TUMBUHAN
(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)
AHMAD NAUFAL
2310514310012
KELOMPOK BRUGMANSIA
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2024
DAFTAR ISI
Halaman
Nomor Halaman
Latar Belakang
Mikroskop dalam Bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan scopein
yang berarti melihat. Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada
kegiatan laboratorium, mikroskop memungkinkan kita untuk dapat mengamati
obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Kata mikroskopis ditemukan
oleh Anthony Van Leuwenhock yang berartikan sangat kecil dan tidak mudah
dilihat dengan mata. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu diketahui
komponen mikroskop, ada dua bagian utama yang jadi penyusun mikroskop yaitu
bagian optik yang terdiri dari kondensor, lensa objektif dan lensa okuler serta
bagian non-optik yang terdiri dari kaki, lengan mikroskop, diafragma, meja objek,
pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek dan sumber cahaya. Hal ini sangat
membantu persoalan manusia terutama untuk pengamatan sel organisme.
(Pramesti, 2000).
Dalam biologi, sel adalah unit terkecil dari organ struktural dan fungsional
pada mahluk hiddup yang dapat melaksanakan kehidupan. Robert Hooke adalah
orang yang pertama kali melihat sel dari sayatan tipis gabus batang dari tumbuhan
oak di bawah mikroskop. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan
sebagian reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam
sel. Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi
kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan sangat penting terhadap tumbuhan itu
sendiri, sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya fitur
berbeda tersebut meliputi vakula yang besar, dinding sel yang tersusun atas
selulosa dan protein, plasmodesmata, plastisida terutama kloroplas yang
mengandung klorofil dan tidak berflagella. Pada tumbuhan tingkat tinggi
epidermis adalah lapisan jaringan luar biasanya setebal satu lapis sel saja yang
menutupi permukaan organ, seperti daun, batang, akar dan bunga. Epidermis
biasanya tipis, tidak memiliki klorofil serta pada permukaan yang menghadap ke
luar terlapisi oleh kutin yang menghasilkan kutikula atau lapisan
malam.(Muttaqin, 2023).
2
Setiap organisme tersusun dari salah satu dari 2 jenis sel yang secara
struktural berbeda, sel prokariotik (tidak memiliki inti sel) atau sel eukariotik (sel
yang memiliki inti sel). Hanya bakteri yang memiliki sel prokariotik. Protista,
tymbuhan, jamur dan hewan semuanya memiliki sel eukariotik. Fisiologi
tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas
suatu organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Seperti halnya
cabang ilmu biologi lain, fisiologi tumbuhan juga mempelajari proses kehidupan
yang sering mirip atau identic pada banyak organisme. Fisiologi tumbuhan
sebenarnya merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami
tumbuhan. Karena itu kemajuan fisiologi tumbuhan hampir seluruhnya
bergantung pada kemajuan bidang fisika dan kimia. Kini teknologi ilmu terapan
fisika menyumbangkan peranan untuk membantu penelitian bidang fisiologi
tumbuhan serta pengetahuan dasar yang dipakai untuk menafsirkan. (Campbell,
2007).
Tujuan Praktikum
Mikroskop
mikroskop sesuai keinginan. Lalu meja benda, yaitu sebagai tempat untuk
meletakan benda atau objek yang akan diamati. (Kurniawati, 2018).
Mikroskop cahaya dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu monokuler (hanya
memiliki 1 lensa yaitu, lensa okuler) dan binokuler (memiliki 2 lensa
yaitu,objektif dan okuler). Cara kerja mikroskop cahaya dilakukan dengan
memusatkan berkas sinar yang tampak oleh mata untuk membentuk bayangan
objek, sumber cahaya didapat berasal dari cahaya matahari maupun cahaya lampu
listrik. Mikroskop konvensional masih menggunakan sumber cahaya yang berasal
dari cahaya matahari yang dipantulkan dengan cermin datar atau cermin cekung.
Cermin tersebut akan mengarahkan cahaya dari luar ke dalam kondensor, peran
kondensor pada mikroskop konvensional ialah sebagai pengatur banyaknya sinar
yang masuk dengan menggunakan pengatur bukaan diafragma. Sedangkan, pada
mikroskop modern sudah dilengkapi dengan lampu sebagai pengganti sumber
cahaya matahari (Kurniawati, 2018).
