukan (skor 5)
5. Diam saja (skor 2)
90. 1. Saya merasa kesal (Skor 3)
2. Saya tidak bersedia melaksanakan perintahnya (Skor 1)
3. Saya terkadang marah (skor 2)
4. Saya tetap melaksanakan perintahnya selama itu baik (skor 5)
5. Saya melaksanakan perintahnya meski dengan setengah hati (4)
91. 1. Puas, namun tak perlu memuji karena itu akan membuatnya
sombong (skor 2)
2. Tak pernah memuji (skor 1)
3. Memuji setinggi – tingginya agar dia senang dan bersemangat
(skor 4)
4. Memuji secara proposional (skor 5)
5. Terkadang memuji (skor 3)
92. 1. Suatu tantangan untuk dipecahkan (skor 5)
2. Suatu hambatan yang menghadang (skor 4)
3. Suatu yang tidak menyenangkan (skor 3)
4. Suatu bahaya (skor 1)
5. Hanya menunda kesuksesan (skor 2)
93. 1. Saya yakin besok presentasi saya akan berjalan dengan baik,
namun saya tetap mempersiapkan dengan maksimal (skor 5)
2. Meski begitu saya tetap cemas, kalau – kalau ternyata besok
presentasi saya kurang lancar (skor 1)
3. Saya pasrah jika ada kendala (skor 3)
4. Tak mungkin presentasi saya tidak lancar (skor 2)
5. Tapi mungkin saja presentasi saya terganggu hal lain (skor 4)
94. 1. Bekerja dengan disiplin dan selalu berusaha yang terbaik (skor 5)
2. Berusaha mengatasi orang yang menghalangi usaha saya (skor 3)
3. Bekerja keras (Skor 4)
4. Bekerja sampai larut malam (skkor 2)
5. Bekerja berdasarkan kontrak kerja (Skor 1)
95. 1. Tidak ikut kompetisi (skor 2)
2. Mepersiapkan diri guna memenangkan persaingan (skor 5)
3. Ikut, jika ada kemungkinan saya menang (skor 3)
4. Tidak ikut saja daripada kalah (skor 1)
5. Saya ikut, karena saya pasti memenangkan persaingan (skor 4)
96. 1. Menerima tawaran tersebut, sebab persaingan memang sangat
ketat (skor 1)
2. Mempertimbangkan terlebih dahulu segala sesuatunya (skor 3)
3. Mencoba terlebih dahulu dengan cara resmi, sebelum melalui cara
seperti itu (skor 4)
4. Karena saya ingin diterima dengan cara yang sah, bukan dengan
suap, agar rezeki saya sebagai karyawan nanti tetap halal (skor 5)
5. Meminta pertimbangan orang tua dan pihak – pihak yang lebih
berpengalaman (skor 2)
97. 1. Pekerjaan yang menantang (skor 2)
2. Pekerjaan yang rutin (skor 1)
3. Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas baru (skor 5)
4. Bekerja dengan standar yang tinggi (skor 3)
5. Bekerja tanpa mengenal lelah dan pamrih (skor 4)
98. 1. Sayapun tidak akan mematuhi peraturan yang sangat sullit untuk
dipatuhi itu (skor 2)
2. Jika hanya saya yang mematuhi peraturan tersebut, maka
percuma saja (skor 1)
3. Saya akan terus mematuhi peraturan tersebut, meskipun sebagian
besar melanggarnya (skor 4)
4. Saya mematuhi peraturan tersebut dan berusaha mengajak
pegawai lain untuk turut mematuhinya (skor 5)
5. Sebaiknya peraturan yang sulit seperti itu harus dirubah (skor 3)
99. 1. Saya tak mau repot – repot mencobanya (skor 1)
2. Saya khawatir jika mencobanya dan gagal (skor 2)
3. Saya berani mencoba setelah mempertimbangkan resikonya (skor
5)
4. Saya minta pendapat istri, yang penting saya coba dulu (skor 4)
5. Yang penting saya coba dulu (skor 3)
100. 1. Cuek saja. Toh, dosennya tidak menawarkan ujian susulan (skor
1)
2. Saya menghadap dosen saya untuk meminta ujian susulan (skor
5)
3. Saya menyadari jika saya tidak mengikuti ujian mungkin saya
tidak akan lulus (skor 4)
4. Seharusnya dosen tahu bahwa saya sedang sakit sehingga tidak
dapat mengikuti ujian (skor 3)
5. Saya mungkin akan mengikuti ujian susulan kalau diadakan (skor
2)

Anda mungkin juga menyukai