Anda di halaman 1dari 12

NEGARA DAN

KONSTITUSI
Pengertian Negara
Pada zaman Yunani kuno para ahli filsafat negara
merumuskan pengertian negara secara beragam.
Aristoteles yang hidup pada tahun 384 – 322 S.M.,
merumuskan negara dalam bukunya, Politicia, yang
disebutkan sebagai negara polis yang pada saat itu asih
dipahami negara masih dalam suatu wilayah yang kecil.
Pengertian lain tentang negara dikembangkan oleh
Agustinus, tokoh Katolik. Ia membagi negara dalam dua
pengertian yaitu Civitas Dei yang artinya negara tuhan dan
Civitas Terrena atau Civitas Diaboli yang artinya negara
duniawi.
Lanjutan..
Berikut ini konsep pengertian negara modern yang
dikemukakan oleh para tokoh antara lain; Roger H. Soltau,
mengkemukakan bahwa negara adalah sebagai alat
agency atau wewenang/authority yang mengatur atau
mengendalikan persoalan persoalan Bersama atas nama
masyarakat (Soltau, 1961). Sementara itu menurut Max
Weber mengemukan pemikirannya bahwa negara adalah
suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu
wilayah (Weber, 1958: 78)
Lanjutan..
Berdasarkan pengertian yang dikemukan oleh berbagai
filsuf serta para sarjana tentang negara, maka dapat
disimpulkan bahwa semua negara memiliki unsur unsur
yang mutlak harus ada. Unsur unsur negara meliputi:
Wilayah atau darah territorial yang sah, rakyat yaitu
sebagai pendukung pokok negara dan tidak terbatas hanya
pada salah satu etnis saja, serta pemerintahan yang sah
diakui dan berdaulat
Negara Indonesia
Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dilatar
belakangi oleh adanya kesatuan Nasib, yaitu Bersama
sama dalam penderitaan dibawah penjajahan bangsa asing
serta berjuang merebut kemerdekaan. Selain itu yang khas
diindonesia adalah unsur unsur etnis yang membentuk
bangsa yaitu dari beragam bahasanya, adat kebiasaan
serta nilai nilai yang dimilikinya. Oleh karena itu
terbentuknya bangsa dan negara Indonesia melalui proses
yang cukup panjang, mulai dari masa kejayaannya
kerajaan kutai, sri Wijaya, majapahit dan kerajaan lainnya.
Lanjutan..
Kemudian datanglah bangsa asing ke Indonesia maka
bangsa Indonesia itu bertekad untuk membentuk
persekutuan hidup yang disebut bangsa, sebagai unsur
pokok negara melalui Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928
yang isinya itu merupakan tekad untuk mewujudkan negara
yaitu Satu nusa (Wilayah/Negara), Satu Bangsa
(Rakyat), Satu bahasa
Konstitusionalisme
• Basis pokok Konstitusionalisme adalah kesepakatan
umum atau persetujuan (consensus) diantara mayoritas
rakyat mengenai bangunan yang diidealkan berkaitan
dengan negara. Jika kesepakatan runtuh, maka pula
legitimasi kekuasaan negara yang bersangkutan dan
pada gilirannya dapat terjadi civil war atau perang sipil
atau dapat pula suatu revolusi. Konsensus yang
menjamin tegaknya konstitusionalisme dizaman modern
dewasa ini pada umumnya dipahami berdasarkan tiga
elemen kesepekatan atau consensus, sebagai berikut
Lanjutan...
1. Kesepakatan tentang tujuan atau cita cita bersama (the
general goals of society or general acceptance of the
same philosophy of government)
2. Kesepakatan tentang the rule of law sebagai landasan
pemerintahan atau penyelenggaraan negara (the basis
of government).
3. Kesepakatan tentang bentuk institusi institusi dan
prosedur prosedur ketatanegaraan (the form of
institusions and procedures). (Andrews 1968: 12).
Konstitusi Indonesia
1. Pengantar
UUD 1945 hasil amandemen 2002 dirumuskan dengan
melibatkan sebanyak banyaknya partisipasi rakyat dalam
mengambil keputusan politik, sehingga diharapkan struktur
kelembagaan negara yang lebih baik demokratis ini akan
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Hukum Dasar Tertulis (UUD)
Sifat yang tertulis memiliki arti yaitu UUD itu rumusannya
tertulis dan tidak mudah berubah. Bagi mereka yang
memandang negara dari sudut kekuasaan maka UUD
dapat dipandang dengan sekumpulan asas yang
menetapkan yaitu legilastif, eksekutif dan yudikatif.
Konstitusi Indonesia
3. Hukum Dasar yang Tidak Tertulis (Convensi)
Yaitu aturan aturan dasar yang timbul dan terpelihara
dalam praktek penyelanggaraan negara meskipun sifatnya
tidak tertulis. Convensi ini mempunyai sifat sifat yaitu
4. Merupakan kebiasaan berulang kali dan terpelihara
dalam praktek penyelenggaraan negara.
5. Tidak bertentangan dengan UUD dan berjalan sejajar
6. Diterima oleh seluruh rakyat
7. Bersifat sebagai pelangkap, sehingga memungkinkan
sebagai aturan aturan dasar yang tidak terdapat
didalam UUD
Konstitusi Indonesia
4. Konstitusi
Dalam praktek ketatanegaraan Republik Indonesia pengertian
konstitusi adalah sama dengan pengertian UUD. Hal ini terbukti
dengan disebutnya istilah Konstitusi Republik Indonesia Serikat
bagi UUD Republik Indonesia Serikat (Totopandoyo, 1981:
25.26).
5. Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 Hasil
Amandemen 2002
Sistem pemerintahan negara Indonesia ini dibagi menjadi 7
yang secara sistematis merupakan pengejawantahan
kedaulatan rakyat oleh karena itu sistem pemerintahan negara
ini dikenal dengan 7 kunci pokok sistem pemerintahan negara
yang dirinci walaupun sistem ini tidak lagi merupakan dasar
yuridis.
Konstitusi Indonesia
a) Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum
(Reschtaat)
b) Sistem konstitusional
c) Kekuasaan negara yang tertinggi ditangan rakyat
d) Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara
yang tertinggi disamping MPR dan DPR
e) Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
f) Menteri negara ialah pembantu presiden, Menteri negeri
tidak bertanggung jawab kepada DPR
g) Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas

Anda mungkin juga menyukai