Sel merupakan satuan dasar kehidupan, semua organisme terdiri dari sel
yang memiliki nukleus terbungkus oleh membran atau struktur serupa tetapi tanpa
membran. Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme,
misalnya organisme yang merupakan uniseluler dan manusia adalah multiseluler.
Sel tumbuhan memiliki perbedaan dengan sel hewan, perbedaannya adalah pada
tumbuhan memiliki dinding sel, plasmodesma, kloropas dan vakoula besar
sedangkan pada hewan tidak. Pada tumbuhan, sel dibagi menjadi 2 yaitu, sel
hidup (sel yang memiliki inti sel) dan sel mati (sel yang tidak memiliki inti sel),
jika di amati menggunakan mikroskop, sel yang hidup terlihat jelas pada bagian-
bagian sel, sedangkan sel yang mati bagian-bagian sel tidak terlihat atau kosong
seperti kamar-kamar. Sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lainnya
dalam ukuran (Trijoko, 2005).
Ukuran sel berkisar antara 0,1 hingga 1,0 mikrometer. Kegunaan sel pada
tumbuhan yaitu, untuk memulai pertumbuhan awal, menyerap nutrisi dan
menghasilkan buah. Sel terdiri atas beberapa bagian antara lain inti sel (nukleus)
dan sitoplasma. Inti sel (nukleus) tersusun atas membran, cairan inti
(nukleoplasma), kromosom dan anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun atas air,
protein dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang
5
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Capparales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica juncea L.
Bayam adalah tumbuhan yang bisa ditanam untuk dikonsumsi daunnya
sebagai sayuran hijau, bayam merupakan sel hidup karena terdapat aktivitas
kehidupan di dalam sel tersebut. Menurut Rita Elfianis (2022), berdasarkan
klasifikasi tatanama (sistematika) tumbuhan, tumbuhan bayam termasuk ke
dalam:
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophta
Ordo : Magnoliopsida
Kelas : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Spinacia L
Spesies : Spinacia Oleracea L
Kunyit merupakan tanaman yang banyak ditanam di pekarangan, kebun dan
hutan jati, kunyit merupakan sel hidup karena terdapat aktivitas kehidupan di
dalam sel tersebut. Menurut Kumar dan Sunil (2013), berdasarkan klasifikasi
tatanama (sistemetika) tumbuhan, tumbuhan kunyit termasuk ke dalam:
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Liopsida
Kelas : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma domesticaval.
Daun hydrilla merupakan tanaman yang berakar di dasar badan air dan
memiliki batang panjang yang bercabang di permukaan tempat, Daun hydrilla
7
merupakan sel hidup karena terdapat aktivitas kehidupan di dalam sel tersebut.
Menurut Zulsusyanto (2015), berdasarkan klasifikasi tatanama (sistematika)
tumbuhan, tumbuhan hydrilla termasuk ke dalam:
Kindom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Helobiae
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla verticillata
BAHAN DAN METODE
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Maret 2024 pukul 08.00-
09.20 WITA, di Ruangan Kasturi 2, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung
Mangkurat, Banjarbaru.
Bahan
Alat
Pelaksanaan Praktikum
Memelihara mikroskop
Menggambar hasil
1. Mengamati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan gambarkan hasil
pengamatan yang dilakukan di bawah mikroskop.
2. Melengkapi gambar dengan keterangan yang jelas, buatlah pembahasan
hasil pengamatan dan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil dari praktikum yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:
A. Revolver
B. Lensa okuler
C. Tabung
D. Lengan (pegangan)
E. Penjepit preparat
F. Diafragma
G. Dasar
H. Lensa kondensor
I, Meja preparat
J. Spesimen (preparat)
K. Lensa objektif
L. Sekrup pengarah halus
M. Sekrup pengarah kasar
N. Iluminator
13
A. Dinding sel
B. Ruang antar sel
C. Inti sel
A. Dinding sel
B. Ruang antar sel
C. Inti sel
A. Dinding sel
B. Ruang antar sel
C. Inti sel
A. Dinding sel
B. Ruang antar sel
C.Inti sel
Pembahasan
Kesimpulan
Saran
Muqoddam, M., Kartika, W., & Wibowo, S. A., (2020), Modul Digitalisasi
Mikroskop. Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia, 6(1), 20-26